Anda di halaman 1dari 13

Cara Mengatasi Blue Screen Windows XP

(Full-Servizer)
Written By Abah Purwo on Friday, 19 April 2013 | 6:50:00 am

Cara Mengatasi Blue Screen Windows XP

komputer atau laptop sedang terkena virus atau sedang crashhhhh  menimbulkan layar biru atau
dalam bahasa  BsoD (Blue Screen of Death). BsoD (Blue Screen of Death) berusaha memberi-
tahu kita bahwa windows dalam keadaan bermasalah dan berusaha mendiagnosa masalah
tersebut sehingga munculah BsoD (Blue Screen of Death)

Di bawah ini sebagian Pesan2 BsoD (Blue Screen of Death). yang Mungkin bisa membantu anda
untuk mengatasi Permasalahan.

● Stop 0×0000000A or IRQL_NOT_LESS_OR_EQUAL


Pesan Stop 0×0000000A mengindikasikan bahwa proses kernel-mode atau driver mencoba
mengakses lokasi di memori namun tidak mempunyai permission (ijin), atau pada kernel IRQL
(interrupt request level) yang terlalu tinggi. Proses kernel-mode hanya bisa mengakses proses-
proses lain yang mempunyai IRQL kurang dari atau sama dengan miliknya sendiri.
Pesan Stop ini umumnya terjadi karena kesalahan atau tidak kompatibelnya (tidak cocok)
hardware dan software. Bisa juga terjadi karena setting BIOS yang kurang tepat.

- Pesan Stop 0×0000000A kemungkinan muncul setelah menginstall driver, system service,
ataupun firmware yang salah. Jika pesan Stop memberikan daftar nama driver, disable, hapus,
atau roll back (mengembalikan driver ke versi yang bekerja dengan baik) driver yang salah
tersebut. Jika men-disable atau menghapus driver menyelesaikan masalah, hubungi manufaktur
device (hardware) yang bermasalah untuk kemungkinan update driver yang tersedia.
- Pesan Stop ini juga mungkin terjadi karena hardware yang rusak atau bermasalah. Jika pesan
Stop menunjukkan sebuah kategori device tertentu (video atau disk adapter, contohnya), coba
lepas atau ganti hardware tersebut untuk menentukan apakah benar hardware tersebut sumber
masalahnya.
- Jika Anda mengalami pesan Stop ini ketika meng-update Windows XP menjadi sp1, 2, ataupun
3, kemungkinan permasalahan terjadi akibat driver yang tidak kompatibel, system service,
scanner virus, atau backup. Untuk mencegah hal ini, sebelum melakukan update Windows,
konfigurasi hardware Anda menjadi seminim mungkin fiturnya, dan hapus semua driver third-
party (tambahan) dan sistem servis (termasuk antivirus). Setelah update Windows selesai,
hubungi manufaktur hardware Anda untuk mendapatkan update yang kompatibel dengan versi
service pack (sp) Windows XP Anda.
- Jika Anda tidak yakin dengan ketiga pesan di atas, cobalah mereset setting-an BIOS Anda
menjadi seperti semula.

● stop code 0X000000BE Attempted Write To Read only


Memory ●
Biasanya masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada driver atau service. Apabila nama file
dan service disebutkan coba uninstall software tersebut atau driver tersebut (rolling back the
driver). Dan cari driver yang sesuai dengan Operating System-nya.

● stop code 0X000000C2 Bad Pool Caller ●


Penyebab masalah ini mirip dengan masalah “Attempted Write To Read only Memory,” di atas.
Selain itu error ini juga dapat disebabkan oleh hardware yang rusak/cacat. Apabila masalah ini
muncul ketika sedang melakukan upgrade Windows, itu dapat disebabkan adanya hardware yang
tidak kompatibel dengan Windows. Coba lepas hardware yang bermasalah atau cari driver yang
sesuai untuk Windwos-nya.

● stop code 0X000000D1 Driver IRQL Not Less Or Equal ●


Disebabkan drivers mengakses hardware address yang tidak sesuai. Bisa juga disebabkan karena
masalah seperti pada “Attempted Write To Read only Memory,” di atas. Lihat masalah
“Attempted Write To Read only Memory" di atas.

