Anda di halaman 1dari 22

BAB II

A.TEORI UMUM

Windows 10 adalah sistem operasi komputer pribadi yang dikembangkan


oleh Microsoft sebagai bagian dari keluarga sistem operasi Windows NT. Diperkenalkan
pada tanggal 30 September 2014,[5] dirilis pada 29 Juli 2015 dan pada November 2015,
Threshold 2 dari Windows 10 (v10.0.10586) dirilis kepada publik.

Pertama diperkenalkan pada bulan April 2014 pada Konferensi Build, Windows
10 bertujuan untuk mengatasi kekurangan dalam antarmuka pengguna pertama kali
diperkenalkan oleh Windows 8 dengan menambahkan mekanik tambahan yang
dirancang untuk meningkatkan pengalaman pengguna untuk perangkat yang tidak ada
layar sentuh (seperti komputer meja dan laptop), termasuk kebangkitan menu
Mulai yang terlihat di Windows 7, sistem desktop maya, dan kemampuan untuk
menjalankan aplikasi Bursa Windows dalam jendela pada desktop daripada modus layar
penuh.

B.TEORI KHUSUS

Saat ini instal Windows 10 dengan flashdisk lebih populer dibandingkan


menggunakan DVD. Karena ukuran file ISO Windows 10 terbaru lebih dari 5 GB, maka
dapat dipastikan instal Windows 10 tidak bisa menggunakan DVD karena kapasitasnya
hanya 4,7 GB saja.

Sebelum menginstal Windows 10, sebaiknya ketahui dahulu spesifikasi minimum


yang harus dimiliki oleh PC atau laptop yang akan di instal Windows 10. Pastikan
spesifikasi PC atau laptop Anda setidaknya sama dengan Windows 10 system
requirements di bawah ini.

Spesifikasi Minimum Perangkat Windows 10, yaitu:

Processor: 1 gigahertz (GHz) atau yang lebih cepat

RAM: 1 gigabyte (GB) untuk 32-bit dan 2 GB untuk 64-bit.

Hard Disk: 16 GB untuk 32-bit dan 20 GB untuk 64-bit.

Graphics Card: DirectX 9 atau yang paling baru.

Display: 800×600.

Apabila PC atau laptop Anda spesifikasinya lebih rendah dibandingkan Windows


10 system requirements bukan berarti tidak bisa di instal Windows 10, namun performa
perangkat Anda akan lambat. Solusi agar laptop jadul lancar menjalankan Windows 10
adalah dengan menggunakan SSD (Solid State Drive) sebagai media penyimpanan data.

7
C.Keselamat Kerja

Keselamatan kerja yang harus di perhatikan dalam menginstall windows 10 menggunakan


flashdisk,yaitu:

1.Hati–hati dengan sumber arus listrik.

2.Gunakan alat sesuai dengan fungsinya.

3.Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan.

4.Cek semua hubungan instalasi sebelum memulai praktik.

5.Mintalah bantuan pada instruktur jika ada kesulitan.

6.Jangan bercanda saat sedang praktik.

D.Alat Dan Bahan

Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk melakukan praktik Installasi windows 10
Menggunakan Flashdisk yaitu:

1. Laptop atau PC.


2. Flasdisk minimal 8 GB.
3. Hardisk eksternal.
4. File windows 10.
5. Media instalasi Bootable Flashdisk.

8
D.Langkah Kerja

Cara Membuat Bootable Flashdisk dengan Rufus.

1. Download Rufus, lalu jalankan aplikasinya. Selanjutkan tancapkan


flashdisk ke PC atau laptop.
2. Klik Select.

Gambar 2.1 Rufus 3.17.1846

3. Pilih file ISO Windows 10, lalu klik Open.

Gambar 2.2 File ISO windows 10

4. Partition scheme pilih sesuai dengan tipe partisi hard disk atau SSD Anda. Berikut cara
mengetahui tipe hard disk GPT atau MBR.Selanjutnya klik Start. Pemilihan Partition
scheme harus benar-benar sesuai dengan tipe partisi hard disk atau SSD. Kalau salah
pilih, maka proses instal Windows 10 akan berhenti pada langkah nomor 7 dan
muncul pesan error “Windows can’t be installed on drive 0 partition 1“.

9
Gambar 2.3 Partition scheme

5. Kemudian muncul notifikasi pemberitahuan kalau flashdisk akan di format dan semua
data akan hilang, lalu klik OK.

Gambar 2.4 Notifikasi pemberitahuan flashdisk

6. Proses pembuatan bootable flashdisk sedang berjalan dan membutuhkan waktu


sekitar 12 menit hingga benar-benar selesai.

Gambr 2.5 Bootable Flashdisk

7. Proses pembuatan bootable flashdisk dengan Rufus telah selesai, selanjutnya


klik Close.

10
Gambar 2.6 Bootable Flashdisk

8. Setelah proses pembuatan bootable flashdisk selesai, maka Anda harus merestart PC
atau laptop. Langkah selanjutnya adalah masuk BIOS. Untuk masuk BIOS, biasanya
harus menekan sebuah tombol. Perhatikan di bagian kiri bawah layar kerja PC atau
laptop ketika pertama kali dihidupkan, akan ada informasi mengenai tombol apa yang
harus ditekan agar bisa masuk ke BIOS.

