Anda di halaman 1dari 36

KOMUNIKASI BISNIS

Perencanaan Pesan Bisnis


Pesan
Dalam komunikasi bisnis, diperlukan proses perancangan pesan
seperti menganailisis sumber, tujuan komunikasi, sasaran audiens,
dan media apa yang digunakan.

Urutan Penyampaian
Pesan
ANSVA
Attention (Perhatian)
Need (Kebutuhan)
Satisfactions (Pemuasan)
Vizualization (Penggambaran)
Action (Tindakan)
Daya Tarik Pesan
Emosional Rasional
Pesan dirancang untuk membangkitkan Pesan dirancang sejalan dengan cara
emosi orang lain berfikir manusia disertai pemberian
bukti-bukti

Motivasional
Ganjaran
Pesan dirancangan untuk
Pesan dirancang dengan mendorong orang lain
menjanjukan sesuai yang berdasarkan motif yang ada pada
diinginkan oleh orang lain dirinya agar berperilaku sesuai
dengan keinginan komunikator

Pembuktian
Menimbulkan Rasa Takut Pesan dirancang untuk
Pesan dirancang sedemikan rupa mengungkapkan data, fakta, angka
sehingga dirasa terancam, takut, statistik, pendapat ahli, atau hasil
dan resah penelitian untuk menguatkan
pesan
Komposisi Pesan
Kesatuan

Pertautan

Titik Berat

Komprohensif

Relevansi
Penyusunan Pesan
1 Perencanaan

2 Penyusunan dan Komposisi

3
Revisi
Perencaaan
Dalam komunikasi bisnis, diperlukan proses perancangan pesan
seperti menganalisis sumber, tujuan komunikasi, sasaran audiens,
dan media apa yang digunakan.

Dalam dunia bisnis, jenis-jenis pesan bisnis yang akan disampaikan


sangat bervariatif.
 Email
 Pos
 Sms
Penyusunan
Penggunaan kata-kata, kalimat, dan paragraf sederhana, mudah
dipahami, mudah dimengerti, dan dilaksanakan oleh komunikan

Cara penyusunan pesan :.


 Deduktif
 Induktif
 Kronologis
 Urutan logis
 Topikal
Revisi
Setelah ide-ide dituangkan dalam kata-kata, kalimat, atau paragraf,
perlu diperhatikan apakah kata-kata, kalimat, atau paragraf tersebut
telah diekpresikan dengan benar. Jika belum sesuai, diperlukan
pengecekan sekaligus revisi/perbaikan.
Proses Penyusunan Pesan
Tahap Penulisan Rincian Kegiatan
pesan
Perencanaan Pesan Penentuan tujuan
Menganalisis audience
Menentukan ide pokok
Memilih saluran dan mdia
Penyusunan pesan Mengorganisasikan pesan
Memformulasikan pesan
Revisi pesan Mengedit pesan
Menulsi ulang pesan
Membuat pesan
Proof (mencoba) pesan
Perencanaan Penentuan Tujuan
Kejelasan Tujuan :
 Keputusan untuk meneruskan pesan
 Keputusan untuk menanggapi audiens
 Keputusan untuk memutuskan isi
 Keputusan untuk menetapkan saluran/media
Tujuan dalam Komunikasi Bisnis :
 Memberikan informasi (informing)
 Membujuk atau persuasi (persuading)
 Melakukan kerjasama atau kolaborasi (colaborating)

Cara menguji tujuan :


