Anda di halaman 1dari 42

http://krisnawanto777.blogspot.co.

id
Tutorial Virtualbox Part-2 (Installasi Ubuntu Server
12.04 di Virtualbox)
23 Comments

Pada artikel kali ini saya akan membuat virtual machine baru untuk instalasi Ubuntu Server 12.04, sebelumnya
pada Virtualbox saya sudah terinstall 2 buah Operating System untuk Client yaitu Windows XP dan Ubuntu
10.04. untuk membuat Virtual Machine baru silahkan ikuti langkah-langkah berikut ini.
1. Pertama klik New atau Baru pada VM Virtualbox Manager.

2. pada kolom nama isikan nama untuk identitas pada virtual machine anda lalu klik Next

3. untuk ukuran memori sesuaikan dengan kebutuhan anda by default besaran memori 512 MB.

4. klik Next untuk membuat Virtual Hardisk.

5. untuk tipe berkas hardisk pilih VDI (Virtualbox Disk Image) klik Lanjut.

6. pada penyimpanan hardisk fisik pilih dinamik klik lanjut.

7. untuk ukuran Hardisk defaultnya 8 GB silahkan sesuaikan dengan kebutuhan masing masing.

8. Virtual machine baru sudah tercipta, langkah selanjutnya adalah pengaturan pada virtual machine.

9. pada kolom sistem ubahlah urutan boot pertama dari CD/DVD dan kedua dari Hardisk.

10. pada kolom penyimpanan klik icon CD (kosong/Empty) lalu klik icon CD pada kolom Drive CD/DVD.

11. klik pada pilihan pilih sebuah berkas CD/DVD virtual.

12. Pilih file ISO pada tempat penyimpanan anda lalu klik open.

13. pada kolom jaringan/network disini saya akan menggunakan 2 buah network adapter, pada adapter 1
pilih NAT.

14. dan pada adapter 2 pilih adapter ter-bridge lalu klik OK.

15. klik Start/Mulai.

16. untuk pilihan bahasa pilih English.

17. pilih install Ubuntu Server.

18. Pilih English lalu tekan Enter

19. Select your location pilih other lalu tekan enter.

20. pilih asia Enter

21. pilih indonesia lalu tekan enter

22. pada pilihan Configure the keyboard pilih No lalu tekan enter.

23. pada pilihan keyboard pilih english.

24. Pilih English.

25. pada Configure the Network pilih eth0

26. Masukan Hostname, hostname adalah nama untuk komputer. disini saya menggunakan ubuntu-server12
lalu tekan TAB lalu enter

27. masukan nama lengkap user yang menggunakan komputer.

28. Lalu isi juga usernamenya. Disini misalnya saya isi kris.

29. Setelah mengisikan nama pengguna,anda diminta untuk memasukkan password.

30. disini anda diminta untuk masukan kembali password anda.

31. pilih yes pada pilihan use weak password.

32. pada configure the clock pilih jakarta.

33. pada partitioning method pilih Guided - use entire disk and setup LVM

34. tekan enter pada pilihan select disk to partition.

35. jawab yes lalu enter.

36. Continue

37. pilih yes lalu tekan enter.

38. pada pilihan proxy biarkan saja kosong

39. untuk pilihan software tekan tombol spasi untuk memilih software disini saya pilih OpenSSH Server.

40. untuk pilihan Install GRUB boot loader pilih yes.

41. Finish the instalation tekan enter.

42. Ubuntu Server siap digunakan.

Tutorial Virtualbox Part-3 (Pengertian Client


Server dan Layanan Pada Server)
1 Comment

Pada artikel kali ini saya akan sedikit menjelaskan pengertian dari jaringan Client Server. Client Server adalah jaringan
komputer yang salah satu (boleh lebih) Komputer difungsikan sebagai server atau induk bagi komputer lain. Server
melayani komputer lain yang disebut Client. Layanan yang diberikan bisa berupa akses Web, e-mail, file, atau yang lain.
hal ini sangat bergantung pada kebutuhan masing-masing.

Layanan-Layanan Pada Server

DHCP (Dynamic Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer
yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang
meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client. Dengan demikian administrator tidak perlu lagi harus memberikan
nomor IP secara manual pada saat konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server.

