Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

ADMINISTRASI SISTEM JARINGAN

-Materi-

Disusun oleh :
Nama Anggota Nomor Absen
Ahmad Bagas Febriansyah 06
Putra
05
Ahmad Arroviqol a’la

Kelas : XII TKJ B


Jurusan : Teknik Komputer dan Jaringan

Guru Pengampu :

Muhammad Iqbal, S.Pd


NIP. 19940521 201903 1 008

SMK NEGERI 4 MALANG


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR
T.A 2019/2020
A. Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Peserta didik dapat melakukan konfigurasi Share Hosting server dengan
benar dan penuh rasa tanggung jawab
2. Peserta didik dapat menguji hasil konfigurasi Share Hosting server dengan
percaya diri
3. Peserta didik dapat membuat laporan konfigurasi Share Hosting server

B. Dasar Teori
Shared Hosting. Sesuai dengan namanya, shared hosting adalah layanan
berbagi. Berbagi dalam arti bahwa baik resource ataupun RAM yang ada pada
server akan digunakan secara bersama-sama dengan para pengguna lain.
Layanan hosting jenis ini adalah layanan yang paling populer dan banyak
digunakan.

C. Alat/Bahan
Berikut adalah alat dan spesifikasi yang digunakan pada praktikum ini :

Tabel 1. Alat dan Spesifikasi


No. Nama Alat/Bahan Spesifikasi
1. Laptop Asus
2. RAM Laptop 16 GB
3. Virtual Box Oracle Versi 6.1
4. RAM Virtual 4096 MB
5. OS. Debian Versi 11.5
6. Hostname bagasropek
7. Domain bagasropek.org

D. Langkah Kerja
2|ASJ-2022
Perintah : Buatlah langkah kerja disertai dengan gambar yang jelas

Berikut adalah langkah kerja dalam praktikum ini :

1. Konfigurasi Adapter/Network Debian pada Virtual Box menjadi 1 Adapter yang terhubung ke Host-
Only Ethernet Adapter seperti berikut :

2. Start Debian pada VirtualBox. Konfigurasi IP address, enp0s3 sebagai IP Utama server dan enp0s3:0 ,
enp0s3:1 sebagai IP Virtual untuk membagi address hosting. Konfigurasi seperti berikut ini.

3|ASJ-2022
3. Kemudian restart network interface dengan perintah berikut.

4. Lakukan proses instalasi DNS (Bind9), PHP5, DNS Utils dan Apache2 seperti berikut :

5. Pindah direktori ke BIND untuk mengkonfigurasi DNS

6. Konfigurasikan file named.conf.local untuk redirect DNS ke zona local.

4|ASJ-2022
Kemudian buatlah beberapa domain yang akan di-redirect seperti berikut

7. Setelah selesai copykan beberapa file db.local dengan nama file db yang telah diatur pada file
named.conf.local

8. Copykan juga file db.127 dengan nama file db yang telah diatur pada file named.conf.local yang
mengarah ke ip address

9. Selanjutnya konfigurasikan domain pada file forward seperti berikut :


Lakukan hal yang sama pada domain lainnya, dan sesuaikan DNS dengan IP Address yang telah
dikonfigruasi pada interfaces.

5|ASJ-2022
10.Selanjut nya konfigurasikan domain pada file Reverse seperti berikut :

6|ASJ-2022
11.Kemudian konfigurasi resolve pada file /etc/resolv.conf seperti berikut :

12.Kemudian restart bind9 seperti berikut :

13.Setelah berhasil restart dan tidak ada konfigurasi yang failed. Lakukanlah pengujian DNS seluruh
domain yang telah di konfigurasi dengan perintah :

14.Konfigurasi DNS telah selesai. Kita beralih melakukan konfigurasi Apache, sebaiknya kita pindah ke
direktori berikut ini :

7|ASJ-2022
15.Copykan file 000-default.conf menjadi beberapa file domain yang akan dikonfigurasikan seperti
berikut.

