Anda di halaman 1dari 13

KOMUNIKASI BISNIS

PENYUSUNAN PESAN BISNIS

OLEH KELOMPOK 1

1. I Putu Gede Adhi Krisna Kartika Pratama 1606511001


2. Laras Ayu Dewayanti 1606511002
3. I Putu Surya Sanjaya 1606511004
4. Ni Kadek Sutiasih 1606511010
5. I Kadek Gandhi 1606511020
6. Veronika Sabatina 1606511022
7. Anak Agung Sagung Sari Maheswari 1606511026
8. Ni Kadek Sri Utari 1606511028
9. I Kadek Edi Swartika 1606511035
10. Novia Mila Cahyani 1606511040
11. Anak Agung Inten Trisna 1606511041
12. I Kadek Adika Arjasta Putra 1606511054
13. Komang Agus Putra Saraswati 1606511056
14. I Wayan Vineka Jhista Pradnyana 1606511058

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2018
KATA PENGANTAR

Om Swastyastu,

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas
karunianya kami dapat menyelesaikan paper dari mata kuliah Komunikasi Bisnis
secara tepat dan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Adapun paper yang
kami kerjakan ini menggunakan topik mengenai Penyusunan Pesan Bisnis.

Adapun pengerjaan paper kali ini didasari oleh pengumpulan tugas disertai
presentasi kelompok yang diberikan oleh dosen pembimbing. Disamping itu, dari
paper yang kami kerjakan kali ini diharapkan mampu menambah wawasan
individu, khususnya mahasiswa Agribisnis supaya bisa mengerti mengenai topik
Penyusunan Pesan Bisnis.

Kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam pengerjaan


paper kali ini. Kritik dan saran sangat kami harapkan demi tercapainya paper yang
lebih baik kedepannya. Semoga dari paper yang kami kerjakan ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.

Akhir kata kami ucapkan terimakasih.

Om Shanti, Shanti, Shanti, Om

Denpasar, 15 September 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................1

1.2 Rumusan masalah......................................................................................2

1.3 Tujuan........................................................................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................3

2.1 Pesan Bisnis...............................................................................................3

2.2 Proses Penyusunan Pesan Bisnis...............................................................3

BAB III PEMBAHASAN........................................................................................6

3.1 Penyusunan Pesan Bisnis..........................................................................6

3.2 Tahapan Dalam Penyusunan Pesan Bisnis................................................6

3.3 Cara Mengorganisasikan Dan Memformulasikan Pesan...........................7

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antar individu
melalui suatu sistem baik dengan simbol, sinyal, maupu perilaku tindakan.

Adapun tahapan dari komunikasi yaitu :

 Memikirkan ide atau gagasan


 Mengubah ide menjadi pesan
 Menyampaikan pesan
 Penerima menerima pesan
 Penerima meresapi pesan
 Respon penerima pesan
Suatu komunikasi agar bersifat efektif membutuhkan beberapa aspek agar
dapat tersampaikan dengan tepat, jelas dan menyeluruh sesuai dengan tujuan si
pengirim pesan, aspek tersebut diantaranya adalah :
 Keharmonisan, dalam penyampaian suatu pesan dibutuhkan
terjalinnya hubungan yang harmonis antara pengirim pesan dengan
penerima pesan agar nantinya pesan dapat tersampaikan dengan
tepat.
 Persamaan persepsi, pengirim dan penerima pesan perlu untuk
menyamakan pandangan atau tafsiran agar suatu pesan memiliki
makna yang sama antar kedua belah pihak.
 Pesan harus jelas dan tepat, pengirim pesan harus dapat
memastikan apakah pesan yang akan ia sampaikan akan dapat
dimengerti oleh penerima pesan, oleh karena itu pesan yang
disampaikan haruslah secara jelas dan tepat.
 Pesan Kredibelitas, pesan yang disampaikan haruslah informasi
yang dapat dipercaya atau dipertanggungjawabkan kebenarannya.

