Anda di halaman 1dari 12

A .

FILE SERVER
Pengertian file server Sebuah file server merupakan jantungnya kebayakan Jaringan,
merupakan komputer yang sangat cepat, mempunyai memori yang besar, harddisk yangmemiliki
kapasitas besar, dengan kartu jaringan yang cepat. Sistem operasi jaringan tersimpan disini, juga
termasuk didalamnya beberapa aplikasi dan data yang dibutuhkan untuk jaringan.
Sebuah file server bertugas mengontrol komunikasi dan informasi diantara node/komponen
dalam suatu jaringan. Sebagai contoh mengelola pengiriman file database atau pengolah kata
dari workstation atau salah satu node, ke node yang lain, atau menerima email pada saat yang
bersamaan dengan tugas yang lain.terlihat bahwa tugas file server sangat kompleks, dia juga
harus menyimpan informasi dan membaginya secara cepat.
Sehingga minimal sebuah file server mempunyai beberpa karakter seperti tersebut di bawah ini :
1. Processor minimal 166 megahertz atau processor yang lebih cepat lagi (Pentium Pro,
Pentium II, PowerPC).
2. Sebuah Harddisk yang cepat dan berkapasitas besar atau kurang lebih 10 GB
3. Sebuah RAID (Redundant Array of Inexpensive Disks).
4. Sebuah tape untuk back up data (contohnya. DAT, JAZ, Zip, atau CD-RW )
5. Mempunyai banyak port network
6. Kartu jaringan yang cepat dan Reliabilitas
7. File Server merupakan sebuah komputer yang terdapat dalam sebuah jaringan yang
menjadi dasar utama dalam menyediakan akses untuk berbagi disk, seperti berbagi file
(musik, video, dokumen, database,dll). Dengan adanya File Server, maka seluruh client
di jaringan bisa memanfaatkan data data yang ada File Server untuk digunakan.



Di Windows 2003 terdapat fitur server yaitu file server. File Server ini sama fungsinya
seperti sharing folder pada umumnya. Seperti berbagi data file musik, video, dokumen
dll.

Langsung saja cara Konfigurasi File Server di Windows 2003 Server :
Pada keadaan awal, klik tombol start lalu klik Manage Your Server.



Maka jendela manage your server akan keluar. Klik Add or remove role



Maka masukkan CD Installasi Windows 2003 terlebih dahulu sebelum melanjut. Klik
Next



Maka settingan LAN anda akan dideteksi.



Klik pada File Server. Kemudian klik Next.



Jika anda ingin menggunakan kuota penggunaan harddisk cheklist Set up default disk
quotas dan atur batas penggunaan harddisk. Jika tidak ingin, biarkan saja. Klik Next.



Pilih saja No. Agar performa server tidak terganggu akibat indexing service yang terus
menerus menindex isi dari harddisk. Indexing ini berguna ketika ingin mencari file dalam
storage file server. Jadi file dapat dicari dengan cepat. Kemudian klik Next



Maka akan ada tampilan rincian item yang akan diinstall. Klik Next untuk memulai.



Selanjutnya maka akan muncul jendela baru. Disini kita akan menentukan letak folder
atau partisi yang akan digunakan sebagai tempat file server.



Pada folder path tentukan lokasi yang akan disharing menggunakan file server.



Selanjutnya isikan nama share dari folder tersebut di Share name dan isikan deskripnya di
Description. Untuk mengkakses folder tersebut maka terdapat alamatnya di bagian share
path. Simpan dan gunakan alamat tersebut sebagai alamat akses folder yang akan
disharing. Klik Next jika sudah


Pilih hak permisi bagi orang yang mengakses folder tersebut. Sebaiknya pilih saja All
users have read-only access. Kemudian klik Next.



Maka sharing telah selesai dilakukan. Klik close.



Maka akan tertela gambar seperti gambar. Klik finish untuk keluar



Dan anda sudah selesai membuat komputer server anda menjadi File Server,

Print server
Pada dasarnya print server adalah suatu alat atau komputer yang dihubungkan ke satu atau lebih printer
dalam suatu jaringan, alat atau komputer tersebut akan menerima perintah print dari komputer -
komputer lain dan mengirimkan pada printer yang telah ditentukan.
Jadi dari pengertian diatas maka print server dapat berupa:
1. Komputer yang terhubung dengan satu printer atau lebih yang di share.
2. Komputer yang mengimplementasikan Line Printer Daemon protocol atau Microsoft Network Printing
protocol.
3. Perangkat Dedicated yang terhubung dengan printer didalam suatu LAN, port fisik (usb, serial atau
paralel port. pada prinsipnya alat ini menyediakan protokol konversi. alat ini dapat mendukung protokol
LPD/LPR, TCP/IP, NetWare, NetBIOS/NetBEUI, NBF, protokol pencetak RAW atau TCP Port 9100 atau DLC
IPX/SPX. biasanya peralatan ini juga integrated dengan perangkat lain seperti Wireless Router maupun
Firewall.












Membangun Print Server yang baik.
Gambar dibawah ini adalah konsep Network Print server:


Printer
Pastikan bahwa Printer anda support dengan TCP/IP Configuration. jika printer anda menggunakan USB
atau Port serial anda harus membeli alat converting dari Serial Port ke TCP/IP
Seperti alat converting dari Serial Port ke TCP/IP Jenisnya : DLINK DPR-1020 dan dari Serial Port serial ke
TCP/IP D-LINK DP-301P+/E
Untuk Lebih jelasnya anda bisa melihat di situs.
http://www.bhinneka.com/category/print_server_and_print_adapter.aspx
kemudian anda setting IP address printer sesuai dengan kelas IP Address di Jaringan anda. Setelah anda
selesai memberikan IP Addres pada printer langkah kedua adalah membuat label pada sebuah kertas
atau penamaan pada printer tersebut. Seperti nama printer, IP Address dan print server. Hal ini sangat
berguna bagi anda sebagai teknisi end user. Dan juga catat nama, model, IP Printer dan lokasi pada
document IT Asset. Pastikan anda Membuat dan menyimpan Dokumentasi karena hal ini sangat penting
untuk bagi anda sebagai IT Support.
Setting Printer

Pertama kali yang anda lakukan untuk membangun print server adalah.
1. Berikan IP Address secara DHCP atau Static pada printer. Akan tetapi saya lebih suka memberikan IP
address secara Static untuk sebuah server, Machine atau pun Printer, karena lebih mudah bagi kita
untuk maintenance bila terjadi trouble. Dan untuk workstation anda bisa setting DHCP.
a. Klik Add Printer Pada Control Panel
b. Pilih Create new a Port untuk membuat IP Address pada Printer.
c. Pilih Local printer attached to this computer. Dan uncheck Automatically detect my Plug and Play
printer.

d. Pilih Create New a port dan Pilih type portnya Standard TCP/IP Port

e. Nama printer atau IP Address Printer sesuai dengan kelas Network pada jaringan anda.

f. Trakhir install driver printer yang sesuai dengan jenis printer anda.
Kemudian sharing printer, sehingga printer bisa diakses oleh semua user dalam jaringan.

Dan bila anda menginginkan IP addres printer ini tidak boleh dimiliki oleh komputer lain maka anda bisa
configurasikan dalam DHCP, yaitu di bagian Reservations.

Anda mungkin juga menyukai