 Apakah tujuan realistis?
 Apakah waktunya tepat?
 Apakah orang yang mengirim pesan sudah tepat?
 Apakah tujuan yang ingin dicapai dapat diterima oleh perusahaan?
Perencanaan
Mengembangkan Profil Audiens :
 Menentukan ukuran dan komposisi audiens
 Siapa audiens Analisis Audiens
 Reaksi audiens
 Tingkat pemahaman audiens
 Hubungan komunikator dengan audiens
Memuaskan kebutuhan informasi audiens :
 Cari apa yang diinginkan audiens
 Antisipasi hal-hal yang tidak terduga
 Memberi informasi yang lengkap dan akurat
 Menekankan ide yang menarik
Memuaskan motivasi audiens :
 Mengubah perilaku audiens
 Melakukan pendekatan (argumentatif/emosi)
Perencanaan
Ide pokok :
 Setiap pesan memiliki topik dan ide pokok (main idea)
 Memiliki ide-ide pendukung
 Penentuan ide pokok memerlukan pengalaman dan kreatifitas
1 BrainStroming Penentuan Ide Pokok
 Storyteller`s tour
 Random list
 Conclusion. Findings, Recommendations (CFR)
 Journalistic Approach
 Qoestion and Answer Chain
2 Pembatasan Cakupan
Penyajian rutin kepada audiens yang telah dikenal menggunakan
kata-kata yang singkat
Perencanaan
Pemilihan saluran :
o Kepentingan pesan
o Umpan balik yang diinginkan
o Kebutuhan akan catatan permanen
o Biaya saluran
o Formalitas pesan
Komunikasi Lisan Komunikasi Tertulis
Menginginkan umpan balik Tidak memerlukan umpan balik
langsung dari audiens langsung Selektif Saluran dan
Pesan relatif sederhana dan
mudah diterima
Pesan sangat rinci, kompleks, dan
memerlukan perencanaan yang Media
hati-hati
Tidak memerlukan catatan Memerlukan catatan permanen
permanen
Dapat mengumpulkan audiens Ingin mencapai audiens yang
lebih mudah dan ekonomis lebih luas
Menginginkan interaksi dalam Ingin meminimalisirkan distorsi
memecahkan masalah penyampaian pesan
Perencanaan
Penyebab Pesan Tidak Terencana dengan Baik :
 Bagian awal terlalu panjang
 Memasukkan hal-hal yang tidak relevan dan tidak logis
 Informasi penting terlupakan
 Pengelompokan dan urutan pesan tidak menunjukkan satu
kesatuan yang logis

Hal-hal yang perlu diperhatikan :


 Subjek dan tujuan harus jelas
 Semua informasi harus berhubungan dengan subjek dan tujuan
 Ide-ide harus dikelompokkan dan disajikan dengan cara yang logis
 Semua informasi yang penting harus sudah tercakup
Perencanaan
Pesan yang dirancang akan mebantu audiens dalam hal berikut :
 Memahami pesan yang disampaikan
 Membantu audiens menerima pesan
 Menghemat waktu audiens
 Mempermudah pekerjaan komunikator
Perencanaan
Penyusunan Pesan Penyusunan
Outline
Dalam penyusunan pesan yang baik perlu diperhatikan proses
tahapan seperit mendefinisikan dan menggolongkan ide-die
kemudian menetapkan tujuan dengan perencanaan secara hati-hati

Penyusunan Outline:
 Mulai dengan ide
 Menyatakan poin-poin pendukung yang penting
 Menggunakan ilustrasi / bukti-bukti
Penyusunan Pesan Reaksi Audiens

Pesan Rutin
Bad news
Good News

Direct Pesan
Request Persuasif
Penyusunan Pesan Perancangan
Pesan
Reaksi Rencana Pembuka Isi Penutup
Audience Perancangan
Tertarik Direct request Mulai dg Rinci/detail Rasa hormat dan
permintaan/ide adanya tindakan
pokok khusus
Senang Pesan rutin, good Mulai dg ide pokok Rinci/detail Rasa hormat,
news atau good news referensi ke good
news
Tidak senang Bad news, Mulai dg Beri alasan yang Rasa hormat
pernyataan netral pernyataan netral, rasional
sebagai transisi ke nyatakan bad news
bad news dan beri saran
positif
Tidak tertarik Pesan persuasif Mulai dg Tumbuhkan hasrat Perlu tindakan
pernyataan yg audiens
mengundang
perhatian
KOMUNIKASI BISNIS
Revisi Pesan Bisnis
Revisi
Revisi pesan diperlukan untuk menjamin bahwa pesan yang disusun
dan dirancang tidak terjadi kesalahan, kekurangan, atau kelebihan.
Pada tahap revisi dilakukan kegiatan berupa editing, penulisan ulang
pesan, memproduksi pesan, dan mencetak pesan
Faktor Terjadinya Revisi

Keterampilam

Sikap

Pengetahuan

Media/saluran
Tahap Proses Revisi

1 Editing

2 Menulis Ulang Pesan

3 Memproduksi Pesan

4 Prof Pesan
Tahap Proses Revisi
1 Editing

Mengevaluasi isi dan penyusunan isi


Evaluasi dilakukan dengan membca keseluruhan pesan (sreening)
untuk memperoleh gambaran pesan secara menyeluruh

Memeriksa ulang (Review)


Setelahg melakukan evaluasi isi dna penyusunan, dilakukan review
gaya penulisan, gaya baca, tekanan/intonasi agar pesan menarik

Pemilihan kata
Gunakan kata-kata yang mengacu pada ide pokok pesan yang tepat
dan efektif
Tahap Proses Revisi
2 Menulis Ulang Pesan

Penulisan ulang pesan jika terjadi banyak pengeditan kata-kata,


kalimat bahkan paragraf

Untuk mencegah penulisan ulang pesan, diperlukan adanya deadline


(batasan waktu) untuk menulis sebuah pesan agar dapat diedit
kembali.

