PENDAHULUAN
A. Topik Materi
Mengadministrasi server dalam jaringan merupakan pekerjaan yang harus dilakukan oleh administrator
jaringan. Pekerjaan ini memerlukan ketelitian dan kesabaran yang tinggi agar di dapat hasil yang baik.
Membangun dan Mengkonfigurasi Server merupakan modul praktikum yang membahas tentang cara
membangun dan mengkonfigurasi paket-paket aplikasi server untuk jaringan lokal maupun jaringan
berbasis luas (WAN). Dalam modul ini dibahas pemasangan perangkat keras dan perangkat lunak untuk
membangun sever. Kemudian dilanjutkan dengan menginstalsi paket-paket aplikasi dan
mengkonfigurasinya sehingga menjadi sebuah server yang dapat memberikan layanan kepada jaringan.
Layanan aplikasi yang direncanakan tersebut meliputi DNS, Web, dan CMS wordpress
B. Kompetensi Dasar
C. Indikator
D. Prasyarat Siswa
Siswa mampu melakukan pekerjaan dan tugas yang menangani masalah administrasi server yang
tersambung dalam jaringan meliputi pemasangan perangkat jaringan dan layanan server seperti DNS,
Web server dan konfigurasi CMS Wordpress
Page | 1
Bahan Ajar
URAIAN MATERI
Membangun server pada jaringan lokal paling sedikit membutuhkan perangkat seperti PC server, PC client,
kabel UTP straight, switch/hub. Pemasangan perangkat-perangkat ini harus sesuai dengan desain topologi
yang sudah ditentukan agar jaringan yang dibangun terencana dengan baik. Berikut ini disajikan bentuk
topologi jaringan yang akan dibangun sehingga siswa dapat merencanakan perangkat-perangkat jaringan
yang dibutuhkan.
Yang perlu diperhatikan disini adalah penempatan perangkat-perangkat jaringan, misalnya dimana akan
diletakkan PC server dan PC client. Penempatan PC server biasanya berada pada tempat yang tidak mudah
dijangkau oleh pengguna PC client. Sedangkan PC client ditempatkan pada daerah yang mudah dijangkau
oleh para pengguna. Selanjutnya dalam pemasangan kabel-kabel yang menghubungkan seluruh
perangkat-perangkat jaringan, sebaiknya diberi pelindung agar kabel tidak mudah rusak disamping nilai
estetika tetap terjaga.
Untuk berkomunikasi dengan komputer lain sebuah komputer harus memiliki IP Address (Alamat IP). IP
Address merupakan identitas komputer dalam jaringan yang berbentuk angka-angka, dan tersusun secara
unik, hal ini berarti dalam sebuah jaringan 1 IP Address digunakan oleh 1 Komputer.
Ada dua cara untuk mengkonfig IP Address. Cara pertama dengan metode On The Fly, namun konfigurasi
ini akan hilang jika komputer Reboot, caranya yaitu:
#ifconfig eth0 [IP Address kamu] netmask [netmask kamu] broadcst [IP broadcast kamu]
Misalnya:
# ifconfig eth0 192.168.12.1 netmask 255.255.255.0 broadcast 192.168.12.255
Cara kedua adalah dengan mengedit file di /etc/network/interfaces. Perintah command line yang
digunakan adalah:
# nano /etc/network/interfaces
Page | 2
Bahan Ajar
Selanjutnya mengisi atau mengubah script di dalam file interface yang terdapat dalam direktori
/etc/network/ sesuai alamat IP address yang ditentukan.
Dalam modul ini langkah-langkah kegiatan untuk konfigurasi alamat interface server adalah sebagai
berikut:
Page | 3
Bahan Ajar
1. Pengecekan interface server, dalam hal ini adalah eth0 dan eth1
Kalau kita perhatikan, IP address di Eth0 dan Eth1 belum sesuai dengan desain topologi yang akan
dibuat, sehingga harus kita konfigurasi ulang melalui file interfaces.
3. Restart Interface
Page | 4
Bahan Ajar
Sampai di sini Tahap Konfigurasi Awal pada Debian untuk membangun server sudah selesai.
