Anda di halaman 1dari 22

Beberapa laptop terbaru akhir-akhir ini sebagian besar menggunakan system operasi Windows

10. Bahkan ada beberapa laptop yang hanya support windows 10. Seperti yang dialami teman
saya, dia ingin mengganti system operasi Windows 10 di laptopnya dengan Windows 7 atau
dibawahnya, tapi ternyata tidak bisa.

Teman saya ini merasa belum familiar dengan Windows 10. Katanya juga ada beberapa aplikasi
yang biasa dia gunakan, tapi tidak bisa support dengan Windows 10. Bisa jadi yang dikeluhkan
teman saya ini ada benarnya, tapi ada baiknya kita cari tahu dulu akar masalahnya. Dugaan saya
ada dua kemungkinan masalah. Pertama memang terletak pada laptop dia yang tidak support,
atau bisa jadi karena kurang paham cara install Windows 10 di laptopnya.

Jika masalahnya adalah karena laptop yang tidak support, maka sebaiknya tidak perlu
dipaksakan. Karena kadang ada perusahaan gadget yang memang sudah bekerjasama dengan
perusahaan software untuk mendukung kualitas produk mereka. Dari ikatan kerjasama ini
biasanya mereka menyertakan lisensi sebagai legalitas klaim terhadap produk mereka.

Kemudian bagaimana jika masalahnya karena kurang paham cara menginstall Windows 10 di
laptop? Tentu saja kesalahan install akan berakibat pada aplikasi yang tidak bisa maksimal
dijalankan. Atau lebih parah lagi akan berdampak pada performance laptop atau komputer. Maka
penting sekali bagi kita untuk mencari panduan cara install Windows 10 terlebih dulu sebelum
mulai menginstall di laptop atau PC.

Pada intinya sebelum kita mulai menginstall Windows 10, baik pada laptop maupun PC,
sebaiknya perhatikan beberapa hal. Ibaratnya siapkan persenjataan sebelum berperang. Bukan
hanya memastikan paham panduan dan langkah cara installnya, tapi juga hal-hal pendukung
yang bisa menghambat teknis penginstallan Windows 10. Jangan sampai ketika sedang proses
install ternyata masih ada perangkat yang kurang.
Apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum mulai
menginstall Windows 10?
1. Pastikan baterai laptop atau kecukupan daya listrik

Pastikan laptop atau PC yang sedang diinstall terhindar dari risiko mati di tengah proses install.
Oleh karena itu pastikan kecukupan baterai atau sumber daya listriknya sebelum mulai
menginstall.

Kalau memang dirasa butuh stop kontak, ya sediakan di dekat perangkat laptop atau PC yang
akan diinstall. Jika butuh UPS karena kawatir listrik padam secara tiba-tiba, ya siapkan UPS.
Karena proses install Windows 10 ini memakan waktu kurang lebih 30 menit. Bahkan bisa lebih,
tergantung performance perangkat yang akan kita install dengan Windows 10.

2. File software Windows 10

File software Windows 10 bisa dalam bentuk VCD atau tersimpan dalam flashdisk. Jika file
dalam bentuk VCD, maka pastikan perangkat laptop atau PC yang akan diinstall memiliki
hardware yang mendukung untuk membaca file dalam bentuk VCD. Ada VCD/DVD drive-nya.
Boleh pakai yang portable jika memang terpaksanya harus pakai drive portable.
Namun, kayaknya di zaman seperti sekarang ini sudah jarang pakai DVD drive untuk proses
install program-program komputer. Saat ini beberapa software program komputer bisa dengan
mudah kita dapatkan melalui internet. Tinggal download, simpan di drive, lalu gunakan. Bahkan
gratis.

Termasuk software Windows 10 ini yang juga bisa kita dapatkan dengan mudah di internet.
Tinggal download aja, gratis.

Barangkali masih banyak lagi hal-hal yang perlu diperhatikan selain ketiga poin diatas. Semua
tergantung kebutuhan masing-masing. Hanya saja untuk kedua hal di atas jangan sampai
terlewatkan dari persiapan sebelum menginstal.

