Anda di halaman 1dari 12

TEKNIK INFORMATIKA

Home

Daftar Isi

Forum

Privacy

HOME
ABOUT
CONTAC US
KOMPUTER
PROGRAMMER
KULIAH
TRANSLATE

Home Jaringan Komputer DNS (Domain Name System)
DNS (DOMAIN NAME SYSTEM)
NAZ CULES ON JARINGAN, KOMPUTER ON 5:53 PM WITH 7 COMMENTS
PENGERTIAN DNS
(Domain Name System ; DNS) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama
host ataupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam
jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan
mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surel (email) untuk
setiap domain. Menurut browser Google Chrome, DNS adalah layanan jaringan yang
menerjemahkan nama situs web menjadi alamat internet.
DNS menyediakan pelayanan yang cukup penting untuk Internet, ketika perangkat keras komputer dan
jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing),
manusia pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah
penunjukan sumber universal (URL) dan alamat surel. Analogi yang umum digunakan untuk menjelaskan
fungsinya adalah DNS bisa dianggap seperti buku telepon internet dimana saat pengguna mengetikkan
www.indosat.net.id di peramban web maka pengguna akan diarahkan ke alamat IP 124.81.92.144 (IPv4) dan
2001:e00:d:10:3:140::83 (IPv6).
SEJARAH DNS
Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan komputer menggunakan HOSTS.TXT dari SRI (sekarang SIR
International) yang berisi informasi dari nama komputer dan IP address-nya. Di Internet, file ini dikelola
secara terpusat dan di setiap lokasi harus di copy versi terbaru dari HOSTS files, dari sini bisa dibayangkan
betapa repotnya jika ada penambahan 1 komputer di jaringan, maka kita harus copy versi terbaru file ini ke
setiap lokasi.

Dengan makin meluasnya jaringan internet, hal ini makin merepotkan, akhirnya dibuatkan sebuah solusi
dimana DNS di desain menggantikan fungsi HOSTS files, dengan kelebihan unlimited database size, dan
performace yang baik.

Paul Mockapetris menemukan DNS di tahun 1983; spesifikasi asli muncul di RFC 882 dan 883. Tahun 1987,
penerbitan RFC 1034 dan RFC 1035 membuat update terhadap spesifikasi DNS. Hal ini membuat RFC 882
dan RFC 883 tidak berlaku lagi. Beberapa RFC terkini telah memproposikan beberapa tambahan dari protokol
inti DNS.


KEUNGULAN DNS

1. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah
computer cukup host name (nama Komputer).
2. Konsisten, IP address sebuah computer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
3. Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di
Intranet.

KEKURANGAN DNS

1. DNS tidak mudah untuk di implementasikan.
2. Tidak konsisten.
3. Tidak bisa membuat banyak nama domain.

DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap komputer di jaringan Internet memiliki
host name (nama komputer) dan Internet Protocol (IP) address. Secara umum, setiap client yang akan
mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain, akan menggunakan host name. Lalu komputer
anda akan menghubungi DNS server untuk mencek host name yang anda minta tersebut berapa IP address-nya.
IP address ini yang digunakan untuk mengkoneksikan komputer anda dengan komputer lainnya.