Web server adalah sebuah aplikasi server yang melayani permintaan HTTP atau HTTPS dari browser dan
mengirimkannya kembali dalam bentuk halaman-halaman web. Halaman-halaman web yang dikirim oleh web server

biasanya berupa file-file HTML dan CSS yang nantinya akan diparsing atau ditata oleh browser sehingga menjadi
halaman-halaman web yang bagus dan mudah dibaca.

HTTP (HyperText Transfer Protocol) adalah sebuah protokol untuk melakukan akses antara client dan server. Client dan
server masing-masing salaing menerima dan menjawab request keduanya. Sebuh client HTTP seperti web browser,
biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan TCP/IP ke port tertentu di tempat yang jauh (biasanya port
80 atau 8080). Sebuah server HTTP yang mendengarkan di port tersebut menunggu client mengirim kode permintaan
(request) yang akan meminta halaman yang sudah ditentukan, diikuti dengan pesan MIME yang memiliki beberapa
informasi kode kepala yang menjelaskan aspek dari permintaan tersebut, diikut dengan badan dari data tertentu.

HTTPS adalah penggabungan antara Hypertext Transfer Protocol (HTTP) dengan SSL / TLS protokol. Semua komunikasi
yang dilakukan melalui HTTPS akan dienkripsi dengan tujuan untuk keamanan saat terjadi transaksi data di internet.
Biasanya para hacker atau peretas internet yang biasa menggunakan tool WireShak sangat mudah untuk mencuri data
dari klien yang terhubung ke internet dengan menggunakan HTTP. Berbeda dengan HTTPS, semua akses akan sangat
sulit diproses dan menangkap data oleh para pencuri website.

URL (Uniform Resource Locator) adalah rangkaian karakter menurut suatu format standar tertentu, yang digunakan
untuk menunjukkan alamat suatu sumber seperti dokumen dan gambar di Internet. URL pertama kali diciptakan oleh
Tim Berners-Lee pada tahun 1991 agar penulis-penulis dokumen dokumen dapat mereferensikan pranala ke World
Wide Web. Sejak 1994, konsep URL telah dikembangkan menjadi istilah Uniform Resource Identifier (URI) yang lebih
umum sifatnya.

FTP ( File Transfer Protocol ) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang
menggunakan TCP koneksi bukan UDP. Dua hal yang penting dalam FTP adalah FTP Server dan FTP Client.
1. FTP server adalah suatu server yang menjalankan software yang berfungsi untuk memberikan layanan tukar
menukar file dimana server tersebut selalu siap memberikan layanan FTP apabila mendapat permintaan
(request) dari FTP client.
2. FTP client adalah computer yang merequest koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar menukar file. Setelah
terhubung dengan FTP server, maka client dapat men-download, meng-upload, merename, men-delete, dll
sesuai dengan permission yang diberikan oleh FTP server.
DNS (Domain Name Server) adalah nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi nama server komputer seperti
web server atau email server di internet. Domain memberikan kemudahkan pengguna di internet untuk melakukan
akses ke server dan mengingat server yang dikunjungi dibandingan harus mengenal deretan nomor atau yang dikenal IP.

E-Mail (Electronic Mail) adalah sebuah fasilitas komunikasi dalam Internet yang berfungsi mengirim surat secara
elektronik yang dapat menjangkau ke seluruh dunia. Dibandingkan dengan surat biasa, e-mail mempunyai keunggulan
yang lebih aman serta tidak membedakan jarak dan waktu.

SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) adalah suatu protokol yang digunakan untuk mengirimkan pesan e-mail antar
server, yang bisa dianalogikan sebagai kantor pos. Ketika kita mengirim sebuah e-mail, komputer kita akan
mengarahkan e-mail tersebut ke sebuah SMTP server, untuk diteruskan ke mail-server tujuan. Mail-server tujuan ini bisa
dianalogikan sebagai kotak pos di pagar depan rumah kita, atau kotak PO BOX di kantor pos. Email-email yang terkirim
akan "nongkrong" di tempat tersebut hingga si pemiliknya mengambilnya. Urusan pengambilan e-mail tersebut
tergantung kapan di penerima memeriksa account e-mailnya.

POP3 (Post Office Protocol version 3) adalah protokol yang digunakan untuk mengambil surat elektronik (email) dari
server email. Protokol ini erat hubungannya dengan protokol SMTP dimana protokol SMTP berguna untuk mengirim
surat elektronik dari komputer pengirim ke server.

