Anda di halaman 1dari 17

Konsep dan Konfigurasi DNS Server

Disusun Oleh
Resi Ratna Sari, S.Pd
ANGKATAN 1 PPG UNIVERSI
KATA PENGANTAR
Pertama kali kami memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah Subhanahu Wata’la
bahwasanya penyusunan modul bahan ajar Konsep dan Konfiguraasi DNS server
ini dapat diselesaikan. Kerja keras yang telah dilakukan dalam penulisan ini telah
membuahkan hasil dengan baik. Modul Bahan Ajar ini sangat berarti bagi para
siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) terutama mereka yang mempelajari
mata pelajaran pemograman dasar. Selain itu, dengan ditulisnya Modul Bahan
Ajar ini, akan menambah perbendaharaan pustaka yang dapat dijadikan pegangan
bagi para guru.

Penulis menyadari bahwa ketersediaan Modul Bahan Ajar yang memadai


bagi para siswa sekarang ini dirasakan masih kurang. Sejalan dengan kemajuan
jaman dan teknologi yang ada, maka sudah sepantasnya perlu ada upaya untuk
mencerdaskan para siswa dengan kampanye penulisan Modul Bahan Ajar. Modul
Bahan Ajar yang ditulis ini diharapkan dapat menjembatani kebutuhan siswa
terhadap materi-materi pelajaran yang diajarkan di sekolah. Dengan demikian
keluhan sulitnya mencari Modul Bahan Ajar.

Dalam kesempatan ini ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya


disampaikan kepada seluruh tim yang terlibat, kami sampaikan penghargaan dan
terima kasih atas dukungan dan bantuannya sehingga penulisan Modul Bahan
Ajar ini dapat dilaksanakan dengan baik dan berhasil memenuhi kriteria. Semoga
bermanfaat bagi kita sekalian.
DAFTAR ISI
Kata pengantar

Daftar Isi

Daftar Gambar

Pendahuluan

Kompetensi Dasar

Tujuan Pembelajaran

Kegiatan Inti

1. Capaian Materi
2. Pokok – Pokok Materi
3. Uraian Materi

Penutup

A. Kesimpulan

Tes Formatif

Kunci Jawaban

Daftar Pustaka
PENDAHULUAN

Domain Name System (DNS) adalah sebuah aplikasi service di internet yang
menerjemahkan sebuah domain name ke IP address dan salah satu jenis sistem yang
melayani permintaan pemetaan IP address ke FQPN (Fany Qualified Domain Name) dan
dari FQDN ke IP address. DNS biasanya digunakan pada aplikasi yang berhubungan ke
internet sererti Web Browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name
sebuah computer ke IP address. Selain digunakan di internet DNS juga dapat di
implementasikan ke private network atau internet.

Pada modul ini penulis mencoba mamaparkan Konsep DNS Server dan
konfigurasi DNS Server pada Debian versi 7. Pada modul ini dijelaskan langkah-langkah
dalam proses konfigurasi. Diharapkan Dengan membaca modul ini peserta didik bisa
memahami konsep DNS server dan juga bagaimana cara konfigurasi DNS server.
Sehingga permasalahan mengenai kesulitan dalam memahami DNS Server ini bisa
teratasi.

3.7 Mengevaluasi DNS

3.7 Mengevaluasi DNS Server

4.7 Mengkonfigurasi DNS Server

1. mengumpulkan data tentang konsep dan konfigurasi DNS server


2. menyimpulkan Konfigurasi DNS Server sesuai kebutuhan
3. menguji hasil konfigurasi DNS server
4. merumuskan laporan hasil konfigurasi DNS Server

KEGIATAN INTI

Setelah membaca dan memahami modul ini peserta didik diharapkan mampu:
1. Mengevaluasi konsep DNS server
2. Menyimpulkan cara konfigurasi DNS Server
3. Melakukan konfigurasi DNS server
4. Menguji konfigurasi DNS Server
5. Membuat laporan hasil konfigurasi DNS Server

a. Konsep DNS
b. Cara Kerja DNS
c. Installasi DNS server
d. Konfigurasi DNS Server

Berdasarkan hasil pengamatan dan observasi dalam proses pembelajaran


Siswa Sulit memahami dan mengkonfigurasi DNS Server. Maka dari itu
disusun modul ini untuk memudahlan siswa dalam memahami dan
konfigurasi DNS Server

Domain Name Server atau DNS adalah sebuah sistem yang


menghubungkan Uniform Resource Locator (URL) dengan Internet Protocol
Address (IP Address).