FUNGSI DNS
Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan) Client DNS disebut
dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers Resolvers atau client mengirimkan permintaan
ke name server berupa queries Name server akan memproses dengan cara mencek ke local database DNS,
menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client
tidak ditemukan Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan
cara memetakan nama komputer (host) ke IP address.
STRUKTUR DNS
1. Root-Level Domains
Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut dengan level.
Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode
dimana lambang untuk root domain adalah (.).
2. (Top Level Internet Domain, TLD)
merupakan rujukan kepada huruf-huruf terakhir setelah tanda titik dalam sebuah nama domain. TLD dibagi
menjadi 2, yaitu:
generic Top Level Domain (gTLD)
Dipergunakan oleh macam-macam organisasi, sebagai contoh, .com untuk organisasi komersial, .org untuk
organisasi nonkomersial, edu untuk lembaga pendidikan Amerika, dll. Domain ini terdiri dari 3 huruf atau
lebih. Sebagian besar gTLD tersedia untuk dapat digunakan secara luas, tetapi untuk alasan historis, .mil
(militer Amerika Serikat) dan .gov (Pemerintahan Federal Amerika Serikat) dibatasi dan hanya dapat
digunakan oleh kedua otoritas tersebut. Domain-domain dalam gTLD disubklasifikasikan ke dalam ranah yang
disponsori (sponsored top-level domains (sTLD)), misalnya .aero, .coop dan .museum, dan ranah yang tidak
disponsori (unsponsored top-level domains (uTLD)), misalnya .biz, .info, .name and .pro.
country code Top Level Domain (ccTLD)
Dipergunakan untuk kode negara atau wilayah dependensi. Terdiri dari 2 huruf, misalnya .jp untuk Jepang, .id
untuk Indonesia, uk untuk Inggris, sg untuk Singapura.
3. Second-Level Domains
dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan subdomain. Untuk contoh: Domain Bujangan,
bujangan.com terdapat komputer (host) seperti server1.bujangan.com dan subdomain training.bujangan.com.
Subdomain training.bujangan.com juga terdapat komputer (host) seperti client1.training.bujangan.com. Second
level di Indonesia antara lain go.id untuk lembaga pemerintahan Indonesia ; mil.id untuk lembaga militer
Indonesia ; sch.id untuk lembaga pendidikan tingkat sekolah.
Struktur domain .id di bawah secong level domain diantaranya :
.ac : akademik
.co : company
.or : organisasi
.net : network
.go : government
.mil : military
.sch : school
.web : website
.war.net.id : khusus warnet
4. Host Name
Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name (FQDN)
untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat fileserver1.detik.com, dimana fileserver1 adalah host
name dan detik.com adalah domain name.

Keberadaan DNS ini bersifat terdistribusi di seluruh dunia. Dengan pendistribusian ini maka masing-masing
organisasi bertanggung jawab atas database yang berisi informasi mengenai jaringannya sendiri. Misalnya,
DNS Server UNM hanya bertanggung jawab atas unm.ac.id.

BAGAIMANA DNS BEKERJA?
Secara sederhana cara kerja DNS bisa dilihat pada gambar berikut ini:
DNS menggunakan relasi client server untuk resolusi nama. Pada saat client mencari satu host, maka ia akan
mengirimkan query ke server DNS. Query adalah satu permintaan untuk resolusi nama yang dikirimkan ke
server DNS. Pada komputer Client, sebuah program aplikasi misalnya http, meminta pemetaan IP Address
(forward lookup query). Sebuah program aplikasi pada host yang mengakses domain system disebut sebagai
resolver, resolver menghubungi DNS server, yang biasa disebut name server.

Name server meng-cek ke local database, jika ditemukan, name server mengembalikan IP Address ke resolver
jika tidak ditemukan akan meneruskan query tersebut ke name server root server. Terakhir barulah si client
bisa secara langsung menghubungi sebuah website / server yang diminta dengan menggunakan IP Address
yang diberikan oleh DNS server.

Jika permintaan tidak ada pada database, name server akan menghubungi server root dan server lainnya
dengan cara sebagai berikut :

Saat kita mengetikkan sebuah nama domain misalnya http://www. neon.cs.virginia.edu pada web browser,
maka aplikasi http (resolver) akan mengirimkan query ke Name Server DNS Server local atau DNS Server
Internet Service Provider. Awalnya name server akan menghubungi server root. Server root tidak mengetahui
IP Address domain tersebut, ia hanya akan memberikan IP Address server edu. Selanjutnya name server akan
bertanya lagi pada server edu berpa IP Address domain neon.cs.virginia.edu. Server edu tidak mengetahui IP
Address domain tersebut, ia hanya akan memberikan IP Address server virginia.edu.

Selanjutnya name server akan bertanya ke server virginia.edu tentang IP Address neon.cs.virginia.edu. Dan
server virginia.edu hanya mengetahui dan memberikan jawaban berupa IP Address server cs.virginia.edu
Selanjutnya name server akan bertanya ke server cs.virginia.edu tentang IP Address neon.cs.virginia.edu. Dan
barulah cs.virginia.edu mengetahui dan menjawab berapa IP Address domain neon.cs.virginia.edu. Terakhir
barulah computer client bisa secara langsung menghubungi domain neon.cs.virginia.edu dengan menggunakan
IP Address yang diberikan oleh server cs.virginia.edu.