● Stop 0×0000001E or
KMODE_EXCEPTION_NOT_HANDLED Pesan Stop
0×0000001E
mengindikasikan bahwa kernel Windows XP mendeteksi sebuah instruksi prosesor ilegal atau
yang tidak diketahui. Penyebab pesan Stop ini 0×0000001E mirip dengan penyebab pesan Stop
0×0000000A, yaitu karena pelanggaran akses dan memori yang tidak valid. Biasanya error-
handler (pengendali error) default dari Windows XP akan mengatasi masalah ini jika tidak
terdapat error-handling routines didalam kode instruksi yang dijalankan.
- Pesan Stop 0×0000001E umumnya terjadi setelah meng-install driver yang rusak atau system
service, atau mungkin juga ada masalah pada hardware (seperti memori dan konflik IRQ). Jika
pesan Stop memberikan daftar nama driver, disable, hapus, atau roll back (mengembalikan driver
ke versi yang bekerja dengan baik) driver yang salah tersebut. Jika men-disable atau menghapus
driver menyelesaikan masalah, hubungi manufaktur device (hardware) yang bermasalah untuk
kemungkinan update driver yang tersedia.
- Jika pesan Stop mencantumkan file Win32k.sys, sumber kerusakan kemungkinan adalah
program “remote-control” third-party. Jika program sejenis itu terinstall, Anda mungkin bisa me-
disable-nya melalui safe mode. Jika tidak, gunakan Recovery Console untuk secara manual
menghapus file system service yang menyebabkan masalahnya.
- Permasalahan juga dapat disebabkan karena firmware yang tidak kompatibel. Kebanyakan
masalah ACPI (Advanced Configuration and Power Interface) dapat diperbaiki dengan
mengupdate firmware dengan yang terbaru.
- Kemungkinan lain karena ruang disk yang tidak mencukupi ketika menginstall aplikasi atau
menjalankan fungsi tertentu yang membutuhkan memori lebih. Anda bisa menghapus file-file
yang tidak dibutuhkan untuk mendapatkan ruang disk. Gunakan Disk Cleanup untuk menambah
ruang disk. Melalui Recovery Console, hapus file temporari (file dengan ekstensi .tmp), file-file
cache Internet, file backup aplikasi, dan file .tmp yang dihasilkan oleh Chkdsk.exe atau
Autochk.exe. Anda juga bisa memilih untuk menginstall aplikasi di harddisk yang lain yang
memiliki ruang lebih atau bisa juga memindahkan data dari harddisk yang penuh ke harddisk
yang memiliki ruang lebih.
- Pesan Stop ini juga mungkin disebabkan oleh kebocoran memori (memory leak) dari aplikasi
atau servis yang tidak me-release memori dengan benar. Poolmon (Poolmon.exe) membantu
Anda mengisolasi komponen yang menyebabkan kebocoran memori kernel. Untuk informasi
lebih lanjut mengenai penanganan kebocoran memori lihat Microsoft Knowledgebase artikel
Q177415 (http://support.microsoft.com/kb/177415) : “How to Use Poolmon to Troubleshoot
Kernel Memory Leaks” dan Q298102 (http://support.microsoft.com/kb/298102) : “Finding Pool
Tags Used by Third Party Files Without Using the Debugger”.

● Stop 0×0000002E or DATA_BUS_ERROR


Pesan Stop 0×0000002E ini mengindikasikan bahwa paritas memori sistem rusak. Penyebab
kerusakan biasanya RAM, motherboard, Level 2 cache, atau memori video yang rusak, memori
yang tidak kompatibel, atau ketika sebuah driver mencoba mengakses sebuah alamat direntang
0×8xxxxxxx yang tidak ada (tidak menunjuk ke alamat fisik). Pesan ini juga menunjukkan
kerusakan harddisk karena virus atau sebab lainnya.
- Pesan Stop ini biasanya terjadi akibat RAM, motherboard, Level 2 cache, atau memori video
yang rusak. Jika sebelum munculnya pesan ini Anda memasang hardware baru, lepaskan untuk
memastikan apakah hardware tersebut penyebabnya. Jalankan juga software diagnosa yang
diberikan oleh manufaktur sistem Anda untuk memastikan jika ada komponen yang rusak.
- Pesan ini dapat juga terjadi setelah menginstall driver yang salah atau system services. Jika
sebuah nama file disebutkan, cobalah men-disable, menghapus, atau roll back drivernya. Disable
servis atau aplikasi dan pastikan hal ini menyelesaikan masalah. Jangan lupa untuk menghubungi
manufaktur hardware tentang update driver yang tersedia.
- Harddisk yang corrupt dapat juga menyebabkan pesan Stop ini.
- Selain itu, penyebab lain adalah komponen motherboard yang retak, tergores, atau cacat.
Jika semua solusi tadi tidak ada yang berhasil, bawalah motherboard Anda ke bengkel komputer
untuk diperiksa lebih lanjut.

