Anda di halaman 1dari 12

1.

Sejarah DNS
Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan komputer menggunakan HOSTS files yang
berisi informasi dari nama komputer dan IP address-nya. Di Internet, file ini dikelola secara
terpusat dan di setiap loaksi harus di copy versi terbaru dari HOSTS files, dari sini bisa
dibayangkan betapa repotnya jika ada penambahan 1 komputer di jaringan, maka kita harus
copy versi terbaru file ini ke setiap lokasi. Dengan makin meluasnya jaringan internet, hal ini
makin merepotkan.
Akhirnya pada tahun 1984, Paul Mockapetris mengusulkan sebuah solusi dimana
DNS di desain menggantikan fungsi HOSTS files, dengan kelebihan unlimited database size,
dan performace yang baik. DNS adalah sebuah aplikasi services di Internet yang
menerjemahkan sebuah domain name ke IP address. Sebagai contoh, www untuk
penggunaan di Internet, lalu diketikan nama domain, misalnya: yahoo.com maka akan di
petakan ke sebuah IP mis 202.68.0.134. Jadi DNS dapat di analogikan pada pemakaian buku
telepon, dimana orang yang kita kenal berdasarkan nama untuk menghubunginya kita harus
memutar nomor telepon di pesawat telepon. Sama persis, host komputer mengirimkan
queries berupa nama komputer dan domain name server ke DNS, lalu oleh DNS dipetakan ke
IP address. Sistem ini digunakan sampai sekarang pada jaringan khususnya internet.

2. Pengertian DNS

Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan
untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP
(Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang
terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan
host name sebuah komputer ke IP address.

DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap komputer di
jaringan Internet memiliki host name (nama komputer) dan Internet Protocol (IP) address.
Secara umum, setiap client yang akan mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer
yang lain, akan menggunakan host name. Lalu komputer anda akan menghubungi DNS
server untuk mencek host name yang anda minta tersebut berapa IP address-nya. IP address
ini yang digunakan untuk mengkoneksikan komputer anda dengan komputer lainnya.

Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network


atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:

a. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address
sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
b. Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
c. Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun
di Intranet.
3. Struktur DNS
Domain Name Space merupakan sebuah hirarki pengelompokan domain berdasarkan nama,
yang terbagi menjadi beberapa bagian diantaranya:
 Root-Level Domains
Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki
yang disebut dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain.
Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain
adalah (“.”).

 Top-Level Domains
Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains:
a. com = Organisasi Komersial ƒ
b. edu = Institusi pendidikan atau universitas ƒ
c. org = Organisasi non-profit ƒ
d. net = Networks (backbone Internet) ƒ
e. gov = Organisasi pemerintah non militer ƒ
f. mil = Organisasi pemerintah militer ƒ
g. num = No telpon ƒ
h. arpa = Reverse DNS ƒ
i. xx = dua-huruf untuk kode negara (id:Indonesia,sg:singapura,au:australia,dll)

Top-level domains dapat berisi second-level domains dan hosts.

 Second-Level Domains
Second-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan
subdomain. Untuk contoh: Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer (host)
seperti server1.bujangan.com dan subdomain training.bujangan.com. Subdomain
training.bujangan.com juga terdapat komputer (host) seperti
client1.training.bujangan.com.

 Host Names
Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified
domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat
fileserver1.detik.com, dimana fileserver1 adalah host name dan detik.com adalah
domain name.
4. Bagaimana DNS Bekerja ?
DNS bekerja dalam tahapan-tahapan.
Dimulai proses meminta informasi atau DNS
query. Kemudian dilanjutkan dengan tahapan-
tahapan lain seperti DNS recursion, root
nameserver, TLD nameserver, hingga
authoritative nameserver. Berikut urutan
tahapan DNS :

1. DNS Query
DNS Query merupakan istilah teknis untuk meminta informasi soal IP Address.
Tahapan ini dimulai ketika Anda mengetikkan URL ke address bar. 

