NIM : 042481149
a. Kompleksitas
b. Formalisasi
Formalisasi merujuk pada tingkat sejauh mana pekerjaan di dalam organisasi itu
distandarisasikan, ukurannya adalah banyaknya aturan-aturan tertulis (written regulations) Jika
formalisasi rendah, perilaku para pegawai relatif tidak terprogram, karena kebijakan dari
seseorang di dalam pekerjaannya berbanding terbalik dengan jumlah perilaku yang
diprogramkan lebih dahulu oleh organisasi, maka makin besar standarisasi, makin sedikit pula
jumlah masukan mengenai bagaimana suatu pekerjaan(job desc) harus dilakukan oleh seorang
pegawai.
c. Sentralisasi
Sentralisasi adalah yang paling problematis dari ketiga komponen. Sentralisasi dinyatakan
sebagai sejauh mana kekuasaan formal dapat membuat kebijaksanaan-kebijaksanaan
dikonsentrasikan pada satu individu sebuah unit, atau suatu tingkat (biasanya pada tingkat tinggi
dalam organisasi). Dengan demikian pegawai (biasanya berada di bagian bawah organisasi)
hanya memperoleh masukan yang minim dalam pekerjaan mereka.
Istilah sentralisasi merujuk kepada tingkat dimana pengambilan keputusan dikonsentrasikan
pada suatu titik tunggal di dalam organisasi. Konsentrasi yang tinggi menyatakan adanya
spesialisasi yang tinggi, sedangkan konsentrasi yang rendah menunjukkan adanya desentralisasi.