NTP (Network Time Protocol) adalah aplikasi layanan dari server untuk melakukan sinkronisasi waktu dengan clientclientnya. sehingga time yang ada di sebuah jaringan adalah sama dan seragam

Artikel Selanjutnya
- Membuat jaringan Client Server di Virtualbox Part-4 (Basic Configuration Ubuntu server 12.04)

Tutorial Virtualbox Part-4 (Basic Configuration


Ubuntu server 12.04)
21 Comments

Pada artikel yang lalu kita sudah menginstall Ubuntu server 12.04. lihat installasi-ubuntu-server-1204 dan pada artikel
kali ini saya akan mengaktifkan layanan-layanan pada Ubuntu Server 12.04 seperti layanan DHCP Server, Web-Server,
FTP-Server dll. sebelumnya pastikan Komputer atau Laptop anda sudah terhubung pada layanan Internet, disini saya
menggunakan Modem untuk akses ke Internet. karena kita akan menginstall aplikasi-aplikasi yang kita butuhkan pada
Server.

(Topologi Dasar)

Pada gambar diatas adalah topologi jaringan yang akan kita bangun nanti dan layanan-layanan yang akan kita aktifkan
pada server. sebelumnya settingan pada bagian Network di Virtualbox seperti di bawah ini. untuk IP Address dan nama
Domain silahkan sesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.

IP Address Ubuntu Server


IP Address : 192.168.10.254
Netmask : 255.255.255.0
Domain

: krisnawanto.com

Network Setting pada Virtualbox


Ubuntu Server 12.04
Adapter 1 = NAT
Adapter 2 = Bridge Adapter
Windows XP
Adapter 1 = Bridge Adapter

Ubuntu 10.04
Adapter 1 = Bridge Adapter

Aktifkan Ubuntu Server anda dan pastikan pada ubuntu server anda sudah terhubung ke internet.

jika belum terhubung ke internet coba jalankan perinterh berikut untuk merestart network
$ sudo /etc/init.d/networking restart
lalu tekan enter dan masukan password root anda. coba lakukan ping pada salah satu website

Menambahkan Repository Lokal

disini saya akan menambahkan repositori lokal yaitu pada Repository Kambing
edit file /etc/apt/sources.list dan masukan daftar repositori pada bagian bawah
$ sudo nano /etc/apt/sources.list

#Repository Kambing
deb http://kambing.ui.ac.id/ubuntu/ precise-proposed main restricted universe multiverse
deb http://kambing.ui.ac.id/ubuntu/ precise-security main restricted universe multiverse
deb http://kambing.ui.ac.id/ubuntu/ precise-updates main restricted universe multiverse
deb http://kambing.ui.ac.id/ubuntu/ precise main restricted universe multiverse

Simpan configurasi dengan menekan tombol Ctrl + X pada keyboard lalu tekan Y dan Enter. lakukan update repositori
dengan perintah sudo apt-get update.
$ sudo apt-get update

oke pada bagian ini kita telah menambahkan repositori lokal yaitu pada repositori kambing, selanjutnya kita akan
mengkonfigurasi pada Interface Jaringan Ubuntu Server.

Konfigurasi TCP/IP

untuk mengkonfigurasi TCP/IP di Linux (Ubuntu), terdapat di dalam file /etc/network/interfaces, baik itu konfigurasi IP
address, Netmask, Gateway, dan Nameserver address. untuk Nameserver address, terdapat file konfigurasi manualnya
juga di /etc/resolv.conf. silahkan edit file /etc/network/interfaces dengan perintah
$ sudo nano /etc/network/interfaces

pada gambar di atas terlihat bahwa network interface yang aktif adalah eth0 dengan setingan dhcp, disini kita akan
menambahkan network interface baru yaitu eth1 dengan setingan static. tambahkan perintah berikut.

