Anda di halaman 1dari 9

BAB IV MENDIAGNOSA DAN MENGIDENTIFIKASI PERMASALAHAN PADA KOMPUTER -41-

BAB IV
MENDIAGNOSA DAN MENGIDENTIFIKASI PERMASALAHAN PADA
KOMPUTER

Hasil Pembelajaran
Setelah menyelesaikan bahasan pada bab ini, diharapkan mahasiswa dapat:
Mengetahui istilah-istilah permasalahan pada komputer
Mengetahui dan memahami teknik mengindentifikasi permasalahan pada
komputer

Sumber Pustaka
Meyers, Michael. 2004. Mike Meyers A+ Guide to Managing and Troubleshooting
PCs. Singapore: McGraw-Hill Education.
Holzman, Carey. 2003. The Healthy PC Preventive Care and Home Remedies for Your
Computer. Singapore: McGraw-Hill Education.

www.ilmukomputer.com

WENDHI YUNIARTO - PERBAIKAN DAN PERAWATAN SISTEM KOMPUTER POLNEP


AHMAD ROHLIYANTO
BAB IV MENDIAGNOSA DAN MENGIDENTIFIKASI PERMASALAHAN PADA KOMPUTER -42-

4.1. ISTILAH-ISTILAH PERMASALAHAN PADA KOMPUTER


4.1.1. Blue Screen Of Death ( BSOD )
Penyebab bluescreen pada komputer dan apa itu BlueScreen? bluescreen atau
bluescreen of death ( bsod ) yaitu layar kekeliruan ( error ) yang ditampilkan oleh
sistem operasi microsoft windows pada waktu komputer pc mengalami masalah yang
gawat serta tidak bisa dipulihkan hingga computer mengalami crash.
Terjadinya blue screen pada layar monitor berbagai macam modelnya. ada yang
saat menyalakan computer segera nampak blue screen, sebelum saat booting
windows lantas computer restart. ada yang saat kita menggerakkan aplikasi-aplikasi
tertntu tiba-tiba blue screen nampak serta computer segera berhenti dengan
menampakan kode pada layar monitor.

Gambar 4.1 Bluescreen of death

Beberapa faktor penyebab terjadinya blue screen of death (BSOD):


1. Error Ram
Blue screen yang dikarenakan dikarenakan eror ram amat umum serta sangat
mudah untuk dipahami. tanda-tanda yang diakibatkan oleh eror ram umumnya
pada waktu kita menggerakkan aplikasi yang berat computer tiba-tiba nampak
blue screen serta computer segera blank keseluruhan. atau pada waktu sedang

WENDHI YUNIARTO - PERBAIKAN DAN PERAWATAN SISTEM KOMPUTER POLNEP


AHMAD ROHLIYANTO
BAB IV MENDIAGNOSA DAN MENGIDENTIFIKASI PERMASALAHAN PADA KOMPUTER -43-

instalasi computer dengan windows yang baru, blue screen nampak sebelum saat
instalasi selesai.
2. Bad Sector Hard Disk Drive
Blue screen kode yang disebabka oleh dikarenakan bad sector hardisk drive ada
kemiripan dengan eror memory. umumnya gejalanya pada sistem windows amat
lambat apabila menggerakkan aplikasi atau program. selain itu, hardisk drive
dapat berbunyi layaknya nada mengerak yang dikarenakan oleh gesekan piringan
disk didalam hardisk itu sendiri.
3. Kabel konektor pada hardisk
Sering membongkar pasang kabel hardisk dapat mengakibatkan mutu transfer data
melewati kabel data dapat terhalang. ini dikarenakan dikarenakan kabel hardisk
mempunyai tingkat eror yang rawan.
4. Akibat Over Clocking
Umumnya beberapa gamer barangkali memahami dengan yang satu ini. overclock
adalah pengoptimalan dari kerja computer standar ke kinerja yang lebih tinggi /
menambah performa computer. bila di antara komponent tidak memberi dukungan
dengan usaha over clocking, kemungkinan di antara komponent tidak dapat
bekerja cocok dengan hitungan matematika. bila penyebab karena oleh over clock,
maka menu bios harus direset/ mengembalikan setingan ke situasi standard.
perihal ini dapat lebih efisien untuk periode panjang computer yang digunakan.
5. Motherboard Eror
Moterboard yang telah tidak normal juga dapat mengakibatkan computer blue
scree death.
Beberapa kode pesan error pada bluescreen yaitu :
1. NTFS_FILE_SYSTEM atau FAT_FILE_SYSTEM (0X00000024) atau
(0X00000023)
Pada pesan error ini, berarti masalah pada partisinya, kemunkinan dari
filesystemnya. Pakai metode manual, yaitu, cek kabel hardisknya. Apa ada yang
kendur. Kalo masih, coba gunakan tool chcdsk.
2. DATA_BUS_ERROR
Kemungkinan pesan error ini berasal dari motherboard, cek slot di motherboard

