Anda di halaman 1dari 11

Lembar Kerja Peserta Didik (Jobsheet)

Mata Pelajaran : Administrasi Sistem Jaringan


Kompetensi Dasar : 4.5 Mengkonfigurasi File Server
Judul : File Server (Samba Server)
Kompetensi Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan
Kelas / Semester : XI / 1
Waktu : 6 JP

A. Indikator Pencapaian Kompetensi


4.5.1 Melakukan konfigurasi File Server
4.5.2 Menguji hasil konfigurasi File Server

B. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan praktikum dan menggali informasi, peserta didik diharapkan dapat:
1. melakukan konfigurasi File Server dengan tepat,
2. menguji hasil konfigurasi File Server dengan baik.

C. Petunjuk Keselamatan Kerja


1. Berdo’alah sebelum memulai kegiatan praktik.
2. Gunakan baju praktik dan alat keselamatan agar terhindar dari sengatan listrik
3. Bacalah dan pahami petunjuk praktikum. Tanya ke guru jika tidak jelas.
4. Dilarang membawa makanan dan minuman di area kerja.
5. Gunakanlah alat sesuai fungsinya dengan hati-hati.
6. Setelah selesai, rapikan alat dan bahan, kembalikan ke tempat semula.

D. Dasar Teori
File Server
File server adalah sebuah komputer yang melayani penyimpanan data dalam
jaringan secara terpusat dan memanajemennya sehingga computer lain yang berada
dalam jaringan yang sama dapat mengaksesnya. Selain berfungsi untuk berbagi data, file
server juga mengizinkan user dalam jaringan mengoperasikan perangkat keras seperti
printer, scanner, DVD drive dan lainnya.
System sharing data antar komputer berbasis windows mungkin sudah sering
dilakukan, tetapi bagaimana dengan sharing data antar linux dan windows? Samba
adalah salah satu jenis aplikasi file server paling popular yang sering digunakan untuk
menjembatani transer file antar system operasi yang berbeda.
Samba server adalah aplikasi server yang dapat dimanfaatkan sebagai layanan
penyimpanan dan berbagi data antara computer berbasis linux, DOS dan Windows. Selain
ketersediaan fitur keamanan dan stabilitas, Samba juga relatif cepat dalam hal
penanganan penyimpanan maupun transfer data serta layanan cetakan pada printer pada
setiap klient yang menjalankan protocol SMB/CIFS.
Keuntungan menerapkan samba dalam local networking adalah sebagai berikut.
1. Mampu menjembatani system sharing antara OS berbasis Windows dengan Linux.
2. Bersifat free dan open source.
3. Dapat meningkatkan performa Linux ketika menjadi PDC atau Primary Domain
Controller layaknya system DC dalam Windows.
4. Dapat memanajemen dan menghandel dengan baik setiap sharing data dan perangkat
keras seperti printer, DVD Drive, hard disk dan lainnya.
E. Alat dan Bahan
1. PC/Laptop (Server dan client)
2. Sistem Operasi Linux Debian 10
3. Sistem Operasi Windows 10
4. Aplikasi VMware Workstations Pro sebagai Virtual Machine

F. Langkah Kerja
1. Konfigurasi Network
Sebelum melakukan konfigurasi File server, perlu dilakukan konfigurasi network
atau dengan kata lain mengkonfigurasi IP address server secara statis (manual).
Langkahnya adalah sebagai berikut:

a. Jalankan virtual machine Debian yang telah diinstal pada VMware Workstation
Pro, kemudian login sebagai root/super user.

b. Untuk mengecek network adapter yang tersedia pada Debian ketikkan perintah:
# ip a

c. Perhatikan nama network adapter yang tersedia, dalam hal ini yang tersedia
adalah ens33.

d. Edit file konfigurasi network dengan perintah:


# nano /etc/network/interfaces

e. Ubahlah isi dari file tersebut sesuai dengan gambar berikut. Setelah itu simpan
perubahan dengan menekan tombol ctrl+x, kemudian tekan tombol y,
kemudian enter.

f. Agar perubahan yang anda lakukan dapat diterapkan maka anda harus merestart
service networking dengan perintah:
# /etc/init.d/networking restart

g. Cek hasil konfigurasi IP address server dengan perintah:


# ip a
Perhatikan gambar berikut. Jika dalam kotak merah telah sesuai dengan IP
address yang telah anda inputkan maka konfigurasi network telah berhasil.

