Anda di halaman 1dari 2

FILE SERVER

Oleh: Zulfan Afandi,S.Kom

PENDAHULUAN

File Server adalah sebuah server dalam sebuah jaringan dengan tujuan
utamanya adalah untuk memberikan lokasi untuk akses disk bersama atau penyimpanan
file bersama yang dapat diakses oleh client. Dengan menggunakan File Server maka
client seakan-akan memiliki sebuah folder pribadi di komputernya, dimana folder
tersebut sebenarnya ada di dalam sebuah server.

File Server hampir sama dengan FTP Server yaitu agar client satu bisa bertukar
file dengan client lainnya. Perbedaan yang paling mendasar adalah FTP Server
harus diakses menggunakan software tambahan pada client, misalnya FileZilla,
WinSCP, dll, sedangkan untuk mengakses File Server client tidak perlu melakukan
instalasi software apapun pada komputernya.

Pada File Server kita dapat menerapkan sistem hak akses, yang mana biasanya hak
akses ini berguna jika ada beberapa jenis pengguna dimana setiap pengguna akan
memiliki folder masing-masing yang pengguna lain tidak bisa mengaksesnya.

SKEMA PRAKTEK

Pada praktek kali ini kita akan membangun sebuah file server dengan skema sebagai
berikut:
o Dibuat 2 buat folder yaitu data1 dan data2
o Dibuat 2 buah user yaitu smk1 dan smk2
o Folder dataguru hanya bisa diakses oleh user smk1
o Folder murid bisa diakses oleh user smk1 dan smk2

INSTALASI DAN KONFIGURASI

Untuk menjalankan File Server, harus memasangkan aplikasi File Server pada server
yang akan kita gunakan sebagai File Server. Adapun software yang bisa digunakan
untuk membangun File Server adalah SAMBA.
Berikut langkah-langkah dalam melakukan instalasi dan konfigurasi File Server
menggunakan Samba:
1. Instal aplikasi Samba dengan mengetikkan apt-get install samba
2. Buat Folder tempat file-file akan disimpan:
a. Membuat folder untuk penyimpanan file guru dengan mengetikkan
mkdir /home/data1
b. Membuat folder untuk penyimpanan file murid dengan mengetikkan
mkdir /home/data2
3. Agar di dalam folder tersebut bisa dilakukan penambahan, perubahan, dan
penghapusan file, maka ubah permissionnya dengan mengetikkan:
a. chmod 777 /home/data1
b. chmod 777 /home/data2
4. Buat user yang nantinya akan digunakan untuk mengakses file sharing.
a. adduser smk1
b. adduser smk2
5. Selanjutnya kita buat password untuk masing-masing user agar bisa mengakses
File Server dengan mengetikkan:
smbpasswd -a smk1
smbpasswd -a smk2
6. Selanjutnya kita lakukan perubahan pada file konfigurasi Samba, dengan cara
mengetikkan nano /etc/samba/smb.conf
7. Langsung menuju ke bagian paling bawah, lalu tambahkan beberapa baris
konfigurasi berikut ini:

[Data Guru]
path = /home/data1
browseable = yes
writeable = yes
valid users = smk1

[Data Murid]
path = /home/data2
browseable = yes
writeable = yes
valid users = smk1, smk2

8. Simpan konfigurasi
9. Restart Samba dengan mengetikkan service smbd restart
10. Lakukan percobaan dengan cara buka Run pada komputer Windows Anda, lalu
ketikkan \\ip_server misal \\192.168.0.200.
11. Selesai

Anda mungkin juga menyukai