ORGANISASI
PERILAKU ORGANISASI
Struktur Organisasi
Spesialisasi Kerja Departementalisasi Rantai Komando
Sentralisasi dan
Rentang Kendali Formalisasi
Desentralisasi
Spesialisasi Kerja
Spesialisasi kerja berarti memberikan tugas yang spesifik dan berulang. Dengan
memecah pekerjaan menjadi tugas-tugas kecil yang dibakukan, yang dapat dilakukan
berulang-ulang, dengan begitu pekerjaan diharapkan dapat lebih efisien. Efisiensi lain yang
dapat dicapai melalui spesialisasi kerja yaitu keterampilan karyawan untuk menjalankan
tugas tertentu dengan sukses meningkat melaui pengulangan.
Departementalisasi
Departementalisasi berarti dasar yang dipakai untuk pengelompokkan pekerjaan.
Setelah kita membagi-bagi pekerjaan melalui sepialisasi kerja, kita perlu mengelompokkan
pekerjaan-pekerjaan ini sehingga tugas yang sama dapatdikoordinasikan. Salah satu cara
yang paling populer untuk mengelompokkan kegiatan adalah pengelompokkan menurut
fungsi yang dijalankan. Fungsi-fungsi tersebut dimaksudkan dapat mencerminkan sasaran
dan kegiatan organisasi itu. Keunggulan utama dari tipe pengelompokkan ini adalah
tercapainya efisiensi dengan mengumpulkan spesialis yang sama. Departementalisasi
fungsional mengusahakan tercapainya skala ekonomi dengan menempatkan orang melalui
keterampilan dan orientasi yang sama kedalam unit-unit bersama.
Rantai Komando
Rantai komando merupakan garis wewenang yang tidak terputus yang terentang dari
puncak organisasi ke eselon terbawah dan memperjelas siapa melapor ke siapa. Jadi rantai
inilah yang mempermudah pekerja organisasi karena jadi mengerti kemana pekerja tersebut
jika menemukan masalah, dan kepada siapa pula pekerja tersebut bertanggung jawab.
Ada dua konsep komplementer yang harus dibahas sebelum membahas lebih jauh tentang
rantai komando, yaitu :
1. Otoritas, mengacu pada hak-hak yang inheren dalam posisi manajerial untuk
memberi perintah dan mengharapkan perintah tersebut dipatuhi. Untuk
mempermudah koordinasi, posisi manajerial diberi tempat dalam rantai komando,
dan tiap manajer diberi derajat wewenang agar mampu memenuhi tanggung
jawabnya.
2. Asas Kesatuan Komando, membantu mengamankan konsep garis wewenang yang
tidak terputuskan. Kesatuan ini menyatakan bahwa seseorang seharusnya
mempunyai satu dan hanya satu atasan yang kepadanya ia bertanggung jawab
langsung. Jika kesatuan komando ini putus, bawahan mungkin harus berurusan
dengan tuntutan atau prioritas beberapa atasan yang berkonflik.
Waktu berubah demikian pula ajaran dasar desain organisasi.
Konsep rantai komando, otoritas, dan kesatuan komando telah sangat kurang relevan dewasa
ini karena kemajuan teknologi komputer dan kecenderungan ke arah pemberdayaan pekerja
organisasi.
Rentang Kendali
Rentang kendali berarti jumlah bawahan yang dapat diatur manajer secara efektif dan
efisien. Yang menentukan banyaknya tingkatan dan manajer yang harus dimiliki oleh
organisasi. Bila semua hal sama, makin luas atau besar rentang itu, makin efisien organisasi
tersebut. Rentang yang lebih lebar memiliki keunggulan lebih efisien dalam hal biaya. Tetapi
pada pihak lain rentang yang lebih lebar akan mengurangi keefektifan.