Baca juga: Cara mematikan update Windows 10

Kelebihan dan Kekurangan Windows 10


Beberapa kelebihan Windows 10 yang membuat seseorang tertarik untuk memilihnya, antara
lain: fitur-fitur yang ditawarkan pada Windows 10 terlihat lebih modern. Seperti fitur
synchronize berbagai device, juga adanya fitur penyimpanan cloud melalui OneDrive. Tentu saja
dengan adanya fitur ini memudahkan pengguna Windows 10 mengakses data-data dan tak perlu
pusing dengan penyimpanan data dalam skala besar.

Kabarnya juga Windows 10 ini performancenya sangat baik untuk gaming. Karena Windows 10
dilengkapi dengan DirectX 12 dan game mode yang berguna untuk meningkatkan performa saat
memainkan game.

Selain kelebihan tentu ada kekurangan. Dari beberapa orang mengatakan bahwa sering kali
terganggu dengan updating Windows 10 yang cenderung lebih sering dibanding versi windows
lainnya. Hal ini bikin tidak nyaman pengguna.

Selain itu program-program yang disediakan di WindowsSstore juga belum banyak. Padahal ada
beberapa aplikasi penting yang tidak bisa dijalankan di Windows 10.

Sebenarnya masih banyak lagi kelebihan dan kekurangan Windows 10. Namun, secara garis
besar Windows 10 sangat memuaskan untuk dijalankan pada laptop atau PC yang kita miliki.
Interface windows 10 mengesankan

Cara Install (Ulang) Windows 10 Lengkap dengan Flashdsik


Seperti yang saya singgung di atas tadi bahwa, cara instal Windows 10 itu bisa melalui dua cara.
Antara lain menggunakan file software yang berbentuk VCD dan menggunakan file software
yang tersimpan di flashdisk. Untuk tutorial kali ini saya akan fokus pada cara yang kedua, yaitu
cara instal Windows 10 dengan flashdisk. Karena menurut saya ini cara paling mudah dan bisa
diterapkan untuk perangkat laptop yang tidak memiliki DVD drive sekalipun.

Kita tahu bahwa saat ini banyak perangkat laptop yang tidak memiliki hardware DVD drive.
Sedangkan semua laptop maupun PC tentu memiliki port USB yang bisa kita gunakan untuk
menyambungkan dengan flashdisk. Nah, bagaimana cara instal Windows 10 dengan flashdisk?

1. Membuat Bootable Windows 10 di Flashdisk

Yang harus dilakukan pertama adalah membuat bootable Windows 10 pada flashdisk. Selain
flashdisk juga bisa pakai microSD dengan card reader. Kita hanya butuh perangkat komputer
seperti laptop atau PC, flashdisk, dan file Windows 10 untuk membuatnya. Dengan catatan
kapasitas flashdisk atau microSD yang kita pakai adalah berukuran minimal 8 GB. Karena
besarnya file Windows 10 sekitar 4 GB lebih.
Untuk file software yang perlu disiapkan, antara lain: Rufus versi portable dan Windows 10
dalam format file ISO. Jika belum punya file Windows 10, silakan download menggunakan
Windows ISO Downloader. Begitu juga dengan Rufus, jika belum punya bisa download di
website resminya rufus.akeo.ie.

Tampilan aplikasi Rufus

Baca selengkapnya: Cara Mudah Menggunakan Rufus untuk Membuat Flashdisk Bootable (1
Menit)

Sampai tahap ini saya anggap teman-teman sudah memiliki file Rufus dan Windows 10.
Sehingga saya akan lanjut ke langkah selanjutnya, yaitu membuat bootable Windows 10 di
flashdisk.

Pertama, nyalakan laptop atau PC.

Kedua, pastikan file Rufus dan Windows 10 sudah tersimpan di laptop atau PC.

Ketiga, sambungkan flashdisk atau microSD ke laptop.