WENDHI YUNIARTO - PERBAIKAN DAN PERAWATAN SISTEM KOMPUTER POLNEP


AHMAD ROHLIYANTO
BAB IV MENDIAGNOSA DAN MENGIDENTIFIKASI PERMASALAHAN PADA KOMPUTER -44-

apakah ada yang kotor dari debu hingga menutupi slot motherboard. Karena debu
dapat menghambat aliran listrik untuk daya pada slot di motherboard.
3. PEN_LIST_CORRUPT
Pada error ini, biasanya terjadi masalah pada RAM, apakah RAM rusak atau
tidak. Buka RAM dan bersihkan Slotnya. Tips, bersihkan RAM menggunakan
pengahpus untuk menetralkan dan membersihkan kotoran dan debu, dari sidik jari
anda.
4. INACCESSIBLE_BOOT_DEVICE
Kesalahan ini bisa disebabkan oleh pemasangan jumper yang salah, driver IDE
controler yang salah , atau kesalahan pada saat installasi driver chipset.
5. MACHINE_CHECK_EXCEPTION
Pesan error diatas bisa disebabkan oleh kerusakan Prosesor, atau juga bisa
disebabkan oleh kerusakan pada power supply
6. BAD_POOL_CALLER
Kesalahan ini terjadi karena kesalahan pada saat menginstall atau mengupgrade
driver, karena ini memaksakan sehingga komputer mengalami blue screen.
7. PAGE_FAULT_IN_NONPAGED_AREA
Pesan ini terjadi karena ada kerusakan hardware pada komputer anda, bisa jadi
RAM, VGA, atau memory di prosesor (L2 Cache)
8. VIDEO_DRIVER_INIT_FAILURE
Kesalahan ini terjadi karena kesalahan driver dari video card atau VGA, karena
driver tidak cocok disaat menginstallnya. Mungkin kesalahan Driver OS. Contoh:
harusnya driver XP tapi yang di install driver vista.
9. UNEXPECTED_KERNEL_MODE_TRAP (0X0000007F)
Pesan ini muncul terjadi karena Prosesor terlalu panas, cek kipas prosesor. Bisa
juga disebabkan karena overclocking yang melebihi performa batas prosesor. atau
Karena masalah pada motherboard.
10. IRQL_NOT_LESS_OR_EQUAL (0X0000000A)
Masalah ini terjadi bisa karena, pada saat menginstall driver, teman-teman
menginstall driver yang salah dan menginstall lagi driver yang sesungguhnya
(benar) sehingga driver yang lama tadi tertimpa oleh driver yang benar. dan ini

WENDHI YUNIARTO - PERBAIKAN DAN PERAWATAN SISTEM KOMPUTER POLNEP


AHMAD ROHLIYANTO
BAB IV MENDIAGNOSA DAN MENGIDENTIFIKASI PERMASALAHAN PADA KOMPUTER -45-

menyebabkan bentrok atau saling bertumpuk sehingga menyebabkan blue screen.


bisa jadi kesalahan pada VGA atau Sound Card.
Kode-kode diatas adalah sebagai patokan untuk mengenali dan mengatasi masalah blue
screen pada komputer.

4.2. TEKNIK MENGIDENTIFIKASI PERMASALAHAN PADA KOMPUTER


POST (Power on Self-Test) yaitu test yang dilakukan oleh PC untuk mengecek
fungsi-fungsi komponen pendukung PC apakah bekerja dengan baik. POST dilakukan
PC pada saat booting, jika PC mengalami suatu masalah maka akan dapat terdeteksi
gejala kesalahannnya melalui POST, PC akan memberikan pesan/peringatan kesalahan
dalam bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker atau tampilan visual di monitor.
Selain itu pesan/peringatan kesalahan juga dapat dideteksi melalui kinerja dari PC,
misalkan PC tidak hidup walaupun sumber listrik AC sudah terhubung dan tombol
power sudah ditekan.
POST memungkinkan user dapat mendeteksi, mengisolasi, menentukan, dan
menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpangan atau kerusakan yang
terjadi pada PC. Mekanisme POST disediakan oleh semua produk PC atau motherboard
dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS. Secara umum proses dan prosedur
yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama. Terdapat beberapa
perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu, tetapi pada dasarnya
tetap sama.

