Anda di halaman 1dari 10

Laporan 4 – DNS Server dan Web Server

Disusun untuk memenuhi tugas Manajemen Jaringan Komputer


Dosen Pengampu:
 Nur Iksan, S.T., M.Kom.
 Putri Khoirin Nashiroh, M.Pd.

Oleh:
Bimo Alam Syah
5302421076
Rombel 3

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
MARET 2023
A. Tujuan Praktikum

1. Dapat . melakukan konfigurasi DNS Server


2. Dapat melakukan pengujian DNS Server
3. Dapat melakukan konfigurasi Web Server
4. Dapat melakukan pengujian Web Server
5. Dapat menganalisis troubleshooting DNS Server dan Web Server
B. Skenario Praktikum
1. Dalam aktivitas Latihan 1, Anda akan melakukan konfigurasi DNS
Server dan pengujiannya
2. Dalam aktivitas Latihan 2, Anda akan melakukan konfigurasi Web
Server dan pengujiannya

C. Alat dan Bahan


1. PC / Laptop
2. Virtualbox
3. Sistem Operasi Debian 11 pada VM
4. Komputer Client
5. PuTTY

D. Dasar Teori
1. DNS Server
Domain Name System (DNS) adalah sebuah sistem yang
digunakan untuk menghubungkan nama domain dengan alamat IP.
DNS server adalah komputer yang berfungsi sebagai server untuk
melakukan pencarian dan pemetaan nama domain ke dalam alamat IP.
Proses ini disebut dengan DNS resolution. DNS server menggunakan
database yang disebut dengan DNS zone file untuk menyimpan
informasi nama domain dan alamat IP yang terkait.

Secara teknis, DNS server bekerja dengan menerima


permintaan dari komputer atau perangkat lain untuk mencari informasi
tentang sebuah nama domain. DNS server kemudian melakukan
pencarian dalam database DNS zone file untuk menemukan informasi
yang sesuai dengan nama domain yang diminta. Setelah informasi
ditemukan, DNS server mengirimkan respons berupa alamat IP yang
terkait dengan nama domain tersebut kembali ke perangkat yang
melakukan permintaan.

2. Web Server

Web server adalah sebuah komputer yang berfungsi sebagai server


untuk menyimpan dan mengirimkan file-file website melalui protokol
HTTP (Hypertext Transfer Protocol). Web server biasanya terdiri dari
perangkat keras dan perangkat lunak yang didesain khusus untuk
tugas ini.

Ketika sebuah permintaan HTTP diterima dari sebuah perangkat,


web server akan mencari file yang terkait dengan permintaan tersebut
pada direktori atau folder yang telah ditentukan sebelumnya. Jika file
ditemukan, web server akan mengirimkan file tersebut sebagai respons
ke perangkat yang melakukan permintaan. Web server dapat berisi
berbagai jenis file, seperti file HTML, CSS, JavaScript, dan gambar.
Web server juga dapat melakukan tugas lain seperti pengolahan data
dan komunikasi dengan database.

Kombinasi antara DNS server dan web server sangatlah penting


untuk pengoperasian sebuah website. DNS server membantu untuk
menghubungkan nama domain dengan alamat IP yang terkait,
sedangkan web server menyimpan dan mengirimkan file-file website
melalui protokol HTTP.
E. Langkah Kerja Praktikum
Langkah MK 2
1. M
2. Sd
3. S
4. d
5. Dilakukan test ulang pada PC client dan berhasil.

Langkah MK3
1. Membuka virtual machine windows 7 yang sudah terinstal di
Virtualbox.

2. Mengganti network adapter pada windows 7 menjadi vmnet 2


untuk dihubungkan dengan mikrotik.

3. Membuka mikrotik dan menambahkan IP Address baru

4. Membuka settingan jaringan pada windows 7 dan memberikan IP


Address untuk client
5. Ds
6. Sdss
7. Sds
8. D
9. sd

F. Hasil Praktikum
Berdasarkan langkah kerja praktikum yang telah dilakukan
didapatkan kesimpulan bahwa untuk mengkonfigurasi DNS Server dan
Web Server tidak sesulit mengkonfigurasi DHCP Server. Untuk
mengkonfigurasi DNS Server diperlukan layanan bind9, didalamnya perlu
dilakukan konfigurasi pada named.conf.local , db.local dan db.127. Untuk
db.local dan db.127 dibuat salinannya untuk mengantisipasi kesalahan
konfigurasi. Setelah itu dilakukan konfigurasi untuk menambahkan ip
server pada resolv.conf, dan terakhir pengecekan menggunakan perintah
nslookup.
Untuk mengkonfigurasi Web Server perlu layanan apache2 dan
menginstal ufw /uncomplicated firewall. Pada layanan firewall dilakukan
pengizinan port yakni 80/tcp dan 443/tcp, kemudian membuat file
index.thml pada path /var/www/ yang akan berisi struktur web kita.

