Anda di halaman 1dari 8

KD 10 : Installasi dan Konfigurasi DNS Server

A. Materi Pembelajaran
1. Menjelaskan pengertian dan fungsi DNS Server.
2. Menginstalasi DNS Server pada debian 8.0.
3. Mengkonfigurasi DNS Server
4. Menguji dan mengaplikasikan DNS Server.

B. Langkah Kerja/ Analisis


Domain name system atau yang biasa disingkat dengan DNS merupakan sebuah
sistem yang berfungsi menterjemahkan alamat IP ke nama domain atau sebaliknya, dari
nama domain ke alamat IP. Jadi, host komputer mengirimkan queries berupa nama
komputer dan domain name server yang kemudian dipetakan ke dalam alamat IP oleh
DNS. Ikuti langkah-langkah berikut dalam installasi dan konfigurasi DNS Server:
1. Siapkan alat dan bahan : PC yang telah terinstall Virtual Machine Debian 8 dengan
interface yang telah dikonfigurasi IP address,
2. Sebelum melaksanakan konfigurasi, kita perlu terlebih dahulu installasi paket DNS
Server pada Linux Debian 8, nama paketnya adalah “bind9”,
“Tambahkan screenshoot konfigurasi”
3. Ada beberapa langkah dalam konfigurasi DNS Server menggunakan paket “bind9”,
yaitu;
a. Konfigurasi file untuk forward dan reverse
 Setelah proses installasi selesai, selanjutnya adalah proses konfigurasi untuk
membangun DNS Server, silahkan masuk ke directory “/etc/bind/”,
“Tambahkan screenshoot konfigurasi”
 Ketikkan perintah “ls” untuk melihat isi directory bind terlebih dahulu,
“Tambahkan screenshoot konfigurasi”
 Tentukan nama domain yang akan dipakai, misal : nyoman.com
 Disini kita akan menyalin db.local dan db.127, adapun db.local akan dicopy
dan dipastekan menjadi db.nyoman (berfungsi sebagai forward) dan db.127
akan dipastekan menjadi db.192 (berfungsi sebagai reverse), penamaan file
tergantung kebutuhan;
“Tambahkan screenshoot konfigurasi”
Berikut contoh perintah untuk menyalin db.local dan db.127;

 Langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasi file forward yaitu file


db.nyoman,
File “db.nyoman” nantinya berfungsi sebagai forward dari DNS artinya
berfungsi sebagai pengubah dari DNS ke IP Address. Misalnya ketika kita ketik
www.nyoman.com melalui Web Browser, maka akan muncul website dari
1
server Debian bersangkutan.
Silahkan ketikkan perintah untuk konfigurasi file “db.nyoman”;
“Tambahkan screenshoot konfigurasi”
 Nama domain yang akan dipakai tergantung kebutuhan, misalkan :
nyoman.com.
Silahkan konfigurasi berdasarkan arahan pada dikotak merah,

Ip address 192.168.100.1 merupakan ip host server;


Penambahan “www”, “ftp”, “mail” dimaksudkan untuk menambahkan service
tertentu nantinya, service tersebut ditampilkan melalui subdomain dari domain
yang kita buat, misal : ftp.nyoman.com

“Tambahkan screenshoot konfigurasi”

Jika sudah selesai, silahkan konfigurasinya disimpan;

 Selanjutnya adalah melakukan konfigurasi file db.192,


File “db.192” akan berfungsi sebagai Reverse artinya untuk konversi IP
Address ke DNS. Misalnya jika kita mengetikan Ip Address
http://192.168.100.1 pada Web Browser, secara otomatis akan redirect ke
alamat www.nyoman.com.
“Tambahkan screenshoot konfigurasi”
 Silahkan konfigurasi pada bagian yang dikotak merah,

2
“Tambahkan screenshoot konfigurasi”

Jika sudah selesai, silahkan konfigurasinya disimpan;

b. Konfigurasi Zone untuk file forward dan reverse


 Konfigurasi untuk file Zone masih pada directory “/etc/bind”;
 Tahap selanjutnya kita akan membuat lokasi zone dari file forward dan reverse
yang baru saja kita konfigurasi,
Silahkan konfigurasi file “named.conf.default-zones” pada directory
“/etc/bind”;
“Tambahkan screenshoot konfigurasi”
 Tambahkan dua buah zone baru untuk menentukan lokasi file forward dan file
reverse, silahkan perhatikan contoh pada kotak merah ;
Khusus untuk zone dari file reverse, terdapat 3 buah blok ip DNS yang terbalik,
perhatikan contoh :

3
“Tambahkan screenshoot konfigurasi”

Penulisan setiap sintak sangat berpengaruh terhadap keberhasilan dalam


konfigurasi, huruf kapital dan huruf kecil sangat berpengaruh.
Jika sudah selesai silahkan simpan konfigurasi;

c. Konfigurasi search untuk client


 Selanjutnya konfigurasi file “hosts” letaknya di directory “/etc”;
“Tambahkan screenshoot konfigurasi”
 Pastikan IP Server dan Nama Domain sudah benar, contoh gambar;

4
“Tambahkan screenshoot konfigurasi”

 Berikutnya konfigurasi file “resolv.conf” letaknya di directory “/etc”;


“Tambahkan screenshoot konfigurasi”
 Pastikan search dan nameserver sudah sesuai, contoh gambar;

“Tambahkan screenshoot konfigurasi”

4. Jika konfigurasi sudah selesai, silahkan restart paket “bind9”;


“Tambahkan screenshoot konfigurasi”

C. Pengujian
 Pengujian dapat dilakukan pada komputer server atau komputer client;
 Pada komputer server, ketikkan perintah-perintah berikut :
“dig nama_domain”
Contoh :

5
“Tambahkan screenshoot hasil”

“nslookup nama_domain”

“Tambahkan screenshoot hasil”

“nslookup ip_domain”

“Tambahkan screenshoot hasil”

 Melalui komputer client, pastikan komputer client sudah terhubung ke komputer


server, serta pastikan komputer client sudah disetting IP DNS dari server;

6
Ketikkan perintah-perintah berikut melalui CMD;
Cek koneksi DNS ;

“Tambahkan screenshoot hasil”

Melalui nslookup;

“Tambahkan screenshoot hasil”

D. Refleksi
Terkait dengan installasi dan konfigurasi yang telah dilaksanakan isikan tabel berikut ini :

7
No Konsep DNS Server Konsep/ Fungsi/ Jenis
1. Fungsi DNS Server

2. Port DNS Server

3. Cara Kerja DNS Server

4. Nama Paket DNS Server


pada Debian 8
5. Fungsi file forward dan file
reverse pada konfigurasi
DNS Server
6. Fungsi file zone pada
konfigurasi DNS Server
7. Saat konfigurasi file
forward kita menambahkan
sintak “www”, “ftp” dan
“mail”,
Jelaskan penambahan sintak
tersebut !
8. Sebutkan beberapa jenis
domain yang sering
dipergunakan, serta berikan
contohnya !

E. Kesimpulan
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

Anda mungkin juga menyukai