OLEH KELOMPOK 1
Om Swastyastu,
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas
karunianya kami dapat menyelesaikan paper dari mata kuliah Komunikasi Bisnis
secara tepat dan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Adapun paper yang
kami kerjakan ini menggunakan topik mengenai Penyusunan Pesan Bisnis.
Adapun pengerjaan paper kali ini didasari oleh pengumpulan tugas disertai
presentasi kelompok yang diberikan oleh dosen pembimbing. Disamping itu, dari
paper yang kami kerjakan kali ini diharapkan mampu menambah wawasan
individu, khususnya mahasiswa Agribisnis supaya bisa mengerti mengenai topik
Penyusunan Pesan Bisnis.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Jenis komunikasi dalam dunia praktis terdapat beberapa macam, salah
satunya adalah komunkasi bisnis. Komunikasi bisnis adalah suatu komunikasi
yang digunakan dalam dunia bisnis, yang mencakup berbagai macam bentuk
komunikasi, baik komunikasi verbal maupun komunikasi non-verbal. Komunikasi
verbal berarti komunikasi yang dilakukan secara oral dan bersifat lisan.
Sedangkan, komunikasi non-verbal adalah komunikasi tanpa oral dan bahasa
tubuh.
Komunikasi bisnis memiliki tiga tahapan di dalamnya, yakni perencanaan
pesan bisnis, Penyusunan pesan bisnis, serta revisi pesan bisnis. Tahapan
penyusunan pesan bisnis terjadi setelah tahap perencanaan, dalam tahapan ini
ide/gagasan dituangkan dalam pesan tertulis.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu penyusunan pesan bisnis.
2. Dapat mengetahui tahapan-tahapan dalam penyusunan pesan bisnis.
3. Dapat mengetahui cara mengorganisasikan dan memformulasikan pesan.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
penerima. Oleh karena itu, pesan bisnis diuapayakan selalu lebih menarik
dibandingkan yang lain atau lebih baik dibandingkan sebelumnya.
Menyusun pesan bisnis yang menarik perhatian, mudah dibaca, dan mudah
dipahami memerlukan kreativitas. Namun demikian, tujuan penyusunan pesan
bisnis bukanlah agar penerima terpesona akan pengetahuan dan kreativitas
pengirim. Pesan bisnis yang dibuat hendaknya tetap berpusat pada penerima dan
memiliki tujuan yang jelas.
Agar pesan bisnis efektif, diperlukan pemahaman terhadap proses penyusunan
pesan bisnis. Proses penyusunan pesan bisnis bersifat fleksibel. Tidak ada proses
penyusunan pesan bisnis yang terbaik. Walaupunn demikian, sejumlah langkah
umum dalam penyusunan pesan bisnis yang efektif perlu diperhatikan. Proses
penyusunan pesan bisnis umumnya terdiri atas 3 (tiga) tahap sederhana, yaitu:
1. Perencanaan
Dalam fase perencanaan (planning plase), dirancang hal- hal
yang cukup mendasar, seperti maksud atau tujuan komunikasi, audiens
yang akan menerima pesan, ide pokok (main idea) pesan- pesan yang
akan disampaikan dan saluran atau media yang akan digunakan untuk
menyampaikan pesan. Disamping itu, intonasi juga perlu diatur, apakah
melemah, mendatar, atau meninggi. Yang terpenting adalah menyiasati
situasi yang ada sehingga tujuan yang dikehendaki dapat tercapai.
Pada dasarnya, proses perencanaan meliputi tiga tahapan penting
yang perlu diperhatikan, yaitu mendefinisikan tujuan, menganalisis
audiens, dan memilih saluran dan media komunikasi yang digunakan.
2. Pegorganisasian
Proses ini dimulai dengan merangkai kata, kalimat dan paragraf
dan memilih ilustrasi yang diperlukan untuk mendukung ide pokok
bahannya.
Organisasi dan komposisi erat kaitannya dengan penyusunan atau
pengaturan kata-kata, kalimat dan paragraf. Oleh karenanya, perlu
diperhatikan bagaimana menggunakan kata-kata, kalimat dan paragraf
yang sederhana, mudah dipahami, dimengerti dan dilaksanakan oleh si
penerima pesan.
