Organisasi
Disusun Oleh :
NIM : 042359328
Prodi : Management
UNIVERSITAS TERBUKA
2022
TUGAS TUTORIAL KE-2
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
b. Sentralisasi
Pada organisasi sederhana mempunyai tingkat sentralisasi (tingkatan dalam pengambilan
keputusan) yang rendah, keputusan-keputusan yang serupa dapat langsung diputuskan
oleh pemimpin puncak.
c. Kompleksitas
Pada organisasi sederhana memiliki tingkat kompleksitas yang rendah, karena pada
organisasi sederhana biasanya masalah perencanaan ditangani sendiri oleh pimpinan
perusahaan. Kebutuhan akan lahan parkir maupun satpam belum dapat dirasakan karna
sedikit nya jumlah karyawan dan area yang diperlukan.
2. Diferensiasi Horizontal
Diferensiasi horizontal menunjukan tingkat perbedaan anatunit organisasi menurut orientasi
personel, jenis tugas yang dijalankan maupun persyaratan Pendidikan yang diperlukan untuk
menjalankan tugas tersebut. Setiap tugas memiliki keterampilan khusus dalam pengerjaannya
yang berarti bahwa tingkat kompleksitas organisasi semakin tinggi. Anggota organisasi dengan
latar belakang keahlian dan pendidikan yang sama cenderung memiliki cara pandang yang
seragam, dan juga mereka biasanya melakukan komunikasi dengan menggunakan istilahistilah
yang sama. Sebaliknya, anggota organisasi dengan jenis tugas yang berbeda dan memiliki latar
belakang keahlian maupun pendidikan yang cenderung berlainan cenderung akan memiliki cara
pandang, prioritas sasaran, dan horizon waktu berpikir yang juga berbeda satu sama lain.
Bahkan terminologi yang mereka gunakan dalam berkomunikasi juga saling berbeda. Semakin
banyak posisi atau jabatan spesialisasi yang mengandung tugastugas bersifat khusus dalam
organisasi maka organisasi akan menjadi semakin kompleks sehingga memerlukan metode
koordinasi yang lebih sempurna dan tentunya lebih sulit dilaksanakan. Namun pada tahap ini
memiliki tingkat efisiensi yang tinggi pada organisasi.
3. Detailer obat
yaitu petugas pemasaran yang mewakili perusahaan-perusahaan farmasi untuk
memperkenalkan obat-obatan kepada para dokter, memiliki kebebasan yang relatif besar untuk
m.enentukan sendiri cara yang hendak digunakan dalam menjalankan tugasnya. Para detailer ini
tidak terikat pada peraturan ataupun prosedur tertentu yang mengatur cara yang harus diikuti
dalam menjalankan tugasnya. Detailer obat-obatan biasanya hanya diwajibkan mengisi laporan
kegiatan mingguan yang menjelaskan nama dokter-dokter yang telah mereka kunjungi, tanpa
menjelaskan cara yang digunakan untuk bisa diterima oleh para dokter tersebut. Sementara
jenis pekerjaan lain di perusahaan farmasi yang sama, misalnya petugas penerima tamu
(receptionist) diwajibkan hadir setiap hari, pada jam tertentu, dan perlu mematuhi prosedur
kerja yang telah ditetapkan oleh pihak manajemen. Hal ini membuktikan bahwa jenis pekerjaan
dapat mempengaruhi derajat formalisasi.