DNS adalah sistem yang meringkas pekerjaan ini untuk Anda. Kini,
Anda tinggal mengingat nama domain dan memasukkannya dalam address bar.
DNS kemudian akan menerjemahkan domain tersebut ke dalam IP Address yang
komputer pahami.

Fungsi DNS

1. fungsi DNS Sebagai berikut:


2. Meminta informasi IP Address sebuah website berdasarkan nama
domain;
3. Meminta informasi URL sebuah website berdasarkan IP Address yang
dimasukkan;
4. Mencari server yang tepat untuk mengirimkan email.

Kelebihan DNS

Berikut ini adalah beberapa manfaat penggunaan DNS dalam aktivitas


berinternet:

1. Lebih Mudah untuk Berinternet. Dibanding mengingat deretan angka


IP address, tentu akan lebih nyaman untuk mengingat nama website.
Hadinya DNS telah berhasil menjembatani komunikasi antara pengguna
internet dengan komputer.
2. Lebih Konsisten dalam Penggunaan. Anda bisa menggunakan nama
DNS yang sama meskipun ada perubahan pada IP Address yang
digunakan. Dengan demikian, akses pengunjung ke salah satu website
tetap bisa dilakuakan meskipun telah terjadi penggantian IP Address.
3. Lebih Mudah Dikonfigurasi. Saat terjadi kendala pada IP Address yang
digunakan, Anda bisa mengganti dengan IP yang berbeda dengan mudah.
Cukup dengan melakukan update data pencocokan DNS dan IP Address.
Hal ini akan dijelaskan lebih lanjut pada Cara Kerja DNS.
4. Lebih Aman. Ketika menggunakan sistem DNS, semua aktivitas transfer
data online akan melalui server DNS yang terjaga keamanannya. Sistem
tersebut akan mencegah upaya peretasan yang coba dilakukan oleh pihak
tidak bertanggung jawab. Jadi, website akan menjadi lebih aman.

Bagian-Bagian DNS

Root-Level Domain merupakan bagian tertinggi dari hirarki DNS.


Biasanya ia berwujud tanda titik (.) di bagian paling belakang sebuah
URL.

Top-Level Domain adalah ekstensi yang berada di bagian depan root-


level domain. Terdapat dua jenis TLD yang umumnya dipakai. Keduanya,
yaitu Generic Top-Level Domain (GTLD) dan Country Code Top-Level
Domain (CCLTD).

Second-Level Domain ialah nama lain untuk domain itu sendiri. Ia sering
digunakan sebagai identitas institusi atau branding. Dalam kasus URL
en.wikipedia.org, yang dimaksud SLD adalah wikipedia.

Third-Level Domain atau subdomain merupakan bagian dari domain


utama yang berdiri sendiri. Apabila domain diibaratkan sebagai rumah,
subdomain adalah salah satu ruang khusus di rumah itu sendiri.

Hostname atau bisa disebut juga dengan scheme. Ini merupakan bagian
yang mengawali sebuah URL. Bagian ini menunjukkan sebuah fungsi dari
sebuah website atau halamannya. Contoh paling banyak digunakan, yaitu
HTTPS atau Hypertext Transfer Protocol Secure
Cara Kerja Reguler (Tanpa Cache)

Proses eksekusi DNS tanpa cache akan melibatkan empat server DNS,
yaitu: DNS Recursor / DNS Recursive Resolver, Root Name Server, TLD
Name Server, dan Authoritative Name Server.

Alur kerja DNS dari gambar di atas. Berikut adalah penjelasan lebih jelas
tentang alur kerja nya:

1. Request

Anda adalah seorang user. Saat Anda mengetikan suatu url, misalnya
jogjahost.co.id, proses DNS Query akan berjalan.

