Anda di halaman 1dari 6

Penyebab Blue Screen dan Solusinya

Semua orang pasti pengen pinter, nah pada kesempatan ini kita akan belajar bersama
tentang Blue Screen Of Deathatau lebih sering di sebut Blue Screen.
apa itu Blue Screen Of Death ?
Blue Screen Of Death adalah istilah populer untuk layar yang ditampilkan Microsoft Windows
ketika mengalami kesalahan sistem (atau disebut stop error oleh Microsoft).
Ada beberapa hal yang menyebabkan munculnya BSOD ini. Diantaranya driver peralatan yang
tidak bagus, kesalahan memori, registry yang rusak atau penggunaan file DLL yang tidak
cocok.
untuk lebih jelasnya mari kita pelajari sama - sama !
1. IRQL_NOT_LESS_OR_EQUAL (0X0000000A)
Pesan kesalahan ini disebabkan umumnya kerena ada ketidakcocokan driver yang terinstall
di komputer. Daftar penyebabnya adalah :
- masalah driver yang bentrok atau tidak cocok
- masalah video card yang mencakup video card yang di overclock melebihi batas atau anda
baru berganti video card dan anda belum menguninstall driver Video card lama dari chipset
berbeda
- masalah audio card yang meliputi kesalahan konfigurasi atau bug dalam driver sound card
- setting BIOS yang kurang tepat
Solusinya mungkin bisa dengan cara :
- kemungkinan muncul setelah menginstall driver, system service, ataupun firmware yang
salah. Jika pesan Stop memberikan daftar nama driver, disable, hapus, atau roll back
(mengembalikan driver ke versi yang bekerja dengan baik) driver yang salah tersebut. Jika
men-disable atau menghapus driver menyelesaikan masalah, hubungi manufaktur device
(hardware) yang bermasalah untuk kemungkinan update driver yang tersedia.
- Pesan Stop ini juga mungkin terjadi karena hardware yang rusak atau bermasalah. Jika
pesan Stop menunjukkan sebuah kategori device tertentu (video atau disk adapter, contohnya),
coba lepas atau ganti hardware tersebut untuk menentukan apakah benar hardware tersebut
sumber masalahnya.
- Jika anda mengalami pesan Stop ini ketika meng-update Windows XP menjadi sp1, 2,
ataupun 3, kemungkinan permasalahan terjadi akibat driver yang tidak kompatibel, system
service, scanner virus, atau backup. Untuk mencegah hal ini, sebelum melakukan update
Windows, konfigurasi hardware Anda menjadi seminim mungkin fiturnya, dan hapus semua
driver third-party (tambahan) dan sistem servis (termasuk antivirus). Setelah update Windows
selesai, hubungi manufaktur hardware Anda untuk mendapatkan update yang kompatibel
dengan versi service pack (sp) Windows XP Anda.
- Cara terakhir cobalah mereset setting-an BIOS Anda menjadi seperti semula.

2. NTFS_FILE_SYSTEM atau FAT_FILE_SYSTEM (0X00000024) atau (0X00000023)


Masalah berada di partisi atau filesystemnya tetapi bukan di harddisknya, ada masalah didalam
Ntfs.sys.
Solusinya :

