Anda di halaman 1dari 8

Integrasi Jaringan MS Windows-Linux dengan SAMBA

Apa itu SAMBA ?

Samba (www.samba.org) adalah kumpulan program / aplikasi yang

mengimplementasikan protokol Session Message Block (SMB), yaitu

protokol yang mempunyai fungsi utama untuk pengaksesan sumberdaya

berupa file dan print, di dalam lingkungan UNIX. Dengan kata lain, jaringan

Windows bisa memanfaatkan server Linux yang memiliki layanan Samba

sebagai file dan print server.

Komponen-komponen Samba

Samba mempunyai banyak komponen. Komponen-komponen Samba yang

penting yang sering digunakan adalah :

smbd, yaitu Samba daemon yang menyediakan layanan file dan print untuk

klien Windows.

nmbd, yaitu Samba daemon yang menyediakan layanan nameserver

NetBIOS dan fungsi penjelajahan NetBIOS.

smbclient, yaitu program klien yang mirip ftp yang bisa digunakan untuk

mengakses data file / print yang dishare di Windows 95/98.

Smbadduser, yaitu utiliti yang berfungsi untuk menambahkan user Samba.


smbpasswd, yaitu utiliti yang berfungsi untuk mengenkripsi password user

Samba.

Instalasi Samba

Paket Samba pada umumnya sudah terdapat pada semua distribusi Linux.

Selain dari CD, kita juga bisa mendapatkan paket Samba dari Internet.

Untuk melakukan instalasi Samba dari CD-ROM dengan menggunakan

RPM (Redhat Package Manager), langkah-langkahnya adalah sebagai

berikut:

1. Mount CD-ROM kita dengan perintah

[root@server /root] # mount /mnt/cdrom

2. Pindah ke direktori dimana samba.x.x.x.rpm berada dengan perintah

[root@server /root] # cd /mnt/cdrom/Mandrake/RPMS/

3. Lakukan instalasi Apache dengan perintah

[root@server /root] # rpm -ivh samba.x.x.x.rpm

4. Lihat file apa saja yang terinstall dengan perintah

[root@server /root] # rpm -ql samba.x.x.x.rpm


Konfigurasi Dasar Samba

Konfigurasi Samba disimpan di dalam file /etc/smb.conf . Berikut ini kita

akan mengkonfigurasi Samba dengan mengedit parameter-parameter yang

ada pada file /etc/smb.conf :

[global]

Parameter ini menunjukkan setting Samba secara global, yaitu

keseluruhan konfigurasi Samba.

workgroup = Pelatihan

server string = Server Samba Pelatihan Linux

Parameter workgroup bisa kita isi dengan nama workgroup dari jaringan

lokal kita, sedangkan parameter server string ini akan muncul di klien

apabila kita browsing jaringan kita dengan Network Neighborhood di

Windows 95/98.

host allow = 192.168.0. 127.

Parameter ini membatasi kelompok IP address mana saja yang boleh

mengakses Samba.
security = user

Parameter ini bisa diisi dengan user atau share. Share berarti Samba

server bisa diakses oleh user manapun dalam network tanpa perlu login ke

Samba. Di sisi klien Window semua yang di share di server Samba akan

bisa terlihat dan diakses. Jika kita isi user maka user yang tidak login ke

samba server tidak akan bisa mengakses semua resources yang ada pada

Samba server.

encrypt password = yes

Isilah parameter ini dengan yes untuk meningkatkan sekuritas dengan

mengenkripsi password yang dikirim dari sisi klien dan server.

interface = 192.168.0.1/24 192.168.1.1/24

Apabila mesin Anda mempunyai 2 Network Interface Card atau lebih

gunakan parameter ini untuk mem-bind protokol Samba ke IP Address

yang ada di mesin tersebut.

domain master = yes

Parameter ini berfungsi supaya Samba berfungsi sebagai Domain Master

Browser yang akan menjelajah nama mesin NetBIOS di antara subnet,


sehingga di sisi workstation tidak perlu melakukan broadcast untuk mencari

nama mesin yang ada di jaringan sehingga akan mengurangi broadcast

jaringan.

domain logons = yes

Parameter ini akan mengaktifkan Samba sebagai Domain Logon untuk

klien Windows 95 / 98. Untuk menggunakan fasilitas ini, di sisi klien kita

juga harus mengaktifkan pilihan Domain Logon pada Control Panel

Networking.

wins support = yes

WINS (Windows Internet Name Serving) berfungsi sebagai server yang

menyediakan WINS server. Penggunaan WINS akan mengurangi

broadcast jaringan dalam pencarian NetBIOS (request dijawab oleh WINS

server).

[homes]

Parameter ini mengaktifkan direktori home user saat logon ke Samba

setelah autentikasi.
comment = Home Directory

Parameter ini merupakan deskripsi direktori yang di sharing.

browseable = no

Parameter ini akan mendisable user yang tidak terautentifikasi untuk

menjelajah direktori home user.

writable = yes

User yang terautentifikasi dapat melakukan proses tulis ke direktori home-

nya.

path = /home/%S

Path ini menunjukkan dimana direktori home user tersebut berada.

create mask = 0644

Parameter ini membuat default permission untuk setiap file yang ditulis

melalui Samba

Setelah selesai, restart Samba dengan perintah

[root@server /root] # /etc/rc.d/init.d/smb restart


Menambah User Samba

Mirip dengan ketika kita membuat user untuk Linux, Samba juga

mempunyai perintah untuk menambahkan user dan mengeset password

user. Untuk menambah user Samba, gunakan perintah berikut :

Sedangkan untuk mengeset password user Samba, gunakan perintah

berikut :

Membuat Print Server

Kita bisa menggunakan Samba sehingga mesin Linux kita bisa berfungsi

sebagai print server. Sebelum mengedit /etc/smb.conf untuk konfigurasi

print server, terlebih dahulu kita harus melakukan setting printer terlebih

dahulu. Pada distribusi Redhat / Mandrake, kita bisa melakukannya

dengan mudah dengan utilitas printtool, yaitu dengan perintah sebagai

berikut :

[root@server /root] # printtool

Setelah selesai dengan printtool, sekarang kita edit lagi file /etc/smb.conf ,

tambahkan baris-baris berikut :

[printers]
comment = Printer untuk umum

path = /var/spool/lpd

public = yes

writable = no

printable = yes

printer = lp

Setelah selesai, kita restart samba.

Di sisi client (Windows 95 / 98), untuk melakukan setting printter caranya

sama dengan apabila kita menginstall printer jaringan (bukan local printer).

Anda mungkin juga menyukai