Anda di halaman 1dari 7

PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER

DAN DATA
PERCOBAAN KE 3. DNS SERVER

NAMA : Rachmad Zidane H. Wonggo

NIM : 1101200014

KELAS : TE 03-01

PRODI : Teknik Telekomunikasi

JURUSAN TEKNIK TELEKOMUNIKASI


FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO DAN INDUSTRI CERDAS
INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM SURABAYA
\
2021
A. DASAR TEORI

DNS (Domain Name System, bahasa Indonesia: Sistem Penamaan Domain) adalah
sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain
dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer,
misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata
setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surat elektronik
(email) untuk setiap domain.

DNS menyediakan servis yang cukup penting untuk Internet, bilamana perangkat keras
komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti
pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih untuk
menggunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber
universal (URL) dan alamat e-mail. DNS menghubungkan kebutuhan ini. Penggunaan
nama sebagai pengabstraksi alamat mesin di sebuah jaringan komputer yang lebih
dikenal oleh manusia mengalahkan TCP/IP, dan kembali ke jaman ARPAnet. Dahulu,
setiap komputer di jaringan komputer menggunakan file HOSTS.TXT dari SRI
(sekarang SIR International), yang memetakan sebuah alamat ke sebuah nama (secara
teknis, file ini masih ada - sebagian besar sistem operasi modern menggunakannya baik
secara baku maupun melalui konfigurasi, dapat melihat Hosts file untuk menyamakan
sebuah nama host menjadi sebuah alamat IP sebelum melakukan pencarian via DNS).
Namun, sistem tersebut diatas mewarisi beberapa keterbatasan yang mencolok dari sisi
prasyarat, setiap saat sebuah alamat komputer berubah, setiap sistem yang hendak
berhubungan dengan komputer tersebut harus melakukan update terhadap file Hosts.
Dengan berkembangnya jaringan komputer, membutuhkan sistem yang bisa
dikembangkan: sebuah sistem yang bisa mengganti alamat host hanya di satu tempat,
host lain akan mempelajari perubaha tersebut secara dinamis. Inilah DNS.

Fungsi DNS:

1. Meminta informasi IP Address sebuah website berdasarkan nama domain;


2. Meminta informasi URL sebuah website berdasarkan IP Address yang dimasukkan;
3. Mencari server yang tepat untuk mengirimkan email.

Kelebihan DNS
 Lebih Mudah untuk Berinternet. Dibanding mengingat deretan angka IP address, tentu
akan lebih nyaman untuk mengingat nama website. Hadinya DNS telah berhasil
menjembatani komunikasi antara pengguna internet dengan komputer.
 Lebih Konsisten dalam Penggunaan. Anda bisa menggunakan nama DNS yang sama
meskipun ada perubahan pada IP Address yang digunakan. Dengan demikian, akses
pengunjung ke salah satu website tetap bisa dilakuakan meskipun telah terjadi
penggantian IP Address.
 Lebih Mudah Dikonfigurasi. Saat terjadi kendala pada IP Address yang digunakan,
Anda bisa mengganti dengan IP yang berbeda dengan mudah. Cukup dengan
melakukan update data pencocokan DNS dan IP Address. Hal ini akan dijelaskan lebih
lanjut pada Cara Kerja DNS.
 Lebih Aman. Ketika menggunakan sistem DNS, semua aktivitas transfer data online
akan melalui server DNS yang terjaga keamanannya. Sistem tersebut akan mencegah
upaya peretasan yang coba dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab. Jadi,
website akan menjadi lebih aman.

Pengelola dari sistem DNS terdiri dari tiga komponen:

 * DNS resolver, sebuah program klien yang berjalan di komputer pengguna, yang
membuat permintaan DNS dari program aplikasi.

 * recursive DNS server, yang melakukan pencarian melalui DNS sebagai tanggapan
permintaan dari resolver, dan mengembalikan jawaban kepada para resolver tersebut

 * authoritative DNS server yang memberikan jawaban terhadap permintaan dari


recursor, baik dalam bentuk sebuah jawaban, maupun dalam bentuk delegasi
(misalkan: mereferensikan ke authoritative DNS server lainnya).

Gambar 1. Sistem Kerja DNS.


B. RANGKIAN PERCOBAAN

Gambar 2. Rangkaian Percobaan

C. HASIL PERCOBAAN

Gambar 3. Setting DHCP


Gambar 4. Percobaan nslookup dan ping twitter.com

Gambar 5. Percobaan nslookup dan ping facebook.com


Gambar 6. Percobaan web browser

Gambar 7. Percobaan web browser coba.com


Gambar 8. Setting DNS

D. ANALISIS PERCOBAAN

DNS Server dimana ketika pada client Facebook.com dan Twitter.com dengan DNS
yang sama memudahkah ketika mengakses situs walaupun dengan Ip Adress dari kedua client
tersebut berbeda

Percobaan pembuatan situs coba.com dengan Ip (10.10.10.10) ketika mengakses


tersebut tanpa harus mengetikkan ip (10.10.10.10) tetapi dengan mengetikan coba.com maka
situs tersebut akan terbuka.

E. KESIMPULAN
Pada praktikum kali ini dapat di simpulkan bahwa penggunaan DNS pada prakikum
kali ini dimana berfungsi untuk memudahkan ketika berkomunikasi tanpa harus mengingat Ip
Adress tersebut melainkan hanya dengan nama situs yang telah di buat,selain itu kemudahan
akses situs dikarenakan dengan nama DNS yang sama walaupun dengan Ip Adress berbeda.

Anda mungkin juga menyukai