Keempat, double klik pada file rufus.exe. Jalankan aplikasinya. Pada pilihan ‘Create a Bootable
Disk Using’ klik pada gambar CD, lalu akan terbuka jendela baru. Pilih file Windows 10 dengan
format ISO yang sudah tersimpan di drive laptop sebelumnya. Kemudian klik ‘Open’ untuk
mlanjutkan.

Kelima, pada kolom ‘Device’ pilih flasdisk yang kita sambungkan ke laptop tadi. Kemudian
pada kolom ‘Partition scheme and target system type’ pilih ‘GPT partition scheme for UEFI’
dengan catatan, bootable ini nantinya akan kita jalankan pada komputer baru atau yang belum
terinstal Windows sama sekali. Jika nantinya kita akan instal Windows 10 pada komputer lama
atau instal ulang, maka pilihan partition scheme kita ubah ke pilihan ‘MBR partition scheme.’

Baca juga: Cara Download di Internet dengan FDM Lebih Powerful dari IDM

Kemudian kolom ‘File system’ isi dengan pilihan ‘FAT32’, sedangkan kolom ‘Cluster size’ isi
dengan pilihan default saja. Untuk kolom ‘new value label’ bisa kita tulis “Windows 10” sebagai
nama file yang nantinya tersimpan di flashdisk.

Keenam, klik ‘Start’ dan setelah selesai, maka flashdisk kalian sudah siap untuk digunakan
untuk menginstal Windows 10 di laptop atau PC. Kemudian klik ‘Close’ untuk menutup aplikasi
Rufus.

2. Mengubah Boot Priority pada BIOS

Untuk bisa melanjutkan proses Instal Windows 10 dengan Flashdisk. Kita harus mengubah
terlebih dulu boot priority pada BIOS di laptop atau PC yang akan kita instal. Ikuti langkah-
langkah berikut:

Pertama, sambungkan flashdisk yang sudah kita isi dengan bootable Windows 10 ke port USB
laptop atau PC yang akan kita instal.

Kedua, nyalakan laptop atau PC dengan menekan tombol power.

Ketiga, masuklah ke BIOS dengan cara menekan tombol ESC pada keyboard atau tombol F2,
F4, F8, F9, atau F12, tergantung masing-masing laptop. Biasanya setiap laptop atau PC memiliki
cara yang berbeda untuk bisa masuk ke BIOS. Sebelum melakukannya, pastikan kalian sudah
membaca petunjuknya.
Keempat, ubah settingan prioritas booting ke flashdisk. Pada pilihan pertama, silakan ubah ke
pilihan ‘USB’ sedangkan settingan lainnya biarkan default saja. Setelah selesai, silakan save dan
keluar. Maka laptop atau PC akan restart.

Baca juga: Acer Swift 7 Versi 2018, Laptop Super Tipis Pada Generasi Ultrabook

3. Proses Instalasi Windows

Setelah restart, laptop atau PC akan mulai proses instal Windows 10. Biarkan loading hingga
muncul sebuah jendela dari Windows yang meminta untuk setup bahasa dan waktu untuk
komputer yang sedang kalian instal. Biarkan saja seperti itu, lalu klik ‘next’.

Pertama, Klik ‘Instal Now’ untuk memulai proses selanjutnya.

Kedua, pada jendela Activate Windows, pilih saja ‘I don’t have active key’

Ketiga, pilih system Windows yang akan diinstal. Pilih saja ‘Windows 10 pro’ lalu klik ‘Next’
Keempat, centang ‘I accept the licence term’ lalu klik ‘Next’

Kelima, pada jendela baru akan muncul dua pilihan, ‘Upgrade’ dan ‘Custom’, pilih ‘Custom’.
Maksud dari ‘Upgrade’ di sini adalah jika kita hendak memperbarui sistem lama dengan yang
baru tanpa menghapus aplikasi dan tanpa mengubah file yang ada di laptop atau PC. Sedangkan
pilihan ‘Custom’ ini kita pilih ketika hendak menginstal Windows yang baru pada laptop atau
PC.