- Bisa melakukan pengecekan dengan memeriksa kabel SATA atau PATA atau bisa
mengecek partisi dengan tool chkdsk. SCSI yang malfungsi dan hardware ATA (Advanced
Technology Attachment) atau driver dapat juga mempengaruhi kemampuan sistem untuk
membaca dan menulis ke dalam disk dan menyebabkan error. Jika menggunakan harddisk
SCSI, cek kabel dan masalah perhentian (termination problem) antara kontroler SCSI dan disk.
Cek secara berkala Event Viewer untuk pesan error yang berhubungan dengan SCSI atau
FASTFAT di dalam System Log atau Autochk di Application Log (Klik kanan pada My Computer,
pilih Manage, pada bagian Computer Management System Tools pilih Event Viewer).
- Cek tool yang biasa Anda gunakan untuk memonitor sistem Anda secara terus menerus
(seperti antivirus, program backup, atau program disk defragmenter) apakah sudah kompatibel
dengan Windows XP Anda. Beberapa disk atau adapter ada yang dipaketkan dengan software
diagnosa yang bisa Anda gunakan untuk melakukan test hardware. Cara untuk melakukan test
harddisk atau integritas volume :
Metode 1: 1. Buka command prompt (Start Run ketikkan cmd) 2. Jalankan tool Chkdsk,
yang akan mendeteksi dan mencoba untuk me-resolve struktur sistem file yang corrupt, dengan
mengetikkan pada command prompt : chkdsk drive: /f
Metode 2: 1. Klik ganda My Computer dan pilih harddisk yang ingin dicek. 2. Pada menu File,
pilih Properties. 3. Pilih tab Tools. 4. Pada bagian box Error-checking, klik Check Now. 5. Pada
Check disk options, centang Scan for and attempt recovery of bad sectors. Opsi Automatically
fix file system errors dapat juga dicentang. Jika volume yang Anda pilih sedang digunakan,
sebuah pesan akan muncul dan menanyakan apakah akan menunda disk error checking
sampai Anda me-restart komputer. Setelah restart, disk error checking akan berjalan dan
volume yang sedang dicek tidak akan dapat digunakan selama proses berlangsung. Jika Anda
tidak bisa me-restart komputer karena error, gunakan safe mode atau Recovery Console. Jika
Anda tidak menggunakan sistem file NTFS, dan partisi sistem diformat dengan sistem file
FAT16 ataupun FAT32 (File Allocation Table), informasi LFN (Long File Name) dapat hilang jika
tool harddisk dijalankan melalui command prompt MS-DOS. Command prompt yang muncul
ketika menggunakan startup floppy disk atau ketika menggunakan pilihan command prompt
dalam sistem multiple boot yang menggunakan partisi FAT16 atau FAT32 dengan Microsoft
Windows 95 OEM Service Release 2 (OSR2), Microsoft Windows 98, atau Microsoft Windows
Millenium Edition (Me) yang terinstall. Jangan gunakan tool sistem operasi lain untuk partisi
Windows XP.
- Memori nonpaged pool mungkin terkuras yang dapat menyebabkan sistem untuk berhenti.
Anda bisa menyelesaikan masalah ini dengan menambah RAM, yang akan meningkatkan
kuantitas dari memori nonpaged pool yang tersedia untuk kernel.
3. UNEXPECTED_KERNEL_MODE_TRAP (0X0000007F)
Bila anda mendapatkan pesan seperti ini, dapat disebabkan karena overclock hardware yang
berlebihan, komponen komputer yang kepanasan, BIOS yang korup, dan memory dan CPU
yang cacat.
4. DATA_BUS_ERROR
Pesan ini disebabkan karena adanya kemungkinan bahwa memory atau slot memory di
motherboard rusak, bisa juga karena kerusakan motherboard, harddisk.
Solusinya :
- Ganti hardware yang rusak

