0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut membahas protokol-protokol komunikasi data pada layer aplikasi, meliputi penjelasan mengenai Telnet, FTP, SMTP, DNS, RIP, OSPF, NFS, HTTP, SNMP, dan TFTP.
Dokumen tersebut membahas protokol-protokol komunikasi data pada layer aplikasi, meliputi penjelasan mengenai Telnet, FTP, SMTP, DNS, RIP, OSPF, NFS, HTTP, SNMP, dan TFTP.
Dokumen tersebut membahas protokol-protokol komunikasi data pada layer aplikasi, meliputi penjelasan mengenai Telnet, FTP, SMTP, DNS, RIP, OSPF, NFS, HTTP, SNMP, dan TFTP.
2. Jelaskan mekanisme FTP! 3. Gambarkan struktur pesan yang dikirim melalui jaringan internet (user agen pada SMTP)! 4. Jelaskan bagaimana DNS bekerja! 5. Jelaskan pengertian RIP! 6. Sebutkan proses dalam OSPF! 7. Sebutkan manfaat NFS! 8. Jelaskan mekanisme HTTP! 9. Sebutkan elemen-elemen SNMP! 10. Jelaskan pengertian TFTP! Jawab : 1. Telnet adalah suatu protocol client-server yang bias memberikan akses remote (jarak jauh) untuk login computer tertentu dalam sebuah jaringan. Telnet perangkat lunak yang didesain untuk mengakses remote host dengan terminal berbasis teks, akses telnet di internet dikenali pada port 23. 2. Tahapan FTP dimulai dari client memasuki jaringan TCP/IP, computer remote yang akan dituju disebut host FTP dan host FTP ini harus memiliki software FTP server yang telah diinstall agar dapat berinteraksi dengan system file pada host. FTP hanya menggunanakan mode autentikasi standar, yakni menggunakan username dan password yang dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguna terdaftar dapat menggunakan username dan password- nya untuk mengakses, download, dan upload berkas-berkas yang ia kehendaki. Pengguna yang belum terdaftar dapat juga menggunakan metode annonymus login, yakni dengan menggunakan nama pengguna annonymus dan password yang diisi dengan menggunakan alamat e-mail. 3. SMTP menggunakan beberapa spool dan queue. Pesan yang dikirimkan oleh SMTP akan dikirimkan dalam queue. SMTP juga akan menghindari membalas pesan dari queue jika dihubungkan ke remote machine. Jika pesan tidak dapat dibalas dengan waktu yang telah ditentukan maka pesan akan dikembalikan ke pengirim atau dipindahkan. Transmisi data SMTP menggunakan format yang sederhana. Semua teks pesan ditransfer ke dalam karakter ASCII 7 bit. Pada akhir suatu pesan akan dikenali menggunakan periode tunggal pada jalur tersebut. Jika dalam beberapa hal jalur pesan dimulsi dengan periode tertentu, beberapa saat kemudian ditambahkan oleh protokol untuk menghindari terjadinya hal yang membinggungkan dengan indikator akhir pesan. 4. Cara kerja DNS; DNS resolver melakukan pencarian alamat host pada file HOSTS. Jika alamat host yang dicari sudah ditemukan dan diberikan, maka proses selesai. DNS resolver melakukan pencarian pada data cache yang sudah dibuat oleh resolver untuk menyimpan hasil permintaan sebelumnya. Bila ada, kemudian disimpan dalam data cache lalu hasilnya diberikan dan selesai. DNS resolver melakukan pencarian pada alamat server DNS pertama yang telah ditentukan oleh pengguna. Server DNS ditugaskan untuk mencari nama domain pada cache-nya. Apabila nama domain yang dicari oleh server DNS tidak ditemukan, maka pencarian dilakukan dengan melihat file database (zones) yang dimiliki oleh server. Apabila masih tidak ditemukan, pencarian dilakukan dengan menghubungi server DNS lain yang masih terkait dengan server yang dimaksud. Jika sudah ditemukan kemudian disimpan dalam cache lalu hasilnya diberikan ke client (melalui web browser). Jadi, jika apa yang dicari di server DNS pertama tidak ditemukan. Pencarian dilanjutkan pada server DNS kedua dan seterusnya dengan 6 proses yang sama seperti di atas. Perlu dicatat, pencarian dari client ke sejumlah server DNS dikenal dengan istilah proses pencarian iteratif sedangkan proses pencarian domain antar server DNS dikenal dengan istilah pencarian rekursif. 5. Routing Information Protocol adalah routing protocol yang menggunakan algoritma distance vector. RIP menggunakan protocol UDP pada port 520 untuk mengirim informasi routing antar router. RIP menghitung routing terbaik berdasarkan perhitungan HOP. 6. Terdapat 5 langkah dalam proses OSPF, yaitu; Membentuk Adjacency Router Memilih DR dan BDR (jika dibutuhkan) Mengumpulkan state-state dalam jaringan Memilih rute terbaik untuk digunakan Menjaga informasi routing tetap up-to-date 7. Beberapa manfaat NSF antara lain; Local workstations menggunakan ruang disk lebih kecil. Pemakai tidak harus membagi direktori home pada setiap mesin di jaringan. Direktori home dapat di set up pada NSF server dan tersedia melalui jaringan. Device penyimpanan seperti floppy disk, CDROM, drives dapat digunakan oleh mesin lainnya. 8. HTTP adalah sebuah protokol meminta atau menjawab antara client dan server. Sebuah client HTTP seperti web browser, biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan TCP/IP ke port tertentu di tuan rumah yang jauh (biasanya port 80). Sebuah server HTTP yang mendengarkan di port tersebut menunggu client mengirim kode permintaan (request), seperti “GET / HTTP/1.1″ (yang akan meminta halaman yang sudah ditentukan), diikuti dengan pesan MIME yang memiliki beberapa informasi kode kepala yang menjelaskan aspek dari permintaan tersebut, diikut dengan badan dari data tertentu. Beberapa kepala (header) juga bebas ditulis atau tidak, sementara lainnya (seperti tuan rumah) diperlukan oleh protokol HTTP/1.1. Begitu menerima kode permintaan dan pesan,bila ada, server mengirim kembali kode jawaban, seperti “200 OK”, dan sebuah pesan yang diminta, atau sebuah pesan error atau pesan lainnya. 9. Elemen-elemen SNMP yaitu; Manajer, pelaksana dan manajemen jaringan. MIB (Manager Information Base), sturuktur basis data variabel dari elemen jaringan yang dikelola. Agen, perangkat lunak yang dijalankan disetiap elemen jaringan yang dikelola. 10. TFTP (Trivial File Transfer Protocol), merupakan standar protocol dengan STD no 33. TFTP juga merupakan protocol sederhana untuk transfer file antar computer yang sama maupun berbeda jaringan. TFTP menggunkan protokol UDP. TFTP client melakukan inisialisasi dengan mengirim permintaan untuk read/write melalui port 69, kemudian server dan client melakukan negosiasi tentang port yang akan digunakan untuk melakukan transfer file.