Gambar 2.7 BIOS

Untuk PC biasanya menekan tombol Del, Esc, atau Ins untuk masuk BIOS. Sedangkan
untuk laptop biasanya harus menekan tombol F1, F2, F3, F5, atau F10 untuk masuk ke
BIOS. Kebanyakan laptop biasanya menekan tombol F2 untuk masuk BIOS.

9. Setelah berhasil masuk BIOS, maka pilihlah menu Boot. Atur prioritas booting menjadi
flashdisk paling atas atau di nomor 1. Pada PC, Boot Option #1 pilih flashdisk.

11
Akan terdapat perbedaan tampilan BIOS, intinya cari menu Boot di BIOS, lalu letakkan
posisi flashdisk di nomor 1 atau pada Boot Option #1 ganti menjadi flashdisk.

Gambar 2.8 Menu Boot pada BIOS

Jangan lupa di Save.

Gambar 2.9 proses

Selanjutnya PC atau laptop akan restart secara otomatis dan tunggu hingga muncul
tampilan awal instal Windows 10 seperti pada gambar di bawah ini.

Cara Instal Windows 10 meenggunakan Flashdisk

12
Tutorial ini menggunakan Windows 10 October 2020 Update (Windows 10 20H2). Untuk
versi yang lain, cara instalnya hampir sama. Kemudian apabila nanti PC atau laptop teman-
teman sering restart selama proses instal, maka tak perlu khawatir karena itu merupakan
tahapan dari proses instal Windows 10.

Pada Time and currency format pilih Indonesian (Indonesia), lalu klik Next.
Untuk Language to install dan Keyboard or input method tidak perlu diganti.

Klik Install now.

13
Klik I don’t have a product key.
Apabila Anda memiliki product key Windows 10, masukkan pada kolom yang telah
disediakan. Selanjutnya klik Next.

14
Pilih Windows 10 Pro, lalu klik Next.

Ceklis pada kotak I accept the license terms, lalu klik Next.

15
Pilih Custom: Install Windows only (advanced).

Karena hard disk masih baru, buat partisi terlebih dahulu minimal 2 partisi. Partisi pertama
digunakan sebagai tempat penyimpanan file sistem Windows 10, sedangkan partisi kedua
untuk tempat menyimpan data-data pribadi. Klik New untuk membuat partisi.Jika Anda
melakukan instal ulang Windows 10, maka klik pada partisi Disk C atau Local Disk (C:),
selanjutnya klik Format. Jangan sampai salah format partisi hard disk.

16
Tentukan kapasitas dalam satuan MB (Megabyte), lalu klik Apply. Untuk partisi tempat
penyimpanan file sistem Windows 10 kami rekomendasikan berukuran minimal 60000
MB (60 GB), diatas 100 GB akan lebih bagus. Sesuaikan saja dengan kebutuhan Anda.

Klik OK.

17
Selanjutnya klik New pada disk yang masih kosong (Unallocated Space) untuk membuat
partisi lagi.

Tentukan kapasitas partisi yang kedua, lalu klik Apply.

18
Pilih partisi pertama karena dibuat untuk menyimpan data file sistem Windows 10, lalu
klik Next.

19
Proses instal Windows 10 sedang berjalan. Tunggu prosesnya sampai selesai. Kalau PC
atau laptop Anda sudah menggunakan SSD, maka di tahap ini akan sangat cepat.

Klik Restart now atau tunggu sampai sistem melakukan restart otomatis. Kemudian

segera cabut flashdisk agar proses instal Windows 10 tidak mengulang dari awal.

20
Tunggu proses ini hingga selesai.

Pilih Indonesia, lalu klik Yes.

17.Untuk layout keyboard pilih US, lalu klik Yes.

21
18.Klik Skip untuk pilihan layout keyboard kedua.

22
19.Klik I don’t have internet.
Disarankan untuk menghubungkan PC atau laptop ke jaringan internet menggunakan LAN
atau WiFi. Selanjutnya login menggunakan akun Microsoft.

20.Klik Continue with limited setup.

21.Buat username PC sesuai dengan keinginan, lalu klik Next.

23
22.Buat password, lalu klik Next.

24
23.Ketikkan kembali password yang telah dibuat sebelumnya, lalu klik Next.

24.Untuk melindungi akun Anda, sistem akan memberikan beberapa pilihan pertanyaan
yang harus Anda jawab dan Anda harus ingat jawabannya jangan sampai lupa. Pilih
pertanyaan pertama, lalu tuliskan jawabannya, lalu klik Next.

25
25.Pilih pertanyaan kedua dan tuliskan jawabannya, lalu klik Next.

Pilih pertanyaan terakhir dan tuliskan jawabannya, lalu klik Next.

26
27.Klik Accept.

Tunggu proses menyiapkan Windows 10.

29.Proses instal Windows 10 sudah selesai.

27
Sampai disini proses instal Windows 10 telah selesai dan berhasil. Selanjutnya instal driver
atau bisa juga dengan melakukan update Windows. Caranya buka menu Settings (tombol
Windows + I), lalu klik Update & Security. Kemudian klik Check for updates.

Selanjutnya instal aplikasi wajib Windows 10. Jangan terlalu banyak menginstal aplikasi
karena bisa menyebabkan PC atau laptop menjadi lemot.

28

Anda mungkin juga menyukai