Anda di halaman 1dari 8

“MATERI WEB DAN MAIL SERVER ”

(STUDI PADA SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK KOMPUTER


DAN JARINGAN SMK YADIKA PALU)

Disusun oleh :
NAMA : Moh Magribi
KELAS : XI TKJ B

SMK YADIKA PALU


JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
2023
BAB I
WEB SERVER
WEB Server

Web server adalah perangkat lunak yang memberi layanan berupa data. Web server bertugas
untuk menerima permintaan HTTPS atau HTTP dari pengguna internet. Setelah itu, web server akan
menyediakan respons atas permintaan tersebut dalam bentuk halaman web.

Cara Web Server Bekerja?

Web server bekerja dalam beberapa tahapan. Pertama, pengguna akan memasukkan
permintaan melalui web browser. Misalnya dengan mengunjungi sebuah website, mencari konten,
atau mengirim sebuah email. Kemudian, browser akan meminta data yang dibutuhkan melalui
HTTP/HTTPS. Adapun HTTP/HTTPS merupakan protokol untuk mendukung proses pemindahan
informasi melalui gambar, teks, video, atau komponen lainnya.

Setelah itu, web server akan mencari permintaan browser dalam hosting. Hosting sendiri adalah
tempat untuk menyimpan file-file yang dibutuhkan website. Ketika data-data yang dicari sudah
ditemukan, web server akan mengirimkan seluruh data melalui HTTP/HTTPS. Jika tidak ditemukan,
web server akan menampilkan halaman error. Terakhir, browser akan menampilkan informasi yang
diminta kepada pengguna.

Apa Fungsi dari Web Server?


Fungsi-fungsi tersebut antara lain sebagai berikut:
1. Membersihkan Cache Website

2. Menjaga Keamanan Sistem


3. Mengirimkan Data yang Diminta User
Jenis-Jenis Web Server
Web server mempunyai banyak jenis yang berbeda-beda. Tentu dalam masing-masing jenis
tersebut, ada kelebihan dan kekurangannya. Berikut ini adalah jenis-jenis web server yang umum
digunakan:
1. Nginx
2. Apache
3. IIS
4. Lighttpd
BAB II

MAIL SERVER

Apa Itu Mail Server?

Mail server adalah sebuah program yang membantu dalam pendistribusian email, baik dalam
proses menerima atau mengirim. Walaupun terlihat mudah dan simpel, namun email akan melewati
serangkaian proses pada mail server tersebut hingga akhirnya diterima pengguna.

Fungsi Mail Server

Pada umumnya, fungsi mail server adalah membantu mengatur pengelolaan keluar masuknya
email. Artinya, mail server mengatur pendistribusian email agar email dapat dikirimkan oleh
pengirim dan juga dapat diterima aman dan tanpa kendala oleh penerima. Hal ini sangat penting,
terutama bagi pelaku bisnis untuk mencegah kebocoran data atau informasi yang akan merugikan.

Komponen Mail Server

Seluruh server email memiliki komponen yang sama, yaitu MTA, MDA, dan MUA. Masing-
masing komponen tersebut memiliki perannya sendiri, berikut ini penjelasan detail komponen mail
server.

MTA (Mail Transport Agent)

MTA adalah komponen mail server yang bertugas melakukan pengiriman dan penerimaan email dari
satu server ke server lainnya. MTA berperan penting dalam pendistribusian pesan.

Selain menerima dan mengirim email, ada beberapa tugas lain dari MTA yaitu sebagai berikut.

 Memilih server.
 Meminta catatan mail exchange.
 Mengirim pesan otomatis apabila email gagal dikirim.

MUA (Mail User Agent)

Selanjutnya komponen mail server adalah MUA, yang merupakan platform untuk menyusun,
mengirim, dan menerima email. Beberapa contoh MUA adalah Gmail, Yahoo, Outlook, dan masih
banyak layanan lainnya.

MDA (Mail Delivery Agent)

MDA adalah sebuah software komputer yang bertugas mengirimkan email dari server MTA.
Beberapa MTA juga dapat berperan menjadi MDA apabila sedang menambah suatu pesan baru ke
dalam dokumen pesan pengguna lokal. MDA ini seringkali disebut juga Local Delivery
Agent (LDA).

Protokol Mail Server

Terdapat dua protokol email server yaitu protokol surat keluar (SMTP) dan protokol surat masuk
(POP3 dan IMAP). Penjelasan protokol mail server adalah sebagai berikut.