DNS server kemudian mencari informasi di filehosts. Jika informasi yang dicari
tidak ditemukan, server akan berusaha mencari kepingan informasi atau rekam
informasi yang pernah tercatat di sistem (cache).

Dalam tahapan awal ini sendiri, terdapat tiga jenis DNS Query. Ketiganya adalah
recursive query, iterative query, dan non-recursive query.

2. Recursive query
User memberikan hostname yang mana kemudian DNS Resolver harus berikan
jawaban. Ada dua kemungkinan jawaban yang diberikan. Pertama, DNS akan
menyediakan informasi relevan setelah mencari di Root Server ataupun Authoritative
Name Server. Kedua, browser akan menampilkan pesan error karena informasi tak
bisa ditemukan.

3. Iterative query
User memasukkan hostname. DNS resolver akan mencari cache yang relevan di
memori. Jika tidak berhasil, DNS resolver akan mencari informasi di Root Server dan
Authoritative Name Server yang paling dekat dan relevan dengan DNS zone. 

4. Non-recursive query
Ini merupakan proses pencarian informasi yang tercepat. Tipe ini tidak memerlukan
pencarian di Root Server atau Authoritative Name Server karena data yang dicari
tersimpan dalam cache.

5. DNS Recursor / DNS Recursive Resolver


DNS recursor merupakan tahapan pertama pencarian informasi. Ketika user
memasukkan URL dan tidak menemukan hasil yang valid di cache, sistem akan
mencari informasi dalam cache penyedia internet atau internet service provider (ISP). 

6. Root Name Server


Katakanlah informasi yang Anda cari tak bisa ditemukan di ISP. Maka kemudian,
sistem akan mencari informasi yang Anda butuhkan ke root name server.  Root name
server merupakan semacam database yang menjawab pertanyaan soal nama domain
dan IP Address. Server ini tidak memiliki jawaban tepat untuk informasi yang dicari.

Akan tetapi, server ini bisa meneruskan permintaan informasi ke pihak yang lebih
mengetahui. Di dunia ini, terdapat 13 root server yang bekerja. Root server tersebut
diurutkan secara alfabetis dari A sampai M. Root server semacam ini dikelola
organisasi seperti Internet Systems Consortium, Verisign, ICANN, the University of
Maryland, and the U.S. Army Research Lab.

7. TLD Name Server


Dari root name server, sistem akan membaca jenis informasi yang dicari dari top-
level domain. Setiap TLD seperti .COM, .ORG, .EDU, .ID, .AU, dan sebagainya
memiliki server yang spesifik. Dengan membaca informasi ini, sistem bisa
meneruskan pencarian informasi ke server yang benar-benar memiliki data yang
dicari.
8. Authoritative Name Server
Setelah menemukan klu di mana server yang diinginkan, sampailah kita pada
authoritative name server. Jenis server satu ini memiliki semua informasi lengkap soal
situs web yang dituju.

Ketika informasi yang diminta sesuai dengan hasilnya, maka browser akan
menampilkan situs web atau halaman yang Anda minta di awal. Tentu saja hasil
pencarian ini memiliki masa waktu tertentu.

Proses pencarian ini akan diulang untuk memastikan informasi yang ditampilkan
tetap up-to-date. Namun, tentu saja, beberapa informasi ini disimpan dalam bentuk
cache di device untuk berjaga-jaga agar proses query berjalan cepat.

5. Prinsip Kerja DNS

Berikut merupakan prinsip kerja DNS yaitu :


1. Resolvers mengirimkan queries ke name server
2. Nama server mencek ke local database, atau
menghubungi name server lainnya, jika
ditemukan akan diberitahukan ke resolvers jika
tidak akan mengirimkan failure message
3. Resolver menghubungi host yang dituju dengan
menggunakan IP Address yang diberikan name
server.
Pada resolver akan menjawab pertanyaan dengan
dua cara yaitu :

1. Melihat isi cache-nya sendiri ( apabila pertanyaan tersebut pernah ditanyakan dan
jawabannya disimpan dalam cache miliknya ) .
2. Bertanya/query kepada DNS server lokal serta menginterpretasikan hasilnya.
Prinsip kerja DNS adalah dengan pendeglarasian setiap name server. Setiap nama server
mengikuti hierarki panamaan DNS tersebut. Misalnya, untuk alamat station.arc.itb.ac.id,
kurang lebih langkah yang dilakukan adalah seperti di bawah ini.

