Anda di halaman 1dari 68

1

2
3
4
5
INSTALASI DAN KONFIGURASI DNS SERVER

A. Pengertian dan fungsi Domanin Name System (DNS)


DNS yaitu sebuah sistem yang menyimpan semua informasi data dari domain
atau hostname dalam sebuah jaringan. DNS berfungsi untuk memetakan sebuah alamat
IP (IP Address) ke dalam system penamaan atau domain, serta sebaliknya.
6
DNS menjadi system penamaan terhadap sebuah computer dengan nama domain
yang terhubung ke internet atau sekedar berada dalam sebuah jaringan local (LAN).
Untuk mengakses sebuah computer tanpa adanya DNS, maka sebuah layanan harus
mengakses menggunakan IP Address yang cukup sulit diingat.
B. Instalasi paket Bind9
Bind9 (barkeley internet name domain versi 9) adalah paket DNS server yang
paling terkenal dan paling umum digunakan saat ini. Untuk menginstall bind9 atau paket
7
lain di debian dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti menggunakan CD, DVD,
Flasdisk, atau melalui repository. Proses konfigurasi DNS server dibagi menjadi
beberapa tahapan antara lain :
a. Membuat Zone Domain
Terdapat beberapa konfigurasi yang harus dilakukan untuk memasang service
DNS di debian, salah satunya dengan cara membuat zone domain. Di zone tersebut,
user dapat membuat file forward dan reverse untuk konfigurasi selanjutnya maupun
8
memilih nama domain yang akan digunakan. . Menentukan nama domain yang ingin
digunakan dengan ekstensi apapun seperti “.co.id”, “.com”, “.org” atau lainya.
b. Konfigurasi File Forward
Forward berfungsi untuk memetakan/menerjemahkan nama domain ke dalam
alamat IP Address. Konfigurasi forward berada pada file “db.smksa”.
c. Konfigurasi file reverse

9
Reverse berfungsi untuk memetakan/menerjemahkan IP address ke dalam
alamat domain. Konfigurasi reserve berada pada file “db.200”
d. Menambahkan DNS dan Nameserver
Setelah berhasil mengkonfigurasi zone domain, forward dan reverse, tahap
terakhir konfigurasi DNS adalah dengan menambahkan DNS dan Nameserver

INSTALASI DAN KONFIGURASI DNS SERVER DEBIAN 9.5


10
1. Setting konfigurasi ip address pada server debian
#nano /etc/network/interfaces
Edit file pada :

11
12
2. Restart konfigurasi ip address
#/etc/init.d/networking restart

13
3. Untuk melihat konfigurasi ip address dengan menggunakan perintah ip a

14
15
4. Isi ip address komputer client (windows asli) pada VirtualBox Host-Only Network

16
17
5. Supaya Supaya server dan client bisa saling terkoneksi, maka atur konfigurasi device
pada debian dengan cara :
 Pada debian Pilih menu Devices  Network  Network Settings
 Tentukan adapternya, pada Attached to pilih Host-only Adapter
 Advanced  Promiscous mode  Pilih allow all
 Beri tanda centang pada Cable Connected
18
 OK

6. Uji konektifitas jaringan antar server dan client, pastikan hasilnya reply

19
20
7. Pada debian 9.5 file konfigurasi DNS server harus menggunakan DVD-1 dan DVD 2
file iso debian, untuk penggunaanya secara bergantian untuk itu masukan DVD-1
terlebih dahulu :

- Pilih menu device  optical drive  choose disk image  pilih file iso debian
DVD-1  open.

21
- Ketikan apt-cdrom add  enter 2x (berfungsi untuk menambahkan file iso pada
DVD-1)

22
23
8. Pengaturan penginstalan paket secara offline dengan menggunakan perintah
#nano /etc/apt/sources.list

24
25
Tambahkan tanda pagar pada tulisan :
#deb http://security.debian.org……………
#deb-scr http://security.debian.org ….
Kemudian simpan konfigurasi dengan perintan ctrl+O  Enter  ctrl+X
9. Konfigurasi DNS server dengan menginstall paket bind9 server, dengan menggunakan
perintah :

# apt-get install bind9


26
27
CATATAN !
Setelah pilih YES muncul perintah untuk memasukan DVD-2, silahkan ubah pada
bagian devices – optical drives – pilih DVD 2 – kemudian muncul peringatan pilih
force unmount kemudian ENTER .

