Application layer protocol merupakan lapisan paling atas dari OSI model dan Transmission Control
Protocol / Internet Protocol (TCP/IP). Lapisan ini menggabungkan tiga lapisan teratas, yaitu application
layer, presentation layer, dan session layer. Protokol lapisan aplikasi bekerja pada program tertentu di
server atau client, menyediakan interface untuk melakukan komunikasi dalam jaringan. Application layer
berkaitan dengan berbagai aplikasi perangkat lunak atau aplikasi dalam komputer seperti, website
browser, email client, dan lain sebagainya. Terdapat berbagai jenis protokol lapisan aplikasi. Berikut
adalah beberapa contoh protokol lapisan aplikasi yang umum digunakan:
1. DNS
Domain Name System (DNS) adalah sistem untuk menyimpan informasi tentang nama host
dan domain dalam bentuk basis data tersebar di jaringan komputer seperti Internet. DNS
merupakan elemen penting untuk interne karena menghubungkan nama host dan domain dengan
alamat IP. Dengan begitu users dimudahkan ketika mengakses situs website. DNS
menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP yang dapat dipahami oleh komputer sehingga
browser dapat menyajikan halaman website kepada users. Berikut ini merupakan cara kerja DNS:
User memasukkan URL situs web di browsernya. Contoh: www.google.com
DNS resolver kemudian akan mengirimkan query ke DNS root server.
Pada tahap ini, DNS root server akan memberitahu DNS resolver mengenai Top Level
Domain tempat dia dapat menemukan informasi untuk situs web yang diminta. Untuk
alamat www.google.com, maka Top Level Domain yang dipergunakan adalah .com.
DNS resolve kemudian akan mengirim query ke Top Level Domain yang relevan.
Setelah itu, Top Level Domain server akan mengembalikan name server IP address yang
relevan. Pada tahap ini, resolver akan mengirim request ke name server.
Name server kemudian akan mengembalikan alamat IP dari domain yang relevan ke
resolver dan meneruskan ke web browser.
Web browser akan mengakses website dengan mengirim HTTP request ke alamat IP dan
tampilan halaman website dapat ditampilkan.
Sedangkan untuk protokol, terdapat dua kategori dalam server email: protokol surat keluar
(SMTP) dan protokol surat masuk (IMAP dan POP3)
1. SMTP atau Simple Mail Transfer Protocol
SMTP adalah protokol standar untuk transmisi atau pengiriman email. Protokol ini
bertugas melakukan komunikasi dengan server untuk mengirimkan email dari lokal email
ke server email. SMTP dikontrol oleh MTA yang ada pada email server.
2. POP3 atau Post Office Protocol
POP 3 adalah versi ketiga dari metode penerimaan email. POP3 menerima dan
menyimpan email untuk seseorang sampai mereka mengambilnya. POP3 adalah protokol
server/client tempat di mana email dikirimkan dari server menuju email lokal. POP3
bekerja dengan mengontak server email Anda, lalu mengunduh semua pesan baru dari
email lokal. Setelah diunduh, email akan hilang dari server.
3. IMAP atau Internet Message Access.
IMAP memungkinkan untuk mengakses email di mana pun, biasanya diakses melalui
internet. Ketika membaca email menggunakan IMAP, kita sebenarnya tidak mengunduh
atau menyimpannya ke komputer, tetapi membacanya melalui server.
4. FTP
File Transfer Protocol atau FTP adalah layanan internet yang dibuat untuk menghubungkan
dua perangkat serta memudahkan aktivitas transfer file dan data antara pengguna dengan server.
FTP mengizinkan seluruh pengguna internet untuk melakukan pertukaran informasi atau data
dalam satu waktu yang sama dengan mudah. FTP juga bisa digunakan untuk mengakses arsip dari
software secara online. FTP dapat menjaga keamanan data dan mudah diakses.
FTP melibatkan dua komputer: local host (klien) dan remote host (server) yang terhubung
melalui jaringan. Local host menggunakan perangkat lunak FTP untuk mengakses layanan server.
Server perlu diatur untuk mendukung FTP, dan kedua komputer harus terkonfigurasi dengan
benar untuk transfer file melalui FTP.
Cara kerja FTP :
FTP melakukan inisiasi koneksi dengan klien dan server FTP.
Setelah koneksi terbentuk, FTP Server melakukan proses otentikasi dimana klien
memberikan kredensial otentikasi seperti nama pengguna (username) dan kata sandi
(password) untuk mengakses server.
Klien dapat menjelajahi struktur direktori (folder) pada server dengan perintah-perintah
seperti `cd` (change directory), `ls` (list directory contents), `mkdir` (make directory),
`rm` (remove), dll.
Setelah otentikasi berhasil, koneksi antara klien FTP dan server dibentuk. Klien FTP
menginisiasi koneksi dengan FTP Server menggunakan protokol TCP/IP melalui port 21.
Untuk mentransfer file, bisa menggunakan perintah-perintah seperti `put` (untuk
mengunggah file dari klien ke server) dan `get` (untuk mengunduh file dari server ke
klien).
