Anda di halaman 1dari 5

Rifmanto

XI TKJ 2/ 30

Tugas Mandiri :

1. Apa Fungsi dari DNS Resolver?

Jawab : Fungsi DNS Resolver

DNS Resolver adalah langkah pertama dalam proses pencarian DNS, dan menjadi
gerbang awal ketika klien membuat permintaan. Resolver memulai urutan kueri
yang akhirnya mengarah ke URL yang diterjemahkan ke alamat IP yang dituju.

2. Jelaskan cara kerja dari DNS Server!

Jawab : Cara kerja DNS Server

Awalnya, server DNS akan mencari informasi di dalam filehost

Sebuah file plain text dari sistem operasi yang bertanggung jawab atas pemetaan
hostname ke alamat IP. Jika tidak ada informasi yang ditemukan, server akan
mencari cache

Sebuah komponen hardware atau software yang menyimpan data untuk sementara.

Umumnya untuk caching adalah di dalam sebuah web browser dan Internet Service


Providers (ISP). Jika tidak ada informasi yang ditemukan, maka akan muncul
pesan error.
DNS Recursor

Karena query dikirim secara rekursif, maka server bisa saja meminta bantuan server lain demi
memenuhi permintaan yang dikirimkan oleh browser klien. Itulah yang disebut dengan sebuah DNS
recursor. DNS Recursor layaknya sebuah agen yang akan terus berusaha untuk menyediakan informasi
yang diperlukan. Bahkan jika harus meminta bantuan langsung dari Root Server DNS.

Root Nameserver

Root DNS Server, atau juga dikenal dengan root nameserver, berada pada tingkat tertinggi di hirarki
DNS. Root nameserver tidak memiliki nama yang formal dan dilabeli dengan (string kosong). Anda dapat
membayangkan sebuah bank sebagai referensinya.

Dalam praktiknya, DNS recursive resolver mengirimkan permintaan ke Root Nameserver. Setelah itu,
server akan merespons permintaan tersebut dengan memberitahu agen untuk mengakses area yang
lebih spesifik, yaitu top-level-domain name server (TLD nameserver).

TLD Nameserver

Apa yang Anda lihat ketika mengakses Google atau Facebook? Dua platform tersebut memiliki nama
domain yang diakhiri dengan .com. Domain .com adalah satu dari banyak domain populer. Server bagi
domain jenis ini adalah TLD nameserver. Server tersebut bertanggung jawab untuk mengatur semua
informasi tentang ekstensi domain yang umum.
Sebagaimana dengan permintaan untuk mengakses www.google.com, TLD .com sebagai satu-satunya
delegasi yang akan merespons permintaan dari DNS resolver dengan mengarahkannya ke Authoritative
DNS server, atau memanggil Authoritative Name Server.

Authoritative Nameserver

Ketika sebuah DNS resolver bertemu dengan authoritative nameserver, saat itulah jawaban akan
pertanyaan yang dikirimkan seputar nama domain diberikan. Authoritative nameserver memiliki semua
informasi tentang nama domain pada server. Nameserver ini menyediakan resolver rekursif ke alamat IP
yang ditemukan di record.

3. Apakah aplikasi pada Debian 8.0 dipergunakan untuk membangun DNS Server?

Jawab : Aplikasi DNS Server pada debian 8.0

Aplikasi DNS Server pada debian 8.0 adalah Bind9 (Berkeley Internet Name
Domain versi 9) adalah salah satu aplikasi linux yang sangat populer sebagai DNS
Server, dan hampir semua distro linux menggunakanya.

4. Sebut dan jelaskan file-file penting yang akan kita konfigurasi dalam DNS
Server!

Jawab : File-file penting yang akan di Konfigurasi

 /usr/sbin/ named = file binary untuk menjalankan bind9

 /etc/init.d/ bind9 = file init untuk memudahkan start/stop/restart named


 /etc/bind/ named.conf.options = file untuk mengatur forwarder untuk
keperluan cache nameserver

 /etc/bind/ named.conf.local = file yang isinya adalah konfigurasi lokal dns


server, disini kita akan meletakkan zona lokal.

 /etc/bind/ named.conf.default-zones = file yang isinya default zones


(db.local, db.0, db.127, db.255)

5. Jelaskan langkah-langkah konfigurasi DNS Server!

Jawab :

Langkah-langkah konfigurasi DNS Server :


1. Pertama buka debian yang telah kamu install
2. Login sebagai root
3. Install paket aplikasi DNS Server dengan cara #apt-get install bind9, lanjut dengan pilih Y
4. Masuk ke dalam folder etc/bind
5. Salin file db.local dengan nama db.fafa (namanya teserah kalian, agar lebih memudahkan isi
dengan nama) dengan cara #cp db.local db.fafa
6. Salin juga file db.127 menjadi db.22 (namanya terserah kalian) dengan cara #cp db.127 db.22
7. Selanjutnya lakukan konfigurasi pada file db.fafa dengan cara #nano db.fafa
8. Ganti localhost dengan nama domain, sebagai contoh : fafa.tkj untuk lebih mudahnya bisa
dilakukan dengan cara tekan Ctrl+W+R lalu cari localhost kemudian replace dengan fafa.tkj
9. Ganti @ paling bawah dengan www, Ganti A4 dibawah menjadi A saja
10. Ganti angka disamping tulisan A dengan ip 192.168.100.22 (ip address debian kamu)
11. Jangan lupa ganti nomor serial setiap mengganti settingannya,
12. Lebih mudahnya ikuti saja seperti dibawah ini, save lalu exit
13. Setelah itu, lakukan konfigurasi juga pada file db.22 dengan cara #nano db.22
14. Ganti localhost dengan nama domain
15. Ganti angka dibawah @ dengan digit ke 4 ip 192.168.100.22 yang berarti 22
16. Jangan lupa ganti nomor serialnya, save lalu exit
17. Berikutnya konfigurasi file named.conf.default-zones dengan cara #nano named.conf.default-
zones copy tulisan zone localhost dan zone 127 dengan cara Ctrl+6 untuk blok, Alt+6 untuk Copy
dan Ctrl+U untuk paste di paling bawah
18. Ganti localhost dengan nama domain(fafa.tkj) dan db.local menjadi db.fafa
19. Ganti angka 127 dengan 3 digit pertama ip 192.168.100.22 tapi dibalik sehingga jadi
100.168.192 dan ubah db.127 menjadi db.22
20. Lalu tambahkan ip address debian, punya saya 192.168.100.22 di resolv.conf dengan cara #nano
/etc/resolv.conf

21. Setelah melakukan konfigurasi, selanjutnya restart service bind9 dengan cara
22. Untuk pengujian, bisa menggunakan nslookup nama domain atau ip kamu contoh : nslookup
fafa.tkj

Anda mungkin juga menyukai