Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KOMUNIKASI DATA

APPLICATION LAYER

Angela F. Bria (1923735705)


TKJ 2E

1. Jelaskan pengertian TELNET!


2. Jelaskan mekanisme FTP!
3. Gambarkan struktur pesan yang dikirim melalui jaringan internet (user agen
pada SMTP)!
4. Jelaskan bagaimana DNS bekerja!
5. Jelaskan pengertian RIP!
6. Sebutkan proses dalam OSPF!
7. Sebutkan manfaat NFS!
8. Jelaskan mekanisme HTTP!
9. Sebutkan elemen-elemen SNMP!
10. Jelaskan pengertian TFTP!
Jawab :
1. Telnet adalah suatu protocol client-server yang bias memberikan akses remote
(jarak jauh) untuk login computer tertentu dalam sebuah jaringan. Telnet
perangkat lunak yang didesain untuk mengakses remote host dengan terminal
berbasis teks, akses telnet di internet dikenali pada port 23.
2. Tahapan FTP dimulai dari client memasuki jaringan TCP/IP, computer
remote yang akan dituju disebut host FTP dan host FTP ini harus memiliki
software FTP server yang telah diinstall agar dapat berinteraksi dengan
system file pada host. FTP hanya menggunanakan mode autentikasi standar,
yakni menggunakan username dan password yang dikirim dalam bentuk tidak
terenkripsi. Pengguna terdaftar dapat menggunakan username dan password-
nya untuk mengakses, download, dan upload berkas-berkas yang ia
kehendaki. Pengguna yang belum terdaftar dapat juga menggunakan metode
annonymus login, yakni dengan menggunakan nama pengguna annonymus
dan password yang diisi dengan menggunakan alamat e-mail.
3. SMTP menggunakan beberapa spool dan queue. Pesan yang dikirimkan oleh
SMTP akan dikirimkan dalam queue. SMTP juga akan menghindari
membalas pesan dari queue jika dihubungkan ke remote machine. Jika pesan
tidak dapat dibalas dengan waktu yang telah ditentukan maka pesan akan
dikembalikan ke pengirim atau dipindahkan. Transmisi data SMTP
menggunakan format yang sederhana. Semua teks pesan ditransfer ke dalam
karakter ASCII 7 bit. Pada akhir suatu pesan akan dikenali menggunakan
periode tunggal pada jalur tersebut. Jika dalam beberapa hal jalur pesan
dimulsi dengan periode tertentu, beberapa saat kemudian ditambahkan oleh
protokol untuk menghindari terjadinya hal yang membinggungkan dengan
indikator akhir pesan.
4. Cara kerja DNS;
 DNS resolver melakukan pencarian alamat host pada file HOSTS. Jika
alamat host yang dicari sudah ditemukan dan diberikan, maka proses
selesai.
 DNS resolver melakukan pencarian pada data cache yang sudah dibuat
oleh resolver untuk menyimpan hasil permintaan sebelumnya. Bila ada,
kemudian disimpan dalam data cache lalu hasilnya diberikan dan selesai.
 DNS resolver melakukan pencarian pada alamat server DNS pertama yang
telah ditentukan oleh pengguna.
 Server DNS ditugaskan untuk mencari nama domain pada cache-nya.
 Apabila nama domain yang dicari oleh server DNS tidak ditemukan, maka
pencarian dilakukan dengan melihat file database (zones) yang dimiliki
oleh server.
 Apabila masih tidak ditemukan, pencarian dilakukan dengan
menghubungi server DNS lain yang masih terkait dengan server yang
dimaksud. Jika sudah ditemukan kemudian disimpan dalam cache lalu
hasilnya diberikan ke client (melalui web browser).
Jadi, jika apa yang dicari di server DNS pertama tidak ditemukan. Pencarian
dilanjutkan pada server DNS kedua dan seterusnya dengan 6 proses yang
sama seperti di atas. Perlu dicatat, pencarian dari client ke sejumlah server
DNS dikenal dengan istilah proses pencarian iteratif sedangkan proses
pencarian domain antar server DNS dikenal dengan istilah pencarian rekursif.
5. Routing Information Protocol adalah routing protocol yang menggunakan
algoritma distance vector. RIP menggunakan protocol UDP pada port 520
untuk mengirim informasi routing antar router. RIP menghitung routing
terbaik berdasarkan perhitungan HOP.
6. Terdapat 5 langkah dalam proses OSPF, yaitu;
 Membentuk Adjacency Router
 Memilih DR dan BDR (jika dibutuhkan)
 Mengumpulkan state-state dalam jaringan
 Memilih rute terbaik untuk digunakan
 Menjaga informasi routing tetap up-to-date
7. Beberapa manfaat NSF antara lain;
 Local workstations menggunakan ruang disk lebih kecil.
 Pemakai tidak harus membagi direktori home pada setiap mesin di
jaringan.
 Direktori home dapat di set up pada NSF server dan tersedia melalui
jaringan.
 Device penyimpanan seperti floppy disk, CDROM, drives dapat
digunakan oleh mesin lainnya.
8. HTTP adalah sebuah protokol meminta atau menjawab antara client dan
server. Sebuah client HTTP seperti web browser, biasanya memulai
permintaan dengan membuat hubungan TCP/IP ke port tertentu di tuan rumah
yang jauh (biasanya port 80). Sebuah server HTTP yang mendengarkan di
port tersebut menunggu client mengirim kode permintaan (request), seperti
“GET / HTTP/1.1″ (yang akan meminta halaman yang sudah ditentukan),
diikuti dengan pesan MIME yang memiliki beberapa informasi kode kepala
yang menjelaskan aspek dari permintaan tersebut, diikut dengan badan dari
data tertentu. Beberapa kepala (header) juga bebas ditulis atau tidak,
sementara lainnya (seperti tuan rumah) diperlukan oleh protokol HTTP/1.1.
Begitu menerima kode permintaan dan pesan,bila ada, server mengirim
kembali kode jawaban, seperti “200 OK”, dan sebuah pesan yang diminta,
atau sebuah pesan error atau pesan lainnya.
9. Elemen-elemen SNMP yaitu;
 Manajer, pelaksana dan manajemen jaringan.
 MIB (Manager Information Base), sturuktur basis data variabel dari
elemen jaringan yang dikelola.
 Agen, perangkat lunak yang dijalankan disetiap elemen jaringan yang
dikelola.
10. TFTP (Trivial File Transfer Protocol), merupakan standar protocol dengan
STD no 33. TFTP juga merupakan protocol sederhana untuk transfer file antar
computer yang sama maupun berbeda jaringan. TFTP menggunkan protokol
UDP. TFTP client melakukan inisialisasi dengan mengirim permintaan untuk
read/write melalui port 69, kemudian server dan client melakukan negosiasi
tentang port yang akan digunakan untuk melakukan transfer file.

Anda mungkin juga menyukai