Pada tahap ini, jenis DNS Query yang berjalan adalah Recursive Query.

2. DNS Resolver -> Root Server

DNS Resolver menerima request dari user.

DNS Resolver sekarang sudah bertindak layaknya client. Ia akan


mengajukan request (Iterative query) pada DNS Server yang lainnya
untuk mencari IP yang tepat.

DNS Resolver berinteraksi dengan Root Server. Pada tahap ini, nama
domain di terjemahkan menjadi IP Address.

Berdasarkan hasil terjemahan, Root Server akan merespon DNS


Resolver dengan alamat TLD Server yang menyimpan informasi
berhubungan dengan request user.

3. DNS Resolver -> TLD Server

DNS Resolver meminta informasi dari TLD Server berdasarkan data


yang didapat dari proses di Root Server.

TLD Server kemudian akan merespons dengan alamat IP dari


Authoritative Name Server domain, yang di input user.

4. DNS Resolver -> Authoritative Name Server

DNS Resolver menghubungi Authoritative Name Server.

Server ini memiliki informasi lengkap mengenai berbagai situs web.


Authoritative Name Server akan merespon dengan memberi informasi
tentang alamat IP dari server asal, web yang ingin dituju oleh user.
5. Hasil

Setelah DNS Resolver menggali informasi dari berbagai server lain, ia


kemudian memberikan jawaban pada user. (Tahap 8)

Jika domain terdaftar, server asal akan mengirimkan data website ke


browser. User akan menerima tampilan websitenya secara utuh dari
browser.

Jika user menginput domain yang tidak terdaftar, DNS Resolver akan
mengirim pesan error.

Cara Kerja Cache DNS

DNS Resolver juga bisa menyelesaikan DNS Query menggunakan data


cache.

Saat Anda menjalankan sejumlah request, DNS Resolver akan


menyimpan informasi tersebut dalam cache. Data tersebut tentu saja
tidak permanen, hanya bertahan dalam waktu terbatas.

Saat user melakukan request (Non-recursive query), kemudian DNS


Resolver menemukan adanya data cache, ia akan mengakses data cache
tersebut. Data tersebut langsung dikirimkan ke user sehingga proses
pencarian bisa berlangsung lebih singkat.

Hal tersebut hanya bisa berjalan dalam jangka waktu tertentu, selama
data cache masih tersimpan. Jika data cache sudah tidak ada, proses
reguler akan berjalan.

Langkah Pertama

Install Aplikasi yang dibutuhkan untuk membangun DNS yaitu bind9 dengan perintah :

Langkah Kedua

Masuk kedirektori bin dengan mengetikan perintah :

Langkah Ketiga

Atur atau Konfigurasi named.conf.local dengan perintah :


Kemudian atur dan konfigurasi seperti dibawah ini :

Langkah keempat

Copy db.local ke db.smkn1uba , db.local ke db.smkbisa dan db.127 ke db.192 , dengan


perintah :

Langkah Kelima

Edit file db.smkn1uba, dengan perintah :

Rubah kata localhost dengan smkn1uba.sch.id Seperti dibawah ini :


192.168.100.1 ( Ip Adrress Eth

Edit file db.smkbisa, dengan perintah :

Rubah kata localhost dengan smkbisa.com Seperti dibawah ini :

Edit file db.192, dengan perintah :

Rubah kata localhost dengan smkn1uba.sch.id Seperti dibawah ini :


Langkah Keenam

Restart bind dengan Perintah :

Langkah Ketujuh

Kembali kedirektori roo dengan mengetikan cd seperti dibawah ini :

Langkah Kedelapan

Konfigurasi DNS , dengan mengetikkan perintah :

Tambahkan kata search www.smkn1uba.sch.id dan nameserver 192.168.100.1 seperti


dibawah ini :

Langkah Kesembilan

Restart Network , dengan mengetikan Perintah :


Restart Bind9 , dengan mengetikan Perintah :