1
Jenis komunikasi dalam dunia praktis terdapat beberapa macam, salah
satunya adalah komunkasi bisnis. Komunikasi bisnis adalah suatu komunikasi
yang digunakan dalam dunia bisnis, yang mencakup berbagai macam bentuk
komunikasi, baik komunikasi verbal maupun komunikasi non-verbal. Komunikasi
verbal berarti komunikasi yang dilakukan secara oral dan bersifat lisan.
Sedangkan, komunikasi non-verbal adalah komunikasi tanpa oral dan bahasa
tubuh.
Komunikasi bisnis memiliki tiga tahapan di dalamnya, yakni perencanaan
pesan bisnis, Penyusunan pesan bisnis, serta revisi pesan bisnis. Tahapan
penyusunan pesan bisnis terjadi setelah tahap perencanaan, dalam tahapan ini
ide/gagasan dituangkan dalam pesan tertulis.

1.2 Rumusan masalah


1. Apa itu penyusunan pesan bisnis ?
2. Bagaimana tahapan dalam penyusunan pesan bisnis ?
3. Bagaimana cara mengorganisasikan dan memformulasikan pesan ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu penyusunan pesan bisnis.
2. Dapat mengetahui tahapan-tahapan dalam penyusunan pesan bisnis.
3. Dapat mengetahui cara mengorganisasikan dan memformulasikan pesan.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pesan Bisnis


Sebelum kita mengetahui apa saja hal yang di perlukan didalam penyusunan
pesan bisnis, sebelumnya kita harus tahu mengenai pesan bisnis itu sendiri.
Menurut salah satu ahli menyatakan bahwa pesan adalah: ”suatu komponen dalam
proses komunikasiberupa paduan dai pikiran dan perasaan seseorang dengan
menggunkan lambang, bahasa/lambang-lambang lainnya disampaikan kepada
orang lain” (Onong Effendy, 1989). Secara umum pesan merupakan setiap
pemberitahuan (pikiran maupun perasaan) kata, atau komunikasi yang
disampaikan baik secara lisan maupun tertulis yang dikirimkan dari satu orang ke
orang lain.
Setelah megenal apa itu pesan, selanjutnya kita dapat mengerti apa yang
dimaksud dengan pengertian pesan bisnis. Pesan bisnis secara umum adalah suatu
pesan yang digunakan oleh pengirim (source) untuk menyampaikan informasi
yang tertulis maupun tidak tertulis dalam penyelenggaraan kegiatan bisnis yang
diterima oleh orang ataupun organisasi (receiver). Pesan bisnis yang disampaikan
tentunya berperan penting didalam menjalin hubungan yang baik antar
penyelenggara kegiatan bisnis. Maka dari itu diperlukan penyusunan pesan bisnis
guna memperlancar penyampaian pesan bisnis kepada orang yang akan menerima
pesan tersebut nantinya.

2.2 Proses Penyusunan Pesan Bisnis


Dalam organisasi bisnis, berbagi kegiatan komunikasi terjadi setiap hari,
baik lisan maupun tertulis. Mulai dari kegiatan komunikasi yang sangat sederhana
samapai pada kegiatan komunikasi yang rumit dan kompleks. Misalnya, membuat
memo, merevisi draft surat, mengetik e-mail, membuat laporan, menyiapkan surat
tanggapan atas keluhan pelanggan, membuat surat perjanjian, dan lain-lain.
Semua kegiatan komunikasi itu saling bersaing untuk memperoleh perhatian

