Persiapan
Untuk proses instal ulang, kamu tidak bisa
mendadak melakukan instal ulang. Banyak
persiapan yang harus dipenuhi terlebih
dahulu sebelum memulai instal ulang. Hal
seperti backup, membuat catatan serial
number, dan juga mempersiapkan driver.
Langkah
Persiapan 01
Backup file penting
Saat proses instal ulang, semua file bisa terpengaruh bahkan terhapus. Keputusan instal ulang yang
bagus juga melibatkan menghapus bersih semua file yang ada di harddisk lebih dulu. Untuk
memastikan file kamu masih bisa diakses lagi, lakukan backup file terlebih dahulu.
Hal yang paling mudah untuk melakukan ini adalah membuat kopi dari dokumen dan file yang tidak
ingin hilang. kamu bisa menggunakan USB flash drive atau harddisk eksternal.
Mempersiapkan driver
03 Untuk mendapatkan driver, kamu bisa cari dulu di Internet atau copy dari teman. Beberapa tempat
servis juga menyediakan layanan instal driver. Download semua driver ini bisa memakan waktu.
Proses Instal
Ulang Laptop
ada 2 cara yang bisa dipilih:
• Masuk ke menu “Start” dan klik ikon roda gigi. Setelah itu kamu akan masuk ke menu
“Setting”.
• Di menu ini cari pilihan “Update & Security”
• Di dalam menu ini klik tulisan “Recovery”
• Setelah klik, kamu akan diberi pilihan “Reset this PC” dan “Advance start-up”
• Klik tombol “Get started” pada “Reset this PC”
• Jendela pilihan akan muncul untuk melakukan reset bersih dengan menghapus semua file
kecuali Windows atau dengan mengamankan file personal. Untuk pilihan kedua, file yang
terhapus adalah program, aplikasi dan file – file yang berhubungan dengan itu. Jadi dokumen,
foto dan video pribadi kamu tetap aman.
• Klik sesuai keinginan instal ulang kamu. Instruksi dari Windows akan muncul dan kamu
tinggal ikuti hal tersebut.
• Reset ke “New State” ini biasanya membutuhkan waktu lama tergantung dari besar file yang
harus dibersihkan. Setelah proses selesai, kondisi laptop akan kembali seperti saat kamu
pertama kali membeli dan menyalakan laptop ini.
Pilihan
Instal Ulang dengan Format Manual
Kedua:
Cara ini biasanya yang paling umum digunakan untuk instal ulang
laptop. Selain bisa digunakan oleh OS selain Windows 10, cara ini
membuat file yang terinfeksi malware dan virus bisa ikut terhapus.
Menyisakan file hanya akan membuat penyebaran malware berulang.