5. PAGE_FAULT_IN_NONPAGED_AREA (000000050)
Disebabkan karena adanya kerusakan hardware, termasuk memory utama, memory video card,
atau memory di processor (L2 Cache), serta software yang tidak kompatibel.
Solusinya:
- Jika Anda memasang hardware baru sebelum terjadi error, lepas dan gantilah dengan
hardware baru untuk menentukan apakah hardware tersebut yang menyebabkan kerusakan ini.
Anda juga dapat menjalankan software diagnosa yang disuplai oleh manufaktur hardware Anda
untuk mengecek apakah hardware Anda rusak atau tidak.
- Pesan Stop 000000050 dapat terjadi setelah menginstall driver yang salah atau system
services. Jika sebuah nama file disebutkan, cobalah men-disable, menghapus, atau roll back
drivernya. Disable servis atau aplikasi dan pastikan hal ini menyelesaikan masalah. Jangan
lupa untuk menghubungi manufaktur hardware tentang update driver yang tersedia. Jika driver
baru tidak tersedia, coba gunakan driver dari alat yang mirip. Misalnya, printer model 1100C
menyebabkan pesan Stop 000000050, gunakan driver printer untuk model 1100A atau model
1000.
6. INACCESSIBLE_BOOT_DEVICE (0X0000007B)
Disebabkan karena adanya kesalahan dalam konfigurasi jumper harddisk yang salah, virus
boot sector, driver IDE controller yang salah, atau kesalahan driver chipset. Biasanya masalah
ini timbul pada saat startup Windows apabila Windows tidak dapat membaca data mengenai
system boot partition. Bisa juga disebabkan karena harddisk yang error, file boot.ini yang cacat
(corrupted). Bila tidak ada masalah pada disk drive, partisi dan file boot.ini (ketika dua
Operating System terinstall) coba cek settingan booting pada BIOS. Apabila masalah ini
munculketika sedang melakukan upgrade Windows, itu dapat disebabkan adanya hardware
yang tidak kompatibel dengan Windows.
Solusinya :
- Coba lepas hardware yang bermasalah atau cari driver yang sesuai untuk Windows-nya.
7. VIDEO_DRIVER_INIT_FAILURE (x000000B4)
Kesalahan terjadi pada instalasi driver video card yang kurang sempurna, restart pada saat
instalasi atau juga dapat terjadi karena kesalahan dalam instalasi driver dan ada konflik dengan
hardware grafis (parallel or serial port).
Solusinya :
- Masuk ke Safe Mode lihat apakah masalah teratasi, jika teratasi, silahkan meng-upgrade
driver graphi card terbaru, jika masih gagal, kemungkinan disebabkan oleh kartu grafis dan port
paralel, buka System Properties di hardware -> Device Manager, double-klik LPT1 port untuk
menghubungkan untuk print item tersebut, dalam resource tab hilangkan/unselect use
automatic configuration, kemudian input I / O range of 03BC to 0378
8. BAD_POOL_CALLER (0X000000C2)
Kesalahan ini dapat terjadi karena kesalahan atau driver yang tidak kompatibel. Sering terjadi
saat melakukan instalasi XP dari upgrade, atau bukan dari instalasi baru.
Solusinya :
- Coba lepas hardware yang bermasalah / cari driver yang sesuai untuk Windwos-nya.
- Cabut RAM, tukarkan/pindah-pindahkan slot-nya.

9. PEN_LIST_CORRUPT
Pesan ini disebabkan karena adanya kerusakan RAM
10. MACHINE_CHECK_EXCEPTION (x0000009C)
Disebabkan oleh cacatnya hardware(memori, CPU, bus, power supply), atau yang di overclock
secara agresif, serta power supply yang kekurangan daya atau rusak.
Solusinya :
- Jika overclocking, frekuensi CPU asli ?? (Qing Xiang) akan memeriksa hardware.

