Anda di halaman 1dari 3

Cara Memperbaiki Harddisk yang Tidak Terbaca di

Komputer
Beberapa penyebab yang dapat membuat harddisk internal atau eksternal tidak terbaca
atau tidak mampu melakukan read write dengan baik ini disebabkan oleh adanya bad
sector, kerusakan fisik, atau crash file.

Mungkin kerusakan fisik itu bisa jadi karena harddisk pernah jatuh/kebanting, slot SS kabelnya
rusak karena buka cabut paksa, port usb nya sudah rusak atau berkarat, IC triggernya tidak
berfungsi lagi.

Tetapi jika terjadi crash file ini biasanya karena pada saat melakukan copy paste data itu belum
selesai tetapi handheld telah dicabut, pada saat install aplikasi dari harddisk bermasalah dan install
berhenti ditengah jalan, terkena virus, dll. Lalu, kesimpulan terakhir adalah karena adanya bad
sector yaitu ada suatu skema recording proses yang gagal sehingga tidak tersimpan dengan baik
alamat di masing-masing head daripada harddisk.

Hard disk yang mengalami atau memiliki bad sector adalah ketika salah satu cluster pada hard disk
terbaca rusak. Sector tersebut tidak memberi respon ketika dibaca oleh head hard disk.

Jenis-jenis dan Macam Bad Sectors :

Bad sector pada hard disk terbagi menjadi dua jenis kemungkinan. Pertama bad sector secara fisik,
sehingga tidak bisa diperbaiki dan bad sector logical yang masih bisa diperbaiki.

Perbedaan dari setiap jenisnya yaitu seperti di bawah ini:

1. Bad sector fisik itu terjadi karena memang secara fisik sebuah atau beberapa cluster di
hard disk rusak. Bisa karena debu, atau karena hard disk tersebut mengalami kerusakan di
sisi lain yang bisa merusak cluster pada piringan magnetik-nya. Kerusakan sektor hard disk
seperti ini tidak dapat diperbaiki.
2. Logical bad sector terjadi ketika suatu cluster di dalam hard disk tampak seperti tidak bisa
digunakan karena ketika dibaca oleh operating system, dia terbaca adanya ECC (error
correcting code) yang tidak sesuai dengan isi sektor tersebut. Ini diartikan sebagai suatu
kekeliruan oleh OS. Biasanya sector tersebut akan ditandai sebagai bad sector. Kalau yang
ini kita masih bisa berharap menyelamatkannya dengan menulisi tempat yang ada bad
sector-nya tadi dengan 0. Atau dalam bahasa beberapa tahun yang lalu disebut sebagai low-
level format. Windows Disk Check tool bisa memperbaiki bad sector tipe ini.

Nah, setelah Anda mengetahui semua yang berkaitan dengan harddisk yang rusak, selanjutnya
saya akan memberikan beberapa tips dan langkah secara terurut untuk anda kerjakan terlebih
dahulu, Selamat Mencoba namun data anda bisa jadi terselamatkan dan aman jika memang
kerusakan yang terjadi tidak terlalu parah.

Tutorial 1 – Memperbaiki Hard Drive dengan Check Disk


Sebelumnya, perlu diketahui, sebaiknya sambungkan hard disk Anda sebagai external drive ke PC
yang normal, dan coba ikuti langkah-langkah berikut ini:

 Jika muncul kotak dialog yang mengindikasikan bahwa drive Anda itu perlu diformat, klik
“No”, ini sangat krusial, Jika sampai Anda terlanjur klik “Yes”, maka selesailah sudah
data Anda akan hilang. Nanti akan sulit lagi, dan kalaupun berhasil, akan banyak data yang
gagal atau corrupt.
 Klik ‘Start’, pilih ‘My Computer’ atau ikon ‘Computer’. akan muncul drive dari hard
disk yang baru Anda colokkan tadi. Klik kanan pada drive-mu, pilih ‘Properties’. Jika
ternyata tidak terbaca atau tidak mucul hard disk Anda, lompat ke langkah ke 5.
 Nah, akan muncul window yang menampilkan propertinya. Klik pada tab ‘Tools’
 Pilih ‘Check Now’ di bawah ‘Error Checking’ untuk mulai melakukan pemeriksaan error
pada hard disk Anda. Centang pada window pop-up yang berisi pertanyaan apakah Anda
ingin Windows membetulkan error yang ditemukan. Centang juga pada kotak yang berisi
‘Scan for and attempt recovery of bad sectors’. Klik ‘Start’. Jika kemudian Windows
memberitahu bahwa hard disk tidak terbaca dan perlu di format, klik ‘No’.
 Jika langkah-langkah tadi gagal juga, sekarang kita coba pakai command prompt. Klik
‘Start>>Run>>CMD’ atau ketik saja ‘CMD’ setelah klik ‘Start’.
 Akan muncul window dari Command Prompt seperti ini:

