Anda di halaman 1dari 9

Cara Kerja Mail Server

Saat kita mengirim email, maka email tersebut di simpan pada email-server menjadi
satu file berdasarkan tujuan email yang berisi sumber dan juga tujuan, serta dilengkapi
tanggal dan waktu pengiriman.
Pada saat kita hendak membaca email maka kita mengakses email server dan
membaca

pada

file

yang

adalah milik kita

dan

berisi

email

untuk

kita

dan

menampilkannya pada browser.


Misalnya kita memiliki account MasFaiz, maka pada saat MasJoko mengirim email ke
MasFaiz maka pada email server terdapat MasFaiz.txt yang berisikan data yang
dikirimkan.
Kemudian saat MasFaiz ini membaca email pada inboxnya maka data tersebut yang
dikirim dan ditampilkan pada browser MasFaiz.
Pada email server terdapat dua server yang berbeda yaitu incoming dan outgoing
server. server yang biasa menangani outgoing email adalah server SMTP (Simple Mail
Transfer Protocol) pada port 25 sedangkan untuk menangani incoming email adalah
POP3(Post Office Protcol) pada port 110 atau IMAP (Internet Mail Access Protocol) pada
port 143.

Saat mengirim email maka email anda akan ditangani oleh SMTP server dan akan
dikirim ke SMTP server tujuan, baik secara langsung maupun melalui melalui beberapa
SMTP server dijalurnya. apabila server tujuan terkoneksi maka email akan dikirim, namun
apabila tidak terjadi koneksi maka akan simasukkan ke dalam queue dan di resend
setiap 15 menit. Apabila dalam 5 hari tidak ada perubahan maka akan diberikan
undeliver notice ke inbox pengirim.

Apabila email terkirim email akan masuk pada POP3 server atau IMAP server. jika
menggunakan POP3 server maka apabila kita hendak membaca email maka email pada
server di download sehingga email hanya akan ada pada mesin yang mendownload
email tersebut, dengan kata lain kita hanya bisa membaca email tersebut pada device
yang mendownload email tersebut. berbeda dengan POP3 IMAP server mempertahankan
email pada server sehingga email dapat dibuka kembali lewat device yang berbeda .

Materi yang akan saya share kali ini adalah tentang apa itu mail server, dalam materi ini saya
akan mencoba menjelaskan sedikit tapi lengkap materi mail server mulai dari pengertian
definisinya mail server, protokol dan server pada mail server beserta penjelasannya, pengertian
dan macam - macam port, dan cara kerja mail server itu sendiri beserta gambar cara kerjanya.
Untuk yang mau tahu dan ingin tahu lebih banyak tentang mail server, yuk mari kita simak
artikelnya.

Pengertian Mail Server


Mail Server atau E-Mail Server adalah perangkat lunak program yang mendistribusikan file atau
informasi sebagai respons atas permintaan yang dikirim via email, mail server juga digunakan
pada bitnet untuk menyediakan layanan serupa ftp. Selain itu mail server juga dapat dikatakan
sebagaiaplikasi yang digunakan untuk penginstalan email.
Sebuah komputer yang didedikasikan untuk menjalankan jenis aplikasi perangkat lunak
komputer yang juga disebut Mail Server, hal ini dianggap sebagai jantung dari setiap email

sistem. Mail Server biasanya dikelola oleh seorang yang biasanya dipanggil post master.
Tugas Post Master
- Mengelola Account
- Memonitor Kinerja Server
- Tugas Administratif Lainnya

Protokol Pada Mail Server


Protokol yang umum digunakan antara lain protokol SMTP, POP3 dan IMAP.

SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) digunakan sebagai standar untuk


menampung dan mendistribusikan email.
POP3 (Post Office Protocol v3) dan IMAP (Internet Mail Application
Protocol) digunakan agar user dapat mengambil dan membaca email secara remote
yaitu tidak perlu login ke dalam sistem shelll mesin mail server tetapi cukup
menguhubungi port tertentu dengan mail client yang mengimplementasikan protocol
POP3 dan IMAP.