16.Pastikan seluruh file telah tercopy sesuai domain yang dibutuhkan seperti berikut

17.Kemudian bukalah satu per satu file yang telah di buat pada step sebelumnya, dan konfigurasikan
seperti berikut:

18.Kemudian disabled file 000-default.conf

8|ASJ-2022
19.Selanjutnya enabled file 000.asj1.org dan file lain yang telah kita buat pada step sebelumnya:

20.Selanjutnya restart apache2

21.Kemudian pindah ke direktori /home

22.Buatlah direktori sesuai document root yang telah dibuat pada file 000.asj1.org

23.Kemudian buatlah file index.html pada setiap direktori yang telah dibuat diatas.

24.Kemudian sebagai contoh buatlah script sederhana seperti berikut.

9|ASJ-2022
25.Kemudian buatlah user untuk setiap domain

26.Setting IP Address pada adapter Virtual Box direct ke Server Debian

10 | A S J - 2 0 2 2
Keterangan :

IP Address = IP berikutnya yang belum dipakai oleh server, dengan prefix yang sama pada eth0

Subnet mask = Sesuaikan dengan prefix pada server Default

Gateway = Arahkan gateway ke eth0 pada server Preferred DNS server = Arahkan gateway ke eth0
pada server

27.

Hasil:

E. Soal Essai Uraian


Tuliskan Pada Laporan ! Jawablah dengan ringkas dan benar.
1. Jelaskan yang dimaksud dengan hosting.
2. Jelaskan dan berikan contoh layanan yang terdapat pada hosting.
3. Jelaskan berdasarkan pengalaman dan cara mengelola akun hosting.
4. Jelaskan yang dimaksud dengan domain dan macam-macamnya
5. Jelaskan Langkah-langkah cara share hosting server

1. Hosting atau web hosting adalah tempat untuk menyimpan semua file dan
data website sehingga dapat diakses oleh banyak orang melalui internet.

11 | A S J - 2 0 2 2
File dan data website tersebut bisa berupa video, gambar, email, script,
aplikasi, dan database. 

2. Shared Hosting, VPS Hosting, Cloud Hosting, WordPress Hosting,


Simple WordPress, Dedicated Hosting

3. STEP 1: Pastikan konfigurasi nameserver di intodns.com sudah sesuai


seperti contoh berikut

STEP 2: Jika nameserver sudah mengarah ke nameserver yang sesuai.


Pastikan IP sudah sesuai dengan detail IP yang diinformasikan pada
welcome mail diatas, seperti contoh berikut

STEP 3: Jika sudah sesuai berarti hosting anda sedang dalam proses
resolve. Silahkan tunggu maksimal sampai 48 jam. Sementara anda bisa
login menggunakan temporary login menggunakan IP server. Lihat kembali
IP server yang anda dapatkan. Akses menggunakan link
https://ipserver:2083 (ganti ip server dengan ip yang Sobat dapatkan)

STEP 4: Klik Proceed to ipserver (unsafe) -> jika menggunakan browser


chrome. Jika menggunakan browser lain kurang lebih sama, hanya perlu
klik advanced dan pilih link unsafe dan login menggunakan username dan
password.

4. Domain adalah nama website yang diakhiri ekstensi (.com, .co.id, dll.) yang
Anda ketikkan di kolom alamat browser untuk membuka website. Secara
lebih teknis, domain adalah nama yang dipilih sebagai identitas web server
atau komputer agar kita bisa lebih mudah mengaksesnya.

Berikut jenis domain yang paling banyak digunakan:

TLD: Top Level Domain


Seperti namanya, Top Level Domain adalah nama tingkat atas dalam
sistemnya di Internet. Tersedia ribuan TLD yang bisa Anda gunakan, dan
yang paling populer antara lain adalah .com, .org, .net, dan .edu. Daftar
TLD resmi dikelola oleh organisasi bernama Internet Assigned Numbers
Authority (IANA) dan bisa Anda lihat di sini. IANA mencatat bahwa daftar
TLD juga menyertakan ccTLD dan gTLD, yang akan kami bahas setelah ini.

ccTLD: Country Code Top Level Domain

12 | A S J - 2 0 2 2
ccTLD hanya menggunakan dua huruf berdasarkan kode negara
internasional, misalnya .us untuk United States, .jp untuk Jepang, dan .id
untuk Indonesia. Biasanya pengguna ccTLD adalah perusahaan yang
membuat situs khusus bagi wilayah-wilayah tertentu, dan bisa
menunjukkan kepada pengunjung bahwa situs yang mereka kunjungi valid
sesuai tujuan.

