Anda di halaman 1dari 6

JobSheet III Konfigurasi DNS Server Debian 8.

Konfigurasi DNS Server


DNS Server (Domain Name System) adalah suatu metode yang digunakan untuk men-translasikan IP
address menjadi sebuah nama yang di sebut dengan domain. Selain itu dengan adanya DNS Server lebih
memudahkan pengguna untuk mengingat nama domain dari suatu host daripada IP address dari host itu
sendiri. Sebagai contoh saat melakukan browsing lewat internet, alamat address host tujuan biasa kita tulis
dengan http://www.smkcokro.com, bukan dengan IP address host itu sendiri seperti http://192.168.100.1,
kenapa ? karena manusia pada umumnya lebih mudah mengingat nama Domain daripada IP address yang
tersusun dari angka.

Langkah Pertama
I. INSTALASI DNS SERVER :

(1). Masukkan DVD/ISO Debian 8.7 DVD-2 dalam VirtualBox, Karena Paket/Aplikasi DNS Server ada di
dalam DVD/ISO Debian dengan cara :

Created : Rianda P. Paputungan, ST Page 1


SMK TI Cokroaminoto Kotamobagu
JobSheet III Konfigurasi DNS Server Debian 8.7

(2). Periksa apakah sudah tercentang, jika sudah tercentang artinya DVD debian kita sudah jalan, dan sudah
bisa install aplikasi seperti gambar dibawah ini

INGAT !!! jika virtualbox kita dalam keadaan tercentang pada DVD debian seperti pada gambar di atas,
dan ketika komputer atau virtual box, bahkan Linux Debian di nyalakan kembali, maka harus
menghapus centang DVD Debian kita, agar tidak kembali melakukan instalasi Linux Debian seperti
pada joobsheet 1

(3). Masukan perintah add cd rom untuk Debian 8.7 DVD 2 dengan perintah :

kemudian tekan enter untuk melanjutkan seperti gambar dibawah ini

(4). Install aplikasi DNS Server dengan perintah

dan tekan Y dan Enter untuk melanjutkan instalasi seperti gambar dibawah :

Created : Rianda P. Paputungan, ST Page 2


SMK TI Cokroaminoto Kotamobagu
JobSheet III Konfigurasi DNS Server Debian 8.7

II. MEMBUAT ZONA DOMAIN


Salah satu yang paling penting adalah membuat zone domain. Di zone domain kita akan membuat file
forward dan reverse untuk konfigurasi selanjutnya. Pada zone domain juga kita akan memilih nama domain
yang akan digunakan.

Tentukan nama domain yang ingin digunakan, anda bisa menggunakan domain dengan ekstensi apapun,
seperti ekstensi “.com”, “.net”, “.org”, “.co.id” atau lainnya. Tetapi ini hanya berlaku untuk koneksi lokal
(LAN) atau jaringan yang tidak terhubung dengan internet. Untuk jaringan yang terhubung dengan internet,
anda harus mendaftar terlebih dahulu nama domain tersebut ke pihak pengelola domain.
Jika hanya sebagai koneksi lokal, silahkan pilih nama domain bebas seperti yang anda inginkan, pada
tutorial ini kami menggunakan nama domain “cokro.com”

(5). Masukan Perintah :

Akan tampil isi filenya seperti dibawah ini, dan dalam kotak merah yang akan kita edit

(6). Ubah/Edit gambar diatas menjadi seperti gambar dibawah ini

(7). Jika konfigurasi telah selesai, save/simpan dengan menekan Ctrl+X, dan Tekan Y untuk yes Kemudian
tekan Enter

Created : Rianda P. Paputungan, ST Page 3


SMK TI Cokroaminoto Kotamobagu
JobSheet III Konfigurasi DNS Server Debian 8.7

(8). Script Sebelumnya perluh diubah yaitu adalah script default “db.cokro” adalah nama file forward yang
baru dan “db .ip” adalah nama file reverse.
Kedua file tersebut adalah file baru yang belum memiliki apa-apa. Duplikat kedua file baru tersebut dari
file forward dan reverse default dengan perintah berikut:

dan

III KONFIGURASI FILE FORWARD


Forward berfungsi untuk memetakan atau menerjemahkan nama domain ke dalam alamat IP Address.
Konfigurasi forward berada pada file “db.alamat” yang telah kita buat sebelumnya,

(9). Ketikkan perintah berikut untuk membuka file forward:

File yang akan terbuka seperti gambar dibawah ini :

(10). Edit File di atas menjadi seperti gambar dibawah ini :

(11). Jika konfigurasi telah selesai, save/simpan dengan menekan Ctrl+X, dan Tekan Y untuk yes Kemudian
tekan Enter

Created : Rianda P. Paputungan, ST Page 4


SMK TI Cokroaminoto Kotamobagu
JobSheet III Konfigurasi DNS Server Debian 8.7

IV. KONFIGURASI FILE REVERSE


Jika forward berfungsi untuk memetakan atau menerjemahkan nama domain ke dalam IP Address, maka
reverse berfungsi sebaliknya. Reverse akan memetakan atau menerjemahkan IP Address kedalam alamat
domain.

(12). Konfigurasi reverse yang telah kita buat terletak pada file “db.ip”, ketikkan perintah berikut untuk
membuka file reverse:

File yang akan terbuka seperti gambar dibawah ini :

(13). Edit File di atas menjadi seperti gambar dibawah ini :

(14). Jika konfigurasi telah selesai, save/simpan dengan menekan Ctrl+X, dan Tekan Y untuk yes Kemudian
tekan Enter

Created : Rianda P. Paputungan, ST Page 5


SMK TI Cokroaminoto Kotamobagu
JobSheet III Konfigurasi DNS Server Debian 8.7

V. MENAMBAHKAN DNS DAN NAMESERVER


(15). Ketikan perintah berikut untuk membuka file resolv.conf:

masukan isi file seperti gambar dibawah ini :

(16). Jika konfigurasi telah selesai, save/simpan dengan menekan Ctrl+X, dan Tekan Y untuk yes Kemudian
tekan Enter
(17). Retart service Networking dan aplikasi Bind9 dengan perintah :

Jika tidak mengalami eror seperti gambar diatas, bisa melanjutkan untuk pengujian DNS Server

VI. PENGUJIAN DNS SERVER


NSLOOKUP adalah perintah untuk menuji DNS Server kita apakah sudah berhasil, baik itu pengujian
melalui IP Addres atau Nama Domain

(18). Pegujian melalui IP Address dengan perintah nslookup 192.168.100.1

jika tampilan seperti diatas konfigurasi kita telah berhasil

(19). Pengujian melalui Alamat Domain dengan perintah nslookup smkcokro.com

jika tampilan seperti diatas konmfigurasi kita telah berhasil

Created : Rianda P. Paputungan, ST Page 6


SMK TI Cokroaminoto Kotamobagu

Anda mungkin juga menyukai