1. CITRA PRAMUDITA 2. EKA DIAN SAPUTRI 3. RESTI MUSYARROFAH 4. SUCI MAHFIROH 5. DEWI HANDAYANI 6. SITI MIFTACHUR ROCHMAH 7. AAT ATIYAH FONDASI STRUKTUR ORGANISASI Apa Struktur Organisasi itu?
Struktur organisasi mendefinisikan cara tugas
pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasi secara formal. Adapun unsur-unsur struktur organisasi 1. Spesialisasi pekerjaan 2. Departementalisasi 3. Rantai komando 4. Sentralisasi 5. Desentralisasi 6. Formalisasi Spesialisasi pekerjaan Istilah spesialisasi kerja atau pembagian kerja untuk mendeskripsikan sampai tingkat mana tugas dalam organisasi dipecah-pecah menjadi pekerjaan-pekerjaan yang terpisah. Hakikatnya spesialisasi kerja bukannya keseluruhan pekerjaan dilakukan oleh individu, seluruh pekerjaan dipecah-pecah menjadi sebuah langkah, dan setiap langkah diselesaikan oleh individu yang berlainan. Pada akhir tahun 1940-an sebagian besar pekerjaan manufaktur di negara-negara industri dengan menjalankan unsur spesialisasi kerja yang tinggi, semua harus mempunyai ketrampilan yang diperlukan untuk melalukan baik pekerjaan yang menuntut atau pekerjaan yang tidak menuntun. Akibatnya, buruh yang terampil akan dibayar legih ditinggi upanya daripada yang tdak tempil. Hal ini menunjukan ketidak efisien atas sumberdaya organisasi.
Pada abad ke 20 para manajer memandang spesialisasi kerja sebagai
peningkatan produktivitas yang tidak habis-habisnya. Pada tahun 1960-an bertambah banyak bukti yang menunjukan beberapa pekerjaan di mana tekanan pada diri manusia oleh spesialisasi, dengan munculnya bentuk kebosanan, kelelahan, stres, produktivitas rendah, kualitas buruk, peningkatkan kemangkiran, dan tinggilnya angka pengunduran diri. Dalam kasus tersebut perusahaan menemukan bahwa dengan memberikan karyawan berbagai kegiatan untuk dilakukan, dengan memberikan kesempatan untuk melakukan pekerjaan keseluruhan secara lengkap dengan memasang mereka ke dalam tim-tim dengan keterampilan yang dapat saling dipertukarkan, sering membuat mereka menghasilkan keluaran yang jauh lebih besar diikuti dengan meningkatkan kepuasan karyawan Departementalisasi Pengelompokan pekerjaan sesuai fungsi yang dijalankan 1. Perusahaan Manufaktur memisahkan spesialis rekayasa, akuntansi, manufaktur, personalia, dan pembelian kedalam departemen- departemen bersama. 2. Rumah Sakit mungkin mempunyai departemen yang difokuskan riset, perawatan pasien, akuntansi, dan seterusnya. 3. Waralaba sepak bola profesioanl mungkin mempunyai departemen untuk personil pemain, penjualan tiket, dan serta perjalanan akomodasi. Keunggulan Departementalisasi tercapainya efisiensi mengumpulkan spesialis yang sama. Departemen fungsional mengusahakan tercapainya skala ekonomi dengan menempatkan orang dengan keterampilan dan orientasi yang sama dalam unit- unit bersama Departementalisasi berdasarkan produk misalkan Procter dan Gamble
Setiap produk utama seperti Tide, Pampers,
Charmin dan Pringles, akan ditempatkan dibawah wewenang eksekutif tertentu yang akan menyelesaikan tanggung jawabglobal produk itu. Departementalisasi perusahaan jasa
Perusahaan akuntansi mempunyai departemen
perpajakan, konsultasi manajemen, audit, dan yang serupa. Masing – masing akan menawarkan deretan jasa dibawah pengarahan manajer produk atau jasa Cara lain untuk melakukan departementalisasi adalah dasar geografi atau teritori
Di Pabrik tabung alumunium Alcoa di bagian
