(Full-Servizer)
Written By Abah Purwo on Friday, 19 April 2013 | 6:50:00 am
komputer atau laptop sedang terkena virus atau sedang crashhhhh menimbulkan layar biru atau
dalam bahasa BsoD (Blue Screen of Death). BsoD (Blue Screen of Death) berusaha memberi-
tahu kita bahwa windows dalam keadaan bermasalah dan berusaha mendiagnosa masalah
tersebut sehingga munculah BsoD (Blue Screen of Death)
Di bawah ini sebagian Pesan2 BsoD (Blue Screen of Death). yang Mungkin bisa membantu anda
untuk mengatasi Permasalahan.
- Pesan Stop 0×0000000A kemungkinan muncul setelah menginstall driver, system service,
ataupun firmware yang salah. Jika pesan Stop memberikan daftar nama driver, disable, hapus,
atau roll back (mengembalikan driver ke versi yang bekerja dengan baik) driver yang salah
tersebut. Jika men-disable atau menghapus driver menyelesaikan masalah, hubungi manufaktur
device (hardware) yang bermasalah untuk kemungkinan update driver yang tersedia.
- Pesan Stop ini juga mungkin terjadi karena hardware yang rusak atau bermasalah. Jika pesan
Stop menunjukkan sebuah kategori device tertentu (video atau disk adapter, contohnya), coba
lepas atau ganti hardware tersebut untuk menentukan apakah benar hardware tersebut sumber
masalahnya.
- Jika Anda mengalami pesan Stop ini ketika meng-update Windows XP menjadi sp1, 2, ataupun
3, kemungkinan permasalahan terjadi akibat driver yang tidak kompatibel, system service,
scanner virus, atau backup. Untuk mencegah hal ini, sebelum melakukan update Windows,
konfigurasi hardware Anda menjadi seminim mungkin fiturnya, dan hapus semua driver third-
party (tambahan) dan sistem servis (termasuk antivirus). Setelah update Windows selesai,
hubungi manufaktur hardware Anda untuk mendapatkan update yang kompatibel dengan versi
service pack (sp) Windows XP Anda.
- Jika Anda tidak yakin dengan ketiga pesan di atas, cobalah mereset setting-an BIOS Anda
menjadi seperti semula.
● Stop 0×0000001E or
KMODE_EXCEPTION_NOT_HANDLED Pesan Stop
0×0000001E
mengindikasikan bahwa kernel Windows XP mendeteksi sebuah instruksi prosesor ilegal atau
yang tidak diketahui. Penyebab pesan Stop ini 0×0000001E mirip dengan penyebab pesan Stop
0×0000000A, yaitu karena pelanggaran akses dan memori yang tidak valid. Biasanya error-
handler (pengendali error) default dari Windows XP akan mengatasi masalah ini jika tidak
terdapat error-handling routines didalam kode instruksi yang dijalankan.
- Pesan Stop 0×0000001E umumnya terjadi setelah meng-install driver yang rusak atau system
service, atau mungkin juga ada masalah pada hardware (seperti memori dan konflik IRQ). Jika
pesan Stop memberikan daftar nama driver, disable, hapus, atau roll back (mengembalikan driver
ke versi yang bekerja dengan baik) driver yang salah tersebut. Jika men-disable atau menghapus
driver menyelesaikan masalah, hubungi manufaktur device (hardware) yang bermasalah untuk
kemungkinan update driver yang tersedia.
- Jika pesan Stop mencantumkan file Win32k.sys, sumber kerusakan kemungkinan adalah
program “remote-control” third-party. Jika program sejenis itu terinstall, Anda mungkin bisa me-
disable-nya melalui safe mode. Jika tidak, gunakan Recovery Console untuk secara manual
menghapus file system service yang menyebabkan masalahnya.
- Permasalahan juga dapat disebabkan karena firmware yang tidak kompatibel. Kebanyakan
masalah ACPI (Advanced Configuration and Power Interface) dapat diperbaiki dengan
mengupdate firmware dengan yang terbaru.
- Kemungkinan lain karena ruang disk yang tidak mencukupi ketika menginstall aplikasi atau
menjalankan fungsi tertentu yang membutuhkan memori lebih. Anda bisa menghapus file-file
yang tidak dibutuhkan untuk mendapatkan ruang disk. Gunakan Disk Cleanup untuk menambah
ruang disk. Melalui Recovery Console, hapus file temporari (file dengan ekstensi .tmp), file-file
cache Internet, file backup aplikasi, dan file .tmp yang dihasilkan oleh Chkdsk.exe atau
Autochk.exe. Anda juga bisa memilih untuk menginstall aplikasi di harddisk yang lain yang
memiliki ruang lebih atau bisa juga memindahkan data dari harddisk yang penuh ke harddisk
yang memiliki ruang lebih.
- Pesan Stop ini juga mungkin disebabkan oleh kebocoran memori (memory leak) dari aplikasi
atau servis yang tidak me-release memori dengan benar. Poolmon (Poolmon.exe) membantu
Anda mengisolasi komponen yang menyebabkan kebocoran memori kernel. Untuk informasi
lebih lanjut mengenai penanganan kebocoran memori lihat Microsoft Knowledgebase artikel
Q177415 (http://support.microsoft.com/kb/177415) : “How to Use Poolmon to Troubleshoot
Kernel Memory Leaks” dan Q298102 (http://support.microsoft.com/kb/298102) : “Finding Pool
Tags Used by Third Party Files Without Using the Debugger”.