Pastinya anda merasa cukup khawatir dan bertanya-tanya, masalah apa yang sebenarnya
terjadi dengan laptop atau komputernya. Berikut ini akan dijelaskan jenis-jenis Blue Screen dan
cara mengatasinya:
1.
Stop
0x000000ED
(UNMOUNTABLE_BOOT_VOLUME)
Stop 0x0000007B (INACCESSIBLE_BOOT_DEVICE)
Kedua jenis error code ini memiliki masalah yang sama, ini bisaanya terjadi ketika proses
startup. Pada saat kode ini muncul, beberapa hal dibawah ini telah terjadi:
a. Sistem telah menyelesaikan proses Power On Self Test (POST), ditandai dengan munculnya
merek motherboard atau merek laptop.
b. Sistem telah memuat NTLDR dan mengirim kontrol proses startup ke NTOSKRNL (Kernel
Sistem).
c. NTOSKRNL bingung, karena tidak dapat menemukan lokasinya sendiri atau tidak dapat
membaca file sistem yang telah tersimpan.
Ketika anda akan memecahkan masalah ini, anda harus mencaritahu mengapa Windows
Kernel bisa bingung dan memperbaiki masalah ini. Beberapa hal yang harus di cek:
Pengaturan SATA Controller di BIOS : Jika anda telah mengubah pengaturan SATA di BIOS,
baik itu ATA ataupun AHCI. Mungkin saja pengaturan itu yang telah menyebabkan masalah ini,
sebab mode yang berbeda membutuhkan driver yang berbeda pula. Cobalah untuk mengganti
pengaturan SATA mode di BIOS.
Pengaturan RAID: Mungkin anda akan melihat pesan error ini jika anda telah mengubah
pengaturan
RAID.
Cobalah
untuk
mengganti
pengaturan
RAID
ke
nilai Autodetect (Direkomendasikan).
Kesalahan pemasangan atau kabel yang tidak bagus: Bisaanya blue screen ini juga bisa
diakibatkan oleh pemasangan atau kualitas kabel hardisk yang buruk. Cobalah untuk melepas
colokan kabel dan memasangnya kembali dengan benar atau gantilah kabel hardisk yang telah
rusak.
Hardisk Rusak: Cobalah untuk mengadakan pengetesan terhadap hardisk. Catatan:
Kode 7 menunjukkan file rusak, bukankerusakan hardisk.
Sistem file rusak: cobalah memperbaiki windows dengan menggunakan menu repair console.
Masukkan CD master windows dan boot dari CD, lalu jika anda telah sampai di menu Welcome

screen, tekanlah huruf R pada keyboard, lalu pada menu repair console ketikkan perintah
berikut ini chkdsk /f/r.
Pengaturan file BOOT.ini (Windows XP) yang tidak benar: jika kamu secara tidak sengaja
menghapus atau mengubah fileBOOT.ini (Berada di C:), mungkin kamu akan melihat pesan
error ini selama proses startup, jalankan menu Repair Console dan ketikkan perintah berikut
ini BOOTCFG /REBUILD.
2.
STOP 0x00000024 (NTFS_FILE_SISTEM)

a.
b.
c.

d.
e.
3.

a.

b.
c.
d.
4.

Pesan error ini menunjukkan bahwa file sistem NTFS telah mengalami situasi yang tidak dapat
ditangani. Disebabkan oleh tiga hal:
Data rusak di Hardisk.
Data rusak di RAM.
Sistem kekurangan RAM untuk menjalankan Windows (Ini terjadi ketika menjalankan software
yang berat).
Hal yang harus dilakukan:
Lepas lalu pasang kembali memori dan kabel hardisk untuk menghilangkan isu kerusakan data
yang diakibatkan oleh kesalahan pemasangan atau kabel yang telah rusak.
Jalankan pengecekan penuh terhadap sistem terutama memori dan hardisk. Pengetesan cepat
tidak akan cukup, lakukan pengetesan penuh.
Jika pengetesan berjalan sempurna, lakukan perbaikan sistem Windows dengan menggunakan
menu Repair Console. Ketikkan perintah chkdsk /f/r untuk memeriksa dan memperbaiki segala
kerusakan file-file Windows.
Jika semua hal diatas tidak menyelesaikan masalah, install ulang Windows.
Jika hal tersebut juga tidak menyelesaikan masalah, ganti hardisk.
STOP
0x0000007E
(SISTEM_THREAD_EXEPTION_NOT_HANDLED)
STOP 0x0000008E (KERNEL_MODE_EXCEPTION_NOT_HANDLED)
Kedua pesan error tersebut menunjukkan bahwa program (software) yang berjalan di Windows
Kernel mengalami situasi tidak terduga yang tidak bisa diatasi. Mereka mempunyai pemecahan
masalah dan solusi yang identik, jadi anda harus menggunakan software Windows Debugger
untuk menganalisa masalah ini. Windows Debugger dapat di download di
situshttp://www.microsoft.com.
Hal yang harus di cek:
Jika Blue Screen mencamtumkan Driver atau nama File program, cari tahu program atau driver
apa yang memakai file tersebut kemudian perbaharui atau matikan driver atau program
tersebut.
Perbaharui BIOS sistem ke versi terbaru.
Uninstal program yang baru dipasang, dan kembalikan driver yang baru saja diperbaharui.
Jalankan pengecekan terhadap memori RAM.
STOP 0x00000050 (PAGE_FAULT_IN_NON_PAGED_AREA)