Adapun keuntungan dari rentang yang kecil, dengan menyelenggarakan kendali dari
lima atau enam pekerja, pimpinan dapat menyelengarakan pengendalian yang ketat. Namun
rentang yang kecil mempunyai tiga kekurangan utama. Pertama, rentang ini mahal karena
menambah tingkat-tingkat manajemen. Kedua, rentang ini membuat komunikasi vertikal
dalam organisasi menjadi rumit. Tingkat-tingkat hirarki tambahan memperlambat
pengambilan keputusan dan cenderung mengucilkan manajemen atas. Ketiga, rentang kendali
yang kecil mendorong pengwasan ketat yang berlebihan dan tidak mendorong otonomi
pekerja organisasi tersebut. Kecenderungan dalam tahun-tahun terakhir adalah kearah rentang
kendali yang lebih lebar. Rentang kendali yang lebar konsisten dengan upaya untuk
mengurangi biaya, menekan overhead, mempercepat pengambilan keputusan, meningkatkan
keluwesan, mendekatkan diri ke pelanggan, dan memberdayakan pekerja. Tetapi untuk
menjamin bahwa kinerja tidak menjadi korban karena rentang yang lebih lebar ini,
organisasi-organisasi melakukan investasi yang besar dalam pelatihan karyawan. Jadi karena
kelemahan rentang yang lebih lebar ini kurang cukupnya waktu untuk memberikan dukungan
kepada pekerja maka dilakukanlah semacam pelatihan baik itu dilakukan ditempat organisasi
tersebut atau keluar organisasi.
Struktur Sederhana
Suatu struktur organisasi dengan tugas operasional yang sangat rutit yang dicapai melalui
spesialisasi, aturan dan regulasi yang sangat diformalisasikan, tugas yang dikelompokkan ke
dalam departemen fungsional, otoritas yang tersentralisasi, rentang kendali yang sempit, dan
pengambilan keputusan yang mengikuti rantai komando.
Kelemahannya adalah bahwa spesialisasi menciptakan konflik-konflik pada sub unit. Tujuan
unit fungsional dapat mengesampingkan tujuan organisasi secara keseluruhan. Kelemahan
utama birokrasi lainnya adalah terlalu terikat dengan peraturan. Ketika suatu kasus yang
muncul tidak sama persis dengan peraturan yang ada, tidak ada kesempatan untuk melakukan
modifikasi. Birokrasi efisien ketika para pekerja menghadapi permaslahan yang sebelumnya
telah ditemui dan peraturan untuk mengatasi masalah tersebut sudah ada.
Struktur Matrik
Ketika aturan-aturan siap untuk diperebutkan dalam sebuah matrik, maka akan
menghasilkan perebutan kekuasaan diantara para manajer fungsional dengan para manajer
produk. Memberikan laporan lebih dari satu bos akan memperkenalkan konflik peranan dan
ekspetasi yang tidak jelas akan meperkenalkan ketidakjelasan peran.
Organisasi Virtual
Organisasi virtual juga disebut organisasi jaringan atau modular adalah organisasi inti
kecil yang merupakan sumber luar terbesar fungsi bisnis. Organisasi struktural sangat
tersentralisasi dengan sedikit atau tidak ada departementalisasi. Contoh perusahaan virtual
milik Philip Rosedale dengan perusahaan LoveMachine yang memungkinkan para
pekerjanya untuk mengirimkan pesan – pesan elekronik secara singkat satu sama lain untuk
menyampaikan bahwa pekerjaan telah terlesaikan dengan baik. Perusahaan tidak memiliki
staf pengembangan perangkat lunak dengan waktu penuh. Lovemachine melakukan ahli daya
tugas kepada para pekerja paruh waktu dan menyerahkan taaran atas proyek proyek seperti
misalnya debug perangkat lunak atau mendisign ulang fitur – fitur baru.
Menampilkan bahwa organisasi virtual yang mana manajemen melakukan alih daya
semua fungsi utama dari bisnis. Inti dari organisasi sekelompok kecil para eksekutif yang
memiliki pkerjaan untuk mengawasi secara langsung aktivitas apapun yang dilakukan di
dalam kantor dan untuk mengordinasikan hubungan dengan organisasi-organisasi lain yang
memproduksi, mendribusikan dan melaksanakan fungsi penting laiinya bagi organisasi
virtual.
Kelebihan utama dari organisasi virtual adalah flexibilitas yang mana memungkinkan
bagi para individu dengan gagasan yang inovatif dan sedikit uang untuk sukses bersaing
terhadap organisasi-organissi yang lebih besar dan lebih mapan. Organisasi virtual juga
menghemat sejumlah besar uang dengan menghapuskan kantor-kantor yang permanen dan
peranan secara hierarki. Kelemahan organisasi virtual telah menjadi jelas seiring dengan
pertumbuhan ketenaran mereka. Mereka dalam keadaan aliran yang terus-menerus dan
reorganisasi yang berarti bahwa peran, tujuan dan tanggung jawabnya tidak jelas,
menciptakan ruang bagi perilaku berpolitik. Keselarasan budaya dan berbagai tujuan akan
hilang karena tingkat interaksi yang rendah dia antara para anggotanya. Para anggota tim
yang tersebar secara geografis dan tidak seringnya berkomunikasi akan sulit untuk berbagai
informasi dan pengetahuan., yang mana dapat membatasi inovasi dan waktu yang lamban
dalam memberikan tanggapan. Beberapa organisasi kurang dapat beradaptasi dan kurang
inovatif dibandingkan mereka yang telah memiliki komnikasi kuat dan jaringan kolaborasi.