Setelah selesai mentransfer file atau melakukan operasi yang diinginkan, klien dapat
menutup koneksi ke server dengan perintah `bye` atau `quit`.
5. DHCP
DHCP merupakan jaringan protokol jaringan yang bisa memberikan IP (Internet Protocol)
Address ke klien secara dinamis. IP Address ini merupakan alamat identifikasi suatu perangkat
untuk bisa terhubung ke jaringan. Setiap IP Address yang didistribusikan ke setiap perangkat
memiliki alamat yang berbeda-beda dan unik, ini bertujuan agar semua perangkat bisa mengakses
ke server. Pemberian IP Address ini melalui proses pertukaran pesan yang disebut transaksi
DHCP dan percakapan DHCP.
Server DHCP memiliki 2 fungsi utama yaitu mengelola IP Address dan menyediakan
konfigurasi jaringan bagi klien. Namun, DHCP juga menyediakan fungsi lainnya seperti
merespon permintaan BOOTP klien, mengupdate DNS table dan lainnya.
Cara kerja server DHCP.
Mengirimkan DHCP Discover Message kepada server. Pada proses ini, client atau
perangkat mengirim pesan kepada DHCP Server untuk memberitahukan bahwa client
atau perangkat membutuhkan konfigurasi jaringan.
Setelah DHCP server menerima pesan DHCP DISCOVER dari client, server akan
membuat penawaran kepada dengan mengirimkan pesan DHCP OFFER ke client. Pesan
Setelah itu, DHCP Server menangkap pesan tersebut dan melakukan offer atau
penawaran terhadap pesan tadi dengan mengirim DHCP Offer Message ke client. Pesan
tersebut berisi penawaran konfigurasi jaringan yang tersedia untuk perangkat, seperti id
client, alamat IP yang ditawarkan, subnet mask, durasi penggunaan, dan alamat IP DHCP
server
Sebagai respon untuk sebuah penawaran, client atau perangkat akan mengirim DHCP
request dan meminta alamat yang ditawarkan dari salah satu server DHCP. Sementara
untuk penawaran dari server DHCP lain akan ditolak dan dikirimkan ke pool untuk
alamat IP yang tersedia.
Terakhir, DHCP Server membalas dengan acknowledgment, mengirimkan kembali
balasan pesan berupa DHCP Acknowledgment. Isi dari pesan DHCP Acknowledgment
adalah berisikan informasi konfigurasi jaringan sesuai kesepakatan.
6. Telnet Sevice
TN atau Telnet adalah suatu protokol client-server yang bisa memberikan akses remote (jarak
jauh) untuk akses/login komputer tertentu dalam sebuah jaringan. TN juga bisa diartikan sebagai
virtual atau emulasi terminal yang memakai protokol tersebut untuk tujuan yang sama yaitu
mengakses komputer tujuan secara remote. Telnet biasanya dipakai untuk login ke komputer lain
pada internet. Selain itu, untuk mengakses berbagai macam layanan umum yang terhubung
dengan jaringan internet, termasuk katalog perpustakaan dan database.
Tugas yang dilakukan client Telnet:
Client membuat network untuk menghubungkan antara TCP (Transfer Control Protocol)
dengan server yang tersedia.
Pengguna akan memberikan input pada client yang akan jalan oleh sistem client TN
Client melakukan format ulang input dari user lalu mengubahnya ke bentuk format
standar. Barulah client mengirimkan input dengan format baru tersebut pada server.
Client mendapat output dari server dengan format yang masih standar
Client akan ubah format output tersebut untuk ditampilkan di layar
Tugas yang dilakukan server Telnet:
ServerTN akan memberikan informasi kepada software jaringan bahwa komputer siap
untuk dikoneksikan pada sever
Server menunggu input dalam bentuk format standar sebagai permintaan dari client
Apabila input dengan format standar sudah diterima oleh server maka server akan
mengerjakan inputan tersebut sesuai dengan permintaan client.
Server akan kirimkan hasilnya ke client dengan bentuk format yang standar
Server menunggu permintaan lainnya yang dikirim selama proses remote
berlangsung
Sumber :
Mengenal Application Layer Protocol dan Fungsinya (mtarget.co)
Seperti Ini Cara Kerja DNS! (idwebhost.com)
Domain Name System: Penjelasan Fungsi DNS dan Cara Kerjanya (logique.co.id)
Pengertian HTTP Beserta Fungsi dan Cara Kerjanya (niagahoster.co.id)
Mail Server: Pengertian, Cara Kerja, dan Fungsi Mail Server (niagahoster.co.id)
Apa itu FTP dan Bagaimana Cara Menggunakan FTP? - Niagahoster
FTP Adalah: Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya (itbox.id)
Mengenal DHCP Server, Cara Kerja dan Mekanismenya - IDCloudHost
Apa itu DHCP Server? Kenali Fungsi dan Cara Kerja DHCP Server (niagahoster.co.id)
Memahami Cara Kerja DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) Server - IDCloudHost
Telnet Adalah: Pengertian, Cara Kerja, Kelebihan dan Kekurangan (itbox.id)
Telnet: Pengertian, Fungsi, dan Tutorial Lengkap (dewaweb.com)