Anda di halaman 1dari 8

Membuat Flashdisk Bootable Windows

Persiapan :

1. Siapkan flashdisk dengan kapasitas minimal 4 GB


2. Siapkan file iso image sistem operasi

Setelah melakukan unduh aplikasi Rufus, ada versi installer maupun portable,
silakan dilakukan instalasi. Lalu jalankan aplikasi tersebut. Maka tampilannya
sebagai berikut

Keterangan :

1. Device : perangkat flashdisk yang terpasang pada PC/Laptop yang akan


digunakan instalasi
2. Partition scheme and target system type : adalah pilih MBR partition
scheme for BIOS or UEFI computers.
3. File system: pilih Fat 32/NTFS, disarankan memilih yang NTFS.
4. New volume label: tentukan nama label sesuai dengan keinginan anda.
5. Beri centang pada checkbox Quick Format, Create a bootable disk using,
dan Create extended label and icon files.
6. Dibagian samping checkbox ‘Create extended label and icon files’, pilih ISO
Image.
7. Klik icon disck, kemudian cari dan pilih file ISO Windows 8 yang tersimpan di
harddisk anda.
8. Berikutnya klik tombol Start, dan proses pun akan dimulai (kalau muncul
keterangan Warning, klik saja Ok).

Tunggu hingga proses selesai.

Jika proses selesai akan tampil notifikasi proses selesai. Flashdisk bisa digunakan
untuk instalasi sistem operasi di PC/Laptop.

Instal Ulang Laptop

Persiapan
Untuk proses instal ulang, kamu tidak bisa mendadak melakukan instal ulang.
Banyak persiapan yang harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum memulai instal
ulang. Hal seperti backup, membuat catatan serial number, dan juga
mempersiapkan driver.
Langkah pertama: Backup file penting

Saat proses instal ulang, semua file bisa terpengaruh bahkan terhapus. Keputusan
instal ulang yang bagus juga melibatkan menghapus bersih semua file yang ada di
harddisk lebih dulu. Untuk memastikan file kamu masih bisa diakses lagi, lakukan
backup file terlebih dahulu.

Hal yang paling mudah untuk melakukan ini adalah membuat kopi dari dokumen
dan file yang tidak ingin hilang. kamu bisa menggunakan USB flash drive atau
harddisk eksternal. Cara lainnya adalah dengan menggunakan media penyimpanan
cloud. Kamu dapat mengupload semua file yang ingin disimpan ke media
penyimpanan cloud dan mendownloadnya ke laptop setelah instal ulang selesai.
Contoh media penyimpanan cloud adalah Google Drive.
Langkah kedua: Menyimpan serial number

Hampir program yang kamu instal di laptop memiliki serial number. Terutama pada
program berbayar. Serial number ini penting untuk nantinya mengembalikan
program untuk digunakan setelah proses instal ulang laptop selesai.

Kamu mungkin tidak perlu melakukan backup file programnya, tapi serial number
ini lebih penting. Beberapa program bisa di-download installer-nya tapi jika tanpa
serial number, program tidak akan bisa diakses. Untuk memastikan serial number
kamu aman, kamu bisa mencatat secara manual atau menggunakan tool seperti
Belarc Advisor. Tool ini akan melakukan scan untuk semua program yang kamu
gunakan di laptop dan mendaftarkan semua serial numbernya. Program ini free
alias gratis. Jadi kamu tinggal download, instal dan gunakan.
Langkah ketiga: Mempersiapkan driver

Agar hardware laptop dapat berjalan baik, tentu driver akan diperlukan. Hal ini
sebetulnya sudah tidak diperlukan di Windows 10 karena fitur otomatis mendeteksi
hardware dan menginstal drivernya. Namun, bagi kamu yang tidak memiliki
Windows 10 atau akses internet lancar, hal ini wajib dilakukan.

Untuk mendapatkan driver, kamu bisa cari dulu di Internet atau copy dari teman.
Beberapa tempat servis juga menyediakan layanan instal driver. Download semua
driver ini bisa memakan waktu. Tapi paling tidak, kamu tidak perlu takut laptop
tidak berfungsi karena tidak ada drivernya.

Proses Instal Ulang Laptop

Setelah semua persiapan selesai, sekarang waktunya mengetahui langkah dan cara
instal ulang laptop kamu. Sebetulnya ada 2 cara yang bisa dipilih. Cara pertama
adalah reset laptop ke new state. Pilihan ini hanya ada di Windows 10. Fitur ini akan
menghapus semua file dalam laptop kecuali hal – hal yang sudah ada dalam
pengaturan awal dari pabrik.