10. Masuk ke direktori /etc/bind, kemudian lihat isi dari direktori dengan perintah ls

28
#cd /etc/bind

11. Kemudian copy file db.local dan db.127 ke direktori /etc/bind/db.namabaru


29
Catatan : pada modul ini membuat file untuk nama domain dengan nama file db.smksa
dan db.200
#cp db.local db.smksa

30
#cp db.127 db.200

12. Edit isi dari file db.smksa

31
#nano db.smksa

32
33
Ubah menjadi seperti dibawah ini !

34
35
Kemudian simpan konfigurasi dengan perintan ctrl+O  Enter  ctrl+X

13. Edit file db.200

36
37
Ubah menjadi seperti dibawah ini !

38
39
Kemudian simpan konfigurasi dengan perintan ctrl+O  Enter  ctrl+X

14. Edit isi file named.conf.local digunakan untuk membuat Zone Domain
#nano named.conf.default-zones

40
41
Ubah menjadi seperti dibawah ini !

42
43
Kemudian simpan konfigurasi dengan perintan ctrl+O  Enter  ctrl+X

15. Menambahkan DNS server dan Nameserver pada file resolv.conf


#nano /etc/resolv.conf

44
Kemudian simpan konfigurasi dengan perintan ctrl+O  Enter  ctrl+X

16. Restart konfigurasi DNS Server

45
#/etc/init.d/bind9 restart

17. Install dns utils yang berfungsi untuk menambahkan perintah nslookup pada konfigurasi
DNS server, sebelum menginstall dns utils ubah dvd-binary menggunakan DVD-1
#apt-get install dnsutils
46
18. Cek konfigurasi jaringan yang berhubungan dengan DNS yang telah dibuat, dengan
perintah
#nslookup smksa.net

47
#nslookup 200.10.10.1

48
19. Cek koneksi DNS server pada debian ping smksa.net dan pastikan hasilnya reply
49
50
20. Kemudian uji koneksi DNS server di komputer client melalui cmd dengan perintah ping
smksa.net dan patikan hasilnya reply

51
52
INSTALASI DAN KONFIGURASI WEB SERVER

A. Pengertian dan fungsi Web Server


Web Server merupakan perangkat lunak (software) yang berfungsi menerima
permintaan berupa halaman web melalui protokol HTTP atau HTTPS dari pengguna

53
internet , kemudian web server akan merespons permintaan tersebut dalam bentuk
halam web.
Dalam melakukan tugasnya menangani permintaan dari client, web server
menggunakan protokol HTTP dan HTTPS, di mana masing-masing protokol tersebut
secara default berjalan pada port 80 dan 443. Oleh karena itu, agar dapat memasang
website pada sebuah server dibutuhkan aplikasi web server.

54
Beberapa aplikasi web server yang paling terkenal adalah Nginx, Lighttpd,
Litespeed, dan Apache.

1. Konfigurasi Web server dengan menginstall paket apache2 server


# apt-get intsall apache2

55
56
2. Konfigurasi file index.html
File index utama atau file website default dari web server ini terletak pada
file “index.html” yang berada pada folder “/var/www/html” atau direktori
dimana user mengatur akan menyimpan konfigurasi-konfigurasi file website pada
langkah sebelumnya. Langkah konfigurasi dengan perintah :
Perintah konfigurasi file index.html
57
#nano /var/www/html/index.html

58
59
Untuk mengahpus tulisan secara cepat gunakan perintah ctrl+K kemudian
Edit script file index.html menjadi seperti dibawah ini !

60
61
simpan konfigurasi dengan perintah ctrl+O  Enter  ctrl+X

<html>
<body bgcolor=green>
<h1>
<font color=cyan size=15> SMK SYFI’I AKROM PEKALONGAN
<br>Jl. Pelita 1 No. 322 Pekalongan Selatan </br>
62
</h1>
</body>
</html>
3. Kemudian restart konfigurasi web server
#nano /etc/init.d/apache2 restart

63
4. Lakukan Pengujian konfigurasi web server melalui komputer client dengan cara :
Buka web browser (chrome maupun mozila firefox), pada address bar ketikan
nama domain yang telah dibuat pada konfigurasi DNS server (smksa.net) jika

64
konfigurasi web server berhasil maka akan muncul tampilan web yang sudah di
buat tadi.

65
66
67
68

Anda mungkin juga menyukai