Server Pada Mail Server dan Penjelasannya


Pada mail server terdapat 2 server yang berbeda yaitu :

Outgoing Server (Sending email) : Protocol server yang menangani


adalah SMTP(Simple Mail Transfer Protocol) pada port 25.
Incoming Server (Receiving email) : Protocol server yang menangani
adalah POP3 (Post Office Protocol) pada port 110 atau IMAP (Internet Message
Access Protocol) pada port 143.
Penjelasan dari Server yang menangani outgoing email dan incoming email sebagai berikut :
SMTP Server : Saat anda mengirimkan email maka email anda akan ditangani SMTP Server
dan akan dikirim ke SMTP Server tujuan, baik secara langsung maupun melalui beberapa SMTP
Server dijalurnya. Apabila server tujuan terkoneksi maka email akan dikirim, namun apabila tidak
terjadi koneksi maka akan dimasukan ke dalam queue dan di resend setiap 15 menit, apabila
dalam 5 hari tidak ada perubahan maka akan diberikan undeliver notice ke inbox pengirim.
POP3 Server : Jika menggunakan POP3 Server, apabila kita akan membaca email maka email
pada server di download sehingga email hanya akan ada pada mesin yang mendownload email
tersebut (kita hanya bisa membaca email tersebut pada device yang mendownload email
tersebut).
IMAP Server : Jika menggunakan IMAP Server, email dapat dibuka kembali lewat device yang
berbeda.

Apa Itu Port ?


Port adalah socket atau jack koneksi yang terletak di luar unit sistem sebagai tempat kabel kabel yang berbeda ditancapkan. Port berfungsi untuk mentransmisikan data. Berikut macam macam port :

Port Serial

Port Pararel

Port SCSI (Scuzzy)

Port USB

Cara Kerja Mail Server (singkat)


Cara kerja mail server mempunyai berbagai macam versi penjelasan mengenai cara kerjanya,
dalam artikel ini saya akan menjelaskan 2 versi cara kerja mail server yang sudah saya rangkum
dari berbagai sumber. Sebenarnya cara kerja antara versi 1 dan 2 mempunyai inti yang sama,
hanya saja penjelasannya yang beda, silahkan anda pilih yang mana.
Cara Kerja Mail Server #Versi 1
Proses pengiriman e-mail malalui tahapan yang sedikit panjang. Saat e-mail di kirim, maka email tersebut disimpan pada mail server menjadi satu file berdasarkan tujuan e-mail. File ini
berisi informasi sumber dan tujuan, serta dilengkapi tanggal dan waktu pengiriman. Pada saat
user membaca e-mail berarti user telah mengakses server e-mail dan membaca file yang
tersimpan dalam server yang di tampilkan melalui browser user.

Gambar proses cara kerja mail server 1

Gambar proses cara kerja mail server2

Cara Kerja Mail Server #Versi 2


Cara kerja ini saya ambil dari Xmodulo, sebelum memahami proses cara kerja mail server
sebaiknya anda mengenal terlebih dahulu singkatan - singkatan dari MUA, MTA, MDA dll. Berikut
penjelasannya :

Mail User Agent (MUA) : MUA adalah komponen yang berinteraksi dengan
pengguna akhir secara langsung. Contoh dari MUA yaitu Thunderbird, MS Outlook,
Zimbra Desktop. Interface webmail seperti Gmail dan Yahoo juga MUA.
Mail Transfer Agent (MTA) : MTA bertanggung jawab untuk mentransfer
email dari mail server mengirimkan sampai ke server penerima email. Contoh MTA
yaitu sendmail dan postfix.
Mail Delivery Agent (MDA) : Dalam surat server tujuan, MTA lokal
menerima email masuk dari MTA terpencil. Email tersebut kemudian dikirimkan ke
kotak surat pengguna dengan MDA.
POP / IMAP : POP dan IMAP adalah protokol yang digunakan untuk
mengambil email dari kotak surat penerima server untuk penerima MUA.
Mail Exchanger Record (MX) : Record MX adalah entri DNS untuk mail
server. Catatan ini menunjuk ke alamat IP ke arah mana email harus ditembak. MX
record terendah selalu menang, yaitu, mendapat prioritas tertinggi. Sebagai contoh,
MX 10 adalah lebih baik daripada MX 20. Alamat IP dari MX record dapat bervariasi
berdasarkan desain dan konfigurasi persyaratan, seperti yang akan dibahas nanti
dalam artikel.