4.2.1. Prosedur POST (Power on Self-Test)


POST dilakukan sesaat setelah komputer dihidupkan dan mulai booting, proses
ini dilakukan oleh BIOS. Adapun urutan prosedur POST adalah sebagai berikut :
a. Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin
power supply berputar.
b. Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good
yang dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat
dihidupkan, kemudian CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM
BIOS dan selanjutnya.
c. Pengecekkan terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat dibaca. Instruksi
awal ROM BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST.

WENDHI YUNIARTO - PERBAIKAN DAN PERAWATAN SISTEM KOMPUTER POLNEP


AHMAD ROHLIYANTO
BAB IV MENDIAGNOSA DAN MENGIDENTIFIKASI PERMASALAHAN PADA KOMPUTER -46-

d. Pengecekkan terhadap CMOS, CMOS harus dapat bekerja dengan baik.


Program POST diawali dengan membaca data setup (seting hardware awal)
pada RAM CMOS setup, sebagai data acuan untuk pengecekan.
e. Melakukan pengecekkan CPU, timer (pewaktuan), kendali memori akses
langsung, memory bus dan memory module.
f. Memori sebesar 16 KB harus tersedia dan dapat dibaca/ditulis untuk keperluan
ROM BIOS dan menyimpan kode POST.
g. Pengecekkan I/O controller dan bus controller. Controller tersebut harus dapat
bekerja untuk mengontrol proses read/write data. Termasuk I/O untuk VGA
card yang terhubung dengan monitor.

Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka PC akan
menerima pesan/peringatan kesalahan dari POST . Pesan/peringatan kesalahan
berupa kode beep yang dikeluarkan melalui speaker yang terhubung dengan
motherboard atau tampilan di layar monitor sesuai dengan standar masing-masing
motherboard.

4.2.2. Pesan/Peringatan Kesalahan POST (Power on Self-Test)


Pesan/peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance PC, visual
di monitor dan beep dari speaker. Sesuai dengan urutan prosedur POST yang
dilakukan oleh BIOS maka gejala-gejala permasalahan yang muncul adalah sebagai
berikut:

No Gejala Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan


1. Instalasi fisik ke tegangan listrik AC
1 CPU dan Monitor mati,tidak 110/220V
ada beep 2. Power supply
1. Instalasi kabel data dari VGA card ke
2 CPU hidup, Monitor Mati, Monitor
Tidak ada beep 2. Monitor
3 CPU hidup, Monitor Mati, Disesuaikan dengan beep
ada beep
Table 4.1 Permasalah pada komputer

Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power
supply dan monitor bekerja dengan baik. Jika tahap ini dapat dilewati maka bios
mulai meneruskan POST selanjutnya. Adapun hasil dari POST selanjutnya

WENDHI YUNIARTO - PERBAIKAN DAN PERAWATAN SISTEM KOMPUTER POLNEP


AHMAD ROHLIYANTO
BAB IV MENDIAGNOSA DAN MENGIDENTIFIKASI PERMASALAHAN PADA KOMPUTER -47-

ditunjukkan dengan kode beep apabila ditemukan permasalahan. Bunyi kode beep
yang ditunjukkan sesuai dengan BIOS yang digunakan. Pada PC
tertentu menggunakan tone yang pada prinsipnya sama dengan beep untuk
memberikan pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk suara. Selain beep biasanya
pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk text
yang ditampilkan pada layar monitor. Text tertulis merupakan bagian dari POST
yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baikdan
terinstalasi dengan benar. User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan
membaca text peringatan. Misalnya yaitu:

- Keyboard error untuk masalah pada keyboard


- CMOS error cmos battery error atau ada masalah pada setting peripheral
- HDD not Install harddisk tidak terpasang

Secara umum pesan/peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk difahami


oleh user.

4.2.3. Langkah-langkah mengenal dan mengidentifikasi Pesan/Peringatan


Kesalahan melalui POST (Power on Self-Test)
Untuk mengenal dan mengidentifikasi pesan/peringatan kesalahan melalui
POST para peserta diklat harus memperaktekkan dan mengamati PC dari saat
booting hingga selesai proses POST yang dilakukan oleh BIOS dan membaca buku
manual setiap komponen PC, terutama motherboard. Dari situ akan diketahui banyak
komponen, kegunaan, spesifikasi dan BIOS yang digunakan, termasuk setting pada
BIOS nya.
a. Rangkuman
- Mengenal dan mengidentifikasi masalah di PC dapat dilakukan dengan
mengamati dan memahami gejala-gejala yang ditimbulkan.
- Setiap PC dilengkapi dengan POST (Power on Self-Test) yaitu test yang
dilakukan oleh PC untuk mengecek fungsi-fungsi komponen pendukung PC.
- POST dilakukan oleh BIOS pada saat PC mulai booting, dan hasil POST
ditunjukkan oleh kinerja, tampilan visual di monitor dan kode beep dari speaker
PC.