● stop code 0X0000009F Driver Power State Failure ●


● stop code 0X000000CE Driver Unloaded Without
Cancelling Pending Operations ●
Disebabkan tidak cocok/kompatibel antara “computer’s power management” dengan driver atau
services yang berjalan. Biasa terjadi pada saat komputer melakukan “hibernasi”. Apabila nama
file dan service disebutkan coba uninstall software tersebut atau driver tersebut (rolling back the
driver). Atau coba men-disable “Windows’ support for power management”.

Penyebab masalah ini mirip dengan masalah “Attempted Write To Read only Memory,” di atas.
Lihat masalah “Attempted Write To Read only Memory" di atas.

● stop code 0X000000D Driver Used Excessive Ptes ●


● stop code 0X000000F2 Hardware Interrupt Storm ●
Lihat pada masalah “No More System PTEs,” di bawah.

Masalah timbul ketika suatu hardware (USB atau SCSI controller) gagal untuk “melepas” sebuah
IRQ. Kegagalan tersebut biasanya disebabkan karena masalah pada driver. Selain itu masalah ini
juga dapat timbul karena adanya dua perangkat menggunakan IRQ yang sama.

● stop code 0X0000007A Kernel Data In page Error ●


● stop code 0X0000007B Inaccessible Boot Device ●
Masalah timbul pada virtual memory, biasanya karena windows tidak dapat membaca atau
menulis data ke swap file. Kemungkinan penyebab antara lain bad sectors, virus, memory yang
cacat, atau bahkan kerusakan motherboard.
Biasanya masalah ini timbul pada saat startup Windows apabila Windows tidak dapat membaca
data mengenai system boot partition. Bisa juga disebabkan karena harddisk yang error, file
boot.ini yang cacat (corrupted). Bila tidak ada masalah pada disk drive, partisi dan file boot.ini
(ketika dua Operating System terinstall) coba cek settingan booting pada BIOS. Apabila masalah
ini muncul ketika sedang melakukan upgrade Windows, itu dapat disebabkan adanya hardware
yang tidak kompatibel dengan Windows. Coba lepas hardware yang bermasalah atau cari driver
yang sesuai untuk Windwos-nya.
● Stop 0×00000077 or
KERNEL_STACK_INPAGE_ERROR
Pesan Stop 0×00000077 ini mengindikasikan bahwa sebuah page data kernel yang diminta dari
file paging (virtual memory) tidak dapat ditemukan atau tidak dapat dibaca di memory. Pesan
Stop ini juga menunjukkan kerusakan hardware disk, data disk yang corrupt, atau kemungkinan
infeksi virus.
- Pesan Stop 0×00000077 dapat disebabkan oleh bad sector di paging file dari memory virtual
atau kerusakan disk controller. Dalam kasus yang sangat langka, resource non paged pool yang
terkurangi dapat menyebabkan error ini. Jika parameter pertama dan ketiga adalah 0 (nol),
signature stack di stack kernel hilang, yang biasanya disebabkan oleh hardware yang rusak. Jika
status I/O adalah 0xC0000185 dan file paging ada pada disk SCSI, coba cek kabel-kabelnya.
Kode status I/O 0xC000009C atau 0xC000016A mengindikasikan bahwa data yang diminta
tidak dapat ditemukan. Anda bisa mencoba memperbaiki hal ini dengan me-restart komputer.
Jika masalah dengan integritas disk tetap muncul, Autchk, program yang akan menandai bad
disk sector sebagai bagian rusak sehingga tidak akan digunakan kemudian, akan berjalan
otomatis. Jika Autochk gagal untuk berjalan, Anda bisa melakukan cek integritas disk secara
manual dengan mengikuti instruksi untuk menjalankan Chkdsk yang telah dijelaskan sebelumnya
pada bagian “Stop 0×00000024 atau NTFS_FILE_SYSTEM”.
- Penyebab lain dari Pesan Stop 0×00000077 adalah hardware memori yang rusak atau malfungsi
(misal, modul memori, L2 cache, RAM video). Jika Anda memasang hardware baru sebelum
terjadi error, lepas dan gantilah dengan hardware baru untuk menentukan apakah hardware
tersebut yang menyebabkan kerusakan ini. Anda juga dapat menjalankan software diagnosa yang
disuplai oleh manufaktur hardware Anda untuk mengecek apakah hardware Anda rusak atau
tidak.
- Selain itu, penyebab lain adalah komponen motherboard yang retak, tergores, atau cacat. Jika
semua solusi tadi tidak ada yang berhasil, bawalah motherboard Anda ke bengkel komputer
untuk diperiksa lebih lanjut.
- Penyebab yang dapat menyebabkan pesan Stop 0×00000077 juga dapat menyebabkan pesan
Stop 0×0000007A. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pesan Stop 0×0000007A, dapat
dibaca pada bagian 3 artikel ini dengan judul “Stop 0×0000007A or
KERNEL_DATA_INPAGE_ERROR”.