G. Tugas
a. Buatlah DNS Server dengan nama domain tertentu beserta sub
domainnya yang nantinya digunakan untuk tuga web server.
1. Menambahkan subdomain www dan info dari nama domain yang
sebelumnya telah dibuat didalam file forward.

2. Menambahkan domain dengan subdomain di dalam file reverse

3. Merestart named setelah konfigurasi dilakukan

4. Mengecek menggunakan nslookup pada domain yang memiliki


subdomain

5. Mengecek nslookup pada komputer client


b. Buatlah satu server web yang dapat diakses melalui computer client.
1. Karena pembuatan server telah dilakukan pada Latihan 2 disini
dilakukan penambahan file style.css dan mengganti script html
untuk memperindah tampilan website. Dengan masuk pada
direktori contoh.com dan membuat file baru Bernama style.css

2. Mengubah script pada index.html

3. Menambahkan script pada file style.css

4. Pengecekan subdomain yang baru pada web komputer client


H. Troubleshooting
Permasalahan :
 Tidak dapat melakukan restart pada bind9 menggunakan init.d,
solusinya adalah melakukan restart menggunakan systemctl seperti
berikut.

 Pada Latihan 1 tidak dapat melakukan nslookup pada Debian, hal ini
disebabkan karena kesalahan penempatan IP Address pada
named.conf.local, solusinya dengan menaruh IP dengan urutan yang
sesuai pada jobsheet.
 Pada Latihan 1 tidak dapat dilakukan nslookup pada komputer client,
hal ini dikarenakan IP pada client disetting secara DHCP dan belum
dilakukan penambahan domain pada konfigurasi DHCP Server, Untuk
mengatasinya adalah dengan menambahkan domain kita pada
konfigurasi DHCP Server seperti berikut.

 Pada Latihan 2 tidak dapat menggunakan ufw dan cek versi apache2,
untuk mengatasinya yakni dengan login dengan “su –“.
 Komputer client kembali tidak dapat melakukan nslookup, untuk
menanganinya adalah dengan memasukan perintah ufw allow Bind9
pada Debian.
 Saat login kembali pada Debian tidak dapat melakukan nslookup, Hal
ini disebabkan oleh hilangnya IP Server pada resolv.conf , untuk
mengatasinya dengan menambahkan kembali IP Server pada
resolv.conf.

I. Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum DNS Server dan Web Server pada
Debian 11 dapat diambil beberapa kesimpulan yakni DNS adalah sistem
yang dapat mengubah nama domain menjadi alamat IP yang akan
mengarah pada suatu situs/website Pada praktikum ini kita menggunakan
Bind9 sebagai aplikasi DNS Server. Konfigurasi dasar DNS Server
meliputi penambahan zone dan menentukan file konfigurasi dan dalam
pengujian DNS Server berhasil mengembalikan alamat IP yang sesuai
untuk domain yang ditanyakan.
Web Server adalah program yang melayani permintaan HTTP dari
client untuk menampilkan halaman web. Pada praktikum ini digunakan
apache2 sebagai aplikasi web server. Konfigurasi web server meliputi
penentuan direktori root, menambahkan virtual host, dan mengaktifkan
modul. Dalam pengujiannya web server berhasil menampilkan halaman
web sesuai dengan nama domain/ip yang diinginkan.
Dari kesimpulan di atas, dapat disimpulkan bahwa praktikum DNS
server dan web server pada sistem operasi Debian 11 berhasil dilakukan
dan menghasilkan hasil yang sesuai dengan ekspektasi. Hal ini
menunjukkan bahwa penggunaan Debian 11 sebagai sistem operasi untuk
DNS server dan web server adalah pilihan yang tepat.
Daftar Pustaka

Ardiantoro, D. (2003). Pengantar DNS (Domain Name System). IlmuKomputer.


com.
Manapa, E. A., Natalin, M., & Ardhana, V. Y. P. (2020). Studi Litelatur: Cara
Kerja Keamanan Internet dan Kerentanan dengan TCP/IP dan DNS.
SainsTech Innovation Journal, 3(2), 66-73.
Fujianto, A., & Waspada, I. (2016). Rancang Bangun Sistem Informasi
Pengelolaan Dns Secara Terpusat (Studi Kasus Cv. Surya Putra Perkasa).
Jurnal Ilmiah Infokam, 12(1).
Lukitasari, D., & Oklilas, A. F. (2010). Analisis Perbandingan Load Balancing
Web Server Tunggal Dengan Web server Cluster Menggunakan Linux
Virtual Server. Generic, 5(2), 31-34.

Anda mungkin juga menyukai