Sebelumnya kita sudah melakukan Konfigurasi Network Adapter pada VirtualBox dan Konfigurasi Network
pada Debian, maka sekarang kita akan Menginstall dan Mengkonfigurasi DNS Server. Langkah-langkah
untuk instalasi dan konfigurasi DNS Server akan dijelaskan sebagai berikut:
1. Untuk instalasi dan konfigurasi DNS server dan Aplikasi server lainnya, kita memerlukan media untuk
mengambil paket-paket yang akan diinstalasi tersebut. Paket-paket tersebut dapat diperoleh dari
repositori debian melalui internet (http://debian.org, http://kambing.ui.ac.id, dan lain-lain). Untuk
keperluan tersebut, server debian kita harus sudah terkoneksi ke internet. Namun dalam praktek ini,
kita tidak menggunakan repositori debian, melainkan dari DVD.iso instalasi yang ada dalam hard disk
kita. Untuk itu kita harus mengubah mount ke CD/DVD drive dari aplikasi VirtualBox dan Debian.
Caranya:
a. Dari menu utama VirtualBox, ubah mount ke CD.iso instalasi. Klik pada sistem operasi yang
berjalan [Debian 6.0.7] [Settings] [Storage] [IDE Controller/Empty] ikon CD
[DVD.iso instalasi] [OK].
Jika menggunakan Debian GUI, langsung saja dari menu [Device] [CD/DVD Devices]
[DVD.iso instalasi] [OK].
Page | 5
Bahan Ajar
b. Selanjutnya dari sistem operasi Debian, ubah mount ke CD drive. Gunakan perintah:
Page | 6
Bahan Ajar
3. Setelah instalasi bind9 selesai, masuk ke direktori /etc/bind9/, dan lihat isi direktorinya.
7. Copy file db.local menjadi db.smknbi pada direktori yang sama. Lihat hasilnya:
8. Copy file db.255 menjadi db.192 pada direktori yang sama, dan lihat hasilnya :
Page | 7
Bahan Ajar
13. Untuk mengetahui apakan DNS server sudah berjalan, lakukan tes dns dari localhost. Gunakan
perintah dig.
Page | 8
Bahan Ajar
Jika ditampilkan seperti gambar di atas, maka konfigurasi DNS server sudah berhasil dengan baik.
Page | 9
Bahan Ajar
Ping ke www.smknbi.net
Ping ke mail.smknbi.net
Ping ke ftp.smknbi.net
Sampai di sini tahap Instalasi dan Konfigurasi DNS Server sudah selesai.
Page | 10
Bahan Ajar
1. Terlebih dahulu install apache (sebagai web server) dan links (sebagai web browser)
Jika ada pertanyaan “Do you want to continue [Y/n]?” Tekan tombol y dan ENTER pada keyboard
untuk melanjutkan.
2. Setelah proses instlasi apache2 dan links selesai, maka web server kita sudah berjalan. Hanya saja
tampilannya masih default. Tes dengan browser links ke server smknbi.net
Jika ditampilkan seperti gambar berikut, berarti webserver kita sudah berfungsi dengan baik.
Untuk keluar dari links, tekan pada keyboard tombol q, kemudian ENTER.
3. Jika kita ingin mengubah tampilan default webpage utama web server kita, maka lakukan
pengeditan pada file index.html yang terdapat pada direktori /var/www/.
Edit script yang ada dalam file tersebut. Anda dapat melakukan konfigurasi secara bebas pada file ini
untuk menghasilkan tampilan sesuai keinginan Anda, tergantung kreativitas anda. Setelah selesai
simpan dengan Ctrl + X lalu Y dan ENTER.
Page | 11
Bahan Ajar
5. Kemudian kita akses kembali web server dengan menggunakan aplikasi web browser links ke
smknbi.net.
Jika sudah ditampilkan seperti di atas, berarti konfigurasi pada file index.html yang baru saja kita
lakukan, sudah berjalan dengan baik.
Jika muncul pertanyaan: “Do you want to continue [Y/n]?” Tekan tombol keyboard y lalu ENTER,
untuk melanjutkan.
10. Sekarang uji akses ke php di server dengan web browser dari PC client. Pada address bar, ketikkan
smknbi.net/info.php.