Diperlukan namaserver, untuk root server, top level domain (.id), name server academic
(.ac .id), name server itb (.itb.ac.id) dan name server arc (.arc.itb.ac.id). Untuk menemukan
alamat IP dari station.arc.itb.ac.id

1. Pertama-tama komputer client akan menanyakan pada local name servernya.


2. Pada local name server akan menanyakan station.arc.itb.ac.id pada root server, biasanya
tipe alamat server ini sudah diketahui name server. Karena alamatnya memang
cenderung sudah fixed, maka disebut tipe hint (cache). Pada instalasi program name
server biasakan langsung didapatkan data root server ini ( kalau tidak salah ada 13 root
server di dunia ).
3. Root server akan menjawab bahwa, domain .id sudah di delegasikan pada name server
.id
4. Local name server akan menanyakan pada name server .id
5. Name server .id menjawab, bahwa domain .ac.id, sudah di delegasikan pada server
academic .ac.id
6. Local name server menanyakan pada name server academic .ac.id
7. Name server academic .ac.id, menjawab, bahwa domain .itb.ac.id sudah di delegasikan
pada name server itb.ac.id
8. Local name server menanyakan pada name server itb itb.ac.id
9. Name server academic .ac.id, menjawab, bahwa domain arc.itb.ac.id sudah di
delegasikan pada name server arc .arc.itb.ac.id
10. Local name server menanyakan pada pada name server arc .arc.itb.ac.id
11. Name server .arc.itb.ac.id melookop databasenya, dan ternyata station.arc.itb.ac.id
memang berada pada zonenya dan dalam database zone
12. Nama server ARC, .arc.itb.ac.id , menjawab ke local domain name server berupa alamat
station.arc.itb.ac.id, selanjutnya local name server meneruskan jawabannya ke komputer
client
13. Akhirnya komputer client mengetahui alamat IP station.arc.itb.ac.id, sehingga dapat
memulai koneksi TCP/IP ke station.arc.itb.ac.id

Komponen DNS

DNS sebenarnya merupakan suatu sistem server-client, jadi ada suatu mekanisme dari
client untuk meminta informasi dari server yang akan memberikan informasi yang diminta sang
client. Seperti yang disebutkan di atas program pada server tersebut sering disebut dengan name-
server. Pada client sering disebut dengan resolver.
DNS mempunyai beberapa komponen yaitu:

1. Resolver
Resolver yaitu suatu rutin pustaka yang akan membuat suatu permintaan/query dan
mengirimkannya lewat jaringan ke sebuah name-server. Program tersebut berjalan
pada host yang menginginkan informasi mengenai suatu host di Internet. Resolver juga
menginterpretasikan respon dari name-server apakah informasi yang diminta
merupakan record ataupun kesalahan.
2. Resolution
Resolution yaitu proses pencarian name-server yang mempunyai tanggung jawab
terhadap suatu domain yang akan diminta. Setelah name-server yang dicari ditemukan
maka server akan memberikan informasi name-server yang bersangkutan kepada
pemintanya.
3. Caching
Caching yaitu suatu rutin yang akan menyimpan hasil pencarian domain dalam database
dari name-server yang pernah diminta. Time To Live (TTL) merupakan batas waktu
dimana server DNS dapat menyimpan/caching infomasi yang pernah dicari. 

