Anda di halaman 1dari 4

Apa Itu DNS?

Tahukah kamu, bahwa setiap website memiliki IP Address masing-masing? Tidak


hanya perangkat seperti komputer dan modem saja yang memiliki IP Address
melainkan seluruh website yang ada di internet juga memiliki IP Address. Di sinilah
DNS berfungsi sebagai sebuah sistem yang dapat mengubah IP Address ke dalam
bentuk URL (Uniform Resource Locator) atau link seperti facebook.com,
instagram.com, dan link website lainnya.

Fungsi DNS (Domain Name System)

Dari penjelasan mengenai apa itu DNS, kamu pasti sudah tahu bagaimana fungsi DNS
yang sebenarnya. Tapi kali ini kita akan membahas lebih detail mengenai fungsi DNS.
Berikut ini adalah tiga fungsi dari DNS server yang perlu kamu ketahui:

1. Meminta informasi IP Address sebuah website berdasarkan nama domain;


2. Meminta informasi URL sebuah website berdasarkan IP Address yang
dimasukkan;
3. Mencari server yang tepat untuk mengirimkan email.

Nah itu dia ketiga fungsi DNS Server yang yang bekerha secara otomatis ketika kamu
sedang mengakses internet. Setelah ini kita juga akan membahas mengenai kelebihan-
kelebihan DNS Server. Menurut kamu, apa aja sih kelebihan DNS Server itu? Yuk
kita bahas berikut ini!

Kelebihan DNS Server

Berikut ini adalah beberapa manfaat penggunaan DNS dalam aktivitas berinternet:

1. Lebih Mudah untuk Berinternet. Dibanding mengingat deretan angka IP


address, tentu akan lebih nyaman untuk mengingat nama website. Hadinya
DNS telah berhasil menjembatani komunikasi antara pengguna internet
dengan komputer. 
2. Lebih Konsisten dalam Penggunaan. kamu bisa menggunakan nama DNS
yang sama meskipun ada perubahan pada IP Address yang digunakan. Dengan
demikian, akses pengunjung ke salah satu website tetap bisa dilakuakan
meskipun telah terjadi penggantian IP Address.
3. Lebih Mudah Dikonfigurasi. Saat terjadi kendala pada IP Address yang
digunakan, kamu bisa mengganti dengan IP yang berbeda dengan mudah.
Cukup dengan melakukan update data pencocokan DNS dan IP Address. Hal
ini akan dijelaskan lebih lanjut pada Cara Kerja DNS.
4. Lebih Aman. Ketika menggunakan sistem DNS, semua aktivitas transfer data
online akan melalui server DNS yang terjaga keamanannya. Sistem tersebut
akan mencegah upaya peretasan yang coba dilakukan oleh pihak tidak
bertanggung jawab. Jadi, website akan menjadi lebih aman. 

Setelah mengetahui kelebihannya, mari belajar lebih lanjut tentang bagian dari DNS.

Bagian-Bagian DNS

Prinsip dasar cara kerja DNS adalah dengan cara mencocokkan nama komponen URL
dengan komponen IP Address. Setiap URL dan IP Address memiliki bagian-bagian
yang saling menjelaskan satu dengan yang lain.

Jika kamu sulit membayangkan teknisnya, anggap saja ini seperti kegiatan mencari
buku di perpustakaan. Ketika kamu mencari buku di perpustakaan, biasanya kamu
akan diberi kode yang menjelaskan letak buku tersebut.

Kode buku perpustakaan tersebut dinamai Dewey Decimal System (DDS). Biasanya
ia terdiri atas kode topik buku, kode nama belakang penulis, dan kode tahun buku
diterbitkan.

Kira-kira prinsip yang sama diterapkan dalam DNS. Untuk memahaminya lebih
dalam, kamu perlu mengetahui bagian-bagian URL yang tersusun dalam hierarki
DNS. Sama seperti kode buku perpustakaan, setiap bagiannya menjelaskan
bagian domain. 

Satu perbedaan kentara ialah kode perpustakaan mulai dari depan. Di sisi lain, kode
yang berlaku pada DNS diurutkan dari belakang. Maka dari itu, kita akan runut
bagian-bagian DNS ini dari belakang. Berikut ini adalah penjelasan DNS lebih
lengkap:

 Root-Level Domain merupakan bagian tertinggi dari hirarki DNS. Biasanya ia


berwujud tanda titik (.) di bagian paling belakang sebuah URL.
 Top-Level Domain adalah ekstensi yang berada di bagian depan root-level
domain. Terdapat dua jenis TLD yang umumnya dipakai. Keduanya, yaitu
Generic Top-Level Domain (GTLD) dan Country Code Top-Level Domain
(CCLTD).