Diagram cara kerja mail server

Ketika pengirim mengklik tombol kirim, SMTP (MTA) memastikan ujung ke ujung pengiriman
email dari pengirim-sisi server ke server tujuan. Setelah mencapai server tujuan, MTA lokal ke
server tujuan menerima email, dan di pindahkan ke MDA setempat. MDA kemudian menulis
email ke kotak pesan penerima. Ketika penerima memeriksa email, mereka diambil oleh MUA
dengan menggunakan protokol seperti POP atau IMAP.

Prinsip Kerja dan Proses Pengiriman Email


Seo Blogger Pemula - Hanya berbagi Tips, Trik, Tutorial, Download,
Informasi, Optimasi seo, Sepakbola, Liverpool dan berbagi Artikel
Menarik Seo Blogger Pemula.
Setelah anda sobat Seo Blogger Pemula mengetahui Cara Buat E-mail Surat
Elektronik, Pengertian dan Sejarahnya namun jika sobat belum memahami
sobat bisa kunjungi terlebih dahulu dan sedikit akan Seo Blogger
Pemula beritahukan Prinsip Kerja dan Proses Pengiriman Email. Email
yang sobat kirim memiliki beragam tata cara pengiriman dan penerimaanya.
Bisa di lihat prosesnya seperti berikut:
1. Email dengan Post Office Protocol (POP) dan Simple Mail Transfer
Protokol (SMTP)
Pengiriman email ini memungkinkan suatu protokol mengirim dan
menerima email dari satu server ke servel lainya. Protokol ini Post Office
Protocol (POP) merupalan protokol yang mengambil kotak surat dari server

ke komputer anda sobat Seo Blogger Pemula, saat ini POP sudah
berada di level 3 dan disebut sebagai POP3. Sedangkan Simple Mail
Transfer Protokol (SMTP) merupakan protokol yang digunakan untuk
mengirim Sura Elektronik dari komputer anda sobat Seo Blogger
Pemula ke server yang di tuju. Sehingga dengan POP dan SMYP berkas
email yang di kirim oleh pengirim dapat di unduh ke komputer anda
sobat Seo Blogger Pemula.
2. Web based email atau sering di ksebut Email berbasis Web
Email jenis ini pada dasarnya sama saja dengan email berbasis POP dan
SMTP. Hanya saja email jenis ini anda tidak perlu mengunduh dari kotak
sura yang ada di server ke komputer anda. Anda tinggal membuka web
tertentu seperti Gmail, Yahoo mail dll, untuk membaca dan mengirimkan
email anda.
sedikit contoh ilustrasi Prinsip Kerja dan Proses Pengiriman Email

Ani (ani@a.id) menulis e-mail-nya di komputer menggunakan perangkat


lunak untuk menulis e-mail, seperti, Thunderbird atau Evolution. Pada
kolom To: di masukan alamat tujuan e-mail dalam hal ini beno@b.id.
Tombol Send di tekan untuk mengirimkan e-mail ke mesin SMTP Server
milik ISP A yang bernama smtp.a.id.

Setelah mesin smtp.a.id menerima e-mail dari Ani (ani@a.id) yang


ditujukan kepada Beno (beno@b.id). Server smtp.a.id men-cek alamat email tujuan (dalam hal ini beno@b.id). Mesin smtp.a.id membutuhkan
informasi ke server mana e-mail untuk mesin b.id harus di tujukan. Untuk
memperoleh informasi tersebut mesin smtp.a.id bertanya ke Name Server
(NS) ns.b.id di Internet yang membawa informasi tentang domain b.id.

Mesin Name Server ns.b.id memberitahukan mesin smtp.a.id, bahwa


semua e-mail yang ditujukan kepada b.id harus dikirim kepada mesin
smtp.b.id.

Setelah memperoleh jawaban dari ns.b.id, bahwa e-mail harus dikirim ke


mesin smtp.b.id, maka mesin smtp.a.id berusaha untuk menghubungi
mesin smtp.b.id. Setelah mesin smtp.b.id berhasil di hubungi, mesin
smtp.a.id akan mengirimkan teks e-mail dari Ani (ani@a.id) yang ditujukan
kepada Beno (beno@b.id) ke mesin smtp.b.id.