Pilihan kedua adalah dengan melakukan format manual. Hal ini sedikit lebih rumit
dibandingkan pilihan pertama, tapi dijamin lebih bersih dalam menghapus file. Agar
tidak terjadi kesalahan, ikuti langkah – langkah dari masing – masing pilihan berikut
dengan seksama:
Pilihan 1: Instal Ulang dengan Reset ke New State

Nah, untuk memulai proses reset ke new state, ikuti langkah berikut:

 Masuk ke menu “Start” dan klik ikon roda gigi. Setelah itu kamu akan
masuk ke menu “Setting”.
 Di menu ini cari pilihan “Update & Security”
 Di dalam menu ini klik tulisan “Recovery”
 Setelah klik, kamu akan diberi pilihan “Reset this PC” dan “Advance
start-up”
 Klik tombol “Get started” pada “Reset this PC”
 Jendela pilihan akan muncul untuk melakukan reset bersih dengan
menghapus semua file kecuali Windows atau dengan mengamankan
file personal. Untuk pilihan kedua, file yang terhapus adalah program,
aplikasi dan file – file yang berhubungan dengan itu. Jadi dokumen, foto
dan video pribadi kamu tetap aman.
 Klik sesuai keinginan instal ulang kamu. Instruksi dari Windows akan
muncul dan kamu tinggal ikuti hal tersebut.
 Reset ke “New State” ini biasanya membutuhkan waktu lama
tergantung dari besar file yang harus dibersihkan. Setelah proses
selesai, kondisi laptop akan kembali seperti saat kamu pertama kali
membeli dan menyalakan laptop ini.

Pilihan 2: Instal Ulang dengan Format Manual

Cara ini biasanya yang paling umum digunakan untuk instal ulang laptop. Selain
bisa digunakan oleh OS selain Windows 10, cara ini membuat file yang terinfeksi
malware dan virus bisa ikut terhapus. Menyisakan file hanya akan membuat
penyebaran malware berulang.

Sebelum memulai cara ini, kamu harus memiliki file installer Windows 10 dalam
bentuk disc atau CD beserta serial numbernya. Jika sudah ada, sekarang waktunya
bersih – bersih file! Proses bersih – bersih ini akan lebih baik jika kamu
menggunakan program pembersih seperti DBAN. DBAN (Darik Boot And Nuke)
adalah program yang akan membersihkan semua file sampai benar – benar bersih
dari harddisk. Kamu cukup download gratis dan burn file ini di CD.

Nah, setelah siap, masukan CD ke laptop dan lakukan boot. Untuk melakukan
proses boot ikuti langkah berikut

 Restart laptop. Di tengah proses boot-up, klik Esc, F1, F2, F8, atau F10.
Tombol ini tergantung dari jenis laptop kamu.
 Pilihan akan muncul dan pilih masuk ke “Bios setup”.
 Di dalam menu bios, masuk ke “Boot tab”.

 Buat highlight boot berada di pilihan CD-Drive


 Save dan keluar.
 Sekarang proses boot akan membaca CD DBAN dan bisa digunakan
untuk menghapus file di laptop. Untuk langkahnya adalah sebagai
berikut
 Klik enter untuk membuka DBAN
 Saat menu DBAN muncul, klik [J] dan [K] untuk memilih drive yang ingin
kamu hapus.
 Pilih driver dengan menekan Spacebar pada keyboard
 Setelah semua selesai dipilih, klik F10 untuk memulai proses
menghapus.
 Saat proses berjalan, kamu tidak bisa menghentikannya. Pastikan juga
saat proses berjalan laptop di-charge agar tidak kehabisan battery
karena proses bisa berjalan lama.
 Setelah proses selesai, laptop kamu sekarang kosong. Sekarang
waktunya instal ulang laptop dengan file Windows yang telah disiapkan
sebelumnya. Untuk caranya ikuti langkah berikut
 Memasukan CD Windows yang sudah disiapkan sebelumnya.
 Laptop akan mendeteksi CD ini dan menjalankan boot up untuk CD
tersebut.
 Langkah – langkah instal Windows akan muncul dan kamu cukup
mengikuti instruksi yang ada.
 Di langkah terakhir sebelum instal, kamu biasanya diminta untuk
menulis serial number untuk Windows kamu. Masukan serial
numbernya dan proses instalasi akan berjalan.
 Tunggu sampai proses instal selesai dan laptop kamu sudah siap dalam
kondisi seperti baru.

Cara Menggunakan Flashdisk


Cara Menggunakan Flashdisk di Laptop

Cara menggunakan flashdisk terdiri dari memasang, scan, transfer data, eject dan
mencabutnya. Mungkin sebagian dari kita tidak menggunakan metode tersebut dengan
betul. Padahal hal ini cukup sederhana dan tidak akan menghabiskan waktu yang lama.
Jadi dalam menggunakan nya, cara membuka flashdisk di laptop juga ada tata cara yang
benar tidak asal cabut saja. Karena, kebanyakan kasus yang asal cabut media
penyimpanan menjadi korup atau pun terjadi kerusakan pada komponen.
Oleh karena itu, cara menggunakan dan melepas flashdisk dari laptop sekalipun harus
kita lakukan dengan benar. Pada artikel ini, admin akan menjelaskan tentang
penggunaan media penyimpanan eksternal tersebut dengan betul. Untuk lebih
jelasnya, ikuti panduan di bawah ini.

