PERMASALAH/ KERUSAKAN
Disusun Oleh :
Kelas : XI TKJ 3
Segala sesuatu masalah yang berhubungan dengan komputer disebut Troubleshooting. dan
timbulnya masalah dalam komputer tentu ada sebabnya. Kerusakan pada komputer dalam garis
besarnya dapat dibagi dua, yaitu :
1. Faktor Perangkat Keras (Hardware)
2. Faktor Parangkat Lunak (Software)
Maka dari itu diperlukan penanganan-penanganan khusus untuk masalah masalah diatas. Pada
pembahasan akan di bahas penanganan tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
Gejala: Setelah dihidupkan PC tidak bereaksi apa-apa, tidak ada tampilan di monitor, tidak ada
lampu indikator (led) yang menyala, kipas power supply tidak berputar, lampu indikator pada
monitor tidak menyala.
Solusi : Periksalah apakah kabel terhubung dengan benar dan steker terpasang dengan baik
pada soketnya, periksa juga apakah ada tombol on/off di belakang, tepatnya dibelakangPower
Supply, sudah dalam posisi On. Jika sudah yakin terpasang dengan benar tapi tetap tidak ada
respon untuk meyakinkan silahkan Bapak/Ibu ganti kabel powerdengan yang Bapak/Ibu yakini
bagus. Jika masalah masih berlanjut berati masalah ada pada Power Supply. Silahkan ganti
power supply, disarankan sebaiknya ganti sajaPower Supply yang rusak dengan yang baru, dan
hati-hatilah dalam pemasangannya.
Catatan : Jika kerusakan hanya pada Power Supply saja, setelah menggantinya, komputer akan
kembali bekerja dengan normal. Kecuali jika ada masalah pada komponen yang lainnya seperti
Motherboard, VGA Card, dan Memory.
Gambar.2 Motherboard
Gejala : Setelah dihidupkan, tidak ada tampilan di monitor, lampu indikator (led) di panel depan
menyala, lampu indikator (led) monitor berkedip-kedip, kipas power supply dan kipas prosesor
berputar, serta tidak ada suara beep di speaker.
Solusi : Langkah pertama lepas semua kabel power yang terhubung ke listrik, kabel data ke
monitor, kabel keyboard/mouse, dan semua kabel yang terhubung ke CPU, kemudian lepas
semua sekrup penutup casing. Dalam keadaan casing terbuka silahkan lepaskan juga
komponen-komponen lainnya, yaitu kabel tegangan dari power supply yang terhubung ke
motherboard, harddisk, floppy. Hati-hati dalam pengerjaannya jangan terburu-buru. Begitu juga
dengan berbagai card yang menempel pada motherboard(VGA, Sound, atau Card lainnya).
Sekarang yang menempel pada casing hanyamotherboard saja. Silahkan periksa motherboard-
nya dengan teliti, lihat Chip (IC), Elko, transistor, dan yang lainnya apakah ada yang terbakar.
Jika tidak ada tanda-tanda komponen yang terbakar kemungkinan motherboard masih bagus,
tapiada kalanya motherboard tidak jalan karena kerusakan pada program yang terdapat di
BIOS. Setelah itu pasangkan kembali, dan nyalakan.
Gambar.3 Harddik
Gejala : Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah itu proses tidak
berlanjut dan diam beberapa saat tidak langsung masuk ke sistem operasi (operating system –
OS), dan kemudian di layar monitor ada pesan “harddisk error”, “harddisk Failure”, setelah itu
muncul pesan “press F1 to continue”. Setelah kita menekan tombol F1 tidak masuk Operating
system dan muncul pesan “Operating system not found”.
Solusi : Periksa kabel tegangan dan kabel data yang masuk ke harddisk apakah longgar,
sebaiknya dikencangkan, kemudian nyalakan dan coba Bapak/Ibu dengarkan apakah suara yang
keluar dari harddisk normal, jika tidak normal berati harddisk rusak dicontroller-nya. Ada
kemungkinan operating system rusak, hal ini bisa diatasi denganinstall ulang atau jika OS
menggunakan Windows 2000/XP ada Fasilitas Repair-nya, atau ada kemungkinan juga harddisk
sudah rusak.
2.1.4 Mengatasi Masalah pada CD/DVD-ROM
Gejala: Jenis kerusakan yang biasa ditemui. Pertama, tidak terdeteksi di Windows. Kedua, tidak
bisa keluar masuk CD/DVD. Ketiga, tidak bisa membaca/menulis/hanya bisa membaca saja.
(CD). Keempat, tidak bisa membaca/menulis/write protect (Floppy disk).
Solusi: Pertama, periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy, periksa
disetup BIOS apakah sudah dideteksi? Sebaiknya di-set auto. Periksa apakah ledmenyala, jika
tidak maka kerusakan di Controller-nya. Kedua, kerusakan ada pada mekanik motor atau karet
motor. Ketiga, kerusakan biasanya pada optik, tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki
dengan cara men-set ulang optik tersebut. Keempat, head kotor, bisa dibersihkan
menggunakan cotton bud.