Beno (beno@b.id) yang sedang menjalan perangkat lunak pembaca e-mail


di komputer-nya akan mengambil e-mail dari server smtp.b.id. E-mail dari
Ani (ani@a.id) akan terambil dan dapat di baca secara lokal di komputer
Beno (beno@b.id).

Selain kedua hal diatas Prinsip Kerja dan Proses Pengiriman Email, email
juga dibedakan berdasarkan format isinya, yakni sebagai berikut:

1. Plain text email


Plain text email adalah jenis email yang isinya diformat menggunakan
sistem American Standart Code for Information Interchange (ASCII).
Tulisan yang dibuat dengan format ini tidak dapat dimodifikasi seperti
warna, ukuran, jenis font dan lain sebagainya. Semua sesuai dengan
aslinya. Tidak ada pengolahan atau penambahan aksesoris.
2. HTML email
HTML merupakan singkatan dari Hyper Text Markup Language yang
merupakan bahasa standar yang digunakan untuk mengatur penampilan
informasi di Internet. Email yang menggunakan format ini umumnya dapat
disesuaikan dengan selera pengirimnya. Dengan begitu email tersebut
dapat ditambahkan macam-macam aksesoris, seperti penggantian jenis
font, warna font dan juga besaran font pada tiap bagian surat.
Selasa, 10 April 2012

Pengertian dan Fungsi Switch Pada Jaringan Komputer

Jaringan switch atau hub switching adalah perangkat jaringan komputer yang menghubungkan
segmen jaringan atau perangkat jaringan.
Switch juga bekerja pada lapisan data link, cara kerja switch hampir sama seperti bridge, tetapi switch
memiliki sejumlah port sehingga sering dinamakan multi-port bridge.
Fungsi Switch

Switch adalah perangkat telekomunikasi yang menerima pesan dari perangkat yang terhubung
dengannya dan kemudian mengirimkan pesan hanya untuk perangkat yang pesan dimaksud atau
sebagai sentral/konsentrator pada sebuah network. Hal ini membuat switch adalah perangkat yang
lebih cerdas daripada hub (yang menerima pesan dan kemudian mengirimkan ke semua perangkat
lain pada jaringan.) karena dapat mengecek frame yang error dan langsung membloknya
Switch jaringan memainkan peran integral dalam kebanyakan jaringan area lokal yang modern
Ethernet (LAN). Mid-to-LAN berukuran besar mengandung sejumlah switch dikelola terkait. Kantor
kecil / rumah kantor (SOHO) aplikasi biasanya menggunakan switch tunggal, atau semua tujuanperangkat konvergensi seperti residental gatewayuntuk mengakses layanan broadband kantor kecil /
rumah seperti DSL atau internet kabel.
Dalam sebagian besar kasus, perangkat pengguna akhir berisi router dan komponen yang antarmuka
ke teknologi broadband tertentu fisik. Pengguna perangkat juga mungkin termasuk antarmuka telepon
untuk VoIP.
Ethernet switch beroperasi pada lapisan data link dari model OSI untuk membuat collision domain
yang terpisah untuk setiap port switch.
Dengan 4 komputer (misalnya, A, B, C, dan D) pada 4 port switch, A dan B dapat mentransfer data
bolak-balik, sedangkan C dan D juga melakukannya secara bersamaan, dan kedua percakapan tidak
akan mengganggu satu sama lain. Dalam kasus hub, mereka semua akan berbagi bandwidth dan
jalankan di half duplex, sehingga tabrakan, yang kemudian akan memerlukan transmisi ulang.
Menggunakan switch disebut microsegmentation. Hal ini memungkinkan komputer untuk memiliki
bandwidth khusus pada point-to-point koneksi ke jaringan dan karena itu berjalan di full duplex tanpa
tabrakan.
Peran Switch Dalam Jaringan