1. Cara Memasang Flashdisk di Laptop


Untuk menggunakan flashdisk, langkah pertama yang harus kita lakukan ialah dengan
memasukan ke port usb laptop. Akan tetapi, sebelum itu dilakukan kita harus memastikan
bahwa kondisi flashdisk tidak rusak baik itu dari bagian port maupun komponen secara
fisik.
Selain itu, kita juga harus memastikan laptop berfungsi dengan baik atau tidak dalam
keadaan update data maupun software. Karena, ini bisa menyebabkan kerusakan data pada
flashdisk seperti data hilang, tidak bisa dibuka, korup dan lain sebagainya.
Apabila sudah dipastikan aman, silahkan ikuti cara memasang flashdisk di laptop berikut ini:
 Cari lubang port USB di laptop.
 Ambil flashdisk dan colokan pada port UBS laptop.
 Tunggu sampai terdengar bunyi yang menandakan flashdisk sudah terbaca.
 Setelah itu, buka file manager untuk memastikan penyimpanan terbaca dengan
benar.

2. Lakukan Scan Dengan Antivirus


Setelah flashdisk terpasang, langkah selanjutnya yang harus kita lakukan ialah scan
menggunakan antivirus. Ini berfungsi untuk memeriksa apakah ada virus atau malware
pada penyimpanan tersebut. Karena, virus mampu merusak sistem komputer hingga
kehilangan data.
Oleh karena itu, sangat penting melakukan scan menggunakan antivirus untuk mencegah
hal yang tidak di inginkan. Jika pada proses scan terdapat virus pada penyimpanan, antivirus
akan memberikan opsi untuk membersihkannya atau menghindari penyebaran ke laptop.
Saat ini ada banyak sekali antivirus terbaik yang bisa kita gunakan pada laptop, misalnya
dalam metode ini admin menggunakan smadav. Adapun cara scan flashdisk dengan
antivirus smadav ialah sebagai berikut ini:
 Setelah flashdisk terpasang, silahkan buka smadav di laptop.
 Klik opsi Tools.
 Kemudian pilih USB Antivirus.
 Secara otomatis, smadav akan melakukan scan virus.
 Tunggu proses sampai selesai.

3. Transfer Data
Setelah pemindaian virus selesai dan dinyatakan tidak terdapat malware pada flashdisk,
sekarang tinggal lakukan transfer data sesuai kebutuhan masing-masing. Jadi, kalian tinggal
memindahkan maupun menyalin file dari flashdisk ke laptop atau pun sebaliknya.
Caranya, tinggal kalian buka file manager dan cari file yang akan di pindahkan ke flashdisk
atau pun sebaliknya. Ini bisa berupa dokumen, foto, video maupun musik. Jika sudah,
silahkan ikuti panduan berikutnya yaitu cara melepas flashdisk dari laptop.

4. Cara Eject Flashdisk di Laptop


Sebelum lanjut ke cara mengeluarkan flashdisk dari laptop, kita harus melakukan eject
terlebih dahulu. Fungsi utama dari eject ialah untuk memastikan flahsdisk yang sudah
selesai digunakan bisa dicabut dengan aman tanpa membahayakan data di dalamnya.
Pada beberapa kasus terjadi karusakan pada penyimpanan data yang terjadi karena tidak
meng eject flashdisk dari laptop terlebih dahulu. Oleh karena itu, silahkan ikuti cara eject
flashdisk dari laptop sebagai berikut ini:
 Buka file manager di laptop.
 Klik kanan pada penyimpanan flashdisk.
 Setelah itu, klik Eject atau Safety Mode.
 Tunggu sampai flashdisk tidak terbaca di file manager.

5. Cara Mencabut Flashdisk Dari Laptop


Apabila proses eject sudah selesai, terakhir kita tinggal melakukan cara melepas flashdisk di
laptop. Pada dasarnya untuk sekedar mencabut flashdisk dari laptop bukan hal yang sulit.
Karena, jika sudah di eject, kita tinggal mencabut saja FD dari slot USB laptop.
Meskipun demikian, mungkin segelintir orang masih merasa ragu untuk membuka flashdisk
di laptop meskipun sudah di eject. Oleh karena itu, silahkan ikuti cara mengeluarkan
flashdisk dari laptop sebagai berikut:
 Pastikan flashdisk sudah di eject dari laptop.
 Setelah itu, cabut atau lepaskan flashdisk dari port USB laptop.
 Tunggu sampai muncul bunyi yang berarti flashdisk sudah tidak muncul di file
manager.
 Tutup file manager di laptop.

Anda mungkin juga menyukai