Jobsheet : 001
Bid. Studi Keah. : Tekn. Informs & Nama Siswa :
Komunikasi Prg. Stud. Keah. : Teknik Komp. & Administrasi Sistem Kelas : XI TKJ
Informatika Komp. Dsr Keah : Teknik Komp. dan Jaringan No. Absen : ( )
Jaringan Kode KDK : TKJ-C3 Sub Kompetensi : Instruktur 1 : Saprandi Lasimpala
Hari / Tanggal : Mengkonfigurasi DNS
Nilai
Server
1. Kompetensi Dasar
3.7 Mengevaluasi DNS Server
4.7 Mengkonfigurasi DNS Server
2. Indikator
1. Siswa dapat Menjelaskan konsep DNS Server
2. Siswa dapat Menentukan cara konfigurasi DNS Server
3. Siswa dapat Melakukan konfigurasi DNS Server
4. Menguji hasil konfigurasi DNS Server
3. Alat dan Bahan
1. Sistem Operasi Windows 7, 8, 10 atau Ubuntu 16, 18
2. ISO Debian 8.7
3. Sumber bacaan (buku teks siswa, referensi, internet)
4. Kata kunci
Virtual Box, CD/DVD Debian 8, DNS Server, Bind9, Jaringan, Komputer, Konfigurasi, Web
Browser, google chrome, ISO Debian.
5. Kegiatan Inti
a. Siapkan computer yang akan dijadikan sebagai server, dan DVD Debian
b. Masukkan DVD Debian ke dalam CD / DVD room
c. Atur setting Virtual Box agar melakukan booting menggunakan media CD/DVD
d. Ikuti langkah-langkah instalasi sesuai petunjuk
e. Catat dan buatlah laporan praktik secara individu
6. Kajian Teori Singkat
a. Debian Server
Linux Debian 8 (Jessie) lebih banyak saya pakai untuk keperluan server, baik itu untuk
Unbound DNS Server, Web Server, Proxy Server, R1Soft Backup Server, dll. Selain
gratis, stabil & powerful; proses instalasinya pun mudah gak pake ribet :). Berikut adalah
tutorial cara instal Linux Debian 8 (Jessie). Anda bisa mengikuti tutorial ini untuk instlasi
di bare metal server (dedicated machine) atau di virtual machine seperti VMWare,
XenServer atau VirtualBox.
b. Langkah Instalasi
PERSIAPAN
Langkah pertama adalah kita unduh instalasi Debian 8 (Jessie). Saya pribadi lebih
memilih menggunakan versi iso standard. Silahkan download, sesuaikan dengan jenis
server/pc anda, apakah 64 bit atau 32 bit. Jika server/pc anda support 64 bit, sangat
disarankan install versi 64 bit.
Untuk pilihan versi ISO lainnya, silahkan anda lihat dan unduh disini.
INSTALASI
c. Konfigurasi
INFO BOX MATERI
Pengertian dan Fungsi Domain Name
System (DNS)
Domain Name System
(DNS) adalah suatu sistem
penamaan terhadap sebuah
komputer dengan nama
domain, baik yang
terhubung ke internet atau Switch DNS
PC Client
hanya berada dalam 10.10.10.2
Server
10.10.10.1
sebuah jaringan lokal
(LAN). skema jaringan dengan DNS server
Tanpa adanya DNS, untuk Instalasi Bind9 sebagai aplikasi DNS di Debian 8
mengakses sebuah
komputer, sebuah layanan
Bind9 (Barkeley Internet Name Domain versi 9) adalah paket DNS Server
atau resource kita harus
yang paling terkenal dan paling umum digunakan saat ini.
mengkasesnya dengan
menggunakan IP Address,
yang agak sulit untuk Untuk menginstall Bind9 atau paket lain pada Debian dapat dilakukan
diingat. Domain Name dengan beberapa cara, seperti menggunakan CD, DVD, Flashdisk, atau
System (DNS) berfungsi melalui repository.
untuk memetakan sebuah
alamat IP (IP Address) ke Agar lebih mudah dalam prakteknya, kami menggunakan media instalasi
dalam sistem penamaan DVD, file .iso untuk DVD bisa didapatkan atau didownload di situs resmi
atau domain, serta Debian. Semua aplikasi yang dibutuhkan, sudah tersedia pada DVD-DVD
sebaliknya
tersebut yang tersedia dalam beberapa binary.