3
penerima. Oleh karena itu, pesan bisnis diuapayakan selalu lebih menarik
dibandingkan yang lain atau lebih baik dibandingkan sebelumnya.
Menyusun pesan bisnis yang menarik perhatian, mudah dibaca, dan mudah
dipahami memerlukan kreativitas. Namun demikian, tujuan penyusunan pesan
bisnis bukanlah agar penerima terpesona akan pengetahuan dan kreativitas
pengirim. Pesan bisnis yang dibuat hendaknya tetap berpusat pada penerima dan
memiliki tujuan yang jelas.
Agar pesan bisnis efektif, diperlukan pemahaman terhadap proses penyusunan
pesan bisnis. Proses penyusunan pesan bisnis bersifat fleksibel. Tidak ada proses
penyusunan pesan bisnis yang terbaik. Walaupunn demikian, sejumlah langkah
umum dalam penyusunan pesan bisnis yang efektif perlu diperhatikan. Proses
penyusunan pesan bisnis umumnya terdiri atas 3 (tiga) tahap sederhana, yaitu:
1. Perencanaan
Dalam fase perencanaan (planning plase), dirancang hal- hal
yang cukup mendasar, seperti maksud atau tujuan komunikasi, audiens
yang akan menerima pesan, ide pokok (main idea) pesan- pesan yang
akan disampaikan dan saluran atau media yang akan digunakan untuk
menyampaikan pesan. Disamping itu, intonasi juga perlu diatur, apakah
melemah, mendatar, atau meninggi. Yang terpenting adalah menyiasati
situasi yang ada sehingga tujuan yang dikehendaki dapat tercapai.
Pada dasarnya, proses perencanaan meliputi tiga tahapan penting
yang perlu diperhatikan, yaitu mendefinisikan tujuan, menganalisis
audiens, dan memilih saluran dan media komunikasi yang digunakan.
2. Pegorganisasian
Proses ini dimulai dengan merangkai kata, kalimat dan paragraf
dan memilih ilustrasi yang diperlukan untuk mendukung ide pokok
bahannya.
Organisasi dan komposisi erat kaitannya dengan penyusunan atau
pengaturan kata-kata, kalimat dan paragraf. Oleh karenanya, perlu
diperhatikan bagaimana menggunakan kata-kata, kalimat dan paragraf
yang sederhana, mudah dipahami, dimengerti dan dilaksanakan oleh si
penerima pesan.

4
3. Revisi
Setelah ide-ide dituangkan dalam kata-kata, klimat, maupun
paragraf, perhatikan apakah kata-kata, kalimat dan paragraph teresebut
telah diekspresikan dengan benar. Seluruh maksud dan isi pesan harus
ditelaah kembali dari sisi substansi pesan yang ingin disampaikan
maupun gaya penulisannya, struktur kalimat yang digunakan dan
bagaimana tingkat pemahamannya.
Kalau ternyata belum selesai, perlu dilakukan pengecekan
sekaligus revisi atau perbaikan-perbaikan seperlunya, sehingga apa yang
direncanakan sebelumnya dapat dicapai seefektif mungkin.

Perlu diperhatikan juga dalam proses penyusunan pesan bisnis, terdapat


juga bagaimana cara kita untuk memformulasikan pesan bisnis tersebut. Di
dalam memformulasikan pesan terdapat bebepara hal penting yang perlu
diketahui seperti misalnya:
1. Konsep awal/draft yang dibuat
a. Menuangkan ide-ide yang ada dipikiran
b. Perbaikan/penambahan dari ide pokok
2. Gaya dan tekanan yang diberikan pada saat penyusunan pesan
a. Gaya: menunjukkan apakah pesan yang dikirim Nampak
menekan/pasif, bersifat personal/umum, colorful/colorless.
b. Hubungan yang ingin dinyatakan dalam pesan.
c. Penggunaan sikap: komunikator bersikap seolah-olah dirinya menjadi
audience, sehingga pesan yang akan disampaikan disesuaikan dengan
apa yang dibutuhkan audience tersebut.
d. Menekankan sifat positif
e. Menekankan kredibilitas: menunjukkan layak atau tidaknya seseorang
dipercaya.
Untuk meningkatkan kredibilitas komunikator, adalah dengan cara;
menggunakan kata-kata yang menggambarkan kepercayaan diri, tunjukkan bahwa
komunikator memahami situasi yang dialami audience, percaya pada diri sendiri
dan informasi yang kita buat, dukung klaim dengan bukti yang jelas.

