Organisasi
Disusun Oleh :
NIM : 042359328
Prodi : Management
UNIVERSITAS TERBUKA
2022
TUGAS TUTORIAL KE-1
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
Skor
No Tugas Tutorial
Maksimal
Dalam mempelajari organisasi kita mengenal beberapa pendekatan
teori organisasi yang memiliki konsep serta pemikirannya masing-
1 masing. Analisalah apa saja perbedaan pendekatan modern jika 30
dibandingkan dengan pendekatan klasik dan pendekatan neoklasik?
Jawab:
1. Perbedaan pendekatan modern dan pendekatan neo klasik dalam pendekatan teori
organisasi.
Jika dilihat dari segi pendekatan yang dilakukan terdapat e aspek yang bebeda yaitu
- Pembagian pekerjaan (Teori Klasik)
- Pendekatan iklim kerja (Neo Klasik)
- Pendekatan hubungan organisasi dengan lingkungannya (Modern)
Ddari tiga point diatas dapat disimpulkan perbdeaan sasaran dan metode yang
terlihat seperti table berikut :
Teori Klasik Neo Klasik Modern
Tidak melihat Tidak melihat Membuka organisasi
keterbukaan organisasi bketerbukaan organisasi terhadap lingkungannya
Orientasi Pembagian Orientasi iklim kerja Orientasi lingkungan luar
pekerjaan organisasi
Tidak disesuaikan Tidak disesuaikan Butuh penyesuaian
dengan lingkungan dengan lingkungan dengan lingkungan
Belum terdapat Memperhatikan unsur- Mengkombinasikan teori
kenyamanan kerja unsur psikologi klasik dan neo klasik serta
anggota organisasi karyawan terhadap memperhatikan
kinerja lingkungannya
Pada pendekatan klasik dan neoklasik tidak melihat keterbukaan organisasi, yang
mana beranggapan bahwa bentuk organisasi yang ideal bisa berlaku secara umum,
tanpa memerhatikan lingkungan di mana organisasi itu berada. Maka dari itu
diperlukan sebuah pendekatan modern, yang mana menerapkan sistem keterbukaan
yang berkaitan dengan lingkungan.
Ketiga pendekatan tersebut perlu digunakan secara bersama. Mulai dari pendekatan
klasik yang mengatur cara membagi kerja, pendekatan neoklasik yang mengatur
iklim kerja sehingga para anggota organisasi mendapatkan kenyaman serta
pendekatan modern merupakan penyempurnaan dari kedua iklim tadi yang mana
dengan pendekatan ini dapat menyeseuaikan organisasi dengan lingkungannya.
2. Sifat lingkungan yang paling berbahaya bagi organisasi adalah ketidakpastiannya.
Organisasi harus mampu survive dalam menghadapi ketidakpastian lingkungan ini.
Maka dari itu, muncul berbagai cara untuk mempelajari ketidakpastian lingkungan,
seperti yang dikembangkan oleh Robert Duncan.
Kedua dimensi ini (kompleksitas dan stabilitas) ini digunakan oleh Duncan untuk
merumuskan suatu kerangka yang dapat menggambarkan kondisi ketidakpastian
lingkungan, yang mana lingkungan dibagi menjadi empat segmen dengan tingkat
ketidakpastian yang berbeda.
Pada lingkungan yang sederhana dan stabil, terdapat ketidakpastian yang rendah
dan elemen lingkungan yang sedikit dan elemen-elemen ini jarang sekali
mengalami perubahan.
Pada lingkungan yang kompleks dan juga tidak stabil, terdapat segmen lingkungan
dengan tingkat ketidakpastian paling tinggi. Dan juga terdapat jumlah elemen yang
sangat besar dan selalu berubah secara tidak terduga sehingga sangat sulit untuk
dianalisis dan berdampak pada ketidakpastian lingkungan bagi sebuah organisasi.
Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa, organisasi akan merasa lebih sulit
menghadapi lingkungan yang jumlah elemennya hanya sedikit (kompleksitas
rendah), tetapi selalu berubah. Oleh karena itu,pengaruh stabilitas lebih besar
daripada kompleksitas.
Sumber :