Switch dapat beroperasi pada satu atau lebih lapisan dari model OSI, termasuk data link dan jaringan.
Perangkat yang beroperasi secara simultan pada lebih dari satu lapisan ini dikenal sebagai switch
multilayer.
Dalam switch ditujukan untuk penggunaan komersial, antarmuka built-in atau modular memungkinkan
untuk menghubungkan berbagai jenis jaringan, termasuk Ethernet, Fibre Channel, ATM, ITU-T G.hn
dan 802,11. Konektivitas ini dapat di salah satu lapisan yang disebutkan. Sementara lapisan-2 fungsi
tersebut cukup untuk bandwidth pengalihan dalam satu teknologi, interkoneksi teknologi seperti
Ethernet dan token cincin lebih mudah pada lapisan 3.
Perangkat yang interkoneksi pada lapisan 3 secara tradisional disebut router, sehingga lapisan-3
switch juga dapat dianggap sebagai (relatif primitif) router. Dalam beberapa operator selular dan
lingkungan lain di mana ada kebutuhan untuk banyak analisis kinerja jaringan dan keamanan, switch
dapat dihubungkan antara router WAN sebagai tempat untuk modul analitik. Beberapa vendor
menyediakan firewall, [2] [3] jaringan deteksi intrusi, [4] dan analisis modul kinerja yang dapat plug ke
port switch. Beberapa fungsi mungkin pada modul gabungan. [5]
Dalam kasus lain, switch digunakan untuk menciptakan citra cermin data yang dapat pergi ke
perangkat eksternal. Karena sebagian besar beralih port mirroring hanya menyediakan satu aliran
cermin, hub jaringan dapat bermanfaat untuk mengipasi data ke beberapa read-only analisis, seperti
sistem deteksi intrusi dan packet sniffers.
Cara Kerja

Switch dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis, yaitu :

Cut through / Fast Forward


Switch Jenis ini hanya mengecek alamat tujuan saja (yang ada pada header frame).
Selanjutnya frame akan diteruskan ke host tujuan.

Kondisi ini akan dapat mengurangi Latency Time.

Kelemahannya tidak dapat mengecek frame yang error dan akan diteruskan ke host tujuan.

Switch ini adalah yang tercepat di jenisnya.

Store and Forward


Switch ini akan menyimpan semua frame untuk sementara waktu sebelum diteruskan ke host
tujuan untuk di cek terlebih dahulu melalui mekanismeCRC (Cyclic Redundancy Check). Jika
ditemukan error, maka frame akan "dibuang" dan tidak akan diteruskan ke host tujuan.

Switch jenis ini adalah yang paling "dipercaya".

Kelemahannya meningkatnya Latency Time akibat proses pengecekan.

Fragment free / Modified cut through


Sebuah metode yang mencoba untuk mempertahankan manfaat dari Store and
Forward dan Cut through / Fast Forward . Switch akan memeriksa 64 byte pertama dari frame, di
mana informasi pengalamatan disimpan. Menurut spesifikasi Ethernet, tabrakan akan terdeteksi
selama 64 byte pertama dari frame, sehingga frame yang berada dalam kesalahan karena tabrakan
tidak akan diteruskan. Dengan cara ini frame akan selalu mencapai tujuan yang dimaksudkan.
Pemeriksaan kesalahan dari data yang sebenarnya dalam paket yang tersisa untuk perangkat akhir.
Nilai 64 byte ini merupakan jumlah minimum yang dianggap penting untuk menentukan
apakan frame error atau tidak.
Switch ini memiliki performance yang cukup baik dan dapat diandalkan.
Adaptive Switching
Dirancang untuk beroperasi pada cut-through mode (cut-through switching) normal, tetapi jika
tingkat kesalahan sebuah pelabuhan melompat terlalu tinggi, switch secara otomatis reconfigures
pelabuhan untuk dijalankan dalam mode store-and-forward.
Hal ini mengoptimalkan kinerja switch dengan menyediakan kecepatan yang lebih tinggi
dengan menggunakan Cut through / Fast Forward jika tingkat kesalahan rendah, tapi kecepatan
akan menurun dengan menggunakan Store and Forward jika tingkat kesalahan yang tinggi.
Adaptive switching biasanya secara port-by-port basis.
Seiring dengan semakin meningkatnya kebutuhan, switch telah diberikan beberapa fitur tambahan
yang disebut dengan Multilayer Switch (MLS). Fitur tambahaanya seperti
1.
QoS (Quality of Service)
2.
ToS (Type of Service)
3.
IP Security
4.
dsb......

Anda mungkin juga menyukai