Baca Juga: Manfaat Email dengan Nama Domain Sendiri

SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)

SMTP adalah protokol standar untuk mendistribusikan email. Protokol ini tugasnya berkomunikasi
dengan server untuk mengirimkan dari lokal email ke server email. Secara prosedur, SMTP ini
berada di bawah langsung MTA yang ada pada email server kamu.
IMAP (Internet Message Access)

Protokol IMAP membuat kamu dapat mengakses email di manapun dan kapanpun selama ada
jaringan internet. Ketika kamu membaca menggunakan IMAP, sebenarnya kamu tidak mengunduh
email tersebut pada PC, melainkan membaca melalui server.

Apabila kamu sering bepergian dan menggunakan beberapa perangkat, protokol ini sangat cocok
digunakan untuk mengakses email.

POP3 (Post Office Protocol)

Protokol terakhir dari mail server adalah POP3, merupakan prosedur yang bertugas menerima dan
juga menyimpan email yang dikirim hingga server tujuan mengambilnya.

Nantinya POP3 akan berkomunikasi dengan server email kamu, kemudian mengunduh seluruh pesan
baru yang ada di email lokal. Apabila prosedur sudah selesai dilakukan, maka seluruh pesan akan
menghilang. Oleh karena itu penting untuk melakukan backup sebelumnya.

Cara Kerja Mail Server

Setelah mengetahui apa saja protokolnya, selanjutnya kita masuk pada cara kerjanya.
Sebenarnya cara kerja mail server adalah mengirim dan menerima pesan, namun kita akan pelajari
lebih dalam setiap tahapnya.

1. Mengirim pesan
Setelah membuat pesan emailnya, kemudian meng-klik opsi Send, komponen MUA akan
mentransfer email tersebut. Selanjutnya email penerima akan terkoneksi dengan SMTP kamu.

2. Email penerima berkomunikasi dengan server SMTP


Tahap berikutnya, email penerima akan berkomunikasi dengan mail transport agent lewat SMTP.
Lalu, server akan menyerahkan alamat email pengirim, penerima, isi email, serta lampiran jika ada.
3. Email penerima diproses
Selanjutnya, alamat email penerima akan diproses oleh komponen mail delivery agent melalui
SMTP. Apabila domain antara pengirim dan penerima sama, maka email langsung dipindah ke
IMAP atau POP3.

4. Server SMTP pengirim menghubungi DNS


Di sini komponen MTA akan mengontak DNS melalui SMTP agar server tujuan bisa ditemukan.
DNS ini bertugas untuk merubah email domain tujuan menjadi sebuah IP address.
Karena, apabila hanya menggunakan nama domain saja tanpa IP, maka SMTP pengirim tidak bisa
mengirim email dengan benar.

5. Email terhubung dengan SMTP


Apabila server SMTP pengirim sudah memiliki IP tujuan, kemudian email yang diserahkan oleh
MTA tadi dapat terkoneksi dengan SMTP penerima.

6. SMTP penerima memindai pesan


Tahap terakhir yaitu MUA akan memindai pesan yang masuk. MUA akan meninjau
apakah domain dan username tersebut diketahui, jika iya pesan akan langsung dipindah ke IMAP
atau POP3 kemudian masuk pada antrian sendmail hingga email penerima memperbolehkan untuk
mengunduhnya.

Jenis-Jenis Mail Server

Mail server dibagi menjadi beberapa jenis, di bawah ini beberapa mail server adalah sebagai berikut.

Sendmail
Sendmail adalah mail server standar milik Linux. Mail server ini sudah digunakan sejak tahun 1982
karena memiliki kemudahan pengaturan dan performa yang bagus. Namun, dari segi keamanan
Sendmail masih perlu banyak perbaikan jika dibanding jenis mail server lainnya.
Postfix
Postfix merupakan pengembangan dari Sendmail, tapi tidak hanya dapat bekerja pada Linux, Postfix
juga dapat digunakan pada Mac OS X. Dari segi keamanan dan performa pun Postfix sudah lebih
bagus dibanding dengan Sendmail.

Qmail
Dari ketiga jenis mail server, Qmail terkenal sebagai mail server paling aman. Jenis ini diketahui
belum mempunyai kelemahan apapun yang berisiko dapat mengganggu sistem keamanannya.

Anda mungkin juga menyukai