IP Address milik neon.cs.virginia.edu kemudian akan disimpan sementara oleh DNS server Anda untuk
keperluan nanti. Proses ini disebut caching, yang berguna untuk mempercepat pencarian nama domain yang
telah dikenalnya.

PRINSIP KERJA DNS
Resolvers mengirimkan queries ke name server
Name server mencek ke local database, atau menghubungi name server lainnya. Jika ditemukan maka
akan diberitahukan ke revolvers dan jika tidak maka akan mengirimkan failure message.
Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP Addressyang diberikan name
server.
Resolvers akan menjawab pertanyaan dengan dua cara yaitu : Melihat isi cache nya sendiri (apabila
pertanyaan tersebut pernah ditanyakan dan jawabannya disimpan dalam cashe miliknya).
kemudian Bertanya/query kepada dns server local serta menginterpretasikan hasilnya.
KOMPONEN DNS
Ada 3 bagian yang mendukung kinerja system DNS:
DNS resolver, merupakan sebuah program DNS client yang dijalankan pada komputer user dan
menghasilkan DNS request untuk keperluan program aplikasi. Resolver adalah bagian dari program
aplikasi yang berfungsi untuk menjawab pertanyaan program aplikasi tentang domain.
Recursive DNS server, yang akan meneruskan pencarian DNS melalui respons (balasan) query dari
resolver, dan mengembalikan jawaban ke resolver.
Authoritative DNS server, adalah bagian yang menangani jawaban-jawaban keluar ke query dari
recursor, pada tiap-tiap bagian jawaban, atau bagian dari penunjukan/penyerahan (contohnya,
penyerahan ke authoritative DNS server yang lain).
DNS Server terdiri atas 3 jenis, yaitu:
Cache, jenis ini tidak mempunyai data nama-nama host dari domain tertentu. Ia hanya mencari
jawaban dari beberapa dns server dan menyimpan hasil di dalam cache-nya untuk keperluan
mendatang.
Primary (master), adalah dns server yang memegang daftar lengkap dari sebuah domain yang
dikelolanya. Misalnya server admin.wordpress.com memegang otoritas penuh atas domain
wordpress.com.
secondary (slave), adalah backup dari primary server, apabila primary server crash atau untuk
mempermudah pendelegasiannya. Secondary server juga memuat daftar lengkap dari sebuah domain,
sama seperti primary (misalnya: mufari.wordpress.com).
sebuah contoh kasus, misalnya seorang pengguna yang berada dalam jaringan atau network tertentu, dengan
menggunakan browser Internet Explorer atau browser lain mengakses situs http://nazcules.blogspot.com/

Maka hal yang terjadi adalah:
Browser pertama sekali akan bertanya kepada resolver di komputer tersebut berapa IP address
dari http://nazcules.blogspot.com/
Resolvers akan mencari jawaban dengan melihat isi dari cache (mungkin situs tersebut pernah diakses
sebelumnya).
Apabila situs tersebut pernah diakses sebelumnya, maka informasi mengenai alamat IP telah ada
dalam cache dan resolver akan segera memberitahu jawabannya ke browser. Namun bila jawabannya
belum ada dalam cache, maka resolver akan mengontak DNS server lokal yang menjadi defaultnya
(DNS Server Amikom) dan memberi jawabannya ke browser, untuk segera menampilkan informasi
yang tersedia.
Dalam kasus yang berbeda, jika name server tidak mengetahui jawabannya (atau name server tidak outoritative
untuk zona tersebut), maka name server lain yang lebih autoritative yaitu Root DNS. Root DNS pasti
mempunyai database yang dimaksud dan memberikannya kepada DNS server lokal. Root DNS memuat
seluruh daftar nama yang ada di dunia, dan Root DNS server ini tidak hanya terdiri atas satu server saja,
melainkan sekitar 13 server yang diletakkan di seluruh dunia.