Masalah Seputar DNS


Ada beberapa masalah yang sering ditemui mengenai DNS antara lain, yaitu:

A. Masalah Server DNS Tidak Menanggapi


DNS merupakan server yang mengubah alamat situs web agar peramban dapat
terhubung ke situs. Jika alamat tidak diperbarui atau server mengalami gangguan, Anda
akan mengalami galat DNS dan tidak bisa terhubung ke situs atau kelompok situs
tertentu, bahkan ketika komputer terhubung ke akses internet. Anda bisa memperbaiki
masalah DNS dengan menyelesaikan gangguan pada koneksi, mengosongkan tembolok
DNS, menonaktifkan koneksi tambahan, mengubah server DNS utama, dan mengatur
ulang perute. Beberapa solusi dari masalah tersebut :
1. Cobalah hubungkan beberapa perangkat yang berbeda ke jaringan. Jika Anda bisa
menghubungkan ponsel, tablet, atau komputer ke jaringan dan mengakses halaman
web yang tidak dapat diakses dengan perangkat utama, masalahnya ada pada
perangkat, dan bukan perute.
a. Jika perangkat kedua tidak dapat mengakses halaman web, masalah yang ada
tidak selalu disebabkan oleh perute.
b. Jika Anda tidak bisa mengakses situs web tertentu, cobalah akses situs
menggunakan koneksi seluler. Jika situs masih tidak dapat diakses,
masalahnya ada pada situs tersebut.

2. Mengosongkan Tembolok DNS


a. Buka menu “Start” Klik logo Windows yang berada di pojok kiri bawah layar,
atau tekan tombol win.
b. Ketikkan “command prompt” pada jendela “Start”. Setelah itu, komputer akan
mencari program Command Prompt.
c. Klik Gambar “Command Prompt”. Pilihan ini berada di bagian atas jendela
“Start”. Setelah itu, program Command Prompt akan dibuka.
d. Ketik “ipconfig /flushdns” dan tekan tombol Perintah ini berfungsi untuk
menghapus semua alamat DNS yang tersimpan. Ketika Anda membuka
kembali situs web, alamat DNS yang baru akan dibuka.
e. Jalank an ulang peramban. Setelah itu, tembolok peramban akan diperbarui.
Sekarang, Anda bisa terhubung ke halaman web yang sebelumnya tidak bisa
diakses dan masalah berhasil diselesaikan.

B. Masalah Website Anda Tidak Bisa Diakses


Terdapat banyak hal yang menyebabkan situs anda tidak bisa diakses. Tulisan
dibawah ini akan menjelaskan bagaimana mengetahui penyebab masalahnya jika terdapat
pesan-pesan error seperti "404 Not Found", "403 Forbidden", "500 Internal Server Error"
dan lain sebagainya muncul dilayar browser. Beberapa hal yang harus diperiksa pada saat
situs anda sulit diakses adalah:

 Setting DNS dan nameserver nama domain anda.


 Nama Domain yang sudah kadaluarsa/expired
 File "index" yang isinya kosong atau file "index" tidak ada di tempatnya
 Masalah koneksi jaringan/internet
 IP komputer anda terblokir firewall
 Komputer anda terserang ARP Spoofing/trojan/virus
 Terdapat kesalahan dengan file .htaccess

Kesalahan setting DNS :


Kesalahan dalam setting DNS maupun name server dapat menyebabkan web
anda tidak dapat diakses. Umumnya website tidak dapat diakses dalam beberapa jam atau
beberapa hari setelah perubahan DNS. Meskipun setting DNS salah, website masih bisa
diakses dalam beberapa jam, namun tiba-tiba tidak bisa diakses selang beberapa waktu
kemudian.

Solusi:
Perbaiki DNS anda lewat control panel cpanel. Untuk mengubah nameserver,
silahkan masuk ke domain panel anda (bukan cpanel).

C. Masalah Server Tidak Menanggapi Kesalahan pada Windows 10/8/7.


Beberapa penyebab umum dari DNS Server Tidak Menanggapi Kesalahan pada
Windows 10/8/7 :
 Setiap masalah internal dalam adapter jaringan atau router.
 Layanan DNS hadir di komputer atau Laptop rusak.
 Antivirus diinstal atau firewall keamanan dapat memblokir akses ke internet.
 Server mungkin turun dari host situs.

