Anda di halaman 1dari 22

Dasar pada

Struktur
Organisasi
Sarah Sayekti

Septian Adi Hananto


Kelompok 5

(F0315084)

(F0317094)

Venadia Dikca Lolita Santi (F0317108)

Wenny Febrilia Hapsari (F0317110)


Sub Bab

Struktur Organisasi Downizing

Mengaopa Struktur
Kerangka dan Struktur Berbeda – beda
Organisasi Umum
Desain Organisasional dan
Opsi Desain Alternatif Perilaku Karyawan
Struktur
Organisa
si
Struktur organisasi didefinisikan bagaimana
tugas-tugas kerja dibagi, dikelompokkan, dan
dikoordinasikan.
1. Spesialisasi kerja, adalah membagi pekerjaan. Spesialisasi adalah sarana untuk
memanfaatkan keterampilan karyawan dengan paling efisien dan bahkan berhasil
mengembangkannya melalui pengulangan.
2. Departementalisasi, adalah dasar pekerjaan yang dikelompokkan. Setelah
pekerjaan dibagi melalui spesialisasi kerja, mereka harus dikelompokkan sehingga
tugas-tugas umum dapat dikoordinasikan.
3. Rantai komando, adalah garis otoritas tak terputus yang membentang dari atas
organisasi ke eselon terendah dan menjelaskan siapa yang melapor kepada siapa.
4. Rentang kontrol, menggambarkan jumlah tingkat dan berapa jumlah manajer
dalam organisasi. Berapa banyak karyawan yang dapat dikelola manajer secara
efisien dan efektif.
5. Sentralisasi dan Desentralisasi
Sentralisasi berarti dimana pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik
dalam organisasi. Dalam organisasi terpusat, manajer top membuat semua
keputusan, dan manajer tingkat rendah hanya melaksanakan arahan mereka.
Desentralisasi sering diperlukan karena pengambilan keputusan lokal diperlukan
untuk merespon peluang keuntungan setiap daerah, basis klien, dan hukum
spesifik, sementara pengawasan terpusat diperlukan untuk meminta manajer
regional bertanggung jawab.
6. Formalisasi, standarisasi pekerjaan dalam organisasi. Ada uraian
pekerjaan yang jelas, aturan, dan prosedur yang jelas terkait proses kerja.
Sehingga menghasilkan keluaran yang konsisten dan seragam.
7. Batasan-batasan, terjadi ketika individu membentuk hubungan dengan
orang-orang di luar kelompok yang ditetapkan secara resmi. Kegiatan ini
membantu mencegah struktur formal menjadi terlalu kaku dan
meningkatkan kreativitas organisasi dan tim.
Kerangka dan
Struktur Organisasi
Umum
Struktur Sederhana
• Sebuah struktur yang dicirikan dengan kadar departementalisasi yang rendah,
rentang kendali yang luas, wewenang yang terpusat pada seseorang saja, dan
sedikit formalisasi.
• Paling banyak dipraktikkan dalam usaha-usaha kecil di man manajer dan pemilik
adalah orang yang satu dan sama.
• Kekuatan : kesederhanaannya yang tercermin dalam kecepatan, kefleksibelan,
ketidakmahalan dalam pengelolaan, dan kejelasan akuntabilitas.
• Kelemahan : sulit untuk dijalankan di mana pun selain di organisasi kecil karena
struktur sederhana menjadi tidak memadai tatkala sebuah organisasi berkembang
karena formalisasinya yang rendah dan sentralisasinya yang tinggi cenderung
menciptakan kelebihan beban di puncak.
Birokrasi
• Sebuah struktur dengan tugas-tugas operasi yang sangat rutin yang dicapai
melalui spesialisasi, aturan dan ketentuan yang sangat formal, tugas-tugas
yang dikelompokkan ke dalam berbagai departemen fungsional, wewenang
terpusat, rentang kendali yang sempit, dan pengambilan keputusan yang
mengikuti rantai komando.
• Kekuatan utama birokrasi ada kemampuannya menjalankan kegiatan-
kegiatan yang terstandar secara sangat efisien.
• Kelemahannya adalah dengan spesialisasi yang diciptakan bisa menimbulkan
konflik-konflik sub unit, karena tujuan-tujuan unit fungsional dapat
mengalahkan tujuan keseluruhan organisasi
Struktur Matriks
• Suatu struktur organisasi yang menciptakan otoritas ganda dan menggabungkan
antara departementalisasi fungsional dengan departementalisasi produk.
• Kekuatan departementalisasi fungsional terletak, pada penyatuan para spesialis,
yang meminimalkan jumlah yang diperlukan sembari memungkinkan pengumpulan
dan pembagian sumber daya khusus untuk keseluruhan produk. Sedangkan
kelemahannya adalah sulit mengoordinasi tugas para spesialis fungsional yang
beragam agar kegiatan mereka rampung tepat waktu dan sesuai anggaran.
• Kelebihan dari matriks adalah kemampuannya untuk memfasilitasi koordinasi
ketika organisasi memiliki sejumlah aktivitas rumit dan saling bergantung.
Sedangkan kelemahannya terletak pada kebingungan dalam menciptakannya.
Opsi Desain Alternatif
Struktur Virtual Struktur Melingkar
Struktur Tim
sebuah struktur
organisasi inti kecil struktur organisasi yang organisasi di mana para
yang merupakan menggantikan departemen eksekutif berada di
dengan tim yang diberdayakan, tengah, menyebarkan
sumber luar terbesar
dan yang menghilangkan visi mereka ke luar
fungsi bisnis dalam lingkaran yang
batasan horizontal dan
penghalang eksternal antara dikelompokkan
pelanggan dan pemasok berdasarkan fungsi
Downizing
Downizing
Tujuan dari beberapa struktur organisasi adalah untuk
meningkatkan kelincahan dengan menciptakan organisasi yang lebih ramping,
fokus, dan fleksibel. Downizing/perampingan adalah upaya sistematis untuk
membuat organisasi lebih ramping dengan menutup lokasi, mengurangi staf,
atau menjual unit bisnis yang tidak menambah nilai.
Untuk mengurangi dampak negatif dari downizing, ada beberapa
strategi yang efektif:
● Investasi
● Komunikasi
● Partisipasi
● Bantuan
Mengapa Struktur Berbeda?
Strategi Organisasi
Karena struktur adalah sarana untuk mencapai tujuan, dan sasaran
berasal dari strategi keseluruhan organisasi, logis bahwa struktur harus
mengikuti strategi. Jika manajemen secara signifikan mengubah strategi
organisasi, struktur harus berubah untuk mengakomodasinya.
Kebanyakan kerangka strategi saat ini berfokus pada tiga dimensi
strategi dan desain struktural yang paling sesuai dengan masing-masing, antara
lain :
• Strategi inovasi
• Cost-minimization strategy
• Imitasi strategi
Ukuran Organisasi
Ukuran organisasi secara signifikan mempengaruhi strukturnya.
Organisasi yang mempekerjakan 2.000 orang atau lebih cenderung memiliki lebih
banyak spesialisasi, lebih banyak departemen, lebih banyak level vertikal, dan lebih
banyak aturan dan regulasi daripada organisasi kecil.