Penulisan pesan dapat dilakukan dengan cara :


 Membuat kalimat yang efektif
 Menyusun paragraf yang koheran (saling berhubungan secara logis)
Tahap Proses Revisi
3 Memproduksi Pesan

Dalam memproduksi pesan, perlu membatasi pesan agar tidak terlalu


panjang.
Dalam memproduksi pesan :
 Mendesain elemen (visualisasi yang menarik dan mudah dipahami)
 Mendesain keputusan (konsitensi pesan, keseimbangan antar spasi,
keterbatasan tempat pesan, kerincian pesan)
Tahap Proses Revisi
4 Prof Pesan

Setelah semua proses telah dijalankan, proses terakhir adalah Prof


pesan.

Prof pesan mencakup margin, spasi, nomor halaman, dan heading.


Dapat juga melakukan pengecekan terhadap kesalah huruf dan kata-
kata yang selaras dengan kalimat
Keterampilan Revisi Pesan Tertulis
Unsur Revisi Penulisan : Poin penting dalam revisi
 Konten penulisan :
 Sistematika  Format
 Gaya Penulisan  Fakta  Tanda baca
 Keterbatasan  Nama  Tata bahasa
 Ejaan

Pertimbnagan dalam revisi penulisan :


 Apakah poin penting pesan logis?
 Apakah ide pokok sudah tersampaikan?
 Apakah pesan yang disampaikan tersusun dengan baik?
 Apakah ada poin-poin yang tidak penting diulang-ulang?
 Apakah detail tulisan sudah tepat?
Keterampilan Revisi Pesan Lisan
Pesan bisnis secara lisan memerlukan pengecekan ulang dan
perbaikan kata sehingga suatu pesan dapat dipahami audiens dengan
baik.

Perancangan pesan lisan :


 Pembuka (salam/perkenalan diri)
 Penyampaian subtansi pesan (pengantar pesan)
 Penutup (kesimpulan, saran, rekomendasi, dll)
Pemilihan Kata
Dalam pemilihan kata, perlu diperhatikan :
 Pemilihan kata yang familiar
 Pemilihan kata yang singkat
 Hindari kata-kata yang bermakna ganda
Kalimat yang Efektif
Jenis kalimat :
o Kalimat sederhana
o Kalimat majemuk
o Kalimat kompleks
Cara mengembangkan paragraf :
o Ilustrasi
o Perbandingan (persamaan/perbedaan)
o Pembahasan sebab-akibat
o Klasifikasi
o Pemecahan masalah
Tugas
Buatlah sebuah pesan formal perusahaan
(ex. Surat Penawaran, Surat Penagihan, Surat Kerjasama, dll)

Dikumpulkan melalui E-mail / Wa


Max tgl 24 oktober
Tugas Makalah Kelompok
Dikumpulkan Minggu ke-2 Nov
Tema : Laporan Bisnis Tema : Presentasi Bisnis
• Sariani • Diana Dwi Lestari
• Sholichatun Ni`mah • Rifardy Fikri Azizi
• Devyanin Sitta Ramdhani • Ahmad Hasin
• <ustika Hidayanti • Rahmi Dwi Ramadani

Tema : Komunikasi Lisan Tema : Korespondensi Bisnis


• Nur Fitriana Ulfa • Novita Anggraeni
• Fitri Rahmawati • Siti Zainab Asriyani
• Arfi Rahayu • Muhammad Fuji Hakiki
• Fatkus Saotah • Faizal Rahman Amrullah
Tugas Makalah Kelompok
Dikumpulkan Minggu ke-2 Nov
Tema : Komunikasi Luar
Tema : Promotional Mix Ruangan
• Siti Fatonah Yuliati • Lutfiyah Sri Mulyani
• Galih Dwi Cahyo • Dinda Bela Martiara
• Mahmud Ali • Mia Khoirunisa
• Novidh Bagas Prasetyo • Retno Aji Wibowo
Tema : Kombis Media Sosial
• Muhammad Ibrahim NST
• Alif Khuwarazmi Maulana
Julendra
• Hikmatul Aulia
• Muhamad Yanuarsa
Thank You

Anda mungkin juga menyukai