Keenam, selanjutnya kalian harus membuat partisi penyimpanan file untuk laptop atau PC.
Caranya: klik ‘Drive 0’ kemudian klik ‘New’ kemudian kalian bikin drive C. Isikan kolom size
sesuai dengan ukuran drive yang diinginkan. Usahakan untuk Drive C minimal 40.000 MB.
Setelah itu klik ‘Apply’ klik ‘Ok’.
Ketujuh, setelah partisi Drive C selesai dibuat, klik ‘Drive 0 unallocated space’ lalu klik ‘New’
lalu klik ‘Apply.’ Drive ini yang nantinya akan menjadi Drive D pada laptop atau PC. Kalau
kalaian ingin membagi lagi menjadi dua partisi, silakan dibuat dengan cara yang sama seperti di
atas. Sehingga nanti di laptop atau PC akan ada Drive C, D, E dan seterusnya sesuai dengan
jumlah partisi yang kalian buat.

Kedelapan, pilih partisi Drive C yang tadi kalian buat, lalu klik ‘Next’ maka proses instal
windows 10 akan mulai berjalan. Proses ini biasanya akan memakan waktu beberapa menit.
Kalian tunggu saja. Jika proses selesai, maka laptop atau PC akan restart sendiri.

4. Pengaturan Dasar Windows 10

Tahap selanjutnya pada proses instal Windows 10 adalah pengaturan dasar Windows pada laptop
atau PC. Di sini ada dua pilihan yang ditawarkan oleh Windows. Ada pilihan ‘Use Express
Settings’ dan ‘Customize’ yang tertera pada jendela. Pilihan ‘Use Express Settings’ ini jika
kalian ingin menggunakan pengaturan otomatis dari Windows.

Biasanya settingan akan dibuat default. Jika kalian ingin mengatur settingan dasar sendiri,
silakan pilih ‘Customize’ untuk mengatur sesuai dengan keinginan.
Namun, ada juga jendela Windows yang langsung menyajikan pilihan dasar pengaturan.
Biasanya akan muncul pilihan “region” untuk setting awal. Silakan pilih Negara tempat kalian
tinggal sat ini. Kemudian klik ‘Yes’ untuk melanjutkan. Lalu klik ‘US’ untuk pilihan keyboard
layout, lalu klik ‘Yes’ untuk melanjutkan. Kemudian klik ‘Skip’ untuk pilihan second layout,
pilihan connect internet.

Selanjutnya adalah setting identitas pemilik PC. Ketikkan nama kalian atau pemiliki PC, klik
‘Next’. Ketikkan password yang kalian inginkan, atau biarkan kosong saja jika tidak ingin
melindungi PC anda dengan password, lalu klik ‘Next.’

Baca juga: Lenovo Yoga Book C930 Jadi yang Terbaik di Ajang IFA 2018

Pada pengaturan Privacy Setting bisa tetap menggunakan default saja, lalu klik ‘Accept.’ Tunggu
beberapa menit, maka windows 10 sudah selesai terinstal di laptop atau PC kalian. Selanjutnya
tinggal instal driver pendukung yang dibutuhkan. Seperti driver wifi, VGA, dan lain sebagainya.

Di tutorial ini kami tidak akan mengulas bagaimana caranya menginstal driver pendukungnya,
barangkali di lain kesempatan akan kami ulas dalam bahasan tersendiri. Atau jika kalian ingin
tahu, bisa search di google aja. Ada banyak informasi terkait teknis penginstalan program
komputer.

Cara Instal Ulang Windows 10


Lalu bagaimana dengan laptop atau PC yang sebelumnya sudah terinstal Windows 10 dan ingin
instal ulang? Apakah caraya sama dengan langkah-langkah penginstalan Windows pada laptop
atau PC baru?

Memang tidak lengkap rasanya kalau kami hanya mengulas mengenai cara instal Windows 10
tanpa mengulas juga bagaimana cara melakukan instal ulangnya. Karena kan tidak semua laptop
atau PC yang diinstal Windows 10 itu sebelumnya belum pernah terinstal Windows.

