Anda di halaman 1dari 3

Samba

[homes]
comment = Home Directories
browseable = no
read only = no
create mask = 0755
directory mask = 0755
valid users = %s

Keterangan:
Konfigurasi diatas berarti secara otomatis anda akan menshare folder home pada user system di
Debian server, jika user anda tkj, maka folder yang akan diakses dari jaringan menggunakan
layanan samba adalah /home/tkj/ , jika user anda budi, maka folder yang akan bisa diakses dari
layanan samba adalah folder /home/budi/

Maksud dari konfigurasi browseable=no adalah, folder yang akan anda sharing tidak akan
terlihat ketika anda melakukan brwosing dari network conncetion, untuk itu anda harus
mengetikkan alamat lengkap folder, yang nantinya akan diuji coba pada langkah di bawah.

Maksud dari konfigurasi read only=no adalah user samba anda dapat mengedit atau menulis
pada folder yang disharing tersebut memanfaatkan layanan samba server.

Kemudian maksud dari create mask=0755 dan directory mask=0755 tersebut adalah, setiap file
atau direktori yang dibuat memanfaatkan samba server, akan diset izin aksesnya menjadi 0755.

Lalu maksud dari konfigurasi valid users=%s adalah, apabila ada lebih dari satu user di system
tersebut, otomatis, folder home-nya juga dapat diakses menggunakan samba server.
Pengertian Samba Server
Samba adalah program yang dapat menjembatani kompleksitas berbagai platform system
operasi Linux(UNIX) dengan mesin Windows yang dijalankan dalam suatu jaringan komputer.
Samba merupakan aplikasi dari UNIX dan Linux, yang dikenal dengan SMB(Service Message
Block) protocol. Banyak sistem operasi seperti Windows dan OS/2 yang menggunakan SMB
untuk menciptakan jaringan client/server. Protokol Samba memungkinkan server Linux/UNIX
untuk berkomunikasi dengan mesin client yang mengunakan OS Windows dalam satu jaringan.
Samba adalah sebuah software yang bekerja di sistem operasi linux, unix dan windows
yang menggunakan protokol network smb (server massage block). Smb adalah sebuah protokol
komunikasi data yang juga digunakan oleh Microsoft dan OS/2 untuk menampilkan fungsi
jaringan client-server yang menyediakan sharing file dan printer serta tugas-tugas lainnya yang
berhubungan.
Samba adalah himpunan aplikasi yang bertujuan agar komputer dengan sistem operasi
Linux, BSD( atau UNIX lainnya) dapat bertindak sebagai file dan print server yang berbasis
protokol SMB (session message block).

Fungsi Samba Server


1. Menghubungkan antara mesin Linux (UNIX) dengan mesin Windows. Sebagai perangkat
lunak cukup banyak fungsi yang dapat dilakukan oleh samba software, mulai dari
menjembatani sharing file, sharing device, PDC, firewall, DNS, DHCP, FTP, webserver,
sebagai gateway, mail server, proxy dan lain-lain. Fasilitas pengremote seperti telnet dan ssh
juga tersedia. Salah satu keunggulan lainnya adalah adanya aplikasi pengaturan yang tidak
lagi hanya berbasis teks, tetapi juga berbasis grafis yaitu swat. Menempatkan masin
Linux/UNIX sebagai PDC (Primary Domain Controller) seperti yang dilakukan oleh NT
dalam jaringan Wondows.
2. Samba PDC (Primary Domain Controller) bertujuan sebagai komputer yang akan melakukan
validasi user kepada setiap client yang akan bergabung dalam satu domain tertentu, dengan
kata lain hanya user yang terdaftar yang diijinkan masuk ke domain tersebut dan mengakses
semua fasilitas domain yang disediakan.
3. Dapat berfungsi sebagai domain controller pada jaringan Microsoft Windows.

Keunggulan Samba Server


1. Gratis atau free.
2. Tersedia untuk berbagai macam platform.
3. Mudah dikonfigurasi oleh administrator.
4. Sudah terhubung langsung dengan jaringan dan jarang ditemui masalah dalam
penggunaannya di jaringan.
5. Mudah dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan administrator.
6. Dapat diandalkan karena jarang terjadi kesalahan, kecuali sever computer anda bermasalah
dengan perangkat kerasnya.
7. Mempunyai performa yang maksimal.
Cara Konfigurasi Samba Server
1. Installl paket samba dengan perintah :
# apt-get install samba
atau # apt install samba
2. Buat direktori yang akan disharing jika dibutuhkan dengan perintah :
# mkdir /home/tkj
Keterangan : Kata “tkj” dapat di ganti sesuai nama direktori yang anda inginkan.
3. Lakukan konfigurasi sharing, dengan perintah :
# pico /etc/samba/smb.conf
4. Arahkan cursor ke paling bawah atau baris terakhir, kemudian tambahkan script seperti
berikut :
[smk]
path = /home/tkj
browseable = yes
guest ok = yes
writeable = yes
read only = no
Path diisi dengan lokasi directory yang akan kita sharing misal pada contoh diatas directory
yang akan kita sharing adalah “tkj” sedangkan directory tkj sendiri berada di dalam
directory home. Lokasi directory yang akan kita sharing bisa kita ganti sesuai dengan
directory mana yang akan kita sharing misal bisa kita ganti : path = /var atau path = /etc
5. Lalu kita mensetting mode sharingnya, dengan perintah :
# chmod 777 /home/tkj
Keterangan : Perintah diatas hanya digunakan jika hak akses pada directory “tkj” masih ada
yang dibatasi sehingga tidak dapat dibuka, tetapi bila directory “tkj” sudah dapat langsung
dibuka/diakses maka perintah diatas tidak perlu digunakan
6. Lalu buat username untuk file sharing jika kalian belum punya regular user yang digunakan
untuk mengakses file sharing yang di password, dengan perintah :
# useradd google
7. Lalu anda membuat username untuk file sharing, dengan perintah :
# smbpasswd –a google
8. Kemudian masukan password yang anda inginkan
9. Restart paket samba :
# /etc/init.d/smbd restart

Anda mungkin juga menyukai