● Stop 0×00000079 or MISMATCHED_HAL


Pesan Stop 0×00000079 ini menunjukkan bahwa HAL (Hardware Abstraction Layer) dan tipe
kernel komputer tidak cocok. Error ini sering terjadi ketika setting firmware ACPI dirubah.
Contohnya, Anda mungkin meng-install Windows XP di komputer X86-based dengan opsi
enable pada ACPI firmware di-enable-kan dan kemudian Anda disable-kan. Error ini dapat juga
terjadi ketika file konfigurasi yang tidak cocok antara single dan multi-processor di-copy-kan ke
sistem.
- Pesan Stop 0×00000079 muncul ketika sistem menggunakan file Ntoskrnl.exe atau Hal.dll yang
sudah out-of-date (kadaluarsa). Hal ini dapat terjadi setelah perbaikan manual dengan meng-
copy-kan file yang tidak tepat ke sistem. Error ini dapat juga terjadi ketika menggunakan file
yang tidak cocok, seperti meng-copy multi-processor HAL ke dalam sistem yang menggunakan
kernel single-processor (atau sebaliknya). Kernel dan file HAL untuk sistem single-processor
dan multi-processor disimpan di dalam CD Windows XP Professional dengan menggunakan dua
nama yang berbeda. Sebagai contoh, single-processor dan multi-processor masing-masing
memiliki file Ntoskrnl.exe dan Ntkrnlmp.exe.
- Jika Anda mengalami pesan Stop 0×00000079 setelah mengganti setting firmware, restore-lah
setting asli Windows XP Professional.
Karena sistem yang menggunakan ACPI HAL mengabaikan penugasan IRQ yang berada di
firmware, maka Anda hanya bisa mengubah setting IRQ secara manual untuk sistem non-ACPI
(Standard PC HAL). Beberapa sistem X86-based menyediakan opsi untuk mengaktifkan atau
menonaktifkan fungsi ACPI. Untuk meng-enable dan men-disable ACPI, Anda harus mengubah
setting firmware dan meng-install ulang Windows XP-nya karena perlu perubahan registry dan
file sistem yang sangat banyak, Anda diharuskan melakukan Setup lagi (installasi dengan jalan
upgrade tidak akan berhasil).

● Stop 0×0000003F or NO_MORE_SYSTEM_PTES


Pesan Stop 0×0000003F mengindikasikan bahwa ada satu atau lebih kerusakan di bawah ini :
- Sistem Page Table Entries (PTEs) terkurangi atau terpecah/ ter-fragment karena sistem
menjalankan banyak aksi input dan output.
- Driver device yang salah tidak me-manage memory dengan benar.
- Sebuah aplikasi, seperti program backup, tidak mengalokasikan dengan benar sejumlah besar
memory kernel.
- Pesan Stop 0×0000003F dapat terjadi setelah menginstall driver yang salah atau system
services. Jika sebuah nama file disebutkan, cobalah men-disable, menghapus, atau roll back
drivernya. Disable servis atau aplikasi dan pastikan hal ini menyelesaikan masalah. Jangan lupa
untuk menghubungi manufaktur hardware tentang update driver yang tersedia.
- Sistem belum tentu kehabisan PTEs, tetapi blok memori yang berdekatan tidak dapat
mencukupi kebutuhan driver atau aplikasi. Cek update driver yang mungkin tersedia dan baca
dokumentasi untuk hardware serta aplikasi untuk kebutuhan minimum (minimum system
requirement).
- Penyebab lain adalah kebutuhan yang berlebihan untuk sistem PTE oleh aplikasi. Kondisi ini
sering terjadi pada komputer server. Windows XP Professional menyediakan entri registry,
SystemPages, yang dapat Anda gunakan untuk menambah jumlah alokasi PTEs.
Peringatan: jangan melakukan perubahan pada registry kecuali Anda tidak punya pilihan lain
karena hal ini mem-bypass keamanan standar yang dapat merusak sistem Anda, bahkan Anda
mungkin terpaksa meng-install ulang Windows. Jika Anda benar-benar harus meng-edit registry,
backup-lah registry Anda terlebih dahulu.
Cara untuk menambah jumlah alokasi PTEs melalui registry:
1. Pilih Start – Run – ketikkan : regedit
2.Dalam registry editor, navigasikan : HKEY_LOCAL_MACHINE \ SYSTEM \
CurrentControlSet \ Control \ Session Manager \ Memory Management
3. Klik ganda pada PagedPoolSize dan SystemPages untuk melihat nilai masing-masing entri.
4. Jika nilai PagedPoolSize tidak 0 (nol), isikan dengan 0 (nol).
5. Jika SystemPages tidak 0 (nol), isikan 40000 untuk sistem dengan memori 128 MB (atau
kurang). Untuk sistem dengan memori antara 128 sampai 256 MB, isikan 110000. Sedangkan
untuk sistem dengan memori di atas 256 MB, jangan isikan nilai di atas 110000 tanpa
berkonsultasi dengan technical support dari Microsoft.
6. Klik Ok, dan tutup editor registri, lalu restart komputer Anda.