Gejala pertama: Hati-hati dalam Update BIOS, ketika meng-Update keliru memilih versi BIOS, PC
jadi tidak jalan bahkan tidak dapat masuk ke BIOS.
Solusi : Biasanya update tidak dapat dibatalkan, hanya jenis motherboard tertentu yang
memilikibackup BIOS pada Chip-nya. Disitu tersimpan jenis asli BIOS yang tidak dapat
dihapus, untuk dapat me-restore-nya Bapak/Ibu tinggal memindahkan posisi Jumper khusus
yang biasanya sudah ada petunjuk di buku manualnya. Kemudian hidupkan PC dan tunggu 10
detik, BIOS yang asli telah di Restore, kembalikan posisi Jumper pada posisi semula, dan PC siap
dijalankan kembali. Jika motherboard tidak memiliki fasilitas tersebut, Chip BIOS harus dikirim
ke produsen (vendor). Jenis BIOS dapat Bapak/Ibu lihat di bukumanualnya. Berhati-hati dalam
pemasangannya jangan sampai kaki IC BIOS patah atau terbalik posisinya.
Gejala kedua: CPU mengeluarkan suara beep beberapa kali di speaker-nya dan tidak ada
tampilan ke layar monitor, padahal monitor tidak bermasalah.
Solusi : Bunyi beep menandakan adanya pesan kesalahan tertentu dari BIOS. Bunyi tersebut
menunjukkan jenis kesalahan apa yang terjadi pada PC. Biasanya kesalahan padaMemory yang
tidak terdeteksi, VGA Card yang tidak terpasang dengan baik, Prosessor bahkan kabel data
Monitor pun bisa jadi penyebabnya. Silahkan periksa masalah tersebut.
2.2.2 Sistem Operasi Hang/Berhenti Berproses/Blue Screen
Gejala: CPU terkadang atau bahkan sering hang/berhenti ketika computer sedang beraktifitas
atau dalam keadaan sedang dioperasikan.
Solusi: Ada beberapa faktor terjadi hanging diantaranya : Ada Bad Sector di Harddisk, ada
Virus, ada masalah di hardware seperti Memory Kotor/Rusak, Motherboard Kotor/Rusak,
Cooling Fan perputaran kipasnya sudah lemah, Power Supply tidak stabil. Pesan Blue Screen
bisa disebabkan system windows ada yang rusak, bisa dari memory, bisa dariharddisk, bisa dari
komponen lainnya, tergantung pesan blue screen yang ditampilkan. Jika setelah melakukan
pembersihan virus masih tetap terjadi, kemungkinan besarkomputer harus di-install ulang.
Masuklah ke House Call (housecall.antivirus.com), utility pemeriksa virus gratis dari Trend
Micro. Setelah mendownload program kecil ini, House Call akan memeriksa harddisk komputer
Anda, mencari dan menghapus virus-virus yang mengganggu.
Tidak bisa online? Berarti Anda harus menjalankan program Antivirus setiap saat. Dan jika Anda
sudah membelinya, buatlah disk penyelamatan jika ada serangan virus atau backup data Anda
ke disket.
Saran terbaik adalah tindakan pencegahan seperti menjaga PC Anda rapi dan bersih. Selalu Scan
Lampiran attachment e-mail yang Anda terima dan setiap file yang Anda download. Backup
data Anda setidaknya seminggu sekali, dan update program antivirus Anda sesering mungkin.
2.2.4 Solusi Masalah Booting pada Windows
Gejala: Sistem Operasi tidak dapat dijalankan atau tidak dapat dioperasikan.
Solusi : Bila setelah PC dinyalakan muncul pesan "Invalid system disk. Replace the disk and then
press any key", ini berarti bahwa sistem tidak lagi mengingat parameter untuk boot partition-
nya. Kesalahan seperti ini bisa disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, bisa disebabkan oleh
kerusakan hardware atau komputer Anda terserang virus. Jika Anda masih belum bisa
memastikan apakah error ini disebabkan oleh kerusakan hardware atau serangan virus, booting
ulang komputer Anda dengan menggunakan startup disk yang write-protected. Disket startup
ini sebaiknya dimiliki pleh setiap pemakai Windows. JIka Anda tidak memilikinya, Anda dapat
membuatnya melalui "Control Panel|Add/Remove Programs|Startup disk".
Masuklah ke DOS prompt dari harddsik. Jika hal ini tidak mungkin dilakukan, jalankan program
FDISK dari disket startup. Program ini akan menampilkan partisi C. Lalu keluarlah dari program
ini dan ketikkan perintah "FDISK /MBR" pada DOS prompt. Sekarang MBR (Master Boot Record)
sudah dibuat kembali. Jika sebelumnya Anda sudah memiliki program Boot Manager, maka
program ini akan ikut terhapus. Bila setelah melakukan booting dari harddidsk masih muncul
pesan bahwa sistem tidak dapat ditemukan, maka masukkan kembali startup disk. Dari prmpt
A:\ ketikkan perintah sys c: dan tekan enter. Setelah sistem dibooting ulang, biasanya sistem
sudah dapat berjalan minimal dengan interface DOS. Kemudian jalankan program "Scandisk"
untuk mengatsi error pada media data. Anda dapat masuk kembali ke Windows dengan
mengetikkan perintah "WIN" pada prompt.