 Sekarang ketikkan nama dari drive kita yang rusak tadi dengan menambahkan tanda titik
dua. Jadi misalnya hard disk yang rusak tadi ada di drive F, maka ketikkan ‘F:’ lalu tekan
Enter. Karena hard disk itu rusak, maka biasanya akan muncul peringatan ‘The System
Cannot Find the Drive Specified.’
 Selanjutnya langkah terakhir, ini adalah bagian langkah kuncinya. Ketikkan ‘chkdsk’ di
command prompt, tunggu beberapa saat sampai selesai proses deteksi error hard disknya.
Biasanya cepat tergantung banyaknya data simpanan yang pernah diproses pada hard disk.
Jika error-nya ditemukan, Windows akan menawarkan pilihan untuk memperbaikinya.
Pilih ‘Yes’.
 Selesai

Tutorial 2 – Memperbaiki Harddisk dengan Update Driver

Driver adalah perangkat software yang paling penting untuk menghubungkan fungsi dari
mekanisme kinerja perangkat keras (hardware). Bisa jadi driver yang sudah tertanam pada hard
drive anda itu sudah rusak atau tidak valid. Mari kita update terlebih dahulu.

 Masuk ke Device Manager. Caranya klik Start, lalu pada bagian Computer anda lakukan
klik kanan pilih Properties. Atau bisa juga melalui Control Panel. Umumnya device
Manager dapat dengan mudah ditemukan apabila dicari.

 Pada bagian disk drive seperti gambar diatas, terdapat 2 buah harddisk yang satu adalah
yang digunakan dan yang satu lagi harddisk eksternal kita. Pada bagian merk hard disk
eksternal tersebut, klik kanan dan pilih “Uninstall”.
 Setelah anda Uninstall drivernya silahkan cabut hard drive anda lalu colokkan kembali ke
komputer / laptop.
 Lalu setelah ditancapkan tunggu hingga proses pembacaan driver default selesai, sama
seperti langkah awal lalu klik Update Driver bukan Uninstall.

 Maka driver hard drive anda sudah diupdate.

Tutorial 3 – Memperbaiki Harddisk dengan Spinrite (Status Advanced)

Tutorial kali ini yaitu saya dapat dari ahlinya teknisi komputer, jadi Anda dapat mempraktekkan
secara serius dan benar. Apa saja sih alat yang dibutuhkan dalam proses ini?

 CD / DVD / Flashdisk (kosong)


 Download Software Spinrite
 Komputer / Laptop
 Unduh EasyBCD (Untuk setting bootable ke CD / Flashdisk)

1. Install aplikasi SpinRitenya terlebih dahulu ke komputer kemudian buka, lalu pilih
“Create ISO or Image File” (menu ini untuk yang ingin menggunakan CD buat
memperbaiki hardisknya) jika file ISO nya sudah jadi kemudian diburn ke CD
menggunakan Nero , Daemon tools, Burning lite atau yang lainnya. Sedangkan jika ingin
memakai flashdisk pilih “Install SpinRite on Drive” kemudian tahan tombol huruf di
keyboard yg sesuai dengan huruf drive flashdisk dan tekan Install Bootable SpinRite
tunggu sampai proses selesai kemudian tekan close. Setelah aplikasi dimasukkan ke CD /
Flashdisk

Restart komputer anda

3. Silahkan anda masuk ke BIOS terlebih dahulu. Biasanya jika di PC kebanyakan tekan tombol
Delete/DEL untuk masuk menu bios (beda beda tiap laptop / komputer.

4. Pilih menu boot kemudian pilih menu Booting Deces sesuaikan dengan alat yang Anda pakai.
Jika Anda memakai CD bootingnya disetel lewat CD-ROM (CDnya tadi masukkan ke CD-
ROMnya) Kalau pake flashdisk silahkan pilih USB drive, first boot nya.

Dan jika Anda memakai flashdisk, pilih menu hardisk priority di bawahnya booting device jika
sudah langsung exit bios & saving. Tekan F10 pilih yes untuk save.

5. Setelah booting, pasti akan berhasil .

Sumber :

www.teknogigs.com

Anda mungkin juga menyukai