Oleh:
Bimo Alam Syah
5302421076
Rombel 3
D. Dasar Teori
1. DNS Server
Domain Name System (DNS) adalah sebuah sistem yang
digunakan untuk menghubungkan nama domain dengan alamat IP.
DNS server adalah komputer yang berfungsi sebagai server untuk
melakukan pencarian dan pemetaan nama domain ke dalam alamat IP.
Proses ini disebut dengan DNS resolution. DNS server menggunakan
database yang disebut dengan DNS zone file untuk menyimpan
informasi nama domain dan alamat IP yang terkait.
2. Web Server
Langkah MK3
1. Membuka virtual machine windows 7 yang sudah terinstal di
Virtualbox.
F. Hasil Praktikum
Berdasarkan langkah kerja praktikum yang telah dilakukan
didapatkan kesimpulan bahwa untuk mengkonfigurasi DNS Server dan
Web Server tidak sesulit mengkonfigurasi DHCP Server. Untuk
mengkonfigurasi DNS Server diperlukan layanan bind9, didalamnya perlu
dilakukan konfigurasi pada named.conf.local , db.local dan db.127. Untuk
db.local dan db.127 dibuat salinannya untuk mengantisipasi kesalahan
konfigurasi. Setelah itu dilakukan konfigurasi untuk menambahkan ip
server pada resolv.conf, dan terakhir pengecekan menggunakan perintah
nslookup.
Untuk mengkonfigurasi Web Server perlu layanan apache2 dan
menginstal ufw /uncomplicated firewall. Pada layanan firewall dilakukan
pengizinan port yakni 80/tcp dan 443/tcp, kemudian membuat file
index.thml pada path /var/www/ yang akan berisi struktur web kita.
G. Tugas
a. Buatlah DNS Server dengan nama domain tertentu beserta sub
domainnya yang nantinya digunakan untuk tuga web server.
1. Menambahkan subdomain www dan info dari nama domain yang
sebelumnya telah dibuat didalam file forward.
Pada Latihan 1 tidak dapat melakukan nslookup pada Debian, hal ini
disebabkan karena kesalahan penempatan IP Address pada
named.conf.local, solusinya dengan menaruh IP dengan urutan yang
sesuai pada jobsheet.
Pada Latihan 1 tidak dapat dilakukan nslookup pada komputer client,
hal ini dikarenakan IP pada client disetting secara DHCP dan belum
dilakukan penambahan domain pada konfigurasi DHCP Server, Untuk
mengatasinya adalah dengan menambahkan domain kita pada
konfigurasi DHCP Server seperti berikut.
Pada Latihan 2 tidak dapat menggunakan ufw dan cek versi apache2,
untuk mengatasinya yakni dengan login dengan “su –“.
Komputer client kembali tidak dapat melakukan nslookup, untuk
menanganinya adalah dengan memasukan perintah ufw allow Bind9
pada Debian.
Saat login kembali pada Debian tidak dapat melakukan nslookup, Hal
ini disebabkan oleh hilangnya IP Server pada resolv.conf , untuk
mengatasinya dengan menambahkan kembali IP Server pada
resolv.conf.
I. Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum DNS Server dan Web Server pada
Debian 11 dapat diambil beberapa kesimpulan yakni DNS adalah sistem
yang dapat mengubah nama domain menjadi alamat IP yang akan
mengarah pada suatu situs/website Pada praktikum ini kita menggunakan
Bind9 sebagai aplikasi DNS Server. Konfigurasi dasar DNS Server
meliputi penambahan zone dan menentukan file konfigurasi dan dalam
pengujian DNS Server berhasil mengembalikan alamat IP yang sesuai
untuk domain yang ditanyakan.
Web Server adalah program yang melayani permintaan HTTP dari
client untuk menampilkan halaman web. Pada praktikum ini digunakan
apache2 sebagai aplikasi web server. Konfigurasi web server meliputi
penentuan direktori root, menambahkan virtual host, dan mengaktifkan
modul. Dalam pengujiannya web server berhasil menampilkan halaman
web sesuai dengan nama domain/ip yang diinginkan.
Dari kesimpulan di atas, dapat disimpulkan bahwa praktikum DNS
server dan web server pada sistem operasi Debian 11 berhasil dilakukan
dan menghasilkan hasil yang sesuai dengan ekspektasi. Hal ini
menunjukkan bahwa penggunaan Debian 11 sebagai sistem operasi untuk
DNS server dan web server adalah pilihan yang tepat.
Daftar Pustaka