Ada kalanya laptop atau PC yang sudah terinstal Windows 10 mengalami gangguan atau merasa
performancenya kurang OK. Nah, dalam hal ini kadang solusi instal ulang Windows menjadi
jalan terbaik.

Dengan adanya fitur Refresh dan Reset pada Windows 10 memungkinkan kita untuk melakukan
instal ulang tanpa butuh file instalasi lagi. Tidak perlu CD, VCD, atau flashdisk yang berisi
installer Windows 10. Kita cukup manfaatkan fitur Refresh dan Reset yang disediakan oleh
Windows 10.

Memang secara umum fitur Refresh dan Reset ini hampir sama, tapi perlu dicermati sebelum
menggunakannya. Keduanya sama-sama berfungsi untuk mengembalikan system Windows di
laptop kita ke dalam keadaan seperti semula saat pertama kali diinstal. Namun, sebenarnya
keduanya berbeda. Apa saja sih perbedaannya?

Baca juga: Sejarah Perkembangan Internet di Indonesia (1958 – 2018)


Jika kita menggunakan fitur Refresh, maka file pribadi dan program-program modern tidak akan
hilang karena terhapus. Berbeda kalau kita menggunakan fitur Reset. File pribadi dan program
modern akan terhapus ketika kita memilih menggunakan fitur Reset. Karena fitur Reset ini akan
melakukan proses reinstal yang kemudian memformat ulang hard disk laptop atau PC.

Yang dimaksud sebagai program modern di sini adalah program yang tersedia di Windows Store.
Kalau tidak salah, program-program modern ini mulai diperkenalkan sejak lahirnya Windows 8.

Untuk pertimbangan penggunaan Refresh atau Reset, tentu butuh kecermatan menilai masalah
yang ada pada laptop. Memang rekomendasinya adalah dicoba dulu fitur Refresh untuk
mengatasi masalah. Kalau memang setelah dilakukan Refresh belum juga mengatasi masalah,
maka silakan menggunakan fitur Reset. Dengan catatan: lakukan back up data terlebih dahulu
sebelum melakukan instal ulang Windows 10.

Cara Refresh dan Reset Windows 10 Melalui Desktop

Silakan buka start menu, lalu pilih Settings.

Pilih ‘Update & Service’ pada jendela yang disajikan.


Klik ‘Recovery’ yang ada pada kolom sebelah kanan di jendela.

Klik ‘Get Started’ pada pilihan Reset this PC.


Pilih ‘Keep my files’ jika kalian tidak ingin kehilangan file di laptop, atau pilih ‘Remove
everything’ jika ingin me-reset Windows 10 di laptop atau PC kalian.
Tunggu beberapa saat hingga proses selesai.

Cara Refresh dan Reset Windows 10 Melalui Boot Menu

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melakukan Refresh dan Reset Windows 10 melalui
boot menu. Cara pertama, silakan ikuti langkah-langkah berikut:

1. Silakan buka Start Menu, lalu pilih ‘Power’


2. Kemudian klik tombol ‘Restart’ dibarengi dengan menekan tombol Shift pada keyboard.
3. Pada jendela yang terbuka, pilih ‘Troubleshoot.’
4. Selanjutnya pilih ‘Refresh your PC’ jika kalian ingin melakukan Refresh, atau pilih
‘Reset’ jika kalian ingin me-reset windows 10 laptop kalian.
5. Tunggulah beberapa menit, bisa dengan sambil minum kopi atau menghabiskan camilan.

Cara Refresh dan Reset Windows 10 di Laptop

1. Silakan buka Start Menu, lalu pilih ‘Settings’


2. Kemudian pilih ‘Update & Security’
3. Klik ‘Recovery’ yang ada pada jendela
4. Klik ‘Restart Now’ yang ada pada bagian Advance Startup
5. Maka kemudian akan disajikan langkah-langkah seperti cara yang pertama tadi.
Cara instal ulang Windows 10 dengan Flashdisk
Instal ulang Windows 10 dengan flashdisk ini sebenarnya jarang dilakukan. Karena adanya fitur
Refresh dan Reset tadi yang cenderung lebih mudah dan praktis. Namun, bukan berarti cara ini
tidak penting untuk diketahui. Ada baiknya jika kita juga paham bagaimana cara instal ulang
Windows 10 dengan flasdisk.