MASALAH SEPUTAR DNS
Ada beberapa hal yang timbul seputar DNS, diantaranya:
sistem tabel dapat digunakan untuk jumlah mesin yang tidak terlalu banyak.
Internet berkembang. Jumlah host bertambah. Tabel bertambah besar dan repot.
Perebutan nama yang favorit seperti :
o nama fungsi : sever, router,
o Nama tokoh idola : seperti tokoh kartun, artis, penguasa, pengarang, science fiction,
o Nama lokasi : kota, negara, .. .
PENERAPAN DNS LAINNYA
Sistem yang dijabarkan di atas memberikan skenario yang disederhanakan. DNS meliputi beberapa fungsi
lainnya: Nama host dan alamat IP tidak berarti terhubung secara satu-banding-satu. Banyak nama host yang
diwakili melalui alamat IP tunggal: gabungan dengan pengasuhan maya (virtual hosting), hal ini
memungkinkan satu komputer untuk malayani beberapa situs web. Selain itu, sebuah nama host dapat
mewakili beberapa alamat IP: ini akan membantu toleransi kesalahan (fault tolerance dan penyebaran beban
(load distribution), juga membantu suatu situs berpindah dari satu lokasi fisik ke lokasi fisik lainnya secara
mudah.
Ada cukup banyak kegunaan DNS selain menerjemahkan nama ke alamat IP. Contoh:, agen pemindahan surat
Mail transfer agents(MTA) menggunakan DNS untuk mencari tujuan pengiriman E-mail untuk alamat tertentu.
Domain yang menginformasikan pemetaan exchange disediakan melalui rekod MX (MX record) yang
meningkatkan lapisan tambahan untuk toleransi kesalahan dan penyebaran beban selain dari fungsi pemetaan
nama ke alamat IP.
Kerangka Peraturan Pengiriman (Sender Policy Framework) secara kontroversi menggunakan keuntungan
jenis rekod DNS, dikenal sebagai rekod TXT. Menyediakan keluwesan untuk kegagalan komputer, beberapa
server DNS memberikan perlindungan untuk setiap domain. Tepatnya, tigabelas server akar (root servers)
digunakan oleh seluruh dunia. Program DNS maupun sistem operasi memiliki alamat IP dari seluruh server
ini. Amerika Serikat memiliki, secara angka, semua kecuali tiga dari server akar tersebut. Namun, dikarenakan
banyak server akar menerapkan anycast, yang memungkinkan beberapa komputer yang berbeda dapat berbagi
alamat IP yang sama untuk mengirimkan satu jenis services melalui area geografis yang luas, banyak server
yang secara fisik (bukan sekedar angka) terletak di luar Amerika Serikat.

JENIS-JENIS CATATAN DNS
Beberapa kelompok penting dari data yang disimpan di dalam DNS adalah sebagai
berikut:
A record atau catatan alamat memetakan sebuah nama host ke alamat IP 32-bit (untuk IPv4).
AAAA record atau catatan alamat IPv6 memetakan sebuah nama host ke alamat IP 128-bit (untuk
IPv6).
CNAME record atau catatan nama kanonik membuat alias untuk nama domain. Domain yang di-alias-
kan memiliki seluruh subdomain dan rekod DNS seperti aslinya.
[MX record]]' atau catatan pertukaran surat memetakan sebuah nama domain ke dalam daftar mail
exchange server untuk domain tersebut.
PTR record atau catatan penunjuk memetakan sebuah nama host ke nama kanonik untuk host tersebut.
Pembuatan rekod PTR untuk sebuah nama host di dalam domain in-addr.arpa yang mewakili sebuah
alamat IP menerapkan pencarian balik DNS (reverse DNS lookup) untuk alamat tersebut. Contohnya
(saat penulisan / penerjemahan artikel ini), www.icann.net memiliki alamat IP 192.0.34.164, tetapi
sebuah rekod PTR memetakan ,,164.34.0.192.in-addr.arpa ke nama kanoniknya: referrals.icann.org.
NS record atau catatan server nama memetakan sebuah nama domain ke dalam satu daftar dari server
DNS untuk domain tersebut. Pewakilan bergantung kepada rekod NS.
SOA record atau catatan otoritas awal (Start of Authority) mengacu server DNS yang mengediakan
otorisasi informasi tentang sebuah domain Internet.
SRV record adalah catatan lokasi secara umum.
Catatan TXT mengijinkan administrator untuk memasukan data acak ke dalam catatan DNS; catatan
ini juga digunakan di spesifikasi Sender Policy Framework.
Jenis catatan lainnya semata-mata untuk penyediaan informasi (contohnya, catatan LOC memberikan letak
lokasi fisik dari sebuah host, atau data ujicoba (misalkan, catatan WKS memberikan sebuah daftar dari server
yang memberikan servis yang dikenal (well-known service) seperti HTTP atau POP3 untuk sebuah domain.

