Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS IKLAN TV

Untuk memilih di mana kita harus mengiklankan produk kita di TV, yang perlu dilakukan adalah memilih: a. Karakteristik Stasiun TV Metro TV & TVOne Penonton dengan tingkat pendidikan lebih tinggi Eksekutif muda Cocok untuk mengiklankan barang yang lebih eksklusif. Global, TransTV Youngster Iklan deodorant. b. Karakteristik Acara Pada saat siaran MOTOGP iklan Oli TOP ONE OIL. Pada saat siaran masak-memasak (Gula-Gula TRANS TV) iklan Sunlight karena ibu2 byk yg nonton Pada saat hari minggu acara kartun iklan Snack untuk Anak-Anak. c. Statistik Acara Ini untuk lebih detail. Biro riset yang digunakan punya data lengkap sekitar kelas ekonomi atau data lainnya misalnya psikografis, demografis, seputar acara yang ditonton pemirsa. Misal data pada AC Nielssen untuk sinetron "Nikita" itu pasar terbesar ada pada SES (Kelas) C maka otomatis pihak pengiklan akan memperhitungkan faktor ini.

Ini sih beda-beda. Yang pasti, dihitung per-slot dan tiap slot diberi durasi berapa detik itu bergantung pada penjadwalan yang dilakukan Media Planner dari pihak TV. Bisanya Media Planner Ad. Agency akan selalu diberitahu seputar update harga, karena bergantung dari Rating acara. Semakin tinggi rating, bisa jadi semakin tinggi harga Kalau biaya itu beda-beda juga, yang pasti pertama dihitung biaya produksi acara, jadi paling nggak pertama balik modal produksi dulu. Kemudian dilihat dari indikator seperti Rating (ini yang paling umum), Share, dll. Lainnya dilihat dari waktu penayangan. Kalau disiarkan saat Prime-Time, maka harganya akan lebih tinggi. Prime-Time sendiri bisa berbeda bergantung strategi stasiun TV. Misalnya RCTI yang penontonnya kebanyakan kelas menengah, maka prime time-nya selepas magrib (jam 6 sorean) sampai jam 9/10-an.

Sementara Trans TV - kalangan muda mulai jam 8 malam. Lain lagi,

Metro Tv yang kebanyakan kalangan eksekutif muda. Karena memperhitungkan waktu pulang kerja mereka, maka prime-timenya justru jam 10 malam.

Biaya Rendah Maksudnya, kalo kita kalkulasi antara biaya beriklan (incl. production cost + ad agency service cost) dibandingkan dengan CPM (Cost Per Mil = Biaya per 1000 pemirsa) maka harganya akan jauh lebih murah ketimbang beriklan di media lain. Misalnya itungannya gini

Iklan Tv Rp. 100.000.000,- tapi ditonton oleh 10.000 orang, artinya biaya (10jt/10k) = Rp. 10.000,- per penonton Iklan Majalah Rp. 20.000.000,- tapi dibaca 500 orang, (20jt/500) = Rp. 40.000,- per pembaca Iklan Tv emang paling mahal di antara iklan lain,,itu karena jatuhnya di biaya produksi+praproduksi yang mahal

Untuk acuan pasang iklan, setiap tv punya yang namanya RATE CARDS harga nya beda2 masing stasiun tv dan berbeda di setiap sesi jam tayangnya. Ada beberapa metode yang digunakan. ada yang base by CPRP (Cost per rating point) artinya nilai iklan dihitung berdasar berapa rating yang bisa dihasilkan oleh sebuah program acara. Tapi buat beberapa product ada yang langsung memasukkan adlips kedalam acara juga ada standbot di dalam acara, terus bisa juga dengan runing text, nah kalo yang ini harganya nego.. karena biasanya cara ini masuk ke dalam body program. Soal harga biasanya jauh lebih mahal, karena pada saat acara berlangsung (segmen) jumlah penonton lebih banyak ketimbang jumlah penonton pada saat commercial break yang cenderung pindah chanel saat tv menyiarkan commercial break. Ada lagi promo dari TV biasa kita menyebut nya dengan ROS (Random on Session)... ini harganya lebih murah, cuma slot nya ditaruh berdasar sisa slot iklan yang tidak terjual. Untuk durasi, rata ada base by rate card dijual dengan hitungan 60 second per 1 slot. tapi ada beberapa iklan tertentu yang dengan alasan efektifitas di singkat hanya jadi 30 second atau 45 second. Tapi untuk pembentukan Image, volvo pernah bikin iklan rada panjang ber durasi 9 menit... dan itu satu2nya iklan berdurasi terpanjang yang pernah ada di indonesia dan ditayangkan hanya di Metro TV, karena memang Metro TV punya target audience AB. Untuk segmentasinya (kalo ga salah yah) Metro TV : AB TV One : 15+ ABC1 SCTV : All People RCTI : ALL People Indosiar : C2DE TPI : C2DE Global TV : All People ANTV : All Peope Trans TV : All people (tapi kl gw bilang lebih cenderung ke Younger dan Young) Trans7: All People Kalo mau tau ses audience ABCDE itu seperti apa detail nya coba cari datanya ke AGB Nielsen Media research.

kelebihan: 1. mass target, cost jadi murah per-kepala 2. di indo sendiri, culture TV itu dah sangat erat, penduduk indo nonton tv itu klo gak salah lebih dari 2 jam sehari, bisa loe bayangin betapa seringnya mereka bakalan stick ke tv.. 3. karena sifatnya sendiri yang ada suara, gambar, makanya kebanyakan iklan di tv adalah untuk yg maenin emosi, bukan rasional, pernah liat gitu iklan mobil yang nyeritain cc, ato feature2nya?? ato iklan hape yg cuma mejeng harga dan spesifikasi?? kaga kan.. 4. menurut penelitian (lupa baca di buku) efek dari advertising di TV dan radio, biasanya lebih langsung kepada response...jadi biasanya feedbacknya lebih di cari.. kekurangan:

1. total budgetnya itu mahal.. 2. gak bisa di targetin siapa yg bakalan bener2 customer loe yg liat iklan di tv..jadi gak terarah, bayangin klo loe cuma jualan produk misal yang kecil banget marketnya, kaya hotel2 ato resort super exclusive..bakalan susah klo di tv..

Anda mungkin juga menyukai