5
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Penyusunan Pesan Bisnis


Menurut salah satu ahli menyatakan bahwa pesan adalah: ”suatu komponen
dalam proses komunikasiberupa paduan dai pikiran dan perasaan seseorang
dengan menggunkan lambang, bahasa/lambang-lambang lainnya disampaikan
kepada orang lain” (Onong Effendy, 1989). Secara umum pesan merupakan setiap
pemberitahuan (pikiran maupun perasaan) kata, atau komunikasi yang
disampaikan baik secara lisan maupun tertulis yang dikirimkan dari satu orang ke
orang lain.
Pesan bisnis secara umum adalah suatu pesan yang digunakan oleh pengirim
(source) untuk menyampaikan informasi yang tertulis maupun tidak tertulis dalam
penyelenggaraan kegiatan bisnis yang diterima oleh orang ataupun organisasi
(receiver). Pesan bisnis yang disampaikan tentunya berperan penting didalam
menjalin hubungan yang baik antar penyelenggara kegiatan bisnis. Maka dari itu
diperlukan penyusunan pesan bisnis guna memperlancar penyampaian pesan
bisnis kepada orang yang akan menerima pesan tersebut nantinya.
Dalam organisasi bisnis, berbagi kegiatan komunikasi terjadi setiap hari, baik
lisan maupun tertulis. Mulai dari kegiatan komunikasi yang sangat sederhana
sampai pada kegiatan komunikasi yang rumit dan kompleks. Misalnya, membuat
memo, merevisi draft surat, mengetik e-mail, membuat laporan, menyiapkan surat
tanggapan atas keluhan pelanggan, membuat surat perjanjian, dan lain-lain.
Semua kegiatan komunikasi itu saling bersaing untuk memperoleh perhatian
penerima. Oleh karena itu, pesan bisnis diupayakan selalu lebih menarik
dibandingkan yang lain atau lebih baik dibandingkan sebelumnya.
Menyusun pesan bisnis yang menarik perhatian, mudah dibaca, dan mudah
dipahami memerlukan kreativitas. Namun demikian, tujuan penyusunan pesan
bisnis bukanlah agar penerima terpesona akan pengetahuan dan kreativitas
pengirim. Pesan bisnis yang dibuat hendaknya tetap berpusat pada penerima dan
memiliki tujuan yang jelas.

6
3.2 Tahapan Dalam Penyusunan Pesan Bisnis
Agar pesan bisnis efektif, diperlukan pemahaman terhadap proses penyusunan
pesan bisnis. Proses penyusunan pesan bisnis bersifat fleksibel. Tidak ada proses
penyusunan pesan bisnis yang terbaik. Walaupun demikian, sejumlah langkah
umum dalam penyusunan pesan bisnis yang efektif perlu diperhatikan. Proses
penyusunan pesan bisnis umumnya terdiri atas 3 (tiga) tahap sederhana, yaitu:
1. Perencanaan
Dalam fase perencanaan (planning plase), dirancang hal- hal yang
cukup mendasar, seperti maksud atau tujuan komunikasi, audiens yang
akan menerima pesan, ide pokok (main idea) pesan- pesan yang akan
disampaikan dan saluran atau media yang akan digunakan untuk
menyampaikan pesan. Disamping itu, intonasi juga perlu diatur, apakah
melemah, mendatar, atau meninggi. Yang terpenting adalah menyiasati
situasi yang ada sehingga tujuan yang dikehendaki dapat tercapai.
Pada dasarnya, proses perencanaan meliputi tiga tahapan penting
yang perlu diperhatikan, yaitu mendefinisikan tujuan, menganalisis
audiens, dan memilih saluran dan media komunikasi yang digunakan.
2. Pegorganisasian
Proses ini dimulai dengan merangkai kata, kalimat dan paragraf
dan memilih ilustrasi yang diperlukan untuk mendukung ide pokok
bahannya.
Organisasi dan komposisi erat kaitannya dengan penyusunan atau
pengaturan kata-kata, kalimat dan paragraf. Oleh karenanya, perlu
diperhatikan bagaimana menggunakan kata-kata, kalimat dan paragraf
yang sederhana, mudah dipahami, dimengerti dan dilaksanakan oleh si
penerima pesan.
3. Revisi
Setelah ide-ide dituangkan dalam kata-kata, klimat, maupun
paragraf, perhatikan apakah kata-kata, kalimat dan paragraph teresebut
telah diekspresikan dengan benar. Seluruh maksud dan isi pesan harus
ditelaah kembali dari sisi substansi pesan yang ingin disampaikan