WENDHI YUNIARTO - PERBAIKAN DAN PERAWATAN SISTEM KOMPUTER POLNEP


AHMAD ROHLIYANTO
BAB IV MENDIAGNOSA DAN MENGIDENTIFIKASI PERMASALAHAN PADA KOMPUTER -48-

4.2.4. KLASIFIKASI PERMASALAHAN PC


Permasalahan komputer dapat diidentifikasi melalui POST dan melihat gejala
gejala yg dimunculkan oleh PC baik melalui beep, pesan secara visual dilayar
monitor dan kinerja secara internal(didalam PC sendiri) maupun eksternal (dg
bantuan peralatan diluar PC).
Permasalahan PC dapat diklasifikasikan menjadi 2 kelompok yaitu :

A. Hardware/Perangkat Keras
Masalah pada perangkat keras diklasifikasikan menjadi 2 :
1. Internal
Yaitu permasalahan yg muncul pada komponen sistem komputer yg meliputi isi
CPU, yaitu : motherboard, VGA card, CHIP BIOS, RAM, sound card,
prosessor,harddisk,dll.
2. Eksternal
Yaitu permasalahan yg muncul pada komponen sistem komputer yg terpasang
diluar komputer dan berfungsi sebagai fasilitas pelengkap komputer, diantaranya :
printer, modem eksternal, TV tuner eksternal, scanner,dll.

B. Software/Perangkat Lunak
Masalah pada perangkat lunak diklasifikasikan menjadi 3 :
1. Perangkat Lunak BIOS
Chip BIOS (Basic Input Output System) biasanya berupa EEPROM yg berisi
program system mendasar dari komponen I/O, termasuk didalamnya POST.
Program BIOS juga dapat mengalami masalah antara lain :
- Komputer mati.
- Komputer hidup tapi blank / tidak ada tampilan dilayar dan tidak ada
aktivitas.
- Komputer tidak dapat disetting hardwarenya, setting kacau & POST tidak
jalan.
2. Sistem Operasi
Program Aplikasi Adalah perangkat lunak yang digunakan oleh user untuk
melaksanakan pekerjaan / aplikasi tertentu. Permasalahan yang sering muncul
berdasarkan klasifikasi perangkat lunak diantaranya :

WENDHI YUNIARTO - PERBAIKAN DAN PERAWATAN SISTEM KOMPUTER POLNEP


AHMAD ROHLIYANTO
BAB IV MENDIAGNOSA DAN MENGIDENTIFIKASI PERMASALAHAN PADA KOMPUTER -49-

- Tidak dapat booting.


- Kinerja booting sampai ke windows berlangsung dengan lambat.
- Windows eksploler tidak dapat dijalankan, tidak dapat mengcopy, mengganti
nama file, dll.
- Start menu tidak dapat dijalankan.
- Prosedur shutdown tidak dapat dilaksanakan.
- Prosedur shutdown berhenti sebelum komputer benar-benar mati.

3. Program Aplikasi
- Program tidak ada di start menu.
- Program tidak dapat dijalankan.
- Kinerja program lambat.
- Program selalu meminta CD.
- Fungsi-fungsi menu tidak dapat dijalankan.
- Tidak ditemukan file data, tidak dapat membuka file data / ekstensi file data
berubah.

4.2.5. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN PC


Berdasarkan klasifikasi permasalahan yang ada maka kemungkinan penyebab
dapat diidentifikasi dengan cara melokalisir permasalahan sehingga ruang lingkup
kemungkinan kerusakan menjadi lebih sempit baik secara hardware maupun
software, karena dalam banyak masalah keduanya saling terkait. Sebagai contoh :
harddisk tidak terdeteksi oleh PC, kemungkinan kerusakan ada disekitar harddisk :
a. Hardware :
- Harddisk, setting jamper harddisk
- Kabel data dan power ke harddisk.
- Bus I/O pada motherboard.
b. Software :
- BIOS setting
Bagian-bagian yg sudah diidentifikasi dapat dilakukan pengecekkan.

WENDHI YUNIARTO - PERBAIKAN DAN PERAWATAN SISTEM KOMPUTER POLNEP


AHMAD ROHLIYANTO

Anda mungkin juga menyukai