PRAKTIKUM MENGADMINISTRASI
SERVER DAN JARINGAN
Mail Server
Oleh:
Dengan e-mail komunikasi menjadi lebih aman, lebih cepat (tidak membedakan
jarak dan waktu) sehingga saat e-mail dikirim si penerima dapat menerima e-mail pada
saat itu juga.
B2. Sistem Layanan E-Mail
Macam-macam sistem layanan email yaitu :
- POP3 Mail
POP singkatan Post Office Protocol, sedangkan POP3 adalah POP jenis terakhir, yakni
suatu sistem yang mirip dengan yang dialami oleh sebuah mail (surat) biasa, dengan
mengendalikan sistem ISP sebagai kantor pos yang menampung semua surat-surat yang
datang pada email server yang ada pada ISP di mana alamat email kita terdaftar.
Untuk mengecek e-mail jenis ini, kita terlebih dahulu harus connect ke server POP
mail, kemudian mendownload seluruh e-mail yang ada, setelah itu baru kita bisa
memutuskan hubungan internet dan membaca e-mail tersebut. Untuk menjalankan POP
mail digunakan program client mail seperti Outlook express.
- Web Based E-mail
Layanan e-mail ini pengaksesannya melalui Web site, dimana mengutamakan
kemudahan akses ke dalam MailBox (kotak surat) secara gratis dengan menggunakan
World Wide Web sebagai media untuk masuk ke dalam mailbox tanpa memperdulikan
pelanggannya berasal dari ISP mana, dengan kata lain Email Berbasis Web, adalah sebuah
server e-mail berbasis Websites (seperti Web site-Web site lainnya), dimana
pengoperasiannya selalu menuntut dalam kondisi Online (dalam keadaan terkoneksi
kejaringan Internet). Biasanya e-mail jenis ini banyak disediakansecara gratis oleh Web
site-Web site tertentu di Internet, seperti : gmail.com, hotmail.com, yahoo.com,
outlook.com dan lain sebagainya, selain itu tidak membutuhkan program e-mail khusus
seperti Microsoft outlook, Mozilla Thunderbird, Eudora, dan lainnya.
B3. Perbedaan E-Mail berbasis POP3 dengan berbasis WEB
Perbedaan antara email berbasis pop3 dengan emai berbasis web akan dirangkum
dalam tabel dbawah ini :
6. Email dapat diambil dari server dan interaksi dengan email tersebut secara
B4. Kelebihan dan kekurangan E-Mail berbasis POP3 dengan berbasis WEB
Kelebihan dan kekurangan antara email berbasis pop3 dengan emai berbasis web
akan dirangkum dalam tabel di bawah ini :
Email berbasis POP3 Email berbasis Web
Kelebihan Kelebihan
- Dapat dibaca secara offline (tidak - Tidak memerlukan mail client karena
mendownload seluruh email yang ada tersebut langsung dari situs web.
Kekurangan Kekurangan
- Tidak bisa mengecek email Anda dari - Untuk mengecek email Anda harus
Sejarah mail server yaitu sebelumnya dikenal sebagai VMailer dan IBM Secure
Mailer, itu pada awalnya ditulis oleh Wietse Venema selama tinggal di IBM Thomas J.
Watson Research Center, dan terus dikembangkan secara aktif hari ini. Postfix pertama
kali dirilis pada pertengahan tahun 1999.
Mail server adalah Perangkat lunak program yang mendistribusikan file atau
informasi sebagai respons atas permintaan yang dikirim via email, juga digunakan pada
bitnet untuk menyediakan layanan serupa http://FTP. MAIL Server ini adalah program
daemon yang bekerja menampung dan mendisstribusikan email pada suatu jaringan.
Mail server bisa diartikan sebagai aplikasi yang menerima e-mail masuk dari
pengguna lokal dan pengirim remote dan ke depan keluar e-mail untuk pengiriman. Mail
Server juga dikenal sebagai Mail Transfer Agent (MTA) atau Internet Router). Sebuah
komputer yang didedikasikan untuk menjalankan jenis aplikasi perangkat lunak
komputer yang juga disebut Mail Server. Hal ini dianggap sebagai jantung dari setiap
email sistem. Setiap email yang dikirimkan dibuat untuk melewati sejumlah server mail
sepanjang jalan ke penerima. Untuk user biasa, surat tersebut dikirim langsung tetapi
proses adalah sesuatu yang dimengerti. Tanpa rangkaian Server Mail, pengguna hanya
akan dapat mengirim email ke orang-orang yang alamat email domain sesuai dengan
domain pengguna. Ini berarti bahwa pengguna hanya dapat mengirim pesan dari
“xxx.com” ke pengguna sesama “xxx.com”.
Server mail yang menawarkan solusi lengkap untuk semua kebutuhan sistem
email yang berhubungan dengan pengguna. Ini pada dasarnya dirancang dan
dikembangkan untuk memenuhi persyaratan dari setiap ukuran organisasi. Layanan Mail
Server membantu dalam melindungi jaringan perusahaan dari ancaman keamanan
(sepertivirus dan spam). Beberapa fitur canggih Mail Server memastikan perlindungan
yang maksimal dari jaringan dari segala macam ancaman eksternal. Ini juga melacak
email yang dikelola atau diperoleh dari ISP. Komponen utama dari Mail Servers mencakup
aturan Ditentukan pengguna (menentukan bagaimana Mail Server berhubungan dengan
mengarahkan pesan masuk ke tujuan mereka dan bagaimana bereaksi terhadap pengirim
pesan), penyimpanan permanen (surat masuk disimpan untuk distribusi kemudian untuk
pengguna lokal), mail server daftar pengguna (database menyimpan nama pengguna
lokal yang akan diakui sementara memberikan mail masuk) dll … Pesan, dalam perjalanan
ke tujuan lain juga disimpan sementara di sini.