# Local interface

auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.10.254
netmask 255.255.255.0
gateway 192.168.10.1
dns-search krisnawanto.com
dns-nameservers 192.168.10.254 8.8.8.8

Simpan configurasi dengan menekan tombol Ctrl + X pada keyboard lalu tekan Y dan Enter. lakukan restart pada
network dengan perintah berikut.
$ sudo service networking restart
untuk melihat ip address yang sudah kita assign jalankan perintah ifconfig
$ ifconfig
jika masih ada kendala pada eth1 jalankan perintah sudo ifup eth1 untuk mengaktifkannya.
$ sudo ifup eth1

oke pada bagian ini kita sudah menambahkan repositori local dan mengkonfigurasi IP Address pada Ubuntu Server kita,
untuk artikel selanjutnya kita akan menginstallasi DHCP di Ubuntu Server 12.04.

Tutorial Virtualbox Part-5 (Instalasi DHCP Server)


31 Comments

Pada artikel kali ini saya akan mengaktifkan Service DHCP Server. seperti kita ketahui bahwa DHCP (Dynamic
Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang
memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang meminta
nomor IP disebut sebagai DHCP Client. Dengan demikian administrator tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP
secara manual pada saat konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server.

Instalasi DHCP Server


untuk installasi dhcp server jalankan perintah sudo apt-get install isc-dhcp-server lalu tekan enter tunggu hingga proses
selesai.
$ sudo apt-get install isc-dhcp-server

untuk file konfigurasi dhcp-Server berada pada /etc/dhcp/dhpcd.conf. anda cukup mengedit satu file ini saja jika ingin
melakukan konfigurasi DHCP Server. sebagai contoh konfigurasi yang saya lakukan adalah memberikan IP Address untuk
client sebagai berikut:

Range IP
IP DNS

: 192.168.10.100 - 192.168.10.200
: 192.168.10.254, 8.8.8.8, 8.8.4.4

domain name : krisnawanto.com


Gateway IP : 192.168.10.1 sesuaikan dengan pengaturan masing-masing.

oke pertama-tama buka file /etc/dhcp/dhcpd.conf dengan perintah berikut :

$ sudo nano /etc/dhcp/dhcpd.conf

setelah terbuka carilah baris a slightly dengan menekan CTRL + W dan ketikkan a slightly lalu tekan enter selanjutnya
adalah menghapus tanda pagar (#) yang ada di depan baris subnet 10.5.5.0 netmask 255.255.255.224 {, sampai baris }

Setelah semua tanda pagar terhapus, sekarang ganti baris-baris tersebut dengan kode dibawah ini :

# A slightly different configuration for an internal subnet.


subnet 192.168.10.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.10.100 192.168.10.200;
option domain-name-servers 192.168.10.254, 8.8.8.8, 8.8.4.4;
option domain-name "krisnawanto.com";
option routers 192.168.10.1;
option broadcast-address 192.168.10.255;
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
}

Simpan perubahan dengan menekan CTRL + X, dan tekan Y, lalu tekan Enter. kemudian restart layanan dari dhcp-Server
dengan mengeksekusi perintah berikut :

$ sudo service isc-dhcp-server restart

oke sekarang kita akan mengecek apakah layanan DHCP Server telah berfungsi atau tidak, silahkan buka salah satu
Komputer client. jangan lupa untuk konfigurasi TCP/IP nya menjadi otomatic.

( komputer client Windows XP )

( Komputer Client pada Ubuntu 10.04)

oke disini kita bisa melihat pada komputer client Windows XP mendapatkan IP Address 192.168.10.100 dan pada
Ubuntu 10.04 mendapatkan IP Address 192.168.10.113. sampai saat ini berarti kita telah berhasil menginstall dan
mengkonfigurasi DHCP Server dengan baik. untuk selanjutnya kita akan mengaktifkan layanan Web-Server.

Tutorial Virtualbox Part-6 (Installasi apache web


server dan mysql-server)
2 Comments

Pada artikel kali ini kita akan menginstall Web-server dimana salah satu Aplikasi Web Server yang terkenal adalah
Apache. Apache merupakan aplikasi free berbasis Open Source yang dikenal tangguh dan sering dipakai oleh serverserver di seluruh dunia. Apache dapat dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan
Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web. Protokol yang
digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini menggunakan HTTP.

Installasi apache
cara installasinya cukup mudah, silahkan jalankan perintah berikut ini.
$ sudo apt-get install apache2

untuk pengetesan, buka browser dari di komputer client, kemudian masukan IP Address server disini IP server saya
192.168.10.254. Jika muncul pesan It Works! berarti Apache telah berjalan dengan baik.

