Di bawah ini adalah rangkaian logika untuk alarm rumah sederhana. Alarm melindungi
pintu depan dan belakang serta enam jendela. Setelah alarm disetel jika salah satu pintu atau
jendela dibuka, alarm akan berbunyi dengan hanya menggunakan gerbang OR pada rangkaian
gerbang logika. TIMER digunakan untuk memungkinkan pemilik memasuki rumah melalui pintu
depan atau belakang dan mematikan sistem alarm sebelum berbunyi.
Masukan (inputs) untuk masing-masing gerbang yang mewakili pintu dan jendela dapat
dihubungkan ke berbagai macam sensor (misalnya, sensor gerakan dan magnet).
Pada sirkuit di bawah status input dari masing-masing sensor adalah '0' (false, low, off). Ini
berarti bahwa mereka belum mendeteksi penyusup. Alhasil alarm tidak berbunyi.
Situasi berubah ketika preman lokal, Zidane seorang penyusup memaksa membuka
Jendela3. Keadaan logika input GATE OR berubah dari false menjadi true. Status keluaran
gerbang 'OR' berikutnya juga berubah menjadi true, diikuti oleh INPUT gerbang 'OR' berikutnya
lagi dan keluarannya. Input dan output gerbang 'OR' terakhir juga berubah menjadi true. Rangkaian
peristiwa ini menyebabkan alarm berbunyi. Hal ini dikarenakan gerbang OR telah digunakan, yang
hanya diperlukan satu input untuk mengubah ke true di jendela atau pintu untuk mengaktifkan
alarm.
Page | 1
EAS 1101200014
SISTEM RACHMAD ZIDANE
DIGITAL HIDAYATULLAH WONGGO
Sama halnya jika Zidane menyusup dari Pintu belakang ataupun Pintu depan, hanya saja
yang membedakannya adalah TIMER. Pada saat Zidane memasuki ruangan, ia tidak menyadari
adanya TIMER yang jika menyala akan meneruskan fungsi input ke gate logic ‘OR’ menjadi true
hingga ke gate terakhir, dan menyalakan buzzer/alarm. Namun apabila pemilik rumah yang masuk
menyadari adanya TIMER, akan langsung mereset sebelum input-an melanjutkan fungsi, dan
menghentikan kejadian buzzer/alarm menyala.
Page | 2
EAS 1101200014
SISTEM RACHMAD ZIDANE
DIGITAL HIDAYATULLAH WONGGO
Truth Table dari sirkuit diatas terjadi apabila salah satu atau lebih input-an adalah '1' (true,
high, on). Berikut adalah Truth Table dari 2 jendala, Pintu Depan, dan Pintu Belakang :
Page | 3
EAS 1101200014
SISTEM RACHMAD ZIDANE
DIGITAL HIDAYATULLAH WONGGO
Dual : J1’PB
Page | 4
EAS 1101200014
SISTEM RACHMAD ZIDANE
DIGITAL HIDAYATULLAH WONGGO
Bel AKTIF setiap kali “pintu terbuka” atau “kuncinya ada di kotak kunci dan sabuk
pengaman tidak dipasang”.
Situasi dibawah menggambarkan keadaan mobil aman tidak ada pintu yang terbuka atau
kunci tidak ada di slot kunci dan sabuk tidak terpasang, dimana dari masing-masing masukan
adalah '0' (false, low, off).
Page | 5
EAS 1101200014
SISTEM RACHMAD ZIDANE
DIGITAL HIDAYATULLAH WONGGO
Situasi berikutnya dimana salah satu pintu mobil ada yang terbuka (Input Pintu : 1)
sehingga membuat Bel berdering, hal ini disebabkan penggunaan gerbang logika OR dimana hanya
memerlukan 1 input bernilai ‘1’ untuk melanjutkan fungsi ke output-an terkahir.
Page | 6
EAS 1101200014
SISTEM RACHMAD ZIDANE
DIGITAL HIDAYATULLAH WONGGO
1 1 1 1
Pada scenario berikutnya dimana Kunci tertinggal di slot kunci mobil (input kunci : ‘1’) dan sabuk
pengaman tidak terpasang (input sabuk : ‘0’), sesuai dengan syarat diawal apabila “ Kunci masih berada
dalam slot kunci dan sabuk tidak terpasang” maka bel akan menyala. Gerbang logika AND terisi penuh
dengan 2 input bernilai ‘1’ dari Switch Kunci dan Gerbang Interver yang inputan ‘0’ berkabalikan menjadi
‘1’ setelah keluar.
Page | 7
EAS 1101200014
SISTEM RACHMAD ZIDANE
DIGITAL HIDAYATULLAH WONGGO
Kemudian pada saat kunci masih tertinggal didalam mobil dan Pintu masih terbuka, secara
logika pasti bel berbunyi. Masukan gerbang gate OR diisi penuh berasal dari gerbang gate AND
dan Switch.
Page | 8
EAS 1101200014
SISTEM RACHMAD ZIDANE
DIGITAL HIDAYATULLAH WONGGO
Gambar 2.5 Topik 2 Mobil dalam kondisi Kunci Tertinggal dan Pintu Terbuka
Pada saat sabuk terpasang dan kunci tidak tertinggal, secara logika tentu tidak akan
menimbulkan masalah sehingga dipergunakan gerbang INTERVER agar apabila dinyalan Switch
akan membalikan input. Pada rangkaian logika gerbang INTERVER membalikan inputan ‘1’
menjadi ‘0’ diteruskan ke gerbang OR, sehingga tidak menyalakan Bel.
Page | 9
EAS 1101200014
SISTEM RACHMAD ZIDANE
DIGITAL HIDAYATULLAH WONGGO
Kondisi terakhir dimana Mobil sudah dinyalakan (input kunci : ‘1’) dan Sabuk pengaman
telah dipakai (input sabuk : ‘1’). Secara logika kondisi tersebut menjamin keamanan sehingga tidak
diperlukan Bel. Dalam rangkaian logika INTERVER memberikan keluar ‘0’ dan Switch Kunci ‘1’
sehingga gerbang AND tidak bisa meneruskan fungsi dikarenakan salah satu inputan bernilai ‘0’
yaitu berasal dari INTERVER membuat ouputan terakhir adalah ‘0’ (Bel tidak menyala).
Page | 10
EAS 1101200014
SISTEM RACHMAD ZIDANE
DIGITAL HIDAYATULLAH WONGGO
Gambar 2.7 Topik 2 Mobil dalam kondisi Menyala dan Sabuk terpasang
Quad Dual
S’K’P + S’KP + SK P+ SK’P S’KP’ + S’KP
S’P + SP S’K
P
F = S’K + P
Berikut ini adalah desain dari pengoperasian rangkaian logika Sekuensial menggunakan
logika INVERTER dan S-R Latch. Desain ini dipergunakan pada event perlombaan secara khusus
‘cerdas-cermat’ dirancang untuk spesifikasi berikut:
Bel AKTIF apabila salah satu/lebih button ditekan dipergunakan apabila salah satu tim
akan menjawab pertanyaan yang diberikan.
Page | 11
EAS 1101200014
SISTEM RACHMAD ZIDANE
DIGITAL HIDAYATULLAH WONGGO
0 0 0 0
0 0 1 1
0 ∶ 𝐵𝑜𝑡𝑡𝑜𝑛 𝑡𝑖𝑚 𝐴 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑘𝑎𝑛
0 1 0 1 𝑋{
1 ∶ 𝐵𝑜𝑡𝑡𝑜𝑛 𝑡𝑖𝑚 𝐴 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑘𝑎𝑛
0 1 1 1
1 0 0 1 0 ∶ 𝐵𝑜𝑡𝑡𝑜𝑛 𝑡𝑖𝑚 𝐵 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑘𝑎𝑛
𝑌{
1 0 1 1 1 ∶ 𝐵𝑜𝑡𝑡𝑜𝑛 𝑡𝑖𝑚 𝐵 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑘𝑎𝑛
1 1 0 1
0 ∶ 𝐵𝑜𝑡𝑡𝑜𝑛 𝑡𝑖𝑚 𝐶 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑘𝑎𝑛
1 1 1 1 𝑍{
1 ∶ 𝐵𝑜𝑡𝑡𝑜𝑛 𝑡𝑖𝑚 𝐶 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑘𝑎𝑛
Berikut adalah kondisi dimana Tim A menekan Tombol dan membunyikan Bel. Dari
Button A memberika outputan bernilai ‘1’ kepada INVERTER membalikan nilai menjadi ‘0’ dan
SR Latch membacanya sebagai ‘1’ yang memberika keluaran akhir dan menyalakan Bel.
Page | 12
EAS 1101200014
SISTEM RACHMAD ZIDANE
DIGITAL HIDAYATULLAH WONGGO
1 1 0 1
1 1 1 1
Berikut adalah kondisi dimana Tim B menekan Tombol dan membunyikan Bel. Dari
Button A memberika outputan bernilai ‘1’ kepada INVERTER membalikan nilai menjadi ‘0’ dan
SR Latch membacanya sebagai ‘1’ yang memberika keluaran akhir dan menyalakan Bel.
Page | 13
EAS 1101200014
SISTEM RACHMAD ZIDANE
DIGITAL HIDAYATULLAH WONGGO
Berikut adalah kondisi dimana Tim C menekan Tombol dan membunyikan Bel. Dari
Button A memberika outputan bernilai ‘1’ kepada INVERTER membalikan nilai menjadi ‘0’ dan
SR Latch membacanya sebagai ‘1’ yang memberika keluaran akhir dan menyalakan Bel.
Page | 14
EAS 1101200014
SISTEM RACHMAD ZIDANE
DIGITAL HIDAYATULLAH WONGGO
Dual
X’YZ’ + XYZ’
YZ’ Quad
X’Z + XZ X
F = YZ’ + X + Z
Page | 15
EAS 1101200014
SISTEM RACHMAD ZIDANE
DIGITAL HIDAYATULLAH WONGGO
Page | 16
EAS 1101200014
SISTEM RACHMAD ZIDANE
DIGITAL HIDAYATULLAH WONGGO
Page | 17
EAS 1101200014
SISTEM RACHMAD ZIDANE
DIGITAL HIDAYATULLAH WONGGO
Page | 18
EAS 1101200014
SISTEM RACHMAD ZIDANE
DIGITAL HIDAYATULLAH WONGGO
Page | 19
EAS 1101200014
SISTEM RACHMAD ZIDANE
DIGITAL HIDAYATULLAH WONGGO
Page | 20
EAS 1101200014
SISTEM RACHMAD ZIDANE
DIGITAL HIDAYATULLAH WONGGO
Page | 21
EAS 1101200014
SISTEM RACHMAD ZIDANE
DIGITAL HIDAYATULLAH WONGGO
Page | 22
EAS 1101200014
SISTEM RACHMAD ZIDANE
DIGITAL HIDAYATULLAH WONGGO
Page | 23
EAS 1101200014
SISTEM RACHMAD ZIDANE
DIGITAL HIDAYATULLAH WONGGO
Page | 24