gTLD: Generic Top Level Domain


Pada dasarnya, Generic Top Level Domain adalah TLD yang tidak
menggunakan kode negara. Sebagian besar gTLD memiliki penggunaan
tertentu, misalnya .edu untuk website institusi pendidikan (edukasi). Nah,
Anda tidak harus memenuhi syarat tertentu untuk mendaftarkan gTLD,
seperti .com yang tidak selalu untuk website komersial. Contoh gTLD
lainnya adalah .mil (militer), .gov (pemerintah), .org (lembaga nirlaba dan
organisasi), dan .net yang awalnya dibuat untuk penyedia layanan internet
(ISP), tapi sekarang bisa Anda gunakan di bidang apa saja.

5. 1. Konfigurasi Adapter/Network Debian pada Virtual Box menjadi 1 Adapter


yang terhubung ke Host-Only Ethernet Adapter seperti berikut :
2. Start Debian pada VirtualBox
3. Konfigurasi IP address, eth0 sebagai IP Utama server dan eth0:0 , et0:1
sebagai IP Virtual untuk membagi address hosting. Konfigurasi.
4. Kemudian restart network interface.
5. Untuk melakukan instalasi menggunakan DVD/CD Debian Tambahkan
cd-rom.
6. Sebelum menekan tombol Enter, insert DVD/CD pada menu Device.
7. Lakukan proses instalasi DNS (Bind9), PHP5, DNS Utils dan Apache2 -y,
-y berfungsi agar kita tidak perlu mengkonfirmasi instalasi pada proses
instalasi.
8. Pindah direktori ke BIND untuk mengkonfigurasi DNS 9. Konfigurasikan
file named.conf.local untuk redirect DNS ke zona local
9. Kemudian bualah beberapa domain yang akan di-redirect.
10.Setelah selesai copykan beberapa file db.local dengan nama file db yang
telah diatur pada file named.conf.local.
11.Copykan juga file db.127 dengan nama file db yang telah diatur pada file
named.conf.local yang mengarah ke ip address.
12.Selanjutnya konfigurasikan domain pada file forward.
13.Lakukan hal yang sama pada domain lainnya, dan sesuaikan DNS
dengan IP Address yang telah dikonfigruasi pada interfaces.
14.Selanjutknya konfigurasikan domain pada file Reverse .
15.Kemudian konfigurasi resolve pada file /etc/resolv.conf.
16.Kemudian restart bind9.
17.Setelah berhasil restart dan tidak ada konfigurasi yang failed.
Lakukanlah pengujian DNS seluruh domain yang telah di konfigurasi.
18.Konfigurasi DNS telah selesai. Kita beralih melakukan konfigurasi Apache.

13 | A S J - 2 0 2 2
19.Copykan file 000-default.conf menjadi beberapa file domain yang akan
dikonfigurasikan.
20.Pastikan seluruh file telah tercopy sesuai domain yang dibutuhkan.
21.Kemudian bukalah satu per satu file yang telah di buat pada step
sebelumnya dan konfigurasikan.
22.Sesuaikan dengan domain yang akan di konfigurasikan
23.Kemudian disabled file 000-default.conf
24.Selanjutnya enabled file 000.asj1.org dan file lain yang telah kita buat pada
step sebelumnya
25.Selanjutnya restart apache2
26.Kemudian pindah ke direktori /home
27.Buatlah direktori sesuai document root yang telah dibuat pada file
000.asj1.org Pastikan sudah terdapat file penyimpanan untuk menampung
file hosting
28.Kemudian buatlah file index.html pada setiap direktori yang telah dibuat.
29.Kemudian sebagai contoh buatlah script sederhana seperti berikut.
Lakukan Langkah No.29 dan 30 pada domain lainnya.
30.Kemudian buatlah user untuk setiap domain
31.Setting IP Address pada adapter Virtual Box direct ke Server Debian
Keterangan :
IP Address = IP berikutnya yang belum dipakai oleh server, dengan prefix
yang sama pada eth0
Subnet mask = Sesuaikan dengan prefix pada server
Default Gateway = Arahkan gateway ke eth0 pada server Preferred DNS
server = Arahkan gateway ke eth0 pada server

14 | A S J - 2 0 2 2

Anda mungkin juga menyukai