GTLD biasanya menjelaskan sifat institusi dari pemilik web. Katakanlah, website
untuk tujuan komersial biasanya memiliki ekstensi .COM. Lalu, .EDU untuk institusi
pendidikan dan .GOV untuk lembaga pemerintahan.

Di sisi lain, CCLTD merupakan ekstensi yang menjelaskan asal negara dari pemilik
situs. Misalnya, akhiran .ID untuk website Indonesia, .AU untuk Australia, .UK untuk
Inggris, dan sebagainya.

 Second-Level Domain ialah nama lain untuk domain itu sendiri. Ia sering


digunakan sebagai identitas institusi atau branding. Dalam kasus URL
en.wikipedia.org, yang dimaksud SLD adalah wikipedia.
 Third-Level Domain atau subdomain merupakan bagian dari domain utama
yang berdiri sendiri. Apabila domain diibaratkan sebagai rumah, subdomain
adalah salah satu ruang khusus di rumah itu sendiri.
 Hostname atau bisa disebut juga dengan scheme. Ini merupakan bagian yang
mengawali sebuah URL. Bagian ini menunjukkan sebuah fungsi dari sebuah
website atau halamannya. Contoh paling banyak digunakan, yaitu HTTPS atau
Hypertext Transfer Protocol Secure. 

Bagaimana Cara Kerja DNS?

DNS memiliki tahapan-tahapan yang cukup panjang. Sekiranya, ada 5 tahapan cara
kerja DNS dimulai dari proses permintaan informasi hingga approval dari permintaan
tersebut.

1. DNS Query

Cara kerja DNS dimulai ketika kamu ingin menuju ke sebuah website. Saat kamu
mulai mengetikan URL yang ingin dituju, maka permintaan untuk menuju ke URL
tersebut akan diterima oleh DNS server. DNS server akan mulai mencari informasi
mengenai URL tersebut di filehost. Apabila tidak ada informasi yang dapat ditemukan
dalam filehost, maka pencarian akan dilanjutkan ke dalam sistem cache. Dalam
tahapan ini ada tiga jenis DNS query yaitu itu recursive query, iterative query, dan
non-recursive query.

2. DNS Recursor

Setelah URL dimasukkan atau permintaan untuk mengunjungi situs tersebut diajukan,
namun informasi mengenai URL tersebut masih juga tidak ditemukan, maka sistem
akan mulai mencari informasi melalui ISP atau internet service provider. Tahapan ini
dinamakan dengan DNS recursor atau DNS recursive resolver.

3. Root Name Server

Selanjutnya, apabila data yang diinginkan oleh DNS server masih juga tidak dapat
ditemukan melalui ISP, sistem akan mulai mencari informasi yang dibutuhkan
melalui Root Name Server. Root Name Server merupakan sebuah sistem seperti
database yang dapat menemukan nama domain dan IP Address.

4. TLD Name Server

Tahapan selanjutnya setelah nama domain dan IP Address telah ditemukan, maka
sistem akan mulai membaca jenis informasi yang dicari seperti .com, .org, .id, dan
domain lainnya dengan server yang lebih spesifik. Dengan demikian, sistem baru bisa
melanjutkan permintaan dari user ke tahap selanjutnya yaitu authoritative name
server.  

5. Authoritative Name Server

Setelah sistem menemukan seluruh informasi yang dibutuhkan untuk menjawab


permintaan dari user, maka browser yang kamu gunakan untuk menuju ke sebuah
URL akan menampilkan situs yang kamu inginkan. Nantinya, informasi mengenai
website tersebut akan disimpan dalam sebagai cache dalam device yang kamu
gunakan agar suatu hari nanti, ketika website tersebut ingin dikunjungi kembali,
sistem tidak perlu melalui seluruh proses tahapan pencarian sebelumnya.

Jadi, itulah cara kerja DNS yang perlu kamu pahami dan jika saat ini kamu
membutuhkan rekomendasi WiFi yang dapat mendukung aktivitas selama di rumah,
GIG by Indosat Ooredoo mempunyai paket WiFi untuk rumah dan
apartemen dengan berbagai pilihan paket yang menarik dan tentunya sesuai dengan
kebutuhan

Ref : https://gig.id/stories/tech/cara-kerja-dns

Anda mungkin juga menyukai