● Stop 0×00000024 or NTFS_FILE_SYSTEM


Pesan Stop 0×00000024 menunjukkan bahwa ada masalah didalam Ntfs.sys (file driver yang
memungkinkan sistem untuk membaca dan menulis ke NTFS file system drives). Pesan Stop
yang mirip, 0×00000023, menunjukkan ada masalah pada sistem file FAT16 atau FAT32 (File
Allocation Table).
- SCSI yang malfungsi dan hardware ATA (Advanced Technology Attachment) atau driver dapat
juga mempengaruhi kemampuan sistem untuk membaca dan menulis ke dalam disk dan
menyebabkan error. Jika menggunakan harddisk SCSI, cek kabel dan masalah perhentian
(termination problem) antara kontroler SCSI dan disk. Cek secara berkala Event Viewer untuk
pesan error yang berhubungan dengan SCSI atau FASTFAT di dalam System Log atau Autochk
di Application Log (Klik kanan pada My Computer, pilih Manage, pada bagian Computer
Management – System Tools pilih Event Viewer).
- Cek tool yang biasa Anda gunakan untuk memonitor sistem Anda secara terus menerus (seperti
antivirus, program backup, atau program disk defragmenter) apakah sudah kompatibel dengan
Windows XP Anda. Beberapa disk atau adapter ada yang dipaketkan dengan software diagnosa
yang bisa Anda gunakan untuk melakukan test hardware.
Cara untuk melakukan test harddisk atau integritas volume :
Metode 1:
1. Buka command prompt (Start – Run – ketikkan cmd)
2. Jalankan tool Chkdsk, yang akan mendeteksi dan mencoba untuk me-resolve struktur sistem
file yang corrupt, dengan mengetikkan pada command prompt : chkdsk drive: /f
Metode 2:
1. Klik ganda My Computer dan pilih harddisk yang ingin dicek.
2. Pada menu File, pilih Properties.
3. Pilih tab Tools.
4. Pada bagian box Error-checking, klik Check Now.
5. Pada Check disk options, centang Scan for and attempt recovery of bad sectors. Opsi
Automatically fix file system errors dapat juga dicentang.
Jika volume yang Anda pilih sedang digunakan, sebuah pesan akan muncul dan menanyakan
apakah akan menunda disk error checking sampai Anda me-restart komputer. Setelah restart,
disk error checking akan berjalan dan volume yang sedang dicek tidak akan dapat digunakan
selama proses berlangsung. Jika Anda tidak bisa me-restart komputer karena error, gunakan safe
mode atau Recovery Console.
Jika Anda tidak menggunakan sistem file NTFS, dan partisi sistem diformat dengan sistem file
FAT16 ataupun FAT32 (File Allocation Table), informasi LFN (Long File Name) dapat hilang
jika tool harddisk dijalankan melalui command prompt MS-DOS. Command prompt yang
muncul ketika menggunakan startup floppy disk atau ketika menggunakan pilihan command
prompt dalam sistem multiple boot yang menggunakan partisi FAT16 atau FAT32 dengan
Microsoft Windows 95 OEM Service Release 2 (OSR2), Microsoft Windows 98, atau Microsoft
Windows Millenium Edition (Me) yang terinstall. Jangan gunakan tool sistem operasi lain untuk
partisi Windows XP.
- Memori nonpaged pool mungkin terkuras yang dapat menyebabkan sistem untuk berhenti.
Anda bisa menyelesaikan masalah ini dengan menambah RAM, yang akan meningkatkan
kuantitas dari memori nonpaged pool yang tersedia untuk kernel.