Sebagian besar Mail Servers dioperasikan secara otomatis. Mail Server
menetapkan aturan, menurut mana pesan akan dikirim atau diterima dari server mail
lain. Mail Servers diklasifikasikan sebagai:
- Server Outgoing Mail (SMTP atau Server)
- Server Surat masuk (POP3 atau server)
Salah satu fitur yang banyak digunakan dari Mail Server itu Web Mail Server.
Menggunakan Web Server Mail, karyawan dari sebuah organisasi dapat memiliki akses
ke mail resmi mereka dari luar. Ini memungkinkan pengguna untuk mengakses account
email resmi mereka di internet, dengan menggunakan peramban , dari mana saja di dunia,
dan juga memungkinkan mengirim atau menerima email.
Pada mail server terdapat dua server yang berbeda yaitu incoming dan outgoing
server. Server yang biasa menangani outgoing e-mail adalah server SMTP(Simple Mail
Transfer Protocol) pada port 25 sedangkan untuk menangani e-mail adalah POP3(Post
Office Protocol) pada port 110.
Saat e-mail dikirim maka akan langsung ditangani oleh SMTP server dan akan
dikiriM ke SMTP tujuan, baik secara langsung maupun melalui beberapa SMTP server
yang ada pada jalur tujuannya. Apabila server terkoneksi ke jaringan maka pesan akan
langsung di kirim, tapi apa bila server tidak terkoneksi ke jaringan maka pesan akan
dimasukkan ke dalam queue dan di resend setiap 15 menit. Apabila dalam 5 hari server
tidak juga terkoneksi jaringan maka akan muncul pemberitahuan undeliver notice ke
inbox pengirim.
Apabila e-mail terkirim maka akan masuk pada POP3 server atau IMAP server. Jika
menggunakan POP3 server user akan membaca file pesan maka komputer user akan
mendownload file pesan dari server sehingga file tersebun hanya akan ada pada
komputer user tersebut. Sehingga user dapat membaca pesan yang telah di download
tersebut. Berbeda dengan IMAP server yang mempertahankan e-mail pada server sehigga
e-mail dapat di buka kembali pada device yang berbeda.
C. Latihan
C1. Instalasi Mail Server
Sebelum memulai instalasi, paket aplikasi untuk instalasi mail server terdapat di
DVD-2. Oleh sebab itu kita akan menambahkan di repository.
Untuk melihat sebelumnya apa yang dimaksud dengan repository debian maka
gunakan perintah berikut :
root@ns01:~#cat /etc/apt/sources.list
Lanjutkan dengan Y
Jika ada permintaan mengganti DVD-1 lakukan penggantian DVD seperti ini ..
Setelah itu Enter
Lanjutkan dengan OK
Pilih Internet Site
mydomain = aknegerisingkawang.ac.id
home_mailbox = Maildir/
Kemudian buat direktori “Maildir/” di direktori /etc/skel, ini berfungsi supaya
setiap menambahkan user baru, direktori /etc/skel/Maildir/ akan otomatis
tercopy ke home direktori (~) user baru tersebut.
Pilih OK dan selanjutnya pilih “Internet Site”, kemudian isikan hostname server
(dalam modul ini menyesuaikan dengan konfigurasi di modul sebelumnya
mail.aknegerisingkawang.ac.id)
Selanjutnya diminta untuk menerima e-mail yang dikirim ke user “root”. Biarkan
saja kosong lalu tekan ENTER.
Supaya postfix dapat menerima E-mail yang ditujukan ke domain
aknegerisingkawang.ac.id dan meneruskannya ke mailbox lokal, maka tambahkan
opsi aknegerisingkawang.ac.id pada bagian destination
Setelah itu pilih No dan tekan ENTER pada Force Synchronous update on mail
queue:
Kemudian pada bagian “Local Network” isikan IP/Network kita untuk alasan
keamanan karena postifix hanya akan meneruskan E-mail yang berasal dari
IP/Network yang terdaftar pada bagian “Local Network” Pilih “NO”
Isikan kuota mailnbox tiap user (0 untuk unlimited) pada bagian ini biarkan default.
Pilih IP yang akan digunakan (untuk dual stack, Pilih All) karena menggunakan IPV4
maka pilih hanya IPV4. Akhirnya, restart service postfix dan courier.
C3. Pengujian
Untuk melakukan pengujian mail server buat 2 (dua) akun baru yang akan
digunakan sebagai pengirim dan penerima E-mail.
Tambahkan user baru misal (google dan yahoo).
Untuk kemudahan isikan password sesuai nama akunnya.
Password akun google “google” (tanpa tanda “)
Untuk mengecek E-mail yang telah dikirim, pindah ke user yahoo dengan perintah
Jika menggunakan browser pada komputer host virtual box. Jangan lupa
mengkonfigurasi IP Address Client Host terlebih dahulu (Cek Modul 3).
Lakukan penyesuaian IP Address Client (ingat jangan sampai terbalik antara IP
Server dan IP Client dan sesuaikanlah dengan topologi yang digunakan)
Bagaimana kalau kita ingin mengirim attachment (berupa file, sebagai contoh file
gambar).
Periksa hasil pengiriman ..
Sign Out dari user yahoo, dan lakukan login ke akun google untuk melihat E-mail
yang masuk.
4. Kendala apa yang Anda hadapi pada praktikum Mail server ini, sebutkan kendala
yang sering dihadapi dan solusi yang didapatkan !