Yang pertama harus disiapkan adalah flashdisk yang sudah dibuat bootable Windows 10 di
dalamnya. Caranya sama seperti yang sudah dijabarkan di awal tadi.

Baca juga: Cara aktivasi Windows 10

Sedangkan langkah-langkah instal ulang Windows 10 dengan flashdisk adalah sama dengan
yang sudah kami jelaskan di awal mengenai cara instal Windows 10 dengan flashdisk. Jadi,
silakan ikuti langkah-langkahnya saja, ya?

Nah, demikianlah tutorial dari kami tentang cara install Window 10 lengkap dengan langkah-
langkah praktis. Silakan dipelajari dan dipahami sebagai bahan panduan dalam melakukan install
Windows 10 di laptop kalian.

Jika ketika melakukan install ada kendala, silakan komen pada kolom di bawah. Agar kami bisa
memantau dan membantu sekaligus menjadi referensi pembaca lain untuk mendalami panduan
install Windows 10 ini. (SNs)

Yuk dapetin update email penuh cinta dari BixBux

105 Shares
Share
Tweet
Email

Share

Penulis: Seno Ns

Bekerja sebagai Auditor Internal di rumah sakit swasta di Yogyakarta. Bekerja sampingan
sebagai penulis konten di trenlis.co dan bixbux.com, admin web temupenulis.org, blog
developper, dan punya mimpi jadi juragan warung kopi. Cek senoners.my.id untuk membaca
tulisan pribadinya.
Artikel terkait

Cara Aktivasi Windows 8 Secara Offline Dengan Mudah


Oleh Seno Ns

Cara Mudah Menggunakan Rufus untuk Membuat


Flashdisk Bootable (1 Menit)
Oleh Farid Nur Iman

Cara Install (Ulang) Windows 8 dengan Flashdisk Tanpa


Kehilangan Data
Oleh Seno Ns

2 Cara Simpel untuk Mengubah JPG to PDF (Hanya 1


Menit)
Oleh Farid Nur Iman

19 Komentar
Urutkan komentar berdasarkan komentar:

1. Roihan says:

17 June 2019 at 8:14 PM

Mas kalo misalkan sebelumnya laptop saya OS nya DOS terus diinstall windows 10 terus
mau install ulang pake refresh and reset, itu nanti setelah direset balik ke DOS apa tetep
windows 10?
Balas

1. Seno Ns says:

3 July 2019 at 8:37 AM

Maaf mas, untuk kasus seperti ini saya belum pernah ngalamin sih. Seharusnya
setelah direstart tetap windows 10.

Balas

2. Alfi Muntafi Ilma says:

2 June 2019 at 1:40 PM

mas, saya abis instal windows 10, tpi jadi gabisa bluetooth ya, padahal sebelumnya juga
pake win 10 tapi bluetoothnya lancar aja,, terimakasih sebelumnya

Balas

1. Seno Ns says:

3 July 2019 at 8:43 AM

Coba diupdate, mas. KEmungkinan drivernya perlu update.

Balas

3. bgsd says:

23 May 2019 at 10:34 AM

mantaaabs

Balas

1. Seno Ns says:
25 May 2019 at 8:46 AM

Terima kasih, kak. Semoga bermanfaat.

Balas

4. boedigarap says:

21 May 2019 at 5:44 AM

Alhamdulillah, saya sangat terbantu dengan tutorial ini.. semua proses install ulang laptop
saya berjalan mulus.

tadinya mau dibawa ke service center yg ada 🙂

Terimakasih admin, jazakallaah khayr

Balas

1. Seno Ns says:

25 May 2019 at 8:52 AM

Alhamdulillah, Kak. Semoga lancar dan bisa digunakan lagi dengan baik.

Balas

5. Ulma Hati says:

3 April 2019 at 6:18 PM

gan saya ingin melakukan instal ulang dari win10 62 bit ke win10 32 bit itu pakai cara
yang mana ya?

