1. Tujuan
3. Pengantar
Web Server
Web Server adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima
permintaan http atau https dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan
kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk
dokumen HTML. Server web yang terkenal diantaranya adalah Apache dan Microsoft
Internet Information Service (IIS). Apache merupakan server web antar platform,
sedangkan IIS hanya dapat beroperasi di sistem operasi Windows. Server web juga dapat
berarti komputer yang berfungsi seperti definisi di atas.
Web server untuk berkomunikasi dengan client-nya (web browser) mempunyai
protokol sendiri, yaitu HTTP (Hypertext Tarnsfer Protocol). Dengan protokol ini komunikasi
antar web server dengan client-nya dapat saling dimengerti dan lebih mudah. Seperti telah
dijelaskan diatas, format data pada world wide web adalah SGML. Tapi para pengguna
internet saat ini lebih banyak menggunakan format HTML (hypertext markup language)
karena penggunaannya lebih sederhana dan mudah dipelajari. Kata HyperText
mempunyai arti bahwa seorang pengguna internet dengan web browsernya dapat
membuka dan membaca dokumen-dokumen yang ada dalam komputernya atau bahkan
jauh tempatnya sekalipun. Hal ini memberikan cita rasa dari suatu proses yang
tridimensional, artinya pengguna internet dapat membaca dari satu dokumen ke
dokumen yang lain hanya dengan mengklik beberapa bagian dari halaman halaman
dokumen (web) itu. Proses yang dimulai dari permintaan webclient (browser), diterima
web server, diproses, dan dikembalikan hasil prosesnya oleh web server ke web client lagi
dilakukan secara transparan. Setiap orang dapat dengan mudah mengetahui apa yang
terjadi pada tiap-tiap proses. Secara garis besarnya web server hanya memproses semua
masukan yang diperolehnya dari web clientnya.
Proses Membuka Halaman Website
Pada saat kita mengetikan alamat suatu website (URL, Universal Resource Locator) di
web browser kita, misalnya http://www.example.com/folder/index.html, maka web
browser memecah URL tersebut jadi komponen-komponenya.
Komponen dari URL di atas adalah:
1. Protokol (HTTP), bagian ini menentukan cara komputer berkomunikasi dengan server,
dalam hal ini menggunakan protokol HTTP
2. Nama Host (http://www.example.com), bagian ini digunakan untuk mencari lokasi
web servernya ada di mana
3. Lokasi Relatif Dokumen (/folder/index.html), bagian ini menentukan lokasi dokumen
di web server yang akan kita buka.
Selanjutnya komputer akan menterjemahkan nama host menjadi IP address. Hal ini
dilakukan karena komputer berkomunikasi dengan menggunakan IP address, bukan nama
host. Proses penerjemahan ini disebut name resolution process. Proses ini dilakukan
dengan cara:
1. Melihat Local Cache, mungkin saja nama host tersebut pernah diterjemahkan jadi IP
address dalam proses sebelumnya
2. Melihat Hosts File, file ini berisi pemetaan nama host dengan IP address
3. Bertanya ke DNS, DNS memiliki database yang berisi pemetaan nama host dengan IP
address
4. Setelah IP address diketahui, komputer akan mengontak web server dan meminta
dokumen yang diminta dengan menggunakan lokasi relatif dokumen dari URL. Jika
dokumen yang diminta berhasil ditemukan oleh web server, maka web server akan
memberikan dokumen tersebut, dan komputer akan menampilkannya di web
browser.
DNS Server
DNS (Domain Name System / Sistem Penamaan Domain) adalah sebuah sistem yang
menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data
tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS
menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat
(mail exchange server) yang menerima surat elektronik (email) untuk setiap domain.
DNS menyediakan servis yang cukup penting untuk Internet, bilamana perangkat keras
komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti
pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih untuk
menggunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber
universal (URL) dan alamat e-mail. DNS menghubungkan kebutuhan ini.
Pengelola dari sistem DNS terdiri dari tiga komponen:
1. DNS resolver, sebuah program klien yang berjalan di komputer pengguna, yang
membuat permintaan DNS dari program aplikasi.
2. recursive DNS server, yang melakukan pencarian melalui DNS sebagai tanggapan
permintaan dari resolver, dan mengembalikan jawaban kepada para resolver tersebut;
3. authoritative DNS server yang memberikan jawaban terhadap permintaan dari
recursor, baik dalam bentuk sebuah jawaban, maupun dalam bentuk delegasi
(misalkan: mereferensikan ke authoritative DNS server lainnya).
DNS menggunakan relasi client – server untuk resolusi nama. Pada saat client mencari satu
host, maka ia akan mengirimkan query ke server DNS. Query adalah satu permintaan
untuk resolusi nama yang dikirimkan ke server DNS.
1. Pada komputer Client, sebuah program aplikasi misalnya http, meminta pemetaan IP
Address (forward lookup query). Sebuah program aplikasi pada host yang mengakses
domain system disebut sebagai resolver, resolver menghubungi DNS server, yang biasa
disebut name server.
2. Name server meng-cek ke local database, jika ditemukan, name server
mengembalikan IP Address ke resolver jika tidak ditemukan akan meneruskan query
tersebut ke name server root server.
3. Terakhir barulah si client bisa secara langsung menghubungi sebuah website / server
yang diminta dengan menggunakan IP Address yang diberikan oleh DNS server.
