ASJ Modul 4
DNS Server
Disusun Oleh:
Program Keahlian:
Teknik Komputer dan Jaringan
DNS adalah singkatan dari Domain Name Server, yaitu sebuah sistem yang
menyimpan semua informasi data dari domain atau hostname dalam sebuah
jaringan. tanpa adanya DNS, maka domain tidak bisa mentranslate atau
menerjemahkan domain ke alamat IP. DNS Server merupakan server yang
menyimpan DNS tersebut.
DNS menggunakan relasi client – server untuk resolusi nama. Pada saat client mencari satu
host, maka ia akan mengirimkan query ke server DNS. Query adalah satu permintaan untuk
resolusi nama yang dikirimkan ke server DNS.
PRAKTIK DNS SERVER di Debian
A. Tujuan
Mengkonfigurasi DNS server di Debian dengan menggunakan BIND.
C. Langkah – Langkah
1. Cek kesediaan update di Debian kamu. Dengan mengetik
apt update
Jika ada, ketikkan
apt upgrade
Untuk mendownload update yang tersedia. Jika sudah versi terbaru semua akan
muncul seperti ini.
2. Kita sekarang akan menginstal dan konfigurasi DNS di Debian kita menggunakan
BIND versi 9. Ketik
apt install bind9
Pastikan instalasi berjalan dengan lancer dan tanpa masalah.
5. Kemudian kita akan menyalin isi yang ada di dalam file “db.127” ke “db.ip” dan file
dari “db.local” ke “db.domain” dengan command “cp”. Ketikkan seperti dibawah ini.
cp db.127 db.ip
cp db.local db.domain
Hal ini dilakukan agar tidak mudah dibajak oleh orang lain.
6. Sekarang kita mulai mengonfigurasi DNS kita. Masuk ke file db.ip menggunakan
text editor. Caranya dengan mengetik
nano db.ip
Kemudian edit isi dari file tersebut dan sesuaikan dengan jaringan Debian anda, seperti
dibawah ini.
7. Lakukan hal yang sama pada file “db.domain”. ketik
nano db.domain
Dan ganti konfigurasi awal menjadi seperti dibawah ini.
8. Kemudian, kita masuk ke file “named.conf.local” dengan mengetik
nano named.conf.local
Lalu isi file dengan perintah dibawah ini.
zone "sekolah.net"{
type master;
file "/etc/bind/db.domain";
};
zone "2.168.192.in-addr.arpa"{
type master;
file "/etc/bind/db.ip";
};
Hasilnya akan menjadi seperti dibawah ini.
Keterangan :
1. “Sekolah.net” dapat diganti sesuai dengan yang di inginkan, tetapi pastikan DNS tidak
mirip dengan DNS lain di internet.
2. “1.168.192” merupakan konfigurasi reverse DNS, yaitu dengan memutar balik DNS anda.
Kita tidak perlu mengisi bagian IP DNS yang terakhir karena sudah dikonfigurasi di db.ip
tadi.
3. Terdapat beberapa DNS Record yang digunakan di konfig db.ip dan db.domain tadi.
- A : Bermakna “address” dan DNS Record terpenting. Ini menunjukkan IP address yang ada
pada DNS.
- CNAME : Berfungsi untuk alias, jadi suatu host dapat mempunyai nama lebih dari satu.
- SOA : Ini digunakan untuk menyimpan informasi penting pada DNS seperti email address
administrator.
- NS : Bermakna “nameserver”, rekor NS merupakan daftar name-server yang otoritatif untuk
zone bersangkutan.
- IN : Merupakan singkatan dari Internet, semua informasi internet digunakan IN dan untuk
informasi non-Internet digunakan kode lain.
- PTR : Menyatakan pemetaan alamat IP ke domain domain.com yang merupakan reversed-
address. Reverse Address ini sangat diperlukan jika kita membuat mail server karena dengan
adanya reverse IP Address ke alamat domain kita. Maka proses sent/receive protocol SMTP
pada mesin mail server kita dapat berjalan normal. Tanpa adanya reverse Address, IP kita
dianggap sebagai spam oleh mesin smtp mail server lain karena tidak dikenal.
Keterangan :
1. Forwarders digunakan agar DNS kitab isa tersambung ke DNS luar (Seperti internet).
Garis miring pada bagian forwarders dihapus agar forwarders dapat digunakan.
2. dnssec merupakan sistem enkripsi yang digunakan untuk melindungi DNS, dan kita dapat
mengaktifkannya di dnssec-validation dengan mengganti bagian belakangnya menjadi yes.
Tapi untuk saat ini, untuk mempercepat proses penggunaan DNS, kita akan mematikan fitur
tersebut dengan mengganti bagian belakang menjadi no.
10. Setelah itu, ketik
nano /etc/resolve.conf
Dan masukkan IP dns anda seperti dibawah ini.
11. Terakhir, kita akan memulai ulang BIND kita agar konfigurasi kita dapat dimuat
dengan mengetik
systemctl restart bind9
12. Kita sudah selesai menkonfigurasi DNS kita, sekarang kita akan menginstall utility
DNS kita agar kitab isa melihat apakah konfigurasi kita sudah benar atau belum. Ketik
apt install dnsutils
Pastikan instalasi berjalan dengan lancer dan tanpa masalah.
15. Setelah itu, masuk ke pengaturan adapter Virtualbox #2 anda, kemudian ganti
“Preferred DNS” anda dengan IP DNS anda di Debian, seperti dibawah ini.
15. Jika sudah sesuai, coba buka browser anda dan ketikkan DNS anda di kolom URL.
Hasilnya akan memunculkan file index.html yang sudah dibuat di modul sebelumnya.