Seperti saat mengkases
Jika hanya sebagai koneksi lokal, silahkan pilih nama domain bebas seperti
yang anda inginkan, pada tutorial ini kami menggunakan nama domain
“smkbisa.sch.id”.
# cd /etc/bind
# nano named.conf.local
Setelah file terbuka anda akan menemukan beberapa konfigurasi pada file
tersebut, kemudian tambahkan dibawahnya script konfigurasi yang ditandai
kotak merah
Bagian ini adalah hal yang terpenting, dimana kita akan menentukan nama
untuk Domain dari Server Debian kita nantinya. Edit dan tambahkan
konfigurasi untuk forward dan reverse, pada file named.conf.local atau bisa
juga pada file named.conf. kemudian tambahkan sricpt dibawah ini
Script yang di tandai kotak kuning pada script diatas adalah yang perlu
diubah dari script sebelumnya atau script default. “db.forward” adalah nama
file forward yang baru dan “db.reverse” adalah nama file reverse.
Keterangan :
Zone “smkbisa.sch.id.” adalah nama domain yang akan kita pakai Type
master adalah type master dari DNS, type yang digunakan master karena
Keterangan :
Zone “10.in-addr.arpa” adalah lingkup network dalam domain yang akan
kita pakai sebagai reverse. Yang perlu diingat untuk penulisan IP harus
dibalik, contoh jika IP address 192.168.17.1 maka penulisan zone reverse
menjadi 17.168.192.in-addr.arpa
Type master adalah type dari DNS, yakni kita fungsikan sebagai Primary
DNS
File “/etc/bind/db.reverse” adalah letak file cakupan network untuk domain
yang akan kita konfigurasi dalam pembuatan DNS
File forward
Forward berfungsi untuk konversi dari DNS ke IP address. Misalnya kita
ketik www.irmanda.net melalui browser, maka akan muncul website dari
server Debian.
Kedua file tersebut adalah file baru yang belum memiliki apa-apa. Duplikat
kedua file baru tersebut dari file forward dan reverse default dengan
perintah berikut:
# cp db.local db.forward
# cp db.127 db.reverse
# nano db.forward
SOA (Start Of Authority) mengawali file zona, berisi data-data waktu sebuah
domain atau subdomain
A menyatakan Address Internet atau alamat IP dari mesin yang ditangani oleh
DNS ini bisa dibilang proses penerjemahan
CNAME, menyatakan nama alias(canonical name). Menyatakan nama alias untuk
sebuah domain server
MX, menyatakan Mail Exchanger digunakan untuk menunjukan mail server yang
menangani email domain atau subdomain
Konfigurasi reverse yang telah kita buat terletak pada file “db.reverse”,
ketikkan perintah berikut untuk membuka file reverse:
# nano db.reverse
nano /etc/resolv.conf
Hapus isi file tersebut dan ganti dengan DNS dan nameserver
yang anda gunakan seperti berikut:
# /etc/init.d/networking restart
# /etc/init.d/bind9 restart
# dig smkbisa.sch.id
# nslookup smkbisa.sch.id
# nslookup 10.10.10.1
Kemudian akan keluar tulisan seperti pada gambar di bawah, jika tulisan
yang keluar sama seperti gambar di bawah, berarti instalasi DNS pada
Debian sudah berhasil dan berjalan dengan baik.
Selain melakukan pengujian nslookup dari komputer itu sendiri, anda juga
dapat melakukan pengujian dari komputer lain (client) dengan syarat
komputer client tersebut sudah terhubung dengan komputer yang anda
lakukan instalasi DNS
g) Membuat subdomain
# nano db.forward
# nano db.reverse
File db.reverse
Kemudian save file tersebut dan restart service aplikasi bind9 nya
# /etc/init.d/bind9 restart
# nslookup portal.smkbisa.sch.id
# nslookup berita.smkbisa.sch.id
h) Pengujian Subdomain
1) Pertama subdomain portal.smkbisa.sch.id di sisi client
portal.smkbisa.sch.id
berita.smkbisa.sch.id