Teknologi
Teknologi menggambarkan cara organisasi mentransfer input menjadi
output. Organisasi memiliki setidaknya satu teknologi untuk mengubah sumber
daya keuangan, manusia, dan fisik menjadi produk atau layanan.
Lingkungan
Lingkungan organisasi mencakup lembaga atau kekuatan luar yang
dapat memengaruhi kinerjanya, seperti pemasok, pelanggan, pesaing, badan
pengatur pemerintah, dan kelompok penekan publik.
Lingkungan organisasi memiliki tiga dimensi:
• Kapasitas
• Votalitas
• Kompeksitas
Institusi/ kelembagaan
Institusi adalah faktor budaya yang bertindak sebagai pedoman untuk
perilaku yang sesuai. Teori institusional menjelaskan beberapa kekuatan yang
menyebabkan banyak organisasi memiliki struktur serupa dan berfokus pada
tekanan yang belum tentu adaptif.
Desain
Organisasional dan
Perilaku Karyawan
Work
Yang dipertimbangkan
Specialisati
on
spesialisasi kerja
berkontribusi pada lebih
tingginya produktifitas
karyawan – tetapi dengan
Span of harga kepuasan kerja.

Control
Centralization
jangkauan control yang luas dapat
menyebabkan meningkatnya kinerja organisasi yang kurang terpusat
karyawan karena memberikan mempunyai jumlah otonomi yang
pengawasan yang lebih jauh dan lebih besar. Dan otonomi muncul
peluanng lebih untuk inisiatif pribadi secara positif berhubungan dengan
kepuasan kerja.
Kandidat kerja yang memilih budaya nasional
prediktabilitas cenderung mempengaruhi
preferensi struktur
mencari dan mengambil
pekerjaan di struktur
mekanistik, dan yang
menginginkan otonomi lebih
mungkin berakhir di struktur desain struktur
organik organisasi
berimplikasi pada
kemajuan individu
di jalur karir
Thanks!
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, infographics & images by Freepik
Questions?
1. Bagaimanakah perampingan dapat menghilangkan sdm yang vital dalam
organisasi?
2. Strategi apa yang harus dipertimbangkan organisasi agar saat restrukturisasi tidak
menimbulkan permasalahan yang berisiko terhadap keberlangsungan organisasi?
3. Apakah dengan adanya organisasi virtual ini dapat menjadi solusi dari
permasalahan desain structural terdahulu? Dan apakah keuntungan berupa biaya
yang rendah sebanding dengan permasalahan yang ditimbulkan?

Anda mungkin juga menyukai