7
maupun gaya penulisannya, struktur kalimat yang digunakan dan
bagaimana tingkat pemahamannya.
Kalau ternyata belum selesai, perlu dilakukan pengecekan
sekaligus revisi atau perbaikan-perbaikan seperlunya, sehingga apa yang
direncanakan sebelumnya dapat dicapai seefektif mungkin.

3.3 Cara Mengorganisasikan Dan Memformulasikan Pesan


3.3.1 Cara Mengorganisasikan Pesan
 Untuk mencapai pengorganisasian yang baik, diperlukan tiga langkah
yaitu (Dewi, 2007:66) :
1. Menetapkan ide/gagasan pokok.
2. Mengelompokkan ide/gagasan
3. Memutuskan pola/pendekatan urutan gagasan.
 Untuk mengorganisasi pesan-pesan dengan baik, ada 4 (empat) hal yang
diperhatikan (Djoko Purwanto, 2011: 103):
1. Subjek dan Tujuan haruslah jelas.
2. Semua informasi harus berhubungan dengan Subjek dan Tujuan.
3. Ide-ide harus dikelompokkan dan disajikan dengan cara yang logis.
4. Semua Informasi yang penting harus sudah tercakup.
 Pesan yang tersusun dengan baik akan membantu audiens:
1. Memahami pesan yang disampaikan.
2. Menerima Pesan.
3. Menghemat Waktu.
4. Mempermudah Komunikator
3.3.2 Cara Memformulasikan Pesan
Perlu diperhatikan juga dalam proses penyusunan pesan bisnis, bagaimana
cara kita untuk memformulasikan pesan bisnis tersebut. Di dalam
memformulasikan pesan terdapat beberapa hal penting yang perlu diketahui
seperti misalnya:
3. Konsep awal/draft yang dibuat
c. Menuangkan ide-ide yang ada dipikiran
d. Perbaikan/penambahan dari ide pokok
4. Gaya dan tekanan yang diberikan pada saat penyusunan pesan

8
f. Gaya: menunjukkan apakah pesan yang dikirim Nampak
menekan/pasif, bersifat personal/umum, colorful/colorless.
g. Hubungan yang ingin dinyatakan dalam pesan.
h. Penggunaan sikap: komunikator bersikap seolah-olah dirinya menjadi
audience, sehingga pesan yang akan disampaikan disesuaikan dengan
apa yang dibutuhkan audience tersebut.
i. Menekankan sifat positif
j. Menekankan kredibilitas: menunjukkan layak atau tidaknya seseorang
dipercaya.
Untuk meningkatkan kredibilitas komunikator, adalah dengan cara;
menggunakan kata-kata yang menggambarkan kepercayaan diri, tunjukkan
bahwa komunikator memahami situasi yang dialami audience, percaya
pada diri sendiri dan informasi yang kita buat, dukung klaim dengan bukti
yang jelas.

9
DAFTAR PUSTAKA

SUMBER:
digilib.uinsby.ac.id/4181/5/Bab%202.pdf
oleh A Saputra - 2015

https://akuntansi-keuangan-
rochmahndo.blogspot.com/2014/12/penyusunan-pesan-bisnis.html

http://ardyatamaniko.blogspot.com/2014/03/perencanaan-dan-
pengorganisasian-pesan.html

10

Anda mungkin juga menyukai