Kode error ini menandakan bahwa system mencoba mengakses sebagian kecil memori yang
tidak ada. Ini disebabkan oleh:
a.
Driver mencoba mengakses memori yang tidak ada.

b.
c.
d.

a.

b.
c.
d.

5.

Layanan system (misal : Antivirus) gagal untuk menjalankan tugasnya.


Kesalahan atau pemasangan memori RAM yang tidak benar.
Data yang mengalami kerusakan di hardisk.
Gunakan Windos Debugger untuk melihat secara nyata hal yang menyebabkan error ini.
Hal yang harus dicek:
Jika error kode mencantumkan driver atau file program, caritahu program atau driver apakah
yang menggunakan file tersebut, kemudian perbaharui atau lepaskan Driver atau program
tersebut.
Jika error terjadi pada saat proses startup, coba boot dengan menggunakan pilihan Last
Known Good Configuration, tekan F8 ketika proses boot, lalu pilihlah pilihan ini.
Jika error terjadi ketika sehabis menginstal suatu driver atau program, uninstal driver atau
program tersebut.
Coba mengecek penuh hardisk dan memori RAM setelah melepas dan mencolok kembali
kabel hardisk dan memori RAM.

STOP 0x000000D1 (DRIVER_IRQL_NOT_LESS_THAN_OR_EQUAL_TO)


Kode error ini menunjukkan driver mencoba mengakses area tertentu di memori RAM yang
seharusnya tidak dibolehkan, berarti ada kerusakan di driver itu sendiri. Untuk memperbaikinya,
cobalah untuk memperbaiki driver tersebut atau menggantinya dengan versi yang lebih baru.
Gunakan Windows Debugger untuk menganalisa error tersebut.
Tanpa
Windows
Debugger,
anda
hanya
terbatas
untuk
melepas/memperbaharui/mengembalikan driver yang mengandung file yang dicantumkan
dalam kode error tersebut.
6.
STOP 0xC0000218 (STATUS_CANNOT_LOAD_REGISTRY_FILE)
Ini menunjukkan bahwa registri Windows mengalami kerusakan.
Hal yang harus dicek:
a.
Coba untuk boot dengan pilihan Last Known Good Configuration.
b. Jika gagal, berarti anda harus mengembalikan registry ke keadaan semula dengan cara
manual. Proses untuk melakukan hal tersebut terdapat di Laman Website Microsoft dengan
judul artikel "How to recover from a corrupted registry that prevents Windows XP from starting" .
7.
STOP 0x000000EA (THREAD_STUCK_IN_DEVICE_DRIVER)
Kode error ini menunjukkan bahwa driver kartu video tersangkut di prosesnya karena
menunggu sesuatu (biasanya operasi perangkat keras) untuk terjadi. Anda mungkin
melihat nv4_disp.sys yang dihubungkan dengan kode error ini.
Hal yang harus dicek:
a. Yakinkan bahwa driver video anda telah diperbaharui ke versi terbaru.
b. BIOS system telah diperbaharui ke versi terbaru.
c. Jika kedua-dua driver video dan BIOS sudah diperbaharui, cek kepada pembuat driver untuk
pembaharuan terbaru.
d. Sebagai usaha terakhir, cobalah untuk mengganti kartu video.
Menginstal ulang windows sepertinya tidak akan menghalangi untuk kode error ini
muncul kembali.
Demikianlah beberapa kode error Blue Screen yang sering terjadi, mudah-mudahan anda bisa
mengambil manfaat dari artikel ini. Atas perhatian dan komentarnya saya ucapkan terima kasih

Anda mungkin juga menyukai