Installasi mysql-server
Selanjutnya kita akan menginstall mysql-server, mysql adalah aplikasi database yang banyak digunakan untuk
menginstallnya
jalankan
perintah
ini:
$ sudo apt-get install mysql-server

Jika muncul form untuk memasukkan password masukkan saja password baru untuk user root dari Mysql.

Kemudian masukan lagi password yang telah anda isikan sebelumnya.

Selanjutnya adalah mengetes apakah Mysql sudah berjalan dengan baik. Silahkan login ke Mysql dengan perintah
berikut
:
$ mysql -u root -p

sampai saat ini kita sudah berhasil menginstall apache web-server dan database server mysql. pada artikel selanjutnya
kita akan menginstall PHP5 dan phpmyadmin.

Tutorial Virtualbox Part-7 (Installasi PHP5 dan


phpmyadmin)
9 Comments

Pada artikel sebelumnya kita sudah menginstall Web-Server dan my SQL-Server. kali ini kita lanjutkan dengan
menginstall PHP5 dan phpmyadmin. PHP adalah bahasa pemrograman yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam
HTML. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis dan juga PHP dapat digunakan untuk membangun
sebuah CMS.

Installasi PHP5
untuk menginstallnya adalah dengan mengetikkan perintah berikut :
$ sudo apt-get install php5

untuk pengetesan buat file php lalu masukan perintah berikut.


$ sudo touch /var/www/test.php

buka file test.php dengan perintah berikut


$ sudo nano /var/www/test.php
lalu masukan teks berikut
<?php phpinfo(); ?>

Simpan file tersebut dengan menekan CTRL + X, kemudian Y, lalu tekan enter. kemudian restart apache2
$
sudo
/etc/init.d/apache2
restart
untuk pengetesan buka web browser pada salah satu komputer Client lalu masukan ip address server
http://192.168.10.254/test.php. Jika muncul gambar informasi PHP seperti ini, maka PHP5 telah terintegrasi dengan
baik dengan web server.

Installasi phpmyadmin
Phpmyadmin adalah aplikasi yang berguna untuk mengkonfigurasi database Mysql melalui antarmuka web. Pada
dasarnya, untuk mengelola database dengan MySQL harus dilakukan dengan cara mengetikkan baris-baris perintah yang
sesuai (command line). Dengan phpMyAdmin, seseorang dapat membuat database, membuat tabel, mengisi data, dan
lain-lain dengan mudah, tanpa harus menghafal baris perintahnya.

Untuk
menginstallnya
$ sudo apt-get install phpmyadmin

ketikkan

perintah

ini

Pada pilihan Web server to reconfigure automatically pilih apache2, caranya tekan tombol spasi lalu tekan tombol TAB
kemudian Enter

Apabila muncul tampilan seperti ini, pilih saja Yes.

disini anda diminta untuk memasukkan password root Mysql kalian yang telah kalian install sebelumnya.

untuk password ke dua anda diminta memasukan password untuk phpmyadmin.

pastikan tidak terjadi error pada saat penginstallan, jika terjadi pesan kesalahan seperti misalnya kekurangan
dependensi yang ditampilkan gambar di bawah ini, lakukan saja perintah berikut :
$ sudo apt-get -f install && sudo apt-get install phpmyadmin.

kemudian masukan perintah berikut


$ sudo ln -s /usr/share/phpmyadmin /var/www/phpmyadmin

Selanjutnya adalah tahap pengetesan. Buka browser dari


http://192.168.10.254/phpmyadmin
username
password : password phpmyadmin yang sebelumnya anda buat.

komputer client,
:

dan

arahkan

ke

alamat
root

Jika kalian telah berhasil membuka halaman login Phpmyadmin seperti gambar diatas, maka kalian telah berhasil
menginstalasi Database Server dengan baik.

Tutorial Virtualbox Part-8 (Instalasi DNS Server)


4 Comments

Pada Artikel kali ini kita akan menginstall DNS Server, seperti kita ketahui bahwa DNS adalah sebuah layanan internet
yang menerjemahkan nama domain menjadi alamat Internet Protocol (IP). DNS secara otomatis mengkonversi nama
ketika ada mengeketik alamat di adress bar web browes ke alamat IP dari server Web hosting situs tersebut. Contohnya
ketika anda mengetik www.google.com maka secara otomatis DNS akan mengganti domain www.google.com ke ip
202.70.xxx.xxx inilah fungsi dari Domain Name System atau DNS.

