Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1
ORGANISASI

INDRA WIJAYA
042992844

PROGRAM STUDI
MANAJEMEN-S1
1. Dalam mempelajari organisasi kita mengenal beberapa pendekatan teori organisasi
yang memiliki konsep serta pemikirannya masing-masing. Analisalah apa saja
perbedaan pendekatan modern jika dibandingkan dengan pendekatan klasik dan
pendekatan neoklasik?

2. Analisislah dimensi Robert Duncan. Selanjutnya, Analisis juga bagaimana lingkungan


yang sederhana dan stabil berdasarkan kerangka ketidakpastian lingkungan Duncan!

3. Analisislah pendekatan proses untuk pengukuran efektivitas organisasi dengan


lengkap!

JAWAB

1. Pendekatan modern mempunyai beberapa perbedaan yang mendasar jika


dibandingkan dengan 2 pendekatan sebelumnya,yaitu
A. pendekatan modern memandang organisaasi sebagai suatu system terbuka,
yang berarti bahwa orgnaisasi merupakan bagian (subsistem) dari
lingkungannya. pendekatan-pendekatan sebelumnya selalu memandang
organisasi sebagai suatu system tertutup yang tidak dipengaruhi oleh keadaan
lingkungannya.
B. keterbukaan dan ketergantungan organisasi terhadap
lingkungannyamenyebabkan bentuk organisasi perlu disesuaikan dengan kondisi
lingkungan ,dimana organisasi berada,yang berarti bahwa tidak ada bentuk
organisasi ideal yang berlaku secara umum (universal) di sembarang
tempat/kondisi.
Sumber : EKMA4157/MODUL 1

2. Dua dimensi Robert Duncan


Duncan menyatakan bahwa ketidakpastian lingkungan dapat dianalisis melalui dua
dimensi yaitu kompleksitas dan stabilitas. kedua dimensi ini menetukan besarnya
tingkat ketidak pastian lingkungan yang harus dihadapi oleh organisasi.

Kompleksitas (keragaman) lingkungan menunjukkan heterogenitas atau banyaknya


elemen-elemen eksternal yang berpengaruh terhadap berfungsinya suatu organisasi.
Lingkungan meliputi jenis lingkungan yang sangat kompleks hingga lingkungan yang
sederhana dimana hanya ada sedikit elemen lingkungan yang berpengaruh terhadap
organiasasi.

Stabilitas lingkungan menggambarkan kecepatan perubahan yang terjadi pada


elemen-elemen lingkungan. Lingkungan meliputi juga jenis lingkungan yang sangat
stabil hingga lingkungan yang tidak stabil. Lingkungan dinyatakan sebagai stabil
apabila elemen-elemennya jarang sekali mengalami perubahan sehingga keadaan
lingkungan boleh dianggap tetap selama bertahun-tahun. Dimensi kompleksitas dan
dimensi stabilitas itu digunakan oleh Duncan untuk merumuskan suatu kerangka
yang dapat menggambarkan ketidakpastian lingkungan dimana akhirnya lingkungan
terbagi menjadi 4 segmen dengan tingkat ketidakpastian yang berbeda.

Lingkungan yang sederhana dan tidak stabil menunjukkan tingkat ketidakpastian


yang lebih tinggi. Elemen-elemen lingkungan yang perlu diperhatikan sebenarnya
jumlahnya sedikit tetapi selalu berubah. Perubahan elemen-elemen lingkungan
dianggap lebih berpengaruh terhadap besarnya ketidakpastian jika dibandingkan
dengan pengaruh dari jumlah elemen-elemen lingkungan suatu organisasi. Oleh
karena itu, segmen dipandang mempunyai ketidakpastian yang lebih tinggi dari
segmen lingkungan sebelumnya.

KETIDAKPASTIAN AGAK RENDAH


KETIDAKPASTIAN RENDAH (Low-Moderate Uncertainly)
(Low Uncertainly) 1.Elemen lingkungan yang jumlahnya
Stabil Stabilitas 1. Elemen Lingkungan jumlahnya sedikit banyak
2. elemen lingkungan tidak berubah 2. elemen lingkungan tidak berubah
atau berubah secara perlahan atau berubah secara perlahan

KETIDAKPASTIAN TINGGI
KETIDAKPASTIAN AGAK TINGGI (High Uncertainly)
Tidak Stabil (High-Moderate Uncertainly) 1. Elemen lingkungan jumlahnya
Lingkungan
1. Elemen lingkungan jumlahnya sediki banyak
2. elemen lingkungan selalu berubah 2. elemen lingkungan selalu berubah

Kompleksitas

Sederhana Komplek

Sumber : EKMA4157/MODUL 2
3. Model nilai-nilai efektivitas suatu organisasi yaitu :
A. Pendekatan Sasaran (Goal Approach)
Pendekatan sasaran dimulai dengan mengidentifikasikan sasaran organisasi dan
mengukur tingkat keberhasilan organisasi dalam mencapai sasaran tersebut.
Dengan demikian pendekatan ini mencoba mengukur sejauh mana organisasi
berhasil merealisasikan sasaran yang hendak dicapainya.
B. Pendekatan Sumber (Sistems Resource Approach)
Pendekatan sumber mengukur efektivitas melalui keberhasilan organisasi dalam
mendapatkan berbagai macam sumber (input) yang dibutuhkannya.pendekatan
ini bertumpu pada pemikiran bahwa orgainsasi harus dapat memperoleh
berbagai macam sumber yang dibutuhkannya,dan juga memelihara keandalan
system organisasi agar bisa tetap atau menjadi lebih efektif.
C. Pendekatan Proses Internal (Internal Process Approach)
Pendekatan proses memandang efektivitas sebagai tingkat efisiensi dan kondisi
(kesehatan) organisasi internal.Pendekatan ini berpandangan bahwapada
organisasi yang efektif,proses internal berjalan dengan lancar,karyawan bekerja
dengan gembira dan meras puas,kegiatan setiap bagian terkoordinasi secara baik
dengan produktivitas tinggi.
D. Pendekatan Gabungan
Pengukuran efektifitas organisasi dengan pendekatan gabungan ini akan
mencakup pengukuran pada sisi input,efisisensi proses transformasidan
keberhasilan dalam mencapai sasaran output.Dengan ,menggunakan cara
tersebut diharapkan pengukuran yang dilakukan dapat memberikan gambaran
mengenai seluruh dimensi efektivitas organisasi walaupun yang akan diperoleh
bukanlah satu nilai efektivitas melainkan profil efektivitas perusahaan secara
keseluruhan.

Sumber: EKMA4157/MODUL 3

Anda mungkin juga menyukai