Utara New York, produksi diorganisasikan ke dalam lima departemen : pengecoran, percetakan, pembuatan tabung, finishing, dan inspeksi, pengemasan dan pengiriman. Departementalisasi tipe tertentu dari pelanggan
Microsoft misalnya baru saja direorganisasi
berdasar empat pasar pelanggan: konsumen, perusahaan besar, piranti lunak, dan bisnis kecil Rentang Kendali Rentang kendali sangat penting bagi perusahaan di karenakan sangat menentukan banyaknya tingkatan dan manajer yang harus di miliki oleh organisasi. Bila semua hal sama, maka makin luas atau besar tentang itu, makin efisien organisasi itu. Contoh Sentralisasi & Desentralisasi Sentralisasi Dalam sebagai organisasi, manajer puncak membuat semua keputusan. Tingkatan pengambilan keputusan dititik tunggal organisasi. Konsep itu hanya mencakup wewenang formal Maka, jika manajemen puncak dari mengambil keputusan utama organisasi dengan sedikit atau tanpa masukan dari personil tingkalt lebih bawah, prganisasi itu tersentralisasikan. Desentralisasi Pada ekstrem yang lain, pengambilan keputusan ditekan ke bawah ke manajer-manajer yang paling dekat dengan tindakan. Maka, makin banyak personil tingkat lebih bawah memberikan masukan atau sebenernya di beri keleluasaan untuk mengambil keputusan, makin ada desentraliasasi Formalisasi Mengacu pada tingkat di mana pekerjaan di dalam organisasi itu di bakukan. Di harapkan menghasilkan keluaran yang konsisten dan seragam. Formalisasi yang tinggi, disitu terdapat uraian jabatan yang tersurat Formalisasi yang rendah, relatif tidak terprogram dan para karyawan mempunyai banyak kebebasan. Desain Organisasi Yang Umum Struktur sederhana
Struktur sederhana merupakan organisasi yang
datar , biasanya hanya mempunyai dua atau tiga tingkat vertical , ikatan kelompok buruh yang longgar , dan satu individu yang dalam tangannya wewenang (otoritas ) pengambilan keputusan dipusatkan . Kekuatan struktur sederhana : Kelemahan utamanya yaitu : terletak pada kesederhanaannya •sulit mempertahankan cepat, luwes, dan sesuatu yang lain daripada tidak mahal organisasi yang kecil. penyelenggaraanny •Keadaan menjadi semakin a tidak memadai bila serta tanggung organisasi berkembang jawab jelas . BIROKRASI Birokrasi dicirikan oleh tugas – tugas operasi yang sangat rutin yang dicapai melalui spesialisasi , aturan dan pengaturan yang sangat formal, tugas yang dikelompokan ke dalam departemen fungsional , wewenang terpusat, rentang kendali yang sempit dan pengambilan keputusan yang mengikuti rantai komando. KEKUATAN : menjalankan kegiatan secara efisien. KELEMAHAN : Pengelompokan sebagai bidang perhatian yang berlebihan keahlian yang sama ke dalam pada pematuhan aturan . departemen fungsional menghasilkan skala ekonomi, bila muncul kasus yang memperkecil kemungkinan tidak dengan segera cocok personalia dan perlatan ganda, dan dengan aturan ini, tidak ada karyawan yang mempunyai ruang untuk modifikasi. kesempatan berbicara dalam bahasa yang sama diantara rekan kerja mereka STRUKTUR MATRIKS Pilihan desain organisasi yang popular adalah struktur matriks . struktur ini biasanya digunakan dalam agen periklanan, perusahaan angkasa luar , rumah sakit dsb. Pada hakikatnya matriks menggabungkan dua bentuk departementalisasi fungdional dan produk. KEKUATAN : KELEMAHAN : mempermudah koordinasi ketika kesulitan organisasi itu mengkoordinasikan mempunyai tugas spesialis fungsi keanekaragaman yang beragam agar aktivitas yang aktivitas mereka rumit dan saling selesai pada waktunya tergantung dan sesuai anggaran penempatan