Penyebab masalah ini mirip dengan masalah “Attempted Write To Read only Memory,” di atas.
Lihat masalah “Attempted Write To Read only Memory" di atas.
Masalah timbul ketika suatu hardware (USB atau SCSI controller) gagal untuk “melepas” sebuah
IRQ. Kegagalan tersebut biasanya disebabkan karena masalah pada driver. Selain itu masalah ini
juga dapat timbul karena adanya dua perangkat menggunakan IRQ yang sama.
● Stop 0×00000050 or
PAGE_FAULT_IN_NONPAGED_AREA
Pesan Stop 0×00000050 ini menunjukkan bahwa area yang diminta tidak ada dalam memori.
Sistem akan membuat (generates) sebuah exception error ketika mereferensi kepada memori
sistem yang tidak valid. Memori yang rusak (memori utama, L2 cache, RAM Video) atau
software yang tidak kompatibel (software remote control atau antivirus) dapat menyebabkan
pesan kerusakan ini.
- Jika Anda memasang hardware baru sebelum terjadi error, lepas dan gantilah dengan hardware
baru untuk menentukan apakah hardware tersebut yang menyebabkan kerusakan ini. Anda juga
dapat menjalankan software diagnosa yang disuplai oleh manufaktur hardware Anda untuk
mengecek apakah hardware Anda rusak atau tidak.
- Pesan Stop 0×00000050 dapat terjadi setelah menginstall driver yang salah atau system
services. Jika sebuah nama file disebutkan, cobalah men-disable, menghapus, atau roll back
drivernya. Disable servis atau aplikasi dan pastikan hal ini menyelesaikan masalah. Jangan lupa
untuk menghubungi manufaktur hardware tentang update driver yang tersedia. Jika driver baru
tidak tersedia, coba gunakan driver dari alat yang mirip. Misalnya, printer Model 1100C
menyebabkan pesan Stop 0×00000050, gunakan driver printer untuk Model 1100A atau Model
1000.
Disebabkan karena Windows tidak bisa “mount” boot volume. Lihat juga pada bagian
“Inaccessible Boot Device,”
Solusi : Pertama coba restart komputer untuk melihat apakah dapat menyelesaikan masalah, Jika
tidak, coba "Last Known Good Configuration" untuk menyelesaikan.
Awal yang sangat penting untuk mengidentifikasi sistem yang disebabkan kesalahan service.
Solusi : Jika Anda baru saja memasang hardware baru, copot hardware-nya, lalu buka Internet
untuk memeriksa daftar apakah hardware itu kompatibel dengan Windows 2K/XP, dan kemudian
restart komputer Anda, jika blue screen muncul, gunakan "Last Known Good
Configuration" ,jika gagal, dianjurkan untuk memperbaiki atau re-install.
Mungkin RAM-nya cacat/rusak. Check suhu system, bisa disebabkan oleh system overheating.
Gunakan RAM Tester untuk menguji RAM-nya cacat atau tidak, kalau masih garansi RMA saja,
bisa diuji dengan mengganti RAM, atau mencopot salah satu RAM. Problem ini juga biasanya
muncul karena ada bug driver, BIOS atau problem pada hardware. Detail teknisnya yaitu daftar
Page Frame Number (PFN) corrupt, khususnya disebabkan dengan melewati daftar deskriptor
memori yang buruk. Setelah Stop Code akan terdapat 4 nilai heksa: {Parameter 1, Parameter 2,
Parameter 3, Parameter 4}.
Parameter 1 menjelaskan tipe violation (Parameter lainnya tergantung tipe komputer)
0x00000001 Head daftar corrupt
0x00000002 daftar masukan corrupt
0x00000007 Driver telah meng-unlock sebuah halaman tertentu lebih banyak dari yang di-lock-
nya.
0x0000008F halaman bebas atau kosong dari list head corrupt
0x00000099 Page Table Entry (PTE) atau PFN corrupt
0x0000009A driver mencoba membersihkan page yang masih terkunci untuk IO.
Solusi Lain :
* Pastikan semua RAM (Jika lebih dari satu) tipe speed-nya sama. Beberapa motherboard tidak
support jika speed RAM-nya berbeda.
* Jika problem ini muncul setelah menambahkan RAM, coba copot RAM yang baru
ditambahkan.
* Check RAM-nya dah kenceng atau belum, pastikan sudah "klop" di socket-nya.
* Pastikan motherboard support RAM.
* Jika masalah masih ada, kemungkinan masalahnya disebabkan oleh memory pada video card,
coba grafik card lain.
Tambahan :
1. Reboot computer.
2. F8 ketika akan masuk operating system loading screen.
3. Pilih opsi Last Known Good Configuration.
Jika problem ini muncul setelah meng-install software baru, uninstall software-nya. Update
semua driver, BIOS, Graphic Card, Motherboard, Operating System, dll.