● Stop 0×00000050 or
PAGE_FAULT_IN_NONPAGED_AREA
Pesan Stop 0×00000050 ini menunjukkan bahwa area yang diminta tidak ada dalam memori.
Sistem akan membuat (generates) sebuah exception error ketika mereferensi kepada memori
sistem yang tidak valid. Memori yang rusak (memori utama, L2 cache, RAM Video) atau
software yang tidak kompatibel (software remote control atau antivirus) dapat menyebabkan
pesan kerusakan ini.
- Jika Anda memasang hardware baru sebelum terjadi error, lepas dan gantilah dengan hardware
baru untuk menentukan apakah hardware tersebut yang menyebabkan kerusakan ini. Anda juga
dapat menjalankan software diagnosa yang disuplai oleh manufaktur hardware Anda untuk
mengecek apakah hardware Anda rusak atau tidak.
- Pesan Stop 0×00000050 dapat terjadi setelah menginstall driver yang salah atau system
services. Jika sebuah nama file disebutkan, cobalah men-disable, menghapus, atau roll back
drivernya. Disable servis atau aplikasi dan pastikan hal ini menyelesaikan masalah. Jangan lupa
untuk menghubungi manufaktur hardware tentang update driver yang tersedia. Jika driver baru
tidak tersedia, coba gunakan driver dari alat yang mirip. Misalnya, printer Model 1100C
menyebabkan pesan Stop 0×00000050, gunakan driver printer untuk Model 1100A atau Model
1000.

● stop code 0Xc0000221 Status Image Checksum Mismatch



● stop code 0Xc000021A Status System Process Terminated

Kemungkinan penyebab error ini adalah kerusakan pada swap file, atau driver yang corrupted.
Solusi 1 : Anda dapat menggunakan Driver Rollback atau System Restore dari safe mode, untuk
mengembalikan driver sebelumnya. Anda juga dapat menggunakan Windows XP Professional
pemulihan fitur seperti Konfigurasi Baik Terakhir yang Diketahui pilihan startup, Cadangan,
atau Automated System Recovery untuk mengembalikan konfigurasi bekerja sebelumnya.
Setelah mengembalikan dari media backup, anda mungkin perlu mengajukan permohonan
kembali service pack atau hotfix, tergantung pada saat backup dilakukan.
Solusi 2 : Jika pesan Stop nama file tertentu, cobalah menggantinya secara manual dengan
salinan dari Windows XP Professional sistem operasi CD dengan mode aman atau Recovery
Console. Untuk sistem yang menggunakan FAT16 atau sistem file FAT32, Anda memiliki
pilihan untuk menggunakan Windows 98 atau Windows Millennium Edition Emergency Boot
Disk untuk mengakses hard disk.
Jika file asli dari CD sistem operasi memiliki nama file yang berakhir dengan tanda garis bawah
(_) karakter, Anda tidak dapat menggunakan file sampai terkompresi. Konsol Pemulihan's Salin
perintah ini sangat ideal untuk menyalin file terkompresi karena mendeteksi dan memperluas
mereka. Jika Anda tidak menentukan nama file tujuan, Anda harus mengubah nama file
diperluas dengan ekstensi yang benar sebelum menggunakannya. Dari safe mode atau Recovery
Console, Anda dapat menggunakan perintah Expand uncompress dan menyalin file ke lokasi
tujuan. Dalam Recovery Console, file yang diperluas diberi nama yang benar setelah disalin ke
lokasi tujuan. Untuk informasi lebih lanjut tentang Expand Menyalin atau perintah, lihat
Windows XP Help and Support Centre.

k● stop code 0X0000007F Unexpected Kernel Mode Trap ●


Disebabkan adanya masalah pada Win logon.exe atau pada Client Server Runtime Subsystem
(CSRSS). Bisa juga disebabkan karena suatu user dengan level administrator merubah
permission suatu file-file penting pada sistem Windows.

● stop code 0X000000ED Unmountable Boot Volume ●


Umumnya error ini disebabkan karena memory yang cacat, kerusakan motherboard atau
temperatur prossesor yang tinggi (biasanya terjadi karena overclocking).

Disebabkan karena Windows tidak bisa “mount” boot volume. Lihat juga pada bagian
“Inaccessible Boot Device,”

● stop code 0 x00000135 Unable To Locate Dll ●


● stop code x000000EA Thread Stuck In Device Driver ●
Biasanya disebabkan oleh sebuah file yang telah hilang atau rusak, atau kesalahan registri.
Solusi : Jika dokumen tersebut hilang atau rusak, biasanya blue screen akan menampilkan
informasi nam file yang berkaitan, anda dapat mencari computer network atau dokumen lain
yang sesuai, dan meng-copynya ke folder Sistem SYSTEM32 subfolder. Jika blue screen tidak
menunjukkan nama file, kemungkinan kerusakan berada pada registry, gunakan System Restore.