para spesialis yang kecenderungan serupa secara menciptakan bersama, yang perbuatan kekuasaan dapat dan stress yang meminimalkan diderita para individu. jumlah yang diperlukan PILIHAN DESAIN BARU Di sepanjang satu atu dua dasarwarsa terakhir, para manajer senior dalam sejumlah organisasi telah bekerja mengembangan pilihan struktural baru yang dapat lebih mampu membantu perusahaan-perusahaan bersaing secara efektif. Dalam bagian ini, kita akan deskresikan tiga desain structural tersebut : Struktur Tim, Organisasi Virtual, Organisasi Tanpa Tapal Batas. STRUKTUR TIM Struktur Tim adalah penggunaan tim-tim sebagai perangkat utama koordinasi aktivitas pekerjaan. Struktur tim juga menuntut para karawan menjadi generalisasi maupun spesialisasi. ORGANISASI VIRTUAL Organisasi virtual adalah organisasi inti kecil yang melakukan outsourcing fungsi-fungsi bisnis besar. Dalam istilah structural, organisasi virtual bersifat sangat tersentralisasi, dengan sedikit atau tanpa departementalisasi. Ketika organisasi-organisasi besar menggunakan struktur virtual mereka sering menggunakannya untuk memanfaatkan sumber daya luar (Outsource) proses manufaktur. Organisasi virtual sangat kontras dengan birokrasi pada umumnya yang mempunyai banyak tingkat vertikal manajemen dan yang pengendaliannya diusahakan melalui kepemilikan. Keuntungan utama organisasi virtual adalah keluwesannya. Misalnya, organisasi itu memungkinkan seseorang ang memiliki gagasan inovatif dan sedikit uang. ORGANISASI TANPA TAPAL BATAS Organisasi tanpa tapal batas adalah organisasi yang menghapuskan rantai perintah, mempunyai rentang kendali yang tak terbatas, dan mengganti department dengan tim yang diberdayakan. Departemen fungsional menciptakan batas horizontal. Dan batas-batas ini memangkas interaksi antara fungsi-fungsi, lini-lini produk, dan unit-unit. Cara untuk mengurangi penghalang ini adalah menggantikan department fungsional dengan tim-tim lintas fungsional dan mengorganisasikan kegiatan berdasar proses. Bila beroperasi penuh, organisasi tanpa tapal batas juga meruntuhkan penghalang bagi konstituensi eksternal (pemasok, pelanggan, regulator, dll) dan penghalang ang diciptakan geografi. Salah satu pengait teknologi bersama yang memungkinkan organisasi tanpa tapal batas itu adalah jaringan computer. Komputer ini memungkinkan orang-orang berkomunikasi melintasi batas intraorganisasi dan interorganisasi, Misalna surat elektronik yang memungkinkan ratusan karyawan untuk berbagi informasi. MENGAPA STRUKTUR-STRUKTUR ITU BRRBEDA? Dalam bagian bagian sebelumnya, kita menggambarkan sebagai desain organisasi. Semua berkisar dari birokrasi yang sengat berstruktur dan terbakukan sampai keorganisasi tanpa tapal batas yang longgar dan tanpa bentuk. Desain lain yang kita bahas cenderung berada diantara dua ekstrem ini. peraga 15-8 mengkonsep-ulangkan pembahasan kita sebelumnya dengan menyajikan dua model ekstrem desain organisasi itu. 1. Model mekanistik. 