Solusi : Kegagalan booting Windows tidak selalu terjadi karena harddisk tidak dikenal atau
akibat serangan virus. Masalah ini juga bisa dipicu oleh kesalahan driver atau software yang di-
install terakhir kalinya, sehingga proses booting menjadi hang atau berakhir dengan blue screen
(layar biru dengan pesan yang cukup memusingkan). Jika demikian, mau tidak mau Anda harus
menekan tombol reset. Lalu komputer akan berjalan kembali dan masuk ke boot menu. Secara
default, sistem sudah diatur dalam "Safe Mode". Jalankan Windows dalam mode ini, karena
driver yang dijalankan di sini hanyalah driver-driver yang penting saja. Dalam tampilan
WIndows dalam Safe Mode ini, Anda dapat meng-uninstall driver atau software yang diduga
telah menjadi penyebab error tersebut.
Booting kembali sistem Windows Anda. Jika sistem masih hang sewaktu dijalankan tekan
kembali tombol reset dan setelah booting, pilih menu "Logged (Bootlog.txt)". Di sini proses
loading akan dicatat ke dalam file BOOTLOG.TXT. Jika sistem Windows menjadi hang ketika
memasuki tampilan graphic interface, Anda dapat membuka file Bootlog.txt ini dengan teks
editor (EDIT.COM) yang ada dalam directori C:|Windows\Command\. Lalu, buanglah driver
atau program yang menjadi penyebab kegagalan sistem setelah Windows masuk ke dalam Safe
Mode.
Reparasi Windows : Jika Windows masih tetap hang setelah membuang driver atau software
yang bermasalah, sebaiknya Anda mereparasi ulang Windows dengan menjalankan startup disk
atau booting dari CD instalasi Windows jika sistem Anda mendukungnya.
Jalankan file setup dari CD Windows, seperti pada instalasi yang baru. Jika data yang dikopi
mengalami konflik versi, Windows akan selalu mengkonfirmasikannya. Anda dapat menentukan
apakah sebuah driver atau DLL yang telah diinstal harus diganti dengan file dari CD instalasi. Jika
Anda sudah dapat mengetahui modul Windows yang memicu error tersebut, Anda dapat
mengatasinya dengan mengganti file driver yang konflik. Pembaharuan sistem Windows ini
lebih baik daripada melakukan instalasi ulang setelah memformat harddisk. Semua program
dan data registry yang sudah ditentukan tidak akan terhapus atau terganti. Demikian juga
dengan data dalam harddisk.
2.2.6 Komputer Tidak Mau Hidup
Solusi: Cek koneksi kabel (dari power outletnya ke tombol power pada PC. Kemudian cek
apakah stabilizer berfungsi atau tdak (jika memakai stabilizer). Kemudian cek kabel power pada
CPU. Jika masih juga tidak mau hidup permasalahanya mungkin terletak pada power supply
atau MB2.
Gejala: Komputer dapat melakukan booting, namun selalu dalam keadaan safe mode.
Solusi: Restart kembali komputer anda, jika masih trouble intall ulang windows anda. Jika masih
safe mode juga, berarti HD anda bermasalah. Kemudian lakukan cek dengan : Scan Disk.
Jika masalah yang terjadi merupakan konflik antar hardware sering terjadi pada sistem operasi
windows, maka caranya adalah sebagai berikut:
- install ulang windows anda, tetapi yang perlu diingat sebelum reinstall windows anda,
lepaskan dulu hardware baru anda
- jalankan fasilitas “add new“ hardware yang terdapat pada control panel.
Beberapa efek yang bisa ditimbulkan virus pada computer: Komputer atau kompi tidak bisa
masuk Windows, Laptop atau lepi restart sendiri Berpotensi menghasilkan Blue Screen, Login
Windows terinfeksi, sehingga tidak bisa masuk Desktop Windows, Program atau software
semacam Microsoft Word (Office), Corel,Photoshop dan yang lainnya tidak bisa dibuka atau
diijalankan dengan normal. File Eksekekusi (.exe) jadi Shorcut, File-file data banyak yang hilang,
yang sebenarnya disembunyikan oleh virus. Dan sebagainya, yang intinya merusak OS dan
Program di Komputer anda. Cara Tepat Untuk Mengatasi
- Beri anti virus
- Cegah atau scan segala device yang masuk ke computer anda
- Bersihkan secara manual jika perlu
- Di recomendasi kan menggunakan Microsoft Security Essentials (terbukti ampuh)
DAFTAR PUSTAKA
www.fcc.gov/oet/fccid
www.windrivers.com
housecall.antivirus.com
http://troubleshootingkomputer.blogspot.com/
http://www.anneahira.com/troubleshooting-komputer.htm