● stop code 0 x000000C2 Bad Pool Caller ●


Biasanya disebabkan oleh video card (VGA) atau disebabkan oleh driver-nya.
Solusi: Install driver terbaru untuk video card anda, jika tidak, anda perlu mengganti VGA untuk
checking jika kegagalan masih terjadi.

● stop code 0 x000000B4 Video Driver Init Failure ●


Kesalahan driver berusaha untuk memasuki operation memory. Biasanya driver atau software
yang disebabkan oleh BUG.
Solusi : Cabut RAM, tukarkan/pindah-pindahkan slot-nya.
● stop code 0 x000000A5 ACPI BIOS Error ●
Penghentian informasi yang seharusnya tidak memulai Windows karena berbasis grafis,
sehingga tidak dapat masuk ke graphical interface. Masalah biasanya terletak pada kartu grafis,
atau ada konflik dengan hardware grafis (parallel or serial port).
Solusi : Masuk ke Safe Mode lihat apakah masalah teratasi, jika teratasi, silahkan meng-upgrade
driver graphi card terbaru, jika masih gagal, kemungkinan disebabkan oleh kartu grafis dan port
paralel, buka "System Properties" di hardware -> Device Manager, double-klik LPT1 port untuk
menghubungkan untuk print item tersebut, dalam "resource tab" hilangkan/unselect "use
automatic configuration", kemudian "input I / O range "of" 03BC "to" 0378"

● stop code 0 x0000009C Machine Check Exception ●

● stop code 0 x0000008E Kernel Mode Exception Not


Handled
Biasanya karena BIOS motherboard tidak mendukung/tidak support spesifikasi ACPI.
Solusi : Jika tidak ada file BIOS yang sesuai, maka dapat meng-instal-nya melalui CD Windows
2K/XP, ketika muncul "press F6 if you need to install a third-party SCSI or RAID driver" tekan
tombol F7, jadi Windows akan secara otomatis mencegah instalasi ACPI HAL, dan instalasi PC
Standar HAL.
Biasanya disebabkan oleh hardware. Pada umumnya terjadi karena masalah overclocking atau
hardware (memori, CPU, bus, power supply).
Solusi : Jika overclocking, frekuensi CPU asli 请降 (Qing Xiang) akan memeriksa hardware.
Kesalahan pada kernel level aplikasi, tetapi Windows tidak menangkap kesalahan prosesor.
Biasanya kesalahan kompatibilitas hardware.
Solusi : Upgrade ke driver terbaru atau meng-upgrade BIOS.

● stop code 0 x00000080 NMI Hardware Failure ●


● stop code 0 x0000007E System Thread Exception Not
Handled 
Biasanya disebabkan oleh hardware. (Sepertinya ada kesalahan lblue screen dan hardware bond)
Solusi : Jika Anda baru saja memasang hardware baru, copot hardware-nya, ganti slot dan
kemudian coba install driver terbaru, jika masalah muncul stelah update suatu driver, silakan
kembalikan versi asli sebelumnya, untuk memeriksa apakah ada pencemaran di Goldfinger
memori dan kerusakan, pemindaian virus, jalankan "chkdsk / r" untuk memeriksa dan
memperbaiki kesalahan disk, memeriksa semua hardware add-in card. Jika masih gagal, hubungi
perusahaan perbaikan komputer profesional dan minta bantuan.
● stop code 0 x00000051 Registry Error ●
Kesalahan system process, tetapi Windows tidak dapat menangkap kesalahan prosesor. Banyak
penyebabnya, termasuk: kompatibilitas hardware, ada masalah system driver atau system
service, atau beberapa software.
Solusi : Harap gunakan "Event Viewer" untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dari akar
penyebab kesalahan yang ditemukan.
Deskripsi stop code, kesalahan system configuration manager atau kesalahan manajer karena
hard disk itu sendiri memiliki kerusakan fisik atau file system, sehingga di dalam register file
membaca input / output erorr.
Solusi : Gunakan "chkdsk / r" untuk memeriksa dan memperbaiki kesalahan disk.

● stop code 0 x00000058 FTDISK


Internal Error Kegagalan karena kesalahan driver utama.