4
3. Revisi
Setelah ide-ide dituangkan dalam kata-kata, klimat, maupun
paragraf, perhatikan apakah kata-kata, kalimat dan paragraph teresebut
telah diekspresikan dengan benar. Seluruh maksud dan isi pesan harus
ditelaah kembali dari sisi substansi pesan yang ingin disampaikan
maupun gaya penulisannya, struktur kalimat yang digunakan dan
bagaimana tingkat pemahamannya.
Kalau ternyata belum selesai, perlu dilakukan pengecekan
sekaligus revisi atau perbaikan-perbaikan seperlunya, sehingga apa yang
direncanakan sebelumnya dapat dicapai seefektif mungkin.
5
BAB III
PEMBAHASAN
6
3.2 Tahapan Dalam Penyusunan Pesan Bisnis
Agar pesan bisnis efektif, diperlukan pemahaman terhadap proses penyusunan
pesan bisnis. Proses penyusunan pesan bisnis bersifat fleksibel. Tidak ada proses
penyusunan pesan bisnis yang terbaik. Walaupun demikian, sejumlah langkah
umum dalam penyusunan pesan bisnis yang efektif perlu diperhatikan. Proses
penyusunan pesan bisnis umumnya terdiri atas 3 (tiga) tahap sederhana, yaitu:
1. Perencanaan
Dalam fase perencanaan (planning plase), dirancang hal- hal yang
cukup mendasar, seperti maksud atau tujuan komunikasi, audiens yang
akan menerima pesan, ide pokok (main idea) pesan- pesan yang akan
disampaikan dan saluran atau media yang akan digunakan untuk
menyampaikan pesan. Disamping itu, intonasi juga perlu diatur, apakah
melemah, mendatar, atau meninggi. Yang terpenting adalah menyiasati
situasi yang ada sehingga tujuan yang dikehendaki dapat tercapai.
Pada dasarnya, proses perencanaan meliputi tiga tahapan penting
yang perlu diperhatikan, yaitu mendefinisikan tujuan, menganalisis
audiens, dan memilih saluran dan media komunikasi yang digunakan.
2. Pegorganisasian
Proses ini dimulai dengan merangkai kata, kalimat dan paragraf
dan memilih ilustrasi yang diperlukan untuk mendukung ide pokok
bahannya.
Organisasi dan komposisi erat kaitannya dengan penyusunan atau
pengaturan kata-kata, kalimat dan paragraf. Oleh karenanya, perlu
diperhatikan bagaimana menggunakan kata-kata, kalimat dan paragraf
yang sederhana, mudah dipahami, dimengerti dan dilaksanakan oleh si
penerima pesan.
3. Revisi
Setelah ide-ide dituangkan dalam kata-kata, klimat, maupun
paragraf, perhatikan apakah kata-kata, kalimat dan paragraph teresebut
telah diekspresikan dengan benar. Seluruh maksud dan isi pesan harus
ditelaah kembali dari sisi substansi pesan yang ingin disampaikan
7
maupun gaya penulisannya, struktur kalimat yang digunakan dan
bagaimana tingkat pemahamannya.
Kalau ternyata belum selesai, perlu dilakukan pengecekan
sekaligus revisi atau perbaikan-perbaikan seperlunya, sehingga apa yang
direncanakan sebelumnya dapat dicapai seefektif mungkin.
8
f. Gaya: menunjukkan apakah pesan yang dikirim Nampak
menekan/pasif, bersifat personal/umum, colorful/colorless.
g. Hubungan yang ingin dinyatakan dalam pesan.
h. Penggunaan sikap: komunikator bersikap seolah-olah dirinya menjadi
audience, sehingga pesan yang akan disampaikan disesuaikan dengan
apa yang dibutuhkan audience tersebut.
i. Menekankan sifat positif
j. Menekankan kredibilitas: menunjukkan layak atau tidaknya seseorang
dipercaya.
Untuk meningkatkan kredibilitas komunikator, adalah dengan cara;
menggunakan kata-kata yang menggambarkan kepercayaan diri, tunjukkan
bahwa komunikator memahami situasi yang dialami audience, percaya
pada diri sendiri dan informasi yang kita buat, dukung klaim dengan bukti
yang jelas.
9
DAFTAR PUSTAKA
SUMBER:
digilib.uinsby.ac.id/4181/5/Bab%202.pdf
oleh A Saputra - 2015
https://akuntansi-keuangan-
rochmahndo.blogspot.com/2014/12/penyusunan-pesan-bisnis.html
http://ardyatamaniko.blogspot.com/2014/03/perencanaan-dan-
pengorganisasian-pesan.html
10