PERANGKAT LUNAK DNS
Beberapa jenis perangkat lunak yang menerapkan metode DNS, di antaranya:
BIND (Berkeley Internet Name Domain)
djbdns (Daniel J. Bernstein's DNS)
MaraDNS
QIP (Lucent Technologies)
NSD (Name Server Daemon)
Unbound
PowerDNS
Microsoft DNS (untuk edisi server dari Windows 2000 dan Windows 2003)
DJBNS (Daniel J Bernstreins Domain Name System) merupakan salah satu software DNS (Domain
Name Server) yang digunakan sebagai alternatif pengganti BIND (Berkeley Internet Name Domain)
dimana konsep yang dijalankan berbeda namun memiliki fungsi yang sama. Data-data yang
diperlukan dikumpulkan dengan melakukan pengujian atau penelitian laboratorium. Data tersebut
dianalisis dengan membandingkan penggunaan BIND dengan DJBDNS. Dimana BIND memiliki
kelemahan dari segi keamanan karena bersifat open source dan tidak bisa memonitoring aktfitas
kegiatan servis DNS yang dilakukan sedangkan pada DJBDNS tidak bersifat open source dan bisa
memonitoring aktifitas kegiatan servis DNS. Berdasarkan uraian di atas, penulis menyimpulkan
bahwa DJBDNS lebih mudah digunakan dalam pembuatan DNS dan lebih banyak memiliki fasilitas-
fasilitas dari pada BIND, serta dari segi keamanannya juga. Penulis menyarankan agar menggunakan
DJBDNS sebagai tools pendukung dalam pembuatan DNS.
Share this article :

Print PDF
ARTIKEL TERKAIT:
DNS (Domain Name System)
7 KOMENTAR

NAZ CULESADMIN
February 28, 2013 at 1:28 PM
Maaf link hidup tidak akan tampil di sini!
Balas

RUDI HARTO
September 12, 2013 at 3:21 PM
Bagus berow,, satu kampus to sama saya? hhee
menarik soal DNS ini. thanks
Balas

NAZ CULESADMIN
September 12, 2013 at 7:22 PM
hahahhaha.....
blog percobaan jhy ini bro....
Balas

CARA MENGOBATI KROPOS TULANG
November 7, 2013 at 10:40 PM
Terimakasih banyak gan sudah berbagi pengetahuannya.
Balas

NAZ CULESADMIN
December 23, 2013 at 12:36 PM
sama-sama sob...
Balas

DANUR WIJAYANTO
February 4, 2014 at 12:06 PM
komplit om... thanks ilmunya...
Balas

BELAJAR SEO, KESEHATAN, TIPS TRIK ADSENSE,
TEKNOLOGI,ANROID
February 4, 2014 at 3:30 PM
thanks gan
backlin ya gan
Belajar SEO Blog, Pendidikan, Teknologi, Komputer, Elektronika, Otomotif, Kesehatan, Bisnis
Online, Adsense, Adwords, Anroid
http://thazbhy.blogspot.com/

Free download game, game pc, game terbaru, ps 2014,
http://technogamecyber.blogspot.com/
Balas
Silahkan berikan komentar Anda jika ada hal yang kurang dipahami dengan topik yang telah Anda
baca. Biasakan berkomentar dengan:
1. Berkomentar Dengan Sopan dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
2. Tidak Memasukkan Link Aktif Dalam Form Komentar.
3. Berkomentar Sesuai Artikel/Postingan.
4. Berilah Informasi, Jika ada script/link yang Sudah tidak berfungsi/mati.
5. komentar Jorok/Kasar/SARA/PORNO/saya anggap sebagai SPAM.
Newer PostOlder PostHome
POPULAR POSTS
FACEBOOK
GOOGLE PLUS
STATISTIK BLOG










Copyright 2013. Teknik Informatika - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger

Anda mungkin juga menyukai