Jenis-jenis DNS Record (Elemen Dasar DNS)
Beberapa kelompok penting dari data yang disimpan di dalam DNS adalah sebagai berikut:
1. A record atau catatan alamat memetakan sebuah nama host ke alamat IP 32-bit
(untuk IPv4).
2. AAAA record atau catatan alamat IPv6 memetakan sebuah nama host ke alamat IP
128-bit (untuk IPv6).
3. CNAME record atau catatan nama kanonik membuat alias untuk nama domain.
Domain yang di-alias-kan memiliki seluruh subdomain dan rekod DNS seperti aslinya.
4. [MX record]]' atau catatan pertukaran surat memetakan sebuah nama domain ke
dalam daftar mail exchange server untuk domain tersebut.
5. PTR record atau catatan penunjuk memetakan sebuah nama host ke nama kanonik
untuk host tersebut. Pembuatan rekod PTR untuk sebuah nama host di dalam domain
in-addr.arpa yang mewakili sebuah alamat IP menerapkan pencarian balik DNS
(reverse DNS lookup) untuk alamat tersebut. Contohnya (saat penulisan /
penerjemahan artikel ini), www.icann.net memiliki alamat IP 192.0.34.164, tetapi
sebuah rekod PTR memetakan ,,164.34.0.192.in-addr.arpa ke nama kanoniknya:
referrals.icann.org.
6. NS record atau catatan server nama memetakan sebuah nama domain ke dalam satu
daftar dari server DNS untuk domain tersebut. Pewakilan bergantung kepada rekod
NS.
7. SOA record atau catatan otoritas awal (Start of Authority) mengacu server DNS yang
mengediakan otorisasi informasi tentang sebuah domain Internet.
8. SRV record adalah catatan lokasi secara umum.
9. Catatan TXT mengijinkan administrator untuk memasukan data acak ke dalam catatan
DNS; catatan ini juga digunakan di spesifikasi Sender Policy Framework.
Jenis catatan lainnya semata-mata untuk penyediaan informasi (contohnya, catatan LOC
memberikan letak lokasi fisik dari sebuah host, atau data ujicoba (misalkan, catatan WKS
memberikan sebuah daftar dari server yang memberikan servis yang dikenal (well-known
service) seperti HTTP atau POP3 untuk sebuah domain.
4. Praktikum
Konfigurasi Router0
Klik Router0, kemudian pilih tap CLI untuk melakukan konfigurasi router.
Apabila ada perintah seperti dibawah ini, ketik saja ‘no’ dan tekan Enter
Router#
Router>enable
Router#config terminal
Router(config)#
Kemudian setting ip address untuk masing-masing interface yang digunakan
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface FastEthernet1/0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#end
IP Configuration : Static
IP Address : 110.10.10.10
Kemudian kita mengatur HTTPnya pada tab Config, dibawah menu Service, pilih HTTP
Dalam praktikum ini, kita akan membuat dua buah halaman html yaitu index.html dan
search.html. dengan ketentuan sebagai berikut :
- Nama file diganti di kolom File Name
- Untuk berpindah tab ke file-file html, dapat dilakukan dengan cara menekan tombol
< atau tombol >
- Untuk menambah file html yang baru tekan tombol +
- Untuk menghapus file html tekan tombol X
Selanjutnya kita ubah isi dari file html dengan yang dibawah ini :
index.html
<html>
<center><h1><font color='blue'>G</font><font color='red'>o</font><font
color='yellow'>o</font><font color='blue'>g</font><font
color='green'>l</font><font color='red'>e</font></h1>
<br>
<a href='search.html'>Penelusuran Google</a>
<br><br><br>
© Google | Praktikum Jaringan Komputer 1
</center>
</html>
search.html
<html>
Hasil Pencarian
<br><a href='index.html'>Back</a>
<br><br><br><br>
1. Jaringan Komputer
2. Sistem Informasi
3. Universitas Andalas
</html>
IP Configuration : Static
IP Address : 172.16.89.5
<html>
<center><font size='+2' color='blue'>FTI</font></center>
<hr>Selamat datang pada halaman contoh praktikum.
<br>©Laboratorium Sistem Informasi
</html>
IP Configuration : Static
IP Address : 172.16.89.11
PC>ping 172.16.89.5
PC>ping 110.10.10.10
Pada jendela yang baru terbuka, pada address bar/ URL ketikkan ip address web server
dari google.com yaitu 110.10.10.10 ataupun fti.unand.ac.id yaitu 172.16.89.5 dan klik
tombol Go
IP Configuration : Static
IP Address : 110.10.10.110
Kemudian pindah ke tab Config dan pilih menu DNS, kemudian aktifkan service DNS
dengan menekan pilihan On
Kemudian tambahkan beberapa record DNS pada menu DNS diatas dengan informasi
Name, Type dan Address
1. Server google.com
Name : google.com
Type : A Record
Address : 110.10.10.10
2. Server fti.unand.ac.id
Name : fti.unand.ac.id
Type : A Record
Address : 172.16.89.5
Untuk dapat menguji server DNS ini, kita perlu mengubah konfigurasi ip address dari
komputer LSI-01 dengan konfigurasi sebagai berikut :
IP Configuration : Static
IP Address : 172.16.89.11
Untuk mengujinya, buka menu Web Browser pada komputer LSI-01, kemudian ketikkan
pada URL alamat google.com
5. Tugas
Lakukan instruksi Tambahan yang diberikan oleh asisten laboratorium pada saat kegiatan
praktikum !