2. model Organik. Model Umumnya model ini ini tampak sangat mirip dipersamakan dengan dengan organisasi tanpa birokrasi dalam arti tapal batas. Datar, mempunyai menggunakan tim lintas departementalisasi secara hierarki san lintas besar-besaran, formalisasi fungsional, formalisasi rendah memiliki jaringan tinggi, jaringan informasi informasi yang menyeluruh terbatas (kebanyakan (memanfaatkan komunikasi komunikasi kearah lateral serta keatas maupun bawah), dan sedikit saja kebawah ), dan partisipasi anggota tingkat memerlukan partisipasi rendah dalam mengambil tinggi dalam mengambil keputusan. keputusan. Dengan mengingat dua model ini, sekarang kita siap menjawab pertanaan : “mengapa beberapa organisasi terstruktur berdasar garis yang lebih mekanistik Model Organik Model Mekanik • Tim lintas fungsional • Sepesialisasi tinggi • Tim lintas hierarki • Departementalisasi kaku • Arus informasi yang bebas • Rantai perintah yang jelas • Rentang kendali yang lebar • Rentang kendali yang • Desentralisasi sempit • Formalisasi rendah • Sentralisasi • Formalisasi tinggi Strategi
Struktur organisasi merupakan cara untuk
membantu menejemen mencapai sasaran. Logis saja bahwa strategi dan struktur hendaknya erat berhubungan. Jika manajemen membuat perubahan yang penting dalam strategi organisasi, struktur perlu dimodifikasi agar mampu mengakomodasi dan mendukung perubahan ini, Macam-macam strategi 1. Strategi inovasi adalah strategi yang menekankan pengenalan pada produk dan jasa utama baru 2. Strategi minimalisasi biaya adalah strategi yang menekankan pengendalian biaya byang ketat, menghindari biaya inovasi dan pemasaran yang tidak perlu, dan memangkas harfa. 3. Strategi imitasi adalah strategi yang berusaha bergerak keproduk baru atau pasar baru hanya setelah kemampuan berhasilnya terbukti Ukuran Organisasi Banyak bukti yang mendukung gagasan bahwa ukuran organisasi sangat mempengaruhi strukturnya . Misalnya, organisasi besar yang lazimnya mempekerjakan 2000 orang atau lebih-cenderung mempunyai lebih banyak spesialisasi, lebih banyak deopartementalisasi, lebih banyak tingkat vertikal, dan lebih banyak aturan dan pengaturan daripada organisasi kecil. Tetapi hubungannya tidaklah linear. Tambahan 500 orang tidak akan mempunyai dampak yang besar. Tetapi menambahkan 500 orang keorganisasi yang hanya mempunyai 300 anggota kemungkinan besar akan mengakibatkan pergeseran kestruktur yang lebih mekanistik. Teknologi Istilah teknologi mengacu pada cara organisasi mengubah masukan menjadi keluaran. Semua organisasi mempunyai sekurang-kurangnya satu teknologi untuk mengubah semberdaya keuangan, manusia, dan fisik menjadi produk atau jasa. Tema umum yang membedakan teknologi adalah tingkat kerutinan. Maksudnya adalah bahwa teknologi cenderung menuju kearah atau kegiatan rutin atau tidak rutin. Yang pertama dicirikan oleh operasi terotomatisasi dan terbakukan. Hubungan apakah yang telah ditemukan antara teknologi dan struktur? Meskipun tidak sangat kuat, kita menemukan bahwa tugas rutin terkait dengan struktur yang lebih tinggi dan lebih terdepantemelisasi . Tetapi, kesimpulan yang lebih tepat digeneralisasikan adalah bahwa hubungan teknologi sentralisasi diperlunak oleh tingkat formalisasi. Peraturan yang formal dan mengambil keputusan yang tersentralisasi keduanya adalah mekanisme kendali, dan menejemen dapat menggantikan satu dengan yang lain. Lingkungan
Merupakan lembaga-lembaga atau kekuatan-
kekuatan yang berada di luar organisasi dan berpotensi mempengaruhi kinerja politik. Lazimnya lingkungan ini mencakup pemasok, pelanggan, pesaing, atau badan pengaturan pemerintah, kelompok publik penekan, dan semacamnya. Mengapa struktur organisasi pasti dipengaruhi oleh lingkungannya? Karena adanya ketidakpastian lingkungan. Beberapa organisasi menghadapi lingkungan yang relatif statis, hanya sedikit kekuatan dalam lingkungan mereka yang berubah. Sebagai contoh tidak ada pesaing baru, tidak ada terobosan teknologi baru oleh pesaing