● stop code 0 x0000005E Critical Service Failed ●

Solusi : Pertama coba restart komputer untuk melihat apakah dapat menyelesaikan masalah, Jika
tidak, coba "Last Known Good Configuration" untuk menyelesaikan.
Awal yang sangat penting untuk mengidentifikasi sistem yang disebabkan kesalahan service.
Solusi : Jika Anda baru saja memasang hardware baru, copot hardware-nya, lalu buka Internet
untuk memeriksa daftar apakah hardware itu kompatibel dengan Windows 2K/XP, dan kemudian
restart komputer Anda, jika blue screen muncul, gunakan "Last Known Good
Configuration" ,jika gagal, dianjurkan untuk memperbaiki atau re-install.

● stop code 0 x0000006F Session3 Initialization Failed ●


● stop code 0 x00000076 Process Has Locked Pages●
Error ini biasanya muncul pada Windows startup, biasanya muncul pertanyaan driver atau
kerusakan yang timbul dari sistem file.
Solusi : Direkomendasikan bahwa penggunaan CD instalasi Windows untuk memperbaiki
instalasi sistem.

● stop code 0 x00000027 RDR File System ●


Biasanya karena driver pada penyelesaian input / output.
Solusi :
- Langkah pertama: Klik Start -> Run: regedt32, cari [HKLM \ SYSTEM \ Currentcontrol Set \
control \ session manager \ memory management], double-byte value di sisi kanan
"TrackLockedPages", nilai 1.
- Langkah Kedua: Jika blue screen lagi, maka pesan kesalahan akan menjadi: STOP
0x0000000CB (0xY, 0xY, 0xY, 0xY) DRIVER_LEFT_LOCKED_PAGES_IN_PROCESS salah
satu dari keempat "0xY" akan muncul nama driver yang menjadi masalah, repair atau uninstall
driver yang muncul.
- Langkah ketiga: Untuk masuk ke registry, hapus "TrackLockedPages" yang sudah ditambahkan
tadi.
Multiple IRP Complete Request (stop code 0 x00000044) Biasanya disebabkan oleh driver
perangkat hardware.
Solusi : Uninstall driver yang baru diinstal.

● stop code 0x0000004E - PFN_LIST_CORRUPT ●


Penyebab kesalahan ini sulit untuk dinilai, tetapi "out of Windows memory management
problem" kemungkinan akan menyebabkan munculnya stop code ini.
Solusi : Jika hal itu disebabkan karena memory management, meningkatkan/upgrade memori
(RAM) akan memecahkan masalah.

Gunakan fitur "Last Known Good Configuration"

Mungkin RAM-nya cacat/rusak. Check suhu system, bisa disebabkan oleh system overheating.
Gunakan RAM Tester untuk menguji RAM-nya cacat atau tidak, kalau masih garansi RMA saja,
bisa diuji dengan mengganti RAM, atau mencopot salah satu RAM. Problem ini juga biasanya
muncul karena ada bug driver, BIOS atau problem pada hardware. Detail teknisnya yaitu daftar
Page Frame Number (PFN) corrupt, khususnya disebabkan dengan melewati daftar deskriptor
memori yang buruk. Setelah Stop Code akan terdapat 4 nilai heksa: {Parameter 1, Parameter 2,
Parameter 3, Parameter 4}.
Parameter 1 menjelaskan tipe violation (Parameter lainnya tergantung tipe komputer)
0x00000001 Head daftar corrupt
0x00000002 daftar masukan corrupt
0x00000007 Driver telah meng-unlock sebuah halaman tertentu lebih banyak dari yang di-lock-
nya.
0x0000008F halaman bebas atau kosong dari list head corrupt
0x00000099 Page Table Entry (PTE) atau PFN corrupt
0x0000009A driver mencoba membersihkan page yang masih terkunci untuk IO.
Solusi Lain :
* Pastikan semua RAM (Jika lebih dari satu) tipe speed-nya sama. Beberapa motherboard tidak
support jika speed RAM-nya berbeda.
* Jika problem ini muncul setelah menambahkan RAM, coba copot RAM yang baru
ditambahkan.
* Check RAM-nya dah kenceng atau belum, pastikan sudah "klop" di socket-nya.
* Pastikan motherboard support RAM.
* Jika masalah masih ada, kemungkinan masalahnya disebabkan oleh memory pada video card,
coba grafik card lain.

Tambahan :
1. Reboot computer.
2. F8 ketika akan masuk operating system loading screen.
3. Pilih opsi Last Known Good Configuration.

Jika problem ini muncul setelah meng-install software baru, uninstall software-nya. Update
semua driver, BIOS, Graphic Card, Motherboard, Operating System, dll.

Anda mungkin juga menyukai