Langkah Kesepuluh

Cek apakah konfigurasi DNS telah berhasil atau tidak dengan mengetikan perintah :

nslookup www.192.168.100.1

nslookup www.smkn1uba.sch.id

nslookup www.smkbisa.com

Atau cek dengan menggunakan web browser dikomputer client, seperti dibawah ini :
NB: Jika dicek tampilan gambar seperti diatas berarti konfigurasi DNS telah berhasil
dibuat, jika tidak maka cek konfigurasi dari awal hingga akhir.
PENUTUP

1. Domain Name Server atau DNS adalah sebuah sistem yang


menghubungkan Uniform Resource Locator (URL) dengan Internet
Protocol Address (IP Address).

2. Cara Kerja Reguler (Tanpa Cache)


Request-> DNS Resolver -> Root Server->DNS Resolver -> TLD
Server -> DNS Resolver -> Authoritative Name Server -> Hasil

3. Cara install DNS server

TUGAS

SILAHKAN kerjakan konfigurasi DNS dengan ketentuan sebagai


berikut:

IP 192.168.100.1/25

Domain: www.smkn1.sch.id

1. Kepanjangan dari DNS adalah

a. Domain Name Server


b. Determination Name Server
c. Delete Number Server
d. Domain None Server

2. Apa pengertian dari DNS Server


a. Sebuah nama untuk IP
b. Sebuah sistem yang berfungsi menterjemahkan alamat IP ke nama
Domain atau sebaliknya
c. Domain Name Server
d. Nama dari sebuah Website
3. Fungsi dari DNS adalah, kecuali

a. Sebagai penyedia alamat IP bagi setiap Host


b. Melakukan pendataan Server email
c. Tidak mudah diimplementasi
d. Mentranskripsikan nama domain menjadi IP address
4. Sebutkan 3 komponen pada DNS
a. DNS resolver, recursive DNS server, Authoritative DNS server
b. FQDN, Server DNS, Web browser
c. DNS resolver, Web browser, database DNS
d. Database DNS, Server DNS, Authoritative DNS server

5. Masuk ke dalam direktori bind9 dengan cara mengetik perintah…


a. Ifconfig
b. apt-get install bind9
c. nano /index.html
d. cd/etc/bind9

6. Untuk melihat konfigurasi IP yang terpasang pada computer kita digunakan


perintah…
a. Nslookup
b. Restart
c. Ping
d. Ifconfig

7. “apt-get install bind9” adalah perintah untuk….


a. masuk ke directori bind9
b. mengcopy database untuk forward
c. menginstall bind9
d. melakukan konfigurasi windows

8. Apakah fungsi perintah


"nano /etc/network/interfaces/" dalam linux debian ?
a. kongfigurasi postfix
b. Menambah Directory
c. Menghapus directory
d. Konfigurasi ip address debian

9. Untuk mengaktifkan fitur DNS Server kita membutuhkan sebuah aplikasi atau
service yang bernama….
a. apache2
b. postfix
c. bind9
d. squirremail

10. Perintah yang di gunakan untuk restart bind9 adalah ...............


a. service bind restart
b. service bind9 restart
c. service bind9 reset
d. restart bind9 restart
1. a
2. b
3. c
4. a
5. d
6. d
7. c
8. d
9. c
10. b
DAFTAR PUSTAKA

Novianto, Andi.2017. ADMINISTRASI SISTEM JARINGAN SMK/MAK kelas 11


revisi kurikulum .Jakarta:Erlangga

Supriyanto, 2019. ADMINISTRASI SISTEM JARINGAN, Jawa Timur. PT.


KUANTUM BUKU SEJAHTERA

Indra Imas , 2019. Apa itu DNS, Pengertian, Fungsi dan Cara Kerjanya.
https://www.niagahoster.co.id/blog/apa-itu-dns/?amp. Diakses tnggal 7 mei 2021

Resi Ratna Sari, Latihan Soal DNS server.


https://quizizz.com/admin/quiz/5ebc5acee60ecc001b2ff489/dns-server-latihan-soal.
Diakses tanggal 7 mei 2021

Anda mungkin juga menyukai