Balas

6. Muhamad ardiansyah says:


17 March 2019 at 1:37 PM

Assamualaikum. Wr.wb
Bang laptop saya si warna natural nya warna asli itu jadi berubah semua, yang tadi nya
warna putih jadi warna ungu. Inti nya warna dasar nya berubah?
Apa harus di instal ulang ya bang?

Balas

1. Seno Ns says:

19 March 2019 at 2:35 PM

Walaikumsalam. Biasanya masalah seperti ini berkaitan dengan kabel sambungan


ke monitor, kak. Coba dicek ke tukang servis, karena butuh bongkar-bongkar
untuk memastikan kondisi dalemnya.

Balas

7. kadek budi says:

14 March 2019 at 2:58 PM

Halo bang salam kenal saya sudah baca dari awal sampai akhir ternayata ada banyak cara
mengistal leptop saya.saya akan mencoba salah satu cara tersebut.oiya ini blog masih
aktif gak bang? Kalo masih aktif boleh gak mintak no WA nya siapa tau bisa bantu bantu
saya.oiya bang nanti tolong kasih no WA nya di bagian komentar saya ini bang.saya
mohon bang.terimakasi banyak semoga rejekinya di lancarkan

Balas

1. Seno Ns says:

14 March 2019 at 11:50 PM

Terima kasih sudah membaca tulisan saya. Senang sekali rasanya jika tulisan itu
bermanfaat. Silakan kontak facebook saya Seno Ners.

Balas
8. Arief says:

26 February 2019 at 7:08 PM

Wah lengkap tutorialnya, terimakasih sangat membantu sekali

Balas

1. Seno Ns says:

27 February 2019 at 11:43 PM

alhamdulillah, semoga bermanfaat mas.

Balas

9. ss says:

21 December 2018 at 2:15 PM

assalamualaikum mas

1. kalau laptop tiba tiba kedip kedip layarnya terus blank screen cara ngatasinya gimana
mas?
2. terus kalu muncul automatic repair tanpa hapus data mas cara ngatasinya gimana
sebenernya itu masalah yg dah lama mas tapi sekarang saya ingin belajar biar gk
kehabisan uang untuk nyerviskan mas

Balas

1. Seno Ns says:

23 December 2018 at 4:05 AM

wa’alaikumsalam.
untuk layar laptop yang tiba-tiba berkedip lalu blank, perlu dipastikan dulu
penyebabnya mas. biasanya bisa karena VGA yang bermasalah atau bisa juga
karena fan prosesor. kadang ada juga yang disebabkan pasokan daya listrik yang
tidak stabil. masing-masing penanganannya berbeda-beda.
untuk automatic repair, bisa dicoba dengan mematikan laptop langsung pada
tombol power di keybord. setelah itu lepaskan batre dan piranti lainnya, terus
pasang lagi kabel powernya. kemudian lakukan system restore. dari sini ntar
masnya melakukan automatic repair ulang lalu menonaktifkan fitur automatic
repair. sebenarnya prosesnya rada panjang dan ribet mas. butuh teman yang cukup
paham mengenai teknis instalasi windows.

Balas

10. prio hantoko says:

24 October 2018 at 2:28 AM

mas aku habis update windows 10 ada problem, wifi engga bisa, terus touchpad engga
bisa, terus battery not charging…

itu solusinya gimana yaa?

yang batery udah coba unsittal driver dan upddate drivernya tapi masih belum bisa juga

Balas

1. Seno Ns says:

26 October 2018 at 6:08 PM

Udah dipastikan pakai generic drivernya mas?


Coba dicek di device manager untuk memastikan jenis driver wifinya. Lalu cari
generic drivernya di internet dan didownload.

Untuk touchpad dan batterai jarang nemu trobel di bagian ini. Kalaupun ada
kemungkinan perlu dicek di bagian setting device.

Balas

Berikan komentar

Email Anda tidak akan kami publikasikan. Wajib diisi *


https://bixbux.com/cara-install-windows-10/

Anda mungkin juga menyukai