Instalasi Bind9
Aplikasi DNS yang sering digunakan di Linux adalah Bind9. Bind9 cukup banyak digunakan oleh komputer-komputer di
seluruh dunia dalam mengimplementasikan DNS Server. Untuk menginstallnya di Ubuntu Server 12.04 LTS, cukup
eksekusi perintah berikut :
$ sudo apt-get install bind9

Konfigurasi Bind9

untuk mengkonfigurasi Bind9, ada 3 buah file yang perlu kita edit disini, yaitu : named.conf.local dan dua buah file yang
akan kita buat yaitu db.kris dan db.ipkris yang terletak pada direktori /etc/bind/

1. /etc/bind/named.conf.local
2. /etc/bind/db.kris
3. /etc/bind/db.ipkris

Disini saya menggunakan domain krisnawanto.com yang akan ditranslasikan dari ip address 192.168.10.254 .Silahkan
sesuaikan dengan pengaturan masing masing.
Pertama-tama edit file /etc/bind/named.conf.local dengan perintah berikut :

$ sudo nano /etc/bind/named.conf.local

Akan muncul sebuah file, lalu tambahkan script di bawah ini setelah baris //include "/etc/bind/zones.rfc1918";
zone
type
file
};

"krisnawanto.com"

zone
type
file
};

"10.168.192.in-addr.arpa"

{
master;
"/etc/bind/db.kris";

{
master;
"/etc/bind/db.ipkris";

Simpan
perubahan
dengan
menekan
CTRL
+
X,
lalu
tekan
Y,
lalu
Enter.
Setelah itu edit file yang kedua, sebelumnya kita akan membuat 2 buah file yang akan kita copy dari /etc/bind/db.127
untuk
melihatnya
file
tersebut
ketikan
perintah
:
$
$

cd

/etc/bind/
ls

Disitu terlihat ada beberapa file diantaranya adalah db.127 yang akan kita copy menjadi db.kris dan db.ipkris masukan
perintah
berikut.
$
sudo
cp
$ sudo cp /etc/bind/db,127 /etc/bind/db.ipkris

/etc/bind/db.127

/etc/bind/db.kris

Untuk melihat file yang sudah kita buat ketikan ls /etc/bind disitu terlihat ada dua buah file yang sudah kita buat yaitu
db.kris dan db.ipkris.

Sekarang kita akan mengedit file yang sudah kita buat yaitu db.kris masukan perintah berikut :
$

sudo

nano

/etc/bind/db.kris

akan muncul file yang tadi kita copy dari file db.127 lalu edit file tersebut menjadi seperti di bawah ini :

Simpan perubahan dengan menekan CTRL + X, lalu tekan Y, lalu Enter. Selanjutnya adalah mengedit file
/etc/bind/db.ipkris
dengan
perintah
berikut
:
$

sudo

lalu edit file tersebut menjadi seperti di bawah ini:

nano

/etc/bind/db.ipkris

Simpan
perubahan
dengan
menekan
CTRL
+
X,
lalu
tekan
Y,
lalu
Enter.
satu lagi file yang akan kita edit yaitu resolv.conf disini kita akan menambahkan ip address server.
$
masukan
nameserver 192.168.10.254

sudo

nano
perintah

/etc/resolv.conf
berikut

Simpan perubahan dengan menekan CTRL + X, lalu tekan Y, lalu Enter. terakhir kita harus merestart service dari Bind9
ini agar seluruh konfigurasi diatas dapat berjalan. Untuk merestartnya, ketikkan perintah:
$ sudo /etc/init.d/bind9 restart

oke

sekarang

kita

akan

melakukan

pengetesan

pada

DNS

Server

kita,

masukan

perintah

$ nslookup krisnawanto.com

$ dig krisnawanto.com

jika berhasil nama domain yang sudah kita buat akan ditranslasikan ke IP Address Server yaitu 192.168.10.254 sekarang
kita
akan
melakukan
test
ping
domain
yang
sudah
kita
buat.
$
$
$
$ ping mail.krisnawanto.com

ping
ping
ping

krisnawanto.com
ns.krisnawanto.com
www.krisnawanto.com

Jika berhasil nama domain akan mengarah pada IP Server 192.168.10.254, Sekarang kita akan mencoba ping dari salah
satu komputer Client.

buka browser dan arahkan ke alamat domain http:// www.krisnawanto.com Jika berhasil, maka akan muncul tampilan
seperti ini.