2. Instalasi Aplikasi File Server (Samba)


a. Untuk mengkonfigurasi File Sever pada Linux Debian maka aplikasi yang harus
diinstal bernama Samba yang tersedia di dalam DVD Binary-1 Debian.
Masukkan iso file Debian 10 DVD 1 dengan cara klik tombol disk pada bagian
kanan bawah, kemudian pilih settings.

b. Carilah lokasi dimana Debian 10 DVD 1 berada, kemudian pilih ok.


c. Untuk mengaktifkannya, klik kembali tombol disk pada bagian kanan bawah
kemudian klik connect.
d. Selanjutnya install Aplikasi Samba dengan perintah:
# apt install samba

e. Jika muncul kotak dialog samba server dan utilities maka pilih no. Tunggu
hingga selesai.
3. Konfigurasi Samba Server
a. Buat folder yang akan di-sharing. Misalkan buat folder dengan nama
/home/latihan, dengan perintah:
# mkdir /home/latihan

b. Membuat izin untuk mengakses secara penuh pada folder tersebut dengan
perintah:
# chmod 777 -R /home/latihan

c. Buat file text di dalam folder latihan. Misalkan nama filenya adalah praktikum
samba server.txt,. Perintahnya adalah:
# nano /home/latihan/coba-coba.txt

d. Silakan isi file tersebut bebas terserah kalian. Setelah itu simpan perubahan
dengan menekan tombol ctrl+x, kemudian tekan tombol y, kemudian enter.
e. Edit file konfigurasi Samba dengan perintah:
# nano /etc/samba/smb.conf

f. Pindah ke baris paling bawah, kemudian edit file tersebut sesuai gambar berikut.
Setelah itu simpan perubahan dengan menekan tombol ctrl+x, kemudian tekan
tombol y, kemudian enter.

Keterangan:
 [smk bisa] adalah nama folder sharing (boleh diisi apa saja).
 Path adalah lokasi folder yang akan disharing.
 Browseable artinya folder tersebut dapat dilihat oleh komputer lain
 Writeable artinya folder tersebut dapat diedit dari komputer lain.
 Guest ok merupakan autentikasi, jika yes artinya bisa diakses oleh public,
jika no butuh user name dan password.
g. Selanjutnya buat sebuah user dan password Karena pada konfigurasi samba kita
setting guest ok = no. User dan password oleh diisi apa saja. Perintahnya adalah:
# adduser tkj

h. Buat password samba pada user tersebut dengan perintah:


# smbpasswd -a tkj

i. Restart samba dengan perintah:


# /etc/init.d/smbd restart

4. Pengujian
a. Pastikan antara server dan client saling terhubung. Atur IP pada client sehingga
dapat terhubung dengan server. Gunakan perintah ping ke server dari client atau
sebaliknya.
b. Masuk ke Run kemudian masukkan IP address server, kemudian klik OK.

c. Pada kotak dialog enter network credentials, masukkan user dan password yang
telah dibuat. Kemudian cek apakah folder yang disharing tampil atau tidak. Jika
tampilan seperti gambar berikut artinya praktikum kalian telah berhasil.

G. Hasil Pengamatan
1. Tuliskan semua perintah/script yang digunakan pada konfigurasi File server yang
telah anda praktikkan dilengkapi dengan fungsi dan hasil pengamatan anda selama
praktikum pada tabel berikut.

No Perintah Linux (Script) Fungsi Hasil

2. Isilah tabel berikut yang berisi permasalahan yang ditemukan pada saat praktikum
beserta solusinya!

No Permasalahan Solusi

H. Kesimpulan
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………

Anda mungkin juga menyukai