Cara Memperbaiki DNS Server Tidak Menanggapi Kesalahan " pada Windows 10/8/7.
1. Reboot Sistem Anda dan Modem Perangkat
Pertama mematikan perangkat komputer dan Modem Anda benar-benar dan
setelah beberapa menit menghidupkan mereka. Ini adalah pilihan yang paling dasar
tapi kadang-kadang itu akan bekerja dan Perbaiki DNS Server Tidak Menanggapi
Kesalahan pada Windows 10/8/7.
Jika Anda tidak dapat memperbaiki masalah ini setelah menerapkan trik yang
diberikan di atas kemudian ikuti solusi di bawah ini

2. Perbaiki masalah DNS menggunakan CMD


Langkah 1: Buka Command Prompt dengan hak istimewa Administrator
Langkah 2: Setelah menjalankan perintah di bawah ini diberikan satu per satu.
ipconfig/release
ipconfig/all
ipconfig/flushdns
ipconfig/renew
netsh winsock reset
Cara ini akan mengatur DNS kesetingan baru dan memperbaiki kesalahan DNS.
Setelah melaksanakan perintah ini, reboot PC Anda dan periksa Koneksi Internet
Anda.

3. Mengubah Alamat DNS


Langkah 1: Untuk melakukan ini, klik kanan pada icon jaringan dan pilih "Open
Network and Sharing Center" pilihan.
Langkah 2: Setelah itu klik pada " Ubah pengaturan adaptor " dan klik kanan
pada koneksi jaringan Anda dan klik Properties.
Langkah 3: Setelah itu pilih " Internet Protocol Version 4 (TCP / IPv4) " dan klik
Properties.
Langkah 4: Tambahkan bawah alamat server DNS yang diberikan.

Disukai DNS Server: 8.8.8.8


Alternatif DNS Server: 8.8.4.4
Itu dia. Akhirnya tutup semua kotak dialog terbuka dan memeriksa Internet Anda,
jika bekerja kemudian menikmati.

4. Set Alamat fisik sebagai Network Address


Terapkan langkah-langkah di bawah ini diberikan untuk mengetahui "Bagaimana
Set Alamat fisik sebagai Network Address".
 Terbuka perintah dengan hak istimewa admin untuk menjalankan semua
perintah di bawah ini diberikan tanpa kesalahan.
 Masukkan ipconfig / all dan tekan tombol ENTER untuk menjalankannya.
 Perintah ini akan menampilkan detail sambungan dari sistem komputer Anda.
Mencatat Alamat Fisik.
 Setelah itu, Tekan tombol Windows + R untuk membuka kotak dialog RUN.
 Dalam dialog run jenis kotak Jendela cpl dan tekan tombol ENTER.
 Di sini, klik kanan pada Anda terhubung Network Connection dan pilih
Properti
 Sekarang, klik pada Configure tombol -> Lanjutan
 Dalam Lanjutan tab -> klik Network Address
 Sekarang, pilih Nilai lapangan dan Masukkan alamat fisik di bidang ini.
Klik pada OK tombol dan Keluar.
Sekarang, periksa koneksi internet Anda bekerja atau tidak. Buka browser
web Anda dan mencoba untuk membuka halaman web.Jika tidak, maka ikuti
bawah trik untuk Memperbaiki DNS Server Tidak Menanggapi Kesalahan pada
Windows 10/8/7.

5. Matikan Firewall / Antivirus


Antivirus diinstal atau alat Firewall dapat menghalangi koneksi internet dan
kesalahan DNS dapat muncul, sehingga dianjurkan untuk memastikan bahwa firewall
sistem anda atau antivirus ok dan tidak mengganggu Koneksi Internet. Kadang itu
menjadi penyebab utama dari DNS Server Tidak Menanggapi Kesalahan pada
Windows 10/8/7. Jadi, jika Anda menggunakan firewall atau antivirus,
menonaktifkan mereka dan melihat apakah masalah adalah tetap atau tidak.

Daftar Pustaka
http://articontohnya.blogspot.com/2013/02/komponen-dns.html
https://jdm95.blogspot.com/2017/02/cara-mengatasi-dns-tidak-merespon-atau.html

Anda mungkin juga menyukai