Demikianlah cara mengkonfigurasi DNS Server. Sebenarnya masih banyak konfigurasi lainnya dalam penerapan DNS
Server yang real. Namun setidaknya kita sudah sedikit mendapatkan gambaran mengenai apa itu DNS Server dan
bagaimana implementasinya.

Tutorial Virtualbox Part-9 (Installasi FTP-Server)


9 Comments

Pada kesempatan kali ini kita akan menginstall FTP, dimana FTP ( File Transfer Protocol ) adalah suatu
protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang menggunakan TCP koneksi bukan
UDP. Cara kerja protokol FTP hampir sama dengan protokol lainnya. Apabila protokol HTTP bertugas untuk
urusan web, kemudian protkol SMTP bertugas dalam urusan mail, maka FTP ini bertugas untuk urusan
pertukaran file. Intinya FTP adalah protokol yang bertugas dalam hal pertukaran file baik itudownload ataupun
upload di jaringan. Dua hal yang penting dalam FTP adalah FTP Server dan FTP Client.

1. FTP server adalah suatu server yang menjalankan software yang berfungsi untuk memberikan layanan
tukar menukar file dimana server tersebut selalu siap memberikan layanan FTP apabila mendapat
permintaan (request) dari FTP client.
2. FTP client adalah computer yang merequest koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar menukar file.
Setelah terhubung dengan FTP server, maka client dapat men-download, meng-upload, merename, mendelete, dll sesuai dengan permission yang diberikan oleh FTP server.
Instalasi Proftpd
Proftpd adalah sebuah aplikasi yang di gunakan untuk melakukan transfer data Dengan menggunakan proftpd
kita dapat membuat sebuah server FTP dimana nantinya kita bisa membuat sebuah server yang bisa
memberikan fasilitas upload dan download. untuk menginstallnya jalankan perintah berikut :
$ sudo apt-get install proftpd

Kemudian akan muncul pertanyaan untuk memilih from inetd atau standalone, untuk skala jaringan besar yang
trafficnya padat disarankan untuk memilih yang standalone. Kemudian tekan Enter.

tunggu hingga instalasi selesai dan pastikan tidak ada pesan error
Konfigurasi Proftpd
Untuk konfigurasi Proftpd, cukup mengedit satu file saja yang berada di /etc/proftpd/proftpd.conf. disini saya
akan mempraktekkan cara mengkonfigurasi FTP Server dengan sistem Anonymous login, jadi siapapun dapat
secara bebas mengakses file yang telah disediakan oleh FTP Server. Pertama buka file konfigurasi Proftpd
dengan perintah ini :
$ sudo nano /etc/proftpd/proftpd.conf
pada baris paling bawah tambahkan skrip berikut
<Anonymous ~ftp>
User ftp
Group nogroup
UserAlias anonymous ftp
DirFakeUser on ftp
DirFakeGroup on ftp
RequireValidShell off
MaxClients 1000
DisplayLogin welcome.msg
<Directory *>
<Limit WRITE>
DenyAll
</Limit>
</Directory>
</Anonymous>
IdentLookups off
UseReverseDNS off
ListOptions maxdepth 3
ListOptions maxdirs 10
ListOptions maxfiles 1000

simpan perubahan dengan menekan CTRL + X, lalu tekan Y, lalu Enter. Lalu terakhir restart service dari
Proftpd nya dengan mengeksekusi perintah berikut :
$ sudo service proftpd restart
untuk pengetesan coba kita upload data dari komputer client ke direktori /srv/ftp pad Ubuntu Server
menggunakan Filezilla. masukan IP Address Server 192.168.10.254 lalu masukan user dan password root
Ubuntu Server kalian.

buka browser dari salah satu komputer Client dan arahkan pada URL ke ftp://192.168.10.254 Jika berhasil akan
muncul daftar file-file yang telah kalian letakkan pada folder /srv/ftp seperti yang ditunjukkan oleh gambar
dibawah ini.

Untuk mendownloadnya silahkan klik pada salah satu file tersebut. Sampai sini berarti FTP Server telah
berjalan dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai