Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN

MANAJEMEN JARINGAN KOMPUTER


"DNS”

Disusun oleh :

NAMA : MUYASSIRAH
NIM : 42620066
KELAS : 2C TMJ

POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PRODI TEKNIK MULTIMEDIA DAN JARINGAN
2021
A. TUJUAN
➢ Mahasiswa memahami konsep aplikasi DNS.
➢ Mahasiswa mampu membangun dan mengkonfigurasi DNS.

B. DASAR TEORI
Domain Name System, bahasa Indonesia: Sistem Penamaan Domain adalah
sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain
dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer,
misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata
setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surat elektronik
(email) untuk setiap domain.
DNS menyediakan servis yang cukup penting untuk Internet, bilamana
perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan
tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih
memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah
penunjukan sumber universal (URL) dan alamat e-mail. DNS menghubungkan
kebutuhan ini Dengan SSH.
Penggunaan nama sebagai pengabstraksi alamat mesin di sebuah jaringan
komputer yang lebih dikenal oleh manusia mengalahkan TCP/IP, dan kembali ke
jaman ARPAnet. Dahulu, setiap komputer di jaringan komputer menggunakan file
HOSTS.TXT dari SRI (sekarang SIR International), yang memetakan sebuah alamat
ke sebuah nama (secara teknis, file ini masih ada -sebagian besar sistem operasi
modern menggunakannya baik secara baku maupun melalui konfigurasi, dapat
melihat Hosts file untuk menyamakan sebuah nama host menjadi sebuah alamat IP
sebelum melakukan pencarian via DNS).Namun, sistem tersebut diatas mewarisi
beberapa keterbatasan yang mencolok dari sisi prasyarat, setiap saat sebuah alamat
komputer berubah, setiap sistem yang hendak berhubungan dengan komputer tersebut
harus melakukan update terhadap file Hosts. Dengan berkembangnya jaringan
komputer, membutuhkan sistem yang bisa dikembangkan: sebuah sistem yang bisa
mengganti alamat host hanya di satu tempat, host lain akan mempelajari perubaha
tersebut secara dinamis. Inilah DNS.

❖ Pengelola dari sistem DNS terdiri dari tiga komponen:


• DNS resolver, sebuah program klien yang berjalan di komputer pengguna,
yang membuat permintaan DNS dari program aplikasi.
• Recursive DNS server, yang melakukan pencarian melalui DNS sebagai
tanggapan permintaan dari resolver, dan mengembalikan jawaban kepada para
resolver tersebut
• Authoritative DNS server yang memberikan jawaban terhadap permintaan dari
recursor, baik dalam bentuk sebuah jawaban, maupun dalam bentuk delegasi
(misalkan: mereferensikan ke authoritative DNS server lainnya).
C. ALAT DAN BAHAN
1. PC dengan sistem operasi linux dan terhubung ke jaringan
lokal.192.168.43.126

D. LANGKAH KERJA DAN HASIL PRAKTIKUM


1. Buatlah skenario percobaan seperti gambar diatas.
2. Hubungkan komputer ke jaringan internet.
3. Login ke sistem Linux sebagai root.
4. Instalasi Bind9
#apt-get update

#apt-get install bind9 bindutils

5. Instalasi DNS Utility


#apt-get install dnsutils
6. File konfigurasi bind tersimpan pada direktori /etc/bind9
7. Jika ingin membuat master server maka harus ada:
a. file zone -> mapping dari nama ke IP
b. file reverse zone -> mapping dari IP ke nama
8. Di dalam /etc/bind akan terdapat file named.conf.local yang berfungsi untuk
mendaftarkan domain yang akan dibuat. Selain itu terdapat file:
a. db.local -> template file zone
b. db.127 -> template file reverse zone
c. named.conf ->file konfigurasi bind
9. Lakukan backup folder bind9 dengan perintah
#cp -r /etc/bind9 /etc/bind9backup

10. Cek ip address komputer dengan perintah ifconfig atau ip a

11. Tambah baris konfigurasi berikut:


#pico /etc/bind/named.conf.local
12. Pindah ke direktori /etc/bind9
#cd /etc/bind
#mkdir zones *perlu cek ketersedian folder
#cp db.local zones/vila.com.db
#cp db.127 zones/rev.111.220.31.in-addr.arpa
#cd zones

13. Ubah isi file zone seperti berikut:


#pico /etc/bind/zones/vila.com.db

14. Ubah isi file reverse zone seperti berikut:


#pico /etc/bind/zones/rev.111.220.31.in-addr.arpa
15. Edit file konfigurasi bind untuk mendaftarkan alamat jaringan dari pengguna
DNS, seperti contoh berikut:
#pico /etc/bind/named.conf

16. Restart service bind9


#/etc/init.d/bind9 restart
• Atau
#systemctl restart bind9

17. Check script


#named-checkconf
#named-checkzone vila.com /etc/bind/zones/vila.com.db
#named-checkzone evila.com.db /etc/bind/zones/rev.111.220.31.in-addr.arpa

18. Konfigurasi PC client


#pico /etc/resolv.conf search vila.com nameserver 192.168.1.1
#alamat IP DNS Server
19. Pengetesan DNS server dari PC client
#dig vira.com

#dig ns1.vila.com

#dig ns2.vila.com
#dig developer.vila.com

#nslookup
E. ANALISA
Pada percobaan yang telah dilakukan, yaitu DNS menerjemahkan nama komputer ke
IP address (memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server
disebut dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name
server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara mencek ke local
database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message
failure jika ternyata permintaan dari client tidak ditemukan. Proses tersebut disebut
dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan
nama komputer (host) ke IP address.

F. KESIMPULAN
Domain Name System (DNS) Adalah sebuah aplikasi service di internet
yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address dan salah satu
jenis system yang melayani permintaan pemetaan IP address ke FQPN
(Fany Qualified Domain Name) dan dari FQDN ke IP address. DNS
biasanya digunakan pada aplikasi yang berhubungan ke internet sererti
Web Browser atau e-mail, Dimana DNS membantu memetakan host
name sebuah computer ke IP address. Selain digunakan di internet DNS
juga dapat di implementasikan ke private network atau
internet.Implementasi Disconected.

Anda mungkin juga menyukai