yang ada, atau hanya sedikit kegiatan oleh kelompok penekan publik untuk mempengaruhi organisasi. Lingkungan statis menciptakan ketidakpastian yang lebih rendah dari pada lingkungan yang dinamis. Salah satu cara mengurangi ketidakpastian lingkungan adalah melalui penyesuaian struktur organisasi. Riset terbaru telah membantu memperjelas apa yang dimaksud dengan ketidakpastian lingkungan. Ditemukan bahwa ada tiga dimensi utama lingkungan organisasi mana pun: yaitu kapasitas, votalitas, dan kompleksitas. Kapasitas lingkungan mengacu sampai ketingkat mana lingkungan itu mendukung pertumbuhan. Kapasitas yang berlimpah, misalnya memberi peluang organisasi itu untuk berbuat salah, sedangkan kapsitas langka tidak mentolelir kesalahan. Tingkat ketidakstabilan lingkungan ditangkap dalam dimensi votalitas. Yaitu ketika tingkat perubahan yang tidak bisa diramalkan itu tinggi, serta lingkungannya dinamis. Lingkungan perlu diperkirakan berdasarkan kerumitan, yakni tingkat heterogenitas, dan konsentrasi unsur-unsur lingkungan. Lingkungan sederhana bersifat heterogenitas dan konsentrasi. Sebaliknya lingkungan yang dicirikan oleh keanekaragaman dan penyebaran disebut kompleks. Desain Organisasi Dan Perilaku Karyawan Dampak desain (rancangan) harus memperhatikan perbedaan- perbedaan individu. • Umumnya bukti menyatakan bahwa spesialisasi kerja mendukung tingginya produktivitas karyawan tetapi mengorbankan kepuasan kerja. • Beberapa individu menginginkan pekerjaan dengan intelektual minimal dan memberikan keamanan karena rutin. Bagi orang-orang ini, spesialisasi kerja yang tinggi merupakan sumber kepuasan kerja. Mengingat adanya semacam seleksi diri yang beroprasi dalam pemilihan karir, dapat disimpulkan bahwa perilaku negatif dari spesialisasi yang tinggi mungkin sekali muncul dalam tugas-tugas profesional yang dijalankan oleh individu yang berkebutuhan tinggi akan pertumbuhan pribadi dan keanekaragaman kerja. Sampai detik ini mustahil untuk menyatakan bahwa ada rentang kendali tertentu yang paling baik untuk menghasilkan kinerja kepuasan tinggi di kalangan bawahan. Alasannya adalah perbedaan individu. Artinya beberapa orang suka dibiarkan kerja sendiri, sedangkan yang lain lebih menyukai rasa aman oleh adanya atasan yang dengan cepat siap sedia membantu sepanjang waktu. Secara umum, organisasi yang kurang tersentralisasi melakukan lebih banyak pengambilan parsitipatif. Hubungan paling kuat antara desentralisasi kepuasan terdapat pada karyawan yang mempunyai kepercayaan diri yang rendah. Karena individu yang percaya dirinya rendah itu kurang percaya akan kemampuan diri mereka, dan mereka menilai tinggi pengambilan ketusan bersama. Untuk memaksimalkan kinerja dan kepuasan karyawan, perbedaan-perbedaan individu, seperti pengalaman, kepribadian, dan tugas kerja hendaknya diperhitungkan. Selain itu budaya nasional mempengaruhi pilihan struktur. Ada bukti penting bahwa individu-individu tertarik pada terseleksi oleh, dan memilih tetap tinggal pada organisasi yang cocok dengan karakteristik pribadi mereka. Calon pengisi lowongan kerja yang lebih menyukai prediktabilitas misalnya, mungkin mencari dan mengambil pekerjaan yang berstruktur mekanistik, sementara mereka yang menginginkan otonomi mungkin lebih suka bercocok pada struktur organik. Maka dampak struktur pada perilaku karyawan jelas berkurang bila proses seleksi memudahkan mencocokan yang tepat antara karakteristik individu dan karakteristik organisasi. TERIMA KASIH