Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK


"POLYMORPHISM”

Disusun oleh :

NAMA : MUYASSIRAH
NIM : 42620066
KELAS : 2C TMJ

POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PRODI TEKNIK MULTIMEDIA DAN JARINGAN
2021
A. TUJUAN
1. Siapkan 2 atau 3 class seperti Percobaan 1 & 2 la11
2. Lengkapi Class Parent dengan Constructor
3. Tambahkan Constructor No.2 dengan Constructor ke-dua dan ke-tiga dengan
menerapkan Overloading
4. Buat No.2 di dalam kelas Turunan
5. Generate cetak printout sehingga nampak Polymorphism diantar kedua Class
Turunan (seperti Employee & Student pada la11)
6. Print Student name di Percobaan 2 la11 (panggil method getName)

B. DASAR TEORI
❖ Konsep polymorphism.
Polymorphism merupakan konsep sederhana dalam bahasa pemrograman
berorientasi objek yang berarti kemampuan sebuah objek untuk menghasilkan aksi
yang berbeda. Bila method yang sama dipanggil, maka aksi method yang akan
dikerjakan tergantung pada tipe objeknya
Polymorphism adalah kemampuan java dalam membuat suatu object dalam
bentuk yang banyak Polymorphism merupakan metode pewarisan sifat yang mana
dalam anak kelas terdapat method yang mengoverride method dalam induk kelas.
Metode disebut polimorfis jika aksi yang dilakukan oleh suatu metode berbeda-beda
tergantung pada objek aktual pada saat metode itu dijalankan.
Polimorfisme adalah salah satu fitur utama dalam pemrograman berorientasi
objek. Dengan adanya sifat pewarisan polimorfis itu berarti kita bisa menghemat
koding. Overloading sangat lekat dengan polimorfis karena di dalam polimorfis harus
terdapat overloading yaitu keadaan dimana memiliki method dengan nama yang sama
namun parameter berbeda. Method Overriding adalah kemampuan dari subclass untuk
memodifikasi method dari superclass-nya, yaitu dengan cara menumpuk
(mendefinisikan kembali) method superclass-nya.
❖ Overloading terhadap constructor method.
Overloading terhadap konstruktor merupakan suatu mekanisme pembuatan
konstruktor yang memiliki bentuk lebih dari satu. Dalam hal ini pembeda antara
satu konstruktor dengan konstruktor yang lain berupa jumlah atau tipe parameter.

❖ Pengenalan overloading method.


Terkadang di dalam sebuah class ada lebih dari satu method yang namanya sama,
tetapi memiliki parameter yang berbeda sehinggafungsinya pun berbeda. Method
dengan kemampuan seperti ini disebutsebagai overloading method
C. PERCOBAAN DAN HASIL PRAKTIKUM
➢ Person
➢ Student

➢ Employee

➢ Hasil
D. ANALISA
• Konsep polymorphism adalah membuat objek dengan kemampuan untuk
menghasilkan aksi yang berbeda. Bila method yang dipanggil sama, maka aksi
yang dikerjakan tergantungtipe objek masing-masing.
• Method yang dipanggil harus melalui variabel dari superclass.
• Method yang dipanggil harus juga menjadi method dari super class.
• Signature method harus sama baik pada superclass maupun subclass.
• Method access attribute pada subclass tidak boleh lebih terbatas dari super class
• Polymorphism dapat disamakan dengan method overloading, dimana dalam
sebuah class terdapat beberapa method dengan nama sama

E. KESIMPULAN
Polymorphism adalah kemampuan object-object yang berbeda dalam sebuah hirarki
class untuk melakukan fungsi (behavior) unik terhadap suatu respon message. Selain
itu polymorphism juga merupakan kemampuan class dalam menyembunyikan
implementasi yang berbeda dalam interface yang sama, polymorphism
memungkinkan method memiliki nama yang sama dengan tugas-tugas yang berbeda.
Selain itu, polymorphism juga memungkinkan suatu fungsi yang implementasi
detailnya belum ada.
Polymorphism juga tergantung pada inheritance, karena dalam pembuatan
polymorphism digunakanlah abstract class,
dan yang bisa dibuat menjadi abstract class hanyalah base class dan tidak bisa dibuat
instace dari base class tersebut

Anda mungkin juga menyukai