a. Backup Data
Demi menjaga keamanan data para pengguna laptop, sebaiknya para
pengguna mengetahui cara memback-up data pada laptop. Hal tersebut
sangat penting dilakukan karena sewaktu – waktu kita pasti mengalami
masalah terkena virus yang dapat menyebabkan laptop hang (mati
total) atau data – data secara tiba – tiba hilang karena malware, dan
saat kita mau install ulang windows .backup data dapat di di simpan di
media penyimpan seperti hardisk ,flashdisk,DVD,dan cloud storage
seperti google driver dan onedrive
b. Siapkan Aplikasi
Sesudah instal ulang ,otomatis aplikasi -aplikasi yang kita instal
sudah hilang. jadi alangkah baiknya sebelum instal ulang persiapkan
aplikasi yang kita butuhkan seperti office,browser
,unitilty,multimedia dan banyak lagi aplikasi lainya.karena windows
sendiri tidak menyiapkan aplikasi aplikasi semacam itu pada installnya
c. CD Driver
Kebanyakan driver komputer sudah bisa di atasi oleh sistem windows
10 itu sendiri. Tapi ada beberapa kasus yang tetap memerlukan driver
agar system dapat berjalan dengan lancer. Misalnya driver VGA yang
tidak didukung mengakibatkan tampilan resolusi tidak sempurna,
untuk itu instalasi driver terkait di perlukan. Biasanya dalam
pembelian laptop atau komputer di sertakan CD Driver akan tetapi jika
tidak ada maka kita bisa mengunduh di internet sesuai dengan vendor
hardware yang digunakan atau kita juga bisa mendownload Driver
Pack yang didalamnya terdapat banyak driver.
Gambar 3.5 Device Manager
d. Alat Instalasi
Alat Instalasi di perlukan sederhana,kita cukup butuh 1 keping DVD
untuk melakukan burning file image jika kita mau install windows 10
menggunakan dvd.apabila kita menggunakan flashdisk sebagai media
instalasi maka kita harus memerlukan aplikasi bootable seperti rufus
Gambar 3.6 Tampilan Rufus
e. Koneksi Internet
Koneksi internet penting untuk melakukan update sistem. Tak
hanyasistem windows itu sendiri, tetapi juga update antivirus yang kita
gunakan.Saat Windows baru di lakukan fresh install,maka banyak
celah atau bug sistem yang belum di perbaiki.maka dari itu koneksi
internet penting untuk update windows supaya untuk memperbaiki bug
sistem agar supaya sitstem windows 10 semakin stabil .
2. Instalasi Windows 10
Sebelum instalasi windows 10 kita dapat menginstallnya dengan 2
cara yaitu dengan flashdisk dan DVD,jadi pada kesempatan hari ini saya
menginstall windows 10 dengan menggunakan flashdisk.
A. Pertama-tama, pelajari dahulu sistem partisi windows kamu
sebelumnya. Secara umum, sebuah laptop/PC memiliki 2 partisi
hardisk yang biasa orang sebut Drive C dan Drive D. Tahu
perbedaannya? Drive C biasanya merupakan partisi system dan Drive
D merupakan drive data. Namun, kebanyakan orang selalu salah
mengartikan drive C dan selalu meletakkan data disitu. Yang harus
kamu lakukan pertama kali sebelum install windows 10 adalah,
PASTIKAN DATA KAMU AMAN. Segeralah backup seluruh data
kamu mulai dari Desktop, My Documents, dll. Pindahkan ke Drive D
semuanya tanpa kecuali. Untuk folder Program Files disarankan tidak
perlu di backup semuanya, akan lebih baik jika nantinya kamu
menginstallnya menggunakan master installer setelah windows 10
selesai diinstall
B. Jika semuanya sudah di lakukan, buatlah bootable windows, bootable
windows disini kita harus membuat installer windows 10 ke dalam
sebuah media .karna saya menginstall windows 10 menggunakan
flashdisk ,siapkan flashdisk usahakan ukuran flashdisknya 8 GB
karena sizenya windowsnya 4GB.
C. Colokan Flashdisk kamu ke PC/laptop lalu jalankan software windows
bootable seperti rufus,jika anda belum download rufus silakan
download di link https://rufus.ie/en_IE.html
E. Pilih menu start dan tunggu hingga selesai,jika sudah close rufusnya
dan jangan di cabut flashdisknya
F. Silahkan restart PC kamu lalu jika sudah memulai start, tekan hotkey
untuk masuk ke dalam sistem BIOS. Hotkey tersebut bisa kamu
perhatikan di bagian pojok kanan bawah PC kamu. Apakah bios itu?
Secara kasar bisa disimpulkan bahwa BIOS itu sejenis pengaturan awal
sebelum kamu melakukan booting ke PC. Secara default, hotkey
untuk memasuki BIOS ada bermacam-macam mulai dari F2 , F4, F10,
F8, F12 dan DEL tergantung dari merk PC masingmasing. Usahakan
agak cepetan nekannya agar proses ini tidak terlewatkan. Jika
terlambat, silahkan ulang restart kembali. Untuk proses ini pastikan
flashdisk kamu dalam keadaan tercolok.
L. Selanjutnya ada 2 pilihan instalasi. Pilih saja costum. Daan, kamu akan
menuju pengaturan partisi. Untuk sesi ini harap diperhatikan baik-baik.
Kamu akan menjumpai partisi-partisi apa saja yang akan ada di PC
kamu. Sekarang, select drive C kamu. JANGAN SAMPAI SALAH
atau data-data kamu yang di partisi D pun juga akan lenyap. Dalam
screenshot saya dibawah ini, kebetulan size drive C saya adalah 20GB.
Maka, itulah yang akan saya format. Pilih menu format lalu yes.
Tunggu sebentar, kemudian pastikan drive yang sedang terselect /
dipilih adalah drive C tadi. Lalu silahkan klik next untuk
melanjutkan, jangan sampai salah.
Q. Selanjutnya, ada lagi pertanyaan “Who owns this PC?” Pilih saja I own
it lalu next.