Page | 12
Bahan Ajar
Jika muncul pertanyaan “Do you want to continue [Y/n]?” Ketikkan y lalu ENTER untuk
melanjutkan.
13. Setelah paket mysql-server berhasil diinstall, muncul form pengisian password root untuk mysql
seperti gambar berikut ini. Isikan password.
15. Selanjutnya kita tes dengan cara mengetikan perintah mysql –u root –p. Jika diminta password,
masukkan password saat instalasi mysql-server sebelumnya.
Jika sudah muncul teks “mysql>” seperti gambar di atas, maka tekan Ctrl + C untuk keluar dari
mysql.
Jika muncul pertanyaan “Do you want to continue [Y/n]?”, maka ketikkan y lalu ENTER untuk
melanjutkan.
17. Setelah itu akan muncul pilihan web server mana yang akan dikonfigurasi pada phpmyadmin. Pilih
apache2, seperti gambar berikut:
Page | 13
Bahan Ajar
19. Setelah itu kita buka konfigurasi file apache.conf pada direktori /etc/phpmyadmin/. (Note: di
sini kita tidak menggunakan editor nano, tapi menggunakan editor gedit agar lebih mudah
mengcopy-paste script yang ada di dalamnya).
20. Copykan isi seluruh script pada file apache.conf tersebut ke dalam file apache2.conf yang terdapat
dalam direktori /etc/apache2/. Caranya seleksi seluruh script menggunakan mouse atau Ctrl +
A pada keyboard. Cari menu [Copy] atau klik kanan pada script yang diseleksi, pilih [Copy].
Kemudian tutup editor gedit. Selanjutnya buka file apache2.conf pada direktori /etc/apache2,
dengan perintah:
Tempatkan kursor di baris paling akhir dari script file apache2.conf tersebut. Kemudian klik kanan,
lalu pilih [Paste]. Selanjutnya simpan dan keluar dari editor gedit.
22. Lalu kita tes phpmyadmin dengan membuka web browser dari PC client. Ketikkan pada address bar:
smknbi.net/phpmyadmin. Pada menu login, masukkan user root dan password yang digunakan
pada saat proses instalasi mysql-server.
Page | 14
Bahan Ajar
Sampai di sini, tahap Instalasi dan Konfigurasi Web Server telah selesai. Namun web server ini masih
kosong. Untuk mengisi kontennya kita ini perlu diinstall aplikasi aplikasi-aplikasi CMS seperti seperti
joomla, wordpress, dan lain-lain.
Page | 15
Bahan Ajar
Sebelum kita menginstall joomla ke dalam web server, terlebih dahulu kita mendownload software
joomla dari alamat http://www.joomla.org. Untuk mengetahui alamat detail atau link download
softwarenya, terlebih dahulu kita buka alamat web page joomla menggunakan PC Host kita. Di halaman
utama situs tersebut biasanya terdapat link download software joomla terbaru.
Untuk versi 3.1, link downloadnya:
http://joomlacode.org/gf/download/frsrelease/18622/83487/Joomla_3.1.5-Stable-Full_Package.zip
Untuk versi 2.5, link downloadnya:
http://joomlacode.org/gf/download/frsrelease/18624/83477/Joomla_2.5.14-Stable-Full_Package.zip
1. Setelah mengetahui alamat link untuk download joomla, maka selanjutnya mendownloadnya
menggunakan PC Debian server. Sebelum mendownloadnya, sekarang saya berada pada direktori
/home/habib/Downloads, agar nanti hasil download berada dalam direktori Downloads
tersebut. Anda dapat menempatkan hasil download pada direktori apa saja.
2. Download software joomla dari websitenya. Dalam tutorial ini kita menggunakan joomla versi 2.5
dengan alamat link downloadnya:
http://joomlacode.org/gf/download/frsrelease/18624/83477/Joomla_2.5.14-Stable-Full_Package.zip
Untuk mendownloadnya gunakan perintah wget.
3. Setelah proses download selesai, cari di mana anda menyimpan CMS Joomla tersebut. Karena saya
sudah menyimpannya pada direktori Downloads, maka saya masuk ke direktori Downloads dengan
perintah:
Dari tampilan gambar di atas, terdapat sebuah file berektension zip bernama Joomla_2.5.14-Stable-
Full_Package.zip, merupakan sofware Joomla yang harus terlebih dahulu kita ekstrak.
5. Sebelum di ekstrak, terlebih dahulu kita buat direktori bernama Joomla di dalam direktori
/var/www.
(Note: Jika kesulitan menulis nama file Joomla yang terlalu panjang, maka cara pengetikan lebih
mudah adalah ketikkan terlebih dahulu “cp Joo” (tanpa tanda petik dan huruf J kapital, kemudian
langsung tekan tombol Tab pada keyboard, sehingga seluruh nama file tersebut tampil).
Page | 16
Bahan Ajar
10. Jika ditampilkan pesan seperti berikut, berarti unzip command belum terinstal pada Debian anda.
Page | 17
Bahan Ajar
11. Maka harus kita install terlebih dahulu unzip dengan perintah:
12. Setelah selesai menginstall unzip, kembali ulangi perintah ekstrak Joomla seperti pada langkah 9 di
atas.
13. Jika proses ekstrak file Joomla selesai, maka lihat perubahan isi pada direktori /joomla
15. Buat VirtualHost baru dengan cara mengcopy file default dan ganti namanya menjadi joomla di
dalam direktori yang sama.
18. Ubah dan tambah script sehingga tampak seperti pada gambar sebelah kanan berikut:
Simpan setelah selesai mengganti dan menambah script seperti gambar di atas.
Page | 18
Bahan Ajar
Page | 19
Bahan Ajar
23. Sekarang kita pindah pada PC Client (Windows XP). Jalankan web browser, kemudian ketikkan
smknbi.net/phpmyadmin pada address bar. Gunakan user root dan masukkan passwordnya untuk
login.
24. Selanjutnya pada tampilan smknbi.net/phpmyadmin, ketikkan joomla pada bagian Ciptakan
database baru, lalu pilih [Ciptakan]
Page | 20
Bahan Ajar
26. Tutup halaman smknbi.net/phpmyadmin. Buka kembali web browser dan ketikkan pada address bar
alamat domain server kita yaitu smknbi.net.
27. Secara otomatis akan masuk ke halaman instalasi joomla. Pada halaman Pilih Bahasa klik [English
(United States)] [Berikutnya].
Page | 21
Bahan Ajar
Page | 22
Bahan Ajar
30. Pada halaman Database Configuration, ketikkan root pada Username, password mysql pada
Password, dan joomla pada Database Name, lalu pilih [Next].
Page | 23
Bahan Ajar
Page | 24
Bahan Ajar
32. Pada halaman Main Configuration, isikan konfigurasi seperti gambar berikut, setelah selesai pilih
[Next]:
33. Pada halaman Remove installation folder, muncul tombol pesan “PLEASE REMEMBER TO
COMPLETELY, REMOVE THE INSTALLATION FOLDER”. Abaikan saja dan jangan diklik tombol pesan
tersebut.
34. Selanjutnya kita akan menghapus direktori instalasi Joomla dari Debian server. Terlebih dahulu kita
pindah ke direktori /var/www/joomla.
Page | 25
Bahan Ajar
36. Cek hasil konfigurasi kontent web server, dengan mengetikkan pada address bar: www.smknbi.net di
PC Client.
38. Selanjutnya cek konfigurasi tampilan Joomla dengan mengetikkan pada address bar:
www.smknbi.net/administrator
Page | 26
Bahan Ajar
Page | 27
Bahan Ajar
40. Selanjutnya cek hasil konfigurasi web database, dengan mengetikkan pada address bar:
www.smknbi.net/phpmyadmin
41. Selanjutnya isilah kontent web server joomla sesuai kreativitas anda dari
www.smknbi.net/administrator. Untuk itu anda harus menguasai cara membuat web dengan joomla.
Jika anda sudah terbiasa dengan membuat website basis joomla, maka anda akan lebih mudah
merancang dan mengisi web server ini.
Sampai di sini tahap Instalasi CMS Joomla pada Web Server Debian telah selesai dilakukan.
Page | 28
Bahan Ajar
1. Gantilah konfigurasi interface server dari gambar di atas, menjadi alamat IP address 192.168.200.1 dan
subnetmask 255.255.255.255.
2. Gantilah nama domain server di atas menjadi: smknbinaan.com
3. Gantilah hostname server di atas menjadi : server-smknbinaan
4. Konfigurasilah alamat name server berdasarkan alamat server yang sudah anda buat.
5.
Page | 29
Bahan Ajar
RANGKUMAN
1. Membangun server pada jaringan lokal paling sedikit membutuhkan perangkat seperti PC server, PC
client, kabel UTP straight, switch/hub. Yang perlu diperhatikan disini adalah penempatan perangkat-
perangkat jaringan, misalnya dimana akan diletakkan PC server dan PC client. Penempatan PC server
sebaiknya terlindung dari potensi bahaya seperti sinar matahari, hujan, kelembaban dan sebagainya.
Idealnya ditempatkan di dalam ruangan tertutup dan tidak mudah dijangkau oleh orang lain.
2. Fungsi utama dari sebuah system DNS adalah menerjemahkan nama-nama host (hostnames) menjadi
nomor IP (IP address) ataupun sebaliknya, sehingga nama tersebut mudah diingat oleh pengguna
internet. Fungsi lainnya adalah untuk memberikan suatu informasi tentang suatu host ke seluruh
jaringan internet. File-file yang dikonfigurasi pada DNS server adalah :
a. named.conf.local,
b. db.local,
c. db.255,
d. resolv.conf,
e. restart bind9
3. Web server merupakan salah satu layanan internet yang popular karena ke populerannya maka layanan
ini menjadi media yang dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan lembaga, institusi atau perusahaan.
Fasilitas ini juga memungkinkan kita mengakses informasi dan data efektif dan efisien. File-file yang
dikonfigurasi pada Web server adalah:
a. apache2,
b. links,
c. php5,
d. php5-mysql,
e. mysql-server,
f. phpmyadmin
4. Joomla adalah salah satu CMS Opensource yang didesain untuk digunakan dimulti scope. mulai dari yang
sederhana sampai yang komplek, bahkan sampai ke level corporate. joomla mudah dalam penginstalan,
sederhanda dalam memanage dan reliable. Tahapan proses untuk konfigurasi CMS Joomla:
a. Download software Joomla.
b. Buat dan Konfigurasi VirtualHost
c. Buat database Joomla
d. Konfigurasi database cms Joomla
Page | 30
Bahan Ajar
EVALUASI
Soal Praktikum :
Dengan sistem operasi Debian Squeeze berbasis teks, bangun dan konfigurasilah sebuah server sesuai desain
topologi jaringan seperti di atas. Aplikasi yang akan dijalankan adalah DNS server, Web Server, dan CMS
Joomla yang terinstall pada web server. Acuan dan kriteria penilaian dapat dilihat pada tabel Aspek Penilaian.
Peralatan :
PC server Debian Squeeze OS : 1 unit
PC Client : 2 unit
Kabel UTP straight : 3 bh
Penilaian :
Skor
No Aspek Penilaian Skor Maks
Diperoleh
A Persiapan 10
1. Persiapan peralatan dan bahan 5
2. Kerapian dalam penempatan dan pemasangan peralatan kerja 5
B Pelaksanaan 70
3. Konfigurasi interface (network) dan hostname 10
4. Instalasi dan konfigurasi DNS server 20
5. Instalasi dan konfigurasi Webserver 20
6. Instalasi dan konfigurasi CMS (Joomla atau Wordpress) 20
C Hasil 20
7. Koneksi server, client dan internet 5
8. Fungsi DNS server 5
9. Fungsi Webserver 5
10. Akses ke CMS (Joomla) 5
Skor 100
Page | 31
Bahan Ajar
Penilai,
DAFTAR PUSTAKA
Andi Micro, (2012), Dasar-Dasar Jaringan Komputer (Edisi Revisi 2012). Jakarta : ClearOS Indonesia
Tim Penulis Modul Dikmenjur, (2005), Mengadministrasi Server Dalam Jaringan. Jakarta : Departemen
Pendikan Nasional
http://habibahmadpurba.wordpress.com
Page | 32