Organisasi yang tak terbatas untuk menggambarkan apa yang dia inginkan agar GE
menjadi sebuah “gerai bahan makanan keluarga”. Dengan menghilangkan batasan vertikal
dan horizontal di dalam perusahaan dan para konsumen serta merobohkan hambatan-
hambatan eksternal di antara perusahaan dan para konsumen rantai komando, memiliki
rentang kembali yang tak terbatas, dan menganti departemen departemen dengan tim-tim
yang diberdayakan. Dengan menghilangkan batasan vertikal, maka manajemen meretakan
hierarki dan meminimalkan status dan peringkat. Tim-tim hierarki silang (melipti para
eksekutif puncak, para manajer menengah, para supervisor dan para pekerja bagian
operasional), pelaksanaan mengambilan keputusan yang secara partisipasif dan penggunaan
penilaian kinnerja 360 derajat merupakan contoh-contoh dari apa yang GE lakukan untuk
merobohkan batasan batasan vertikal.
Salah satu cara untuk melakukannya adalah melalui aliansi strategis. Dengan cara
bermitra dengan puluhan perusahaan. Aliansi-aliansi ini mengaburkan perbedaan dianatara
salah satu organisasi dengan lainnya sebagaimana para pekerja bekerja pada proyek
bersama.menurut riset bahwa kemitraan antara perusahaan akan membuka kesempatan saling
belajar dan memunculkan produk baru dengan kinerja yang lebih baik jika budaya belajarnya
kuat. Kemitraan ini memungkinkan bagi para konsumen unuk menjalankan fungsi yang
sebelumnya dilakukan oleh manajemen. Terakhir bekerja jarak jauh memudarkan batasan-
batasan organisasi
Ukuran Organisasi
Ada bukti yang dapat dipertimbangkan bahwa untuk mendukung dugaan bahwa
ukuran organisasi berpengaruh secara signifikan terhadap bentuk strukturnya. Misalnya,
organisasi besar cenderung memiliki struktur yang lebih terspesialisasi, lebih
terdepartementalisasi, lebih terstruktur, dan mempunyai lebih banyak peraturan daripada
organisasi kecil. Tapi hubungan itu tidak linier. Pasar ukuran organisasi mempengaruhi
struktur organisasi dengan tingkatan yang semakin menurun. Pengaruh ukuran menjadi
kurang penting ketika organisasi sudah makin menjadi besar.
Teknologi
Istilah teknologi mengarah pada bagaimana organisasi mentransfer input menjadi
output. Setiap organisasi sekurang-kurang memiliki satu teknologi untuk mengubah sumber
daya keuangan, sumber daya manusia dan sumber daya fisik menjadi produk atau jasa. Ford
Motor misalnya menggunakan proses perakitan untuk berproduksi. Sebaliknya, universitas
memiliki sejumlah teknologi pembelajaran. Pada bagian ini kita tunjukkan bahwa struktur
organisasi beradaptasi dengan teknologi mereka.
Lingkungan
Lingkungan merupakan institusi atau paksaan dari luar organisasi yang memengaruhi
secara potensial kinerja organisasi. Lingkungan memiliki 3 dimensi:
a. Kapasitas: Mengacu pada keadaan dimana lingkungan dapat mendukung
pertumbuhan. Lingkungan yang kaya dan bertumbuh akan menghasilkan kelebihan
sumber daya yang dapat menyangga organisasi pada saat terjadi kelangkaan secara
relatif.
b. Volatilitas: Menggambarkan derajat ketidakstabilan di dalam lingkungan. Contohnya,
oleh karena teknologi informasi berubah pada tempat yang cepat, maka lingkungan
organisasi menjadi lebih volatil.
c. Kompleksitas: Derajat heterogenitas dan konsentrasi di antara elemen-elemen
lingkungan.