Oleh:
Nama : Amril Ashari Nosy
NIM : 16083000071
Kelas : 7C
Mail server adalah program daemon yang bekerja menampung dan mendistribusikan email dalam
suatu jaringan. Protokol yang umum digunakan antara lain protokol SMTP, POP3 dan IMAP. SMTP
(Simple Mail Transfer Protocol) digunakan sebagai standar untuk menampung dan mendistribusikan
email, sedangkan POP3 (Post Office Protocol v3) dan IMAP (Internet Mail Application Protocol)
digunakan agar user dapat mengambil dan membaca email secara remote yaitu tidak perlu login ke
dalam sistem shelll mesin mail server tetapi cukup menguhubungi port tertentu dengan mail client
yang mengimplementasikan protocol POP3 dan IMAP.
Sejarah mail server yaitu sebelumnya dikenal sebagai VMailer dan IBM Secure Mailer, itu pada
awalnya ditulis oleh Wietse Venema selama tinggal di IBM Thomas J. Watson Research Center, dan
terus dikembangkan secara aktif hari ini. Postfix pertama kali dirilis pada pertengahan tahun 1999.
Ada tiga protocol utama dalam mengirimkan email melalui mail server, yaitu protocol SMTP (Simple
Mail Transfer Protocol), POP3 (Post Office Protocol V3), dan IMAP SMTP. SMTP lebih banyak
digunakan untuk menampung data serta mengirimkan email ke alamat email lain yang ingin
dituju. Protocol POP3 dan protocol IMAP lebih banyak digunakan untuk memudahkan user dalam
membaca dan mengakses email secara remote.
Komponen Mail Server
Hal ini penting dimiliki oleh sebuah mail server agar dapat berfungsi maksimal dalam proses
menerima dan mengirim email dengan lancar. Pada dasarnya mail server memiliki dua aplikasi yaitu
SMTP (Simple Mail Transfer Protocol), dan POP (Post Office Protocol). Namun selain itu, mail
server memiliki beberapa hal yang penting sebagai komponen dasar pendukung serta
pengoperasiannya. Beberapa komponen yang biasanya dimiliki oleh mail server ada tiga, yaitu
sebagai berikut:
• MUA (Mail User Agent)
MUA memiliki beberapa program utama terkait dengan proses membaca dan membuat email.
Jadi MUA bertugas sebagai program untuk membaca email, menerima, serta perintah-
perintah untuk membuat dan mengirimkan pesan. MUA disebut juga sebagai email reader
atau pembaca email, karena fungsi utamanya adalah perintah-perintah dalam email seperti
menerima email, serta mengirim balasan email. Ada beberapa MUA yang juga dilengkapi
dengan Multipurpose Internet Mail Extension (MIME), yaitu program yang digunakan untuk
mengirimkan email yang berisi file atau attachment-attachment tertentu.
• MTA (Mail Transport Agent)
MTA adalah salah satu komponen mail server yang bertugas untuk mengurus bagian program
pengiriman email. MTA akan melakukan fungsi-fungsi yang harus dilakukannya antara lain
adalah menerima dan memproses pesan-pesan email yang masuk melalui berbagai macam
jaringan, menentukan alamat tujuan sebagai bahan pertimbangan bagaimana cara
mengirimkan sebuah pesan email tersebut, serta menggunakan daftar distribusi untuk
mengirimkan salinan pesan.
• MDA (Mail Delivery Agent)
MDA merupakan bagian program dari mail server yang bertugas sebagai agen pengiriman
pesan email. MDA memiliki dua komponen utama, yaitu sebuah database yang berisi saluran
atau jaringan untuk mengirimkan pesan, serta yang kedua adalah delivery agent yang bertugas
untuk mengirimkan pesan email sesuai dengan jaringan yang dipilih.
Cara Kerja Web Mail Server
Mail server memiliki dua server yang berbeda fungsinya, yaitu server yang berfungsi sebagai outgoing
server (sending email) serta yang kedua adalah incoming server (receiving email). Outgoing server
dihandle oleh server SMTP pada port 25. Sedangkan incoming server dihandle oleh POP3 pada port
110 atau IMAP pada port 143. Port adalah semacam konektor yang berfungsi untuk konektor atau pintu
buka tutup akses, koneksi, serta distribusi dan transmisi data dari komputer satu ke komputer maupun
jaringan lainnya.
Bagaimana cara pengiriman dan penerimaan email? Tentu cara kerja email ini bervariasi tergantung
dari program dan aplikasinya. Proses mengiriman email melalui TCP/IP dapat dianalogikan sebagai
berikut:
Sender -> user agent -> waiting list email -> MTA -> user mailbox -> user agent -> receiver
Cara kerja mail server secara sederhana dapat dijelaskan sebagai berikut, pada awalnya email-email
yang telah dikirimkan oleh sender, maka akan dikumpulkan dan disimpan menjadi satu file dalam
database mail server. Pengelompokkan ini berdasarkan atas tujuan email. Dalam sebuah email yang
dikirimkan tentu telah terdapat informasi tentang tujuan penerima email dan asal email sender tersebut,
serta informasi tanggal dan waktu pengiriman email. Ketika receiver email membaca email dari
pengirim email, itu artinya penerima email tersebut telah mengakses mail server dan membaca pesan /
file yang tersimpan dalam database mail server yang ditampilkan melalui aplikasi dan browser oleh
user tersebut.
Tidak hanya itu, fungsi utama dari program mail server adalah sebagai aplikasi yang dapat
digunakan untuk menginstall email. Oleh sebab itu, aplikasi mail server sangat penting untuk
digunakan dan dimanfaatkan yaitu untuk mengatur jalannya proses distribusi email serta
program untuk merespon setiap email yang masuk maupun keluar.
Contoh Mail Server
Pada dasarnya mail server bekerja dalam mode client server. Maka dari itu, ada beberapa
aplikasi dan program mail server yang dapat dibedakan berdasarkan komponennya menjadi
tiga macam, yaitu sebagai berikut:
• Komponen Mail Transfer Agent (MTA), contohnya aplikasi Sendmail, Postfix, Exim,
Qmail, MAilX, Pine, dan Netscape.
• Komponen Mail Delivery Agent (MDA), contohnya mail server yang berfungsi
mendistribusikan email yang datang ke MTA sesuai mailbox masing-masing user.
• Komponen Mail User Agent (MUA), contohnya Thunderbird, Outlook, Eudora Mail,
Kmail, dan Evolution.
sebalinya? Tidak Ya
Sumber:
https://idcloudhost.com/mengenal-mail-server-web-hosting/
https://blog.wowrack.co.id/2017/12/mengenal-fungsi-dan-